Anda di halaman 1dari 3

PERANCANGAN APLIKASI EDUKASI PENGENALAN HEWAN DENGAN METODE

INCREMENTAL BERBASIS ANDROID

Nama Kelompok :

- Adinda Nurkhalifah Akbal (201011401108)


- Rachmat Julianto (201011401786)
- Sevhia Khoirun Nisa (201011400330)

1. Aplikasi
Dalam era digital saat ini, penggunaan aplikasi mobile semakin berkembang pesat.
Salah satu jenis aplikasi yang sedang populer adalah aplikasi pengenalan hewan.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengenali jenis hewan dengan cara
memotret atau memasukkan gambar hewan yang ingin diidentifikasi ke dalam aplikasi.

2. Objek
Objek yang akan dipilih yaitu user, yang akan mencakup sebuah atribut yaitu
journey,games,panduan dan exit dan atribut tersebut akan dijadikan data pada sebuah aplikasi.

3. Masalah

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan penulis, diperlukan media informasi


mengenai pengenalan hewan-hewan yang ada di PT. Taman Safari Indonesia. Maka
dari itu penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Belum tersedia media pembelajaran berbasis aplikasi untuk mengenal hewan-


hewan yang ada di PT. Taman Safari Indonesia.
2. Belum tersedia media pembelajaran yang dapat memudahkan dan meningkatkan
pengetahuan para wisatawan dalam mengenal hewan-hewan yang ada di PT. Taman
Safari Indonesia.

4. Metode

Seperti yang kita tahu bahwa dalam System Development Life Cycle (SDLC) adalah
suatu model yang merepresentasikan bagaimana proses suatu aplikasi dibuat dan
dikembangkan. Terdapat banyak model SDLC salahsatunya adalah incremental model.

Model incremental adalah metode pengembangan perangkat lunak di mana produk


dirancang, diimplementasikan, dan diuji secara bertahap hingga produk selesai. Model ini
menggabungkan elemen-elemen model waterfall dengan filosofi iteratif dari prototyping.
Ada banyak situasi di mana kebutuhan perangkat lunak awal didefinisikan dengan cukup
baik, tetapi ruang lingkup keseluruhan dari upaya pengembangan menghalangi proses yang
murni linier. Selain itu, mungkin ada kebutuhan yang mendesak untuk menyediakan
seperangkat fungsionalitas perangkat lunak yang terbatas kepada pengguna dengan cepat
dan kemudian memperbaiki dan memperluas fungsionalitas tersebut dalam rilis perangkat
lunak yang lebih baru. Dalam kasus seperti itu, model yang dibutuhkan adalah model
incremental.

Pada setiap metode dalam SDLC masing-masing memiliki tahapan-tahapan yang


berbeda dalam pengembangannya. Berikut adalah tahapan dalam pengembangan aplikasi
dengan metode incremental:

1. Requirement dan Analisis


Proses penentuan kebutuhan atau analisis kebutuhan. Dimana pada tahap ini
dilakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk pengembangan.

2. Architecture Design
Proses perancangan design aplikasi agar dapat diterapkan sistem pembangunan per-
bagian pada tahapan selanjutnya.

3. Code
Pada proses ini dilakukan pengimplementasian design aplikasi dan data-data yang
sudah disiapkan dalam bentuk code.

4. Test
Tahapan terakhir adalah uji coba aplikasi yang sudah dikembangkan.

5. Spefikasi

Aplikasi ini di rancang menggunakan android studio karena , Android Studio merupakan
sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang digunakan untuk membangun
aplikasi yang berjalan pada platform Android. Android studio juga terintegrasi dengan
Android Software Development Kit (SDK) untuk di-deploy ke perangkat android. Aplikasi
yang dikembangkan menggunakan Android Studio juga perlu menggunakan bahasa
pemrograman yang dimengerti oleh sistem operasi Android. Berikut adalah bahasa
pemrograman yang digunakan:

1. Java
Java adalah bahasa pemrograman untuk menciptakan isi yang aktif dalam
halaman web, juga dapat dijalankan dalam semua komputer (Pipin, 2013:52). Java
awalnya merupakan proyek internal di Sun Microsystems dengan tujuan yaitu untuk
menyediakan alternatif selain bahasa pemrograman C++/C, dengan sintaksis model
objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin atas-bawah yang minimal.

Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam bytecode dan


yang dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan
bahasa pemrograman yang bersifat umum, dan didesain secara khusus untuk
memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Fungsionalitas aplikasi
java memungkinkannya mampu dioperasikan di bernagai platform sistem operasi yang
berbeda.

2. XML
Menurut Hunter et al. (2007:7), XML (Extensible Markup Language) adalah
bahasa markup, yang digunakan untuk menggambarkan struktur data dengan cara yang
bermakna, dimana pun data input / output, disimpan, atau ditransmisikan dari satu
tempat ke tempat lain. Saat ini XML paling dikenal dalam penggunaan yang
berhubungan dengan web (terutama dengan perkembangan terbaru dari akses web
genggam, yang sebagian teknologinya berbasis XML).

Ray (2001:5) menjelaskan bahwa Markup adalah informasi yang ditambahkan


ke dalam sebuah dokumen yang menambahkan makna dengan cara tertentu, dimana ia
mengidentifikasi bagian-bagian dalam dokumen dan bagaimana bagian-bagian tersebut
berhubungan satu sama lain. Markup sangatlah penting bagi dokumen elektronik
karena dokumen-dokumen tersebut diproses oleh program komputer. Jika sebuah
dokumen tidak memiliki label atau batas, maka program komputer tidak tahu
bagaimana membedakan antara satu bagian teks dengan bagian teks yang lain. Pada
dasarnya, program tersebut akan menganggap seluruh bagian dalam dokumen tersebut
sebagai satu unit. Maka dari itu markup adalah solusi
untuk masalah ini.

Anda mungkin juga menyukai