Anda di halaman 1dari 11

1. Bagaimana merancang Sistem Informasi Penjualan ?

2. Apa saja software yang digunakan untuk membuat sistem ?


3. Bagaimana merancang tabel relasi sistem ?
4. Hardware apa saja yang dibutuhkan sistem ?

1.1 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Merancang Sistem Informasi
Penjualan Tenun Ikat Khas Ende Berbasis Web.

1.2 Manfaat Penelitian


1. Bagi penulis : Untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh di Akademik
tentang rancangan dan menjadi bayangan bagi penulis tentang dunia usaha dan
permasalahan serta pemecahannya.
2. Bagi UMKM Tenun Ikat Ende : Mempermudah dalam proses jual beli.
Mempermudah untuk menjangkau konsumen untuk memperluas pemasaran.
3. Bagi Universitas : Sebagai tolok ukur dalam mendidik dan membekali ilmu bagi
mahasiswa sebelum terjun ke dunia usaha dan sebagai masukan tambahan.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. PROFIL UMKM
1. Nama UKM : Tenun Ikat Khas Ende
2. Nama Pemilik : Sulastri Usman
3. Lama usaha : ± 4 Tahun

1
4. Lokasi : Jln. Teukur umar, belakang SDN Roja 1
5. Jenis Produk :
1) Sarung
2) Selempang
6. Jumlah karyawan : -

2.2. DATA
Data merupakan kata jamak dari datum, yang umumnya digunakan untuk
merepresentasikan, baik bentuk tunggal maupun jamak. Data sering dipahami
sebagai fakta/kenyataan mentah atau hasil pengamatan (observasi), hasil mencacah,
dan hasil mengukur, yang masih belum diolah dan disajikan dalam konteks yang
berarti dan bermanfaat.[3]

Data merupakan bentuk paling primitif dalam jenjang informasi, yang pada
umumnya menggambarkan fenomena fisik, yang direpresentasikan dalam simbol-
simbol seperti angka-angka, kata-kata atau oleh kode-kode yang terdiri dari
gabungan numerik dan karakter. Data juga dapat disebut sebagai ukuran objektif
(karakteristik) suatu entitas objek, seperti manusia, tempat, benda, dan kejadian
(event). Bentuk data dapat berupa teks, data numerik, suara maupun citra.

2.3. SISTEM
Sistem secara sederhana didefinisikan sebagai himpunan dari sekelompok
elemen-elemen yang mempunyai keterkaitan dan keterhubungan satu sama lainnya
dan kesemuanya itu membentuk satu kesatuan yang utuh. Secara formal memberi
batasan sistem sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan. Batasan sistem tersebut sesuai untuk suatu
organisasi atau perusahaan maupun suatu bidang fungsional tertentu. Organisasi
terdiri dari sejumlah sumber daya, dan sumber daya tersebut bekerja menuju
tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau level
manajemen/pimpinan.[3]

2.4. INFORMASI
Suatu informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
berarti bagi penggunanya.[4]

2.5. SISTEM INFORMASI


Sistem informasi adalah suatu kombinasi manusia, fasilitas atau alat
teknologi, media, prosedur dan pengendalian bermaksud menata jaringan
komunikasi yang penting bagi pengguna atau penerima.[4]

2.6. PENJUALAN
Penjualan dalah proses dimana sang penjulan memuaskan segala kebutuhan
dan keinginan pembeli agar dicapai menfaatnya bagi yang penjual maupun sang
pembeli yang berkelanjutan dan yang menguntukan bagi kedua belah pihak.
Penjualan juga hasil yang dicapai sebagai imbalan jasa – jasa yang diselengarakan
yang dilakukannya perniagaan transaksi dunia usaha.[4]

2
2.7. MYSQL
MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source
dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur
seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database management system (DBMS).
Database ini dibuat untuk keperluan system database yang cepat, handal, dan
mudah digunakan

2.8. WEBSITE
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam
lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan webpage
dan link dalam website memungkinkan pengguna bisaberpndah dari satu page ke
page lain (hypertext), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama
maupun server diseluruh dunia.Pages dapat diakses dan dibaca melalu browser
seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Goggle Chrome dan
aplikasi browser lainya

2.9. PHP
PHP Hypertext Preprocessor (PHP) merupakan sebuah script open source
multifungsi yang sangat sesuai untuk pengembangan sebuah website dan bisa
digabungkan ke dalam Hypertext Markup Language (HTML). Hal yang
membedakan antara PHP dengan produk lain yang sejenisnya adalah bahwa
eksekusi dari kode- nya dilakukan pada sisi server. [2]

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1. Metodelogi perancangan perangkat lunak


Waterfall adalah model SDLC paling sederhana. Model ini hanya cocok untuk
pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah”. Model
SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential
linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari
analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung.[5]

3
Gambar 3. 1 metode waterfall

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak merupakan Proses pengumpulan kebutuhan


dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak
agar dapat dipahami perangakat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.
2. Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain
agar dapat diimplmentasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain
perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program
perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan
desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup
kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah
dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul
dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan

4
lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses
pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak
yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

3.2. Metodelogi pengujian perangkat lunak


Pengujian black box merupakan salah satu jenis metode pengujian yang
memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga
para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang
tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar. Penelitian
yang dilakukan oleh Anisah menunjukkan bahwa black box testing adalah tipe testing
yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.
Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak
hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing bagian luar.
Pada jenis black box testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian
berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada
saat awal tanpa harus membongkar listing programnya. [5]

3.3. Metode penelitian

3.3.1. Tahap-tahap penelitian

5
Gambar 3. 2 Tahap Penelitian

1. Tahap pengumpulan data dimana Penulis mengumpulkan data


menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dimana
penulis turun langsung kelokasi untuk melakukan observasi, wawancara
sekaligus dokumentasi di lokasi penelitian.
2. Tahap analisi kebutuhan dimana Pada tahap ini penulis melakukan analisis
sistem lama yang sedang berjalan dan memberikan usulan untuk
perancangan sistem yang baru.
3. Tahap desain sistem dimana Pada tahap ini, penulis mulai merancang
sistem menggunakan flowchart, ERD dan DFD.

6
4. Tahap pengujian dimana pata tahap ini hal yang harus dilakukan penulis
adalah melakukan pengujian pada sistem tersebut. Pengujian yang
dimaksud dilakukan dengan menggunakan Black Box Testing. Jika
program yang dijalankan itu berhasil, maka akan dilanjutkan ke tahap
implementasi. Jika gagal maka akan kembali ke tahap pengujian , dimana
akan dilakukan pemeriksaan terhadap kesalahan pada sistem.
5. Tahap implementasi adalah tahap mengimplementasikan sistem yang telah
dibuat sebelumnya.
6. Tahap laporan merupakan tahap akhir dari proses penelitian, dimana
peneliti menyampaikan dan mengkomunikasikan hasil akhir melalui
tulisan.

3.3.2. Lokasi dan waktu penelitian


1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini pada
2. Waktu Penelitian
Adapun waktu yang digunakan untuk penelitan dilaksanakan pada

3.3.3. Jenis dan metode pengumpulan data


Di dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan
dengan beberapa teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Sebelum masing-masing teknik tersebut
diuraikan secara rinci, perlu ditegaskan di sini bahwa hal sangat penting yang
harus dipahami oleh setiap peneliti adalah alasan mengapa masing-masing
teknik tersebut dipakai, untuk memperoleh informasi apa, dan pada bagian
fokus masalah mana yang memerlukan teknik wawancara, mana yang
memerlukan teknik observasi, mana yang harus kedua-duanya dilakukan, dst.
Pilihan teknik sangat tergantung pada jenis informasi yang diperoleh.[6]

1. Observasi
observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi
hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera,
bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh
informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian.
2. Wawancara

7
Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk
mengumpulkan informasi dengancara tanya jawab antara peneliti
dengan informan atau subjek penelitian.
3. Dokumentasi
Dokumentasi atau informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang
tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat,
cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen
seperti ini bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di
masa silam.

8
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM

4.1. Sistem Yang Berjalan


Untuk menghasilkan system yang baik, tahap pertama yang dilakukan adalah
dengan mempelajari dan mengevaluasi system prosedur yang sedang berjalan dalam
bentuk Aliran Sistem Informasi (ASI) yang akan menggambarkan alur dokumen yang
mengalir dari satu entitas ke entitas lainnya.[7]

Proses pembelian barang - barang secara umum terjadi adalah melakukan


pembelian secara langsung dengan cara mendatangi UMKM tersebut dan membeli
barang yang diinginkan oleh konsumen tersebut. Berikut ini adalah gambar prosedur
penjualan pada UMKM TENUN IKAT kota Ende yang digambarkan kedalam bentuk
Aliran Sistem Informasi yang sedang berjalan seperti gambar berikut ini ;

Gambar 4. 1 sistem yang sedang berjalan

9
1. Penjual
1) Penjual menjual sarung dirumah dan di pasar
2) Penjual menerima pembayaran dari pembeli
3) Penjual memberikan sarung yang dibeli oleh pembeli
2. Pembeli
1) Pembeli melihat – lihat sarung yang dijual
2) Saat pembeli sudah menemukan sarung yang diinginkan maka pembeli
melakukan pembelian
3) Setelah membayar pembeli mendapatkan sarung sesuai dengan yang
diinginkan

Sistem ini masih manual dan berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti
ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pemilik ukm tersebut :

1. Kurangnya pelanggan karena cakupannya tidak terlalu luas


2. Kesulitan dalam menghitung pengeluaran dan pemasukan
3. Menyita banyak waktu karena harus duduk dan menunggu pelanggan
4. Ingin bekerja di rumah.

10
11

Anda mungkin juga menyukai