Anda di halaman 1dari 8

Nama Kelompok : 1 ( satu)

- Anis Melani
- Aulya Salma Suciyani
- Fajar Mahardika Sulaeman
- Kiki Cinaliah
- Naufal Taufiqurrahman

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen ( Pertemuan Ke-8)

Kelas : Manajemen H ( Semester 4)

Hari/Tanggal : Rabu, 29 April 2020

Latihan Soal :

1. Apa beda siklus, metodologi dan teknik ?

Jawab :

-Siklus (life cycle) adalah tahapan-tahapan dan tugas-tugas yang yang harus
dilakukan dalam mengembangkan sistem informasi.

- Teknik adalah pendekatan bagaimana menggunakan alat dan peraturan yang


melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan dalam siklus pengembangan sistem
informasi

- Metodologi adalah rincian secara menyeluruh dari siklus pengembangan sistem


Informasi
2. Apa yang dimaksud dengan teknik terstruktur ? Beri contoh.

Jawab :

Teknik terstruktur adalah pendekatan formal untuk memecahkan masalah-


masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan
berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan
yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah bisnis berbasis komputer

Contohnya :

-Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah representasi grafis dari arus logis data. DFD membantu
dalam mengekspresikan persyaratan sistem dalam bentuk yang sederhana dan
mudah dimengerti. DFD juga dikenal sebagai grafik gelembung. Tujuannya adalah
untuk mengklarifikasi persyaratan sistem dan mengidentifikasi transformasi
utama yang akan menjadi program dalam perancangan sistem. DFD menguraikan
spesifikasi kebutuhan ke tingkat terendah rincian. DFD berisi 4 simbol grafis yaitu
sumber/ destinasi, aliran data, proses, dan penyimpanan data.

- Kamus Data

Kamus data adalah sebuah kumpulan informasi yang menggambarkan isi, format,
dan struktur basis data dan hubungan antara elemen-elemennya, digunakan
untuk mengendalikan akses dan manipulasi basis data. Kamus data berfungsi
sebagai basis data umum untuk pemrogram dan dapat juga digunakan untuk
tujuan pengendalian.

- Entity Relationship Diagram

Entity-relationship diagram (ERD) adalah representasi grafis dari sebuah sistem


informasi yang menunjukkan hubungan antara manusia, objek, tempat, konsep
atau kejadian dalam sistem tersebut. ERD adalah teknik pemodelan data yang
dapat membantu mendefinisikan proses bisnis dan dapat digunakan sebagai
dasar untuk basis data relasional.
- State Transition Diagram

State transition diagram menunjukkan perilaku kelas sebagai respons terhadap


rangsangan eksternal. Secara khusus diagram ini menggambarkan perilaku satu
objek sebagai respons terhadap serangkaian kejadian dalam sebuah sistem.

3. Apa yang dimaksud dengan rekayasa informasi ?

Jawab :

Rekayasa Informasi Rekayasa informasi (information engineering) adalah bidang


yang mengaitkan teknik formal untuk perencanaan, analisis, desain dan konstruksi
sistem informasi dalam skala perusahaan atau lintas sektor perusahaan.

4. Tuliskan empat metode pengembangan sistem informasi manajemen?

Jawab :

a. Metode prototyping

b. Metode rapid application development (RAD)


c. Metode soft system
d. Metode sistem development life cycle (SDLC)

5. Mengapa Metode SDLC disebut metode tradisional

Jawab :

Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama kali
digunakan makanya disebut dengan metode tradisional.
6. Tuliskan tahap-tahap dalam metode SDLC ?

Jawab :

1. Inisiasi (initiation)

Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.

2. Pengembangan konsep sistem (system concept development)

mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumentasipengembangan sistem


pada analisis lingkup area sistem dan memanajemen rencana dan mempelajari
cara kerja sisitem.

3. Perencanaan (planning)

Membuat perencanaan terhadap pekerjaan dan berkas perencanaan yang lainnya.


Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources) yang
dibutuhkan untuk memperoleh solusi.

4. Analisis kebutuhan (requirements analysis)

Analisa terhadap kebutuhan pengguna sistem perangkat lunak (user) dan


mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.

5. Desain (design)

Mentransformasikan kebutuhan secara terinci, dokumen desain sistem focus


pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan oeleh sistem.

6. Pengembangan (development)

Mengubah perancangan ke sistem informasi yang kompleks dan bagaimana


mendapatkan dan melakukan penginstalan lingkungan sistem yang diharapkan;
membuat basis data dan menyiapkan standar prosedur pada saat pengujian,
menyiapkan dokumen atau file coding, testing, compile, repair dan cleaning
program.
7. Integrasi dan pengujian (integration and test)

mepresentasikan sistem perangkat lunak yang telah memenuhi keadaan yang


dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh
bagian penjamin mutu (quality assurance) dan user. Menghasilkan pelaporan
analisis dari pengujian.

8. Implementasi (implementation)

Termasuk pada persiapan implementasi, pelaksanaan perangkat lunak pada area


produksi (area pada user) dan menjalankan resolusi dari problem yang terdeteksi
dari tahap integrasi dan pengujian.

9. Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance)

Menjelaskan tentang pekerjaan untuk menjalankan dan memaintenance sistem


informasi pada area Produksi (lingkungan pada user), termasuk implementasi
akhir dan masuk pada proses peninjauan.

10. Disposisi (Disposition)

Mendeskripasikan aktifitas dari pengembangan sistem dan membangun data yang


sesungguhnya sesuai dengan aktifitas user.

7. Apakah yang menjadi masalah dalam metode SDLC sehingga metode tersebut
dianggap gagal ?

Jawab :

Jadi, apa sebenarnya alasan kegagalan proyek perangkat lunak? Fakta


menyedihkan adalah bahwa proyek perangkat lunak gagal karena kita tidak
menyadari bahwa prinsip rekayasa yang baik harus diterapkan pada proyek
perangkat lunak seperti halnya membangun gedung perkantoran. Kami mencoba
membela diri dengan mengatakan bahwa konstruksi perangkat lunak "berbeda".
Salah satu keluhan paling serius terhadap kegagalan perangkat lunak adalah
ketidakmampuannya

untuk memperkirakan dengan akurasi yang dapat diterima biaya, sumber daya,
dan jadwal yang diperlukan

untuk proyek perangkat lunak. Metode penilaian konvensional selalu diproduksi

hasil positif yang berkontribusi terhadap biaya yang terlalu terkenal

8. Apa yang menjadi dasar pemikiran munculnya metode prototyping? dan


tuliskan tahap-tahap dalam metode prototyping?

Jawab :

Prototyping merupakan Javascript Framework yang dibuat untuk lebih


memudahkan proses dalam membangun aplikasi berbasis web. Metode protyping
sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi, tidak
hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang
sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem
informasi manajemen.

tahapan-tahapan dalam prototyping tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh


perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem
yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang


berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan
format output).
3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun
sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah
keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping direvisi dengan mengulang
langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan system

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam


bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji system

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites
dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box,
Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang
diharapkan . Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka
mengulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan system

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
9. Kapan pengembangan sistem dengan metode prototyping berakhir ?

Jawab :

metode prototyping akan berakhir dalam jangka pendek karena kurang fleksibel
jika terjadi perubahan dan setiap versi prototype tersebut dibuat tanpa
memperhatikan kualitas dan pemeliharaan jangka panjang.

10.Mengapa teknik join aplication membantu meningkatkan keberhasilan


pengembangan sistem

informasi manajemen?

Jawab :

Karena sistem join aplication dibuat untuk menjembatani gap komunikasi antara
users dengan designers dengan teknik didasarkan pada sesi brainstorming yang
intensif untuk mengurangi waktu dan usaha dalam pendokumenan dan dalam
menetapkan spesifikasi persyaratan dan rancangan.

Anda mungkin juga menyukai