Anda di halaman 1dari 11

“Proyek Sistem Informasi Membangun Aplikasi BIG berbasis Android”

Di susun Oleh :

Yanuar Sandie Wijaya 1172002039

UNIVERSITAS BAKRIE

JAKARTA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi yang berkembang pesat saat ini yang sangat berpengaruh
terhadap kehidupan jutaan manusia adalah internet dan ponsel. Internet
memberikan kemudahan dalam mengakses informasi-informasi yang
dibutuhkan dengan biaya murah dan tidak tergantung pada lokasi. Ponsel
menghubungkan jarak yang jauh untuk berkomunikasi. Penggabungan dua
teknologi tersebut memungkinkan untuk mengakses informasi yang tidak
tergantung pada sumber informasi dan lokasi akses.

Portal akademik merupakan tempat informasi mengenai perkuliahan


dan hasil studi. Portal akademik sudah menjadi bagian penting dari sebuah
perguruan tinggi sebagai media pertukaran informasi antar mahasiswa dan
perguruan tinggi tersebut. Untuk melakukan pengaksesan informasi,
mahasiswa melakukannya melalui browser. Tidak ada alternatif lain yang
dapat digunakan untuk mengakses informasi, khususnya informasi hasil
studi mahasiswa. Namun, dengan adanya teknologi telepon mobile yang
saat ini juga sudah banyak digunakan dikalangan mahasiswa, dapat dibuat
sebuah aplikasi sebagai alternatif pengaksesan informasi akademik dengan
telepon mobile Android. Dengan adanya alternatif ini diharapkan dapat
memudahkan mahasiswa maupun orangtua mahasiswa yang menggunakan
telepon mobile Android untuk mengakses informasi hasil studio.

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon


seluler seperti smartphone dan komputer tablet. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka
sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak.
1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, dapat


disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi yaitu Bagaimana merancang dan
membuat sebuah Portal Akademik Berbasis Android.

1.3 Batasan Masalah

Membatasi permasalahan dalam perancangan dan pembuatan Aplikasi BIG


berbasiskan Android. Aplikasi portal akademik berbasis android dibuat untuk
mengakses data – data mahasiswa dari android.

1.4 Metode penelitian

Dalam membangun aplikasi BIG berbasis android ini, akan digunakan


metode penelitian pendeekatan SDLC yang memiliki 2 model yaitu :

- Agile
- Waterfall.

Selain itu, akan diakukan perbandingan kedua pendekatan tersebut, antara


model waterfall dengan SDLC.
BAB II
Pembahasan

2.1 Lingkup Proyek

Lingkup Proyek dalam pembuatan aplikasi BIG berbasis android


adalah sekitar Kampus Universitas Bakrie, dan juga waktu penelitian dari
tanggal 10 Juli 2020 sampai dengan 14 Juli 2020.
Adapun ruang lingkup proyek dalam pembangunan aplikasi BIG
berbasis Android adalah sebagai berikut:
 Tujuan, Proyek ini dilaksanakan untuk mempermudah mahasiswa
mengakses informasi Portal Akademik, yang biasanya hanya bisa di
akses oleh browser, sekarang bisa diakses melalui aplikasi android.
 Keunikan dari aplikasi BIG berbasis android ini adalah bisa diakses
melalui android, tidak perlu repot – repot buka browser di android,
hanya dengan sekali klik pada aplikasi BIG berbasis android.
 Batasan waktu, waktu yang diberikan adalah 4 hari, yaitu tanggal 10 –
14 Juli 2020.
 Metode yang digunakan Adalah SDLC (System Development
Lifecycle.)
 Orang – orang yang terlihat ialah, Manajer Proyek, Analis Sistem,
Programmer dan staff teknis lainnya.

2.2 Tahapan SDLC dengan waterfall


Dalam tahapan pembuatan aplikasi BIG berbasis android dengan
waterfall, ada 5 tahapan yan harus dijalankan, diantaranya adalah,
Requirement Analysis, Sytem Design, Development, Testing, dan Maintanance.
Berikut rincian spesifiknya :

1. Requirement Analysis : Software yang dibutuhkan untuk membuat


Aplikasi BIG berbasis android, antara lain adalah :
 System Operasi Windows 10
 Java JDK
 Android Studio
 Adobe XD
 Star UML (Untuk kebutuhan modeling.)
2. System Design : Pada tahap ini, System Analyst akan berfokus pada
struktur data, untuk perancangan aplikasi BIG berbasis android.
 Flowchart
 Use Case Diagram

3. System Development / Implementation : Dalam tahap ini, system design


akan berfokus pada pembuatan prototype menggunakan Adobe XD,
menerjemahkan struktur data yang sudah dibuat dari Flowchart
maupun Use Case, lalu programmer akan bekerja untuk dengan
menggunakan Android Studio sebagai media perancangannya. Seperti
melakukan coding untuk membuat aplikasi berjalan.
4. Software Testing : Pada tahap ini, aplikasi yang sudah dibuat, akan di
uji, apakah software yang sudah dibuat telah sesuai design dan
fungsinya terdapat kesalahan atau tidak? Jika masih mendapat
kejanggalan, maka programmer akan merancang ulang, jika sudah
maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya.
5. Operation & Maintanance : Tahap akhir dari model waterfall, akan
dilakukan perawatan pada software yang sudah jadi dan bisa
dijalankan. Tujuannya adalah memperbaiki kesalahan yang tidak
ditemukan dalam langkah sebelumnya.

2.3 Tahapan SDLC dengan Model Agile


Selain Waterfall, adapula model SDLC dengan agile, ini merupakan tahap
pengembangan jangka pendek dan memerlukan adaptasi yang cepat terhadap
pengembangannya. Agile juga bisa dibilang sekelompok metodologi
pengembangan software, yang didasarkan pada prinsip yang sama.

Salah satu pengembangan software dengan metode agile dalah Adaptive


Software Development, ini merupakan kolaborasi manusia dan tim yang
mengatur diri sendiri. Dengan menggunakan informasi awal seperti misi dari
klien.

Sistem kerja pada metode Adaptive Software Development adalah


collaboration dan learning, berikut penjelasannya :
1. Collaboration, tim berisikan orang – orang yang bekerja sama untuk
saling melengkapi, rela membantu dan kerja keras, serta terampil di
bidangnya masing – masing, tentu didukung oleh motivasi yang tinggi
untuk mengkomunikasikan masalah dalam penyelesaian yang efektif.
2. Learning, Tahap ini membuat tim yang ada, belajar lebih untuk
mengenal lebih dalam tentang proyek melalui 3 cara, yaitu :
a. Focus group : calon pengguna memberi masukan terhadap
software.
b. Formal technique Reviews : Seluruh tim ASD melakukan review
serentak.
c. Postmortems : Instrospeksi yang dilakukan oleh seluruh tim pada
kinerja dan proses.

Tahap – tahap dalam Adaptive Software Development :

1. Inisialisasi Proyek : Menentukan maksud dan tujuan proyek


pengembangan aplikasi BIG berbasis Android.
2. Menentukan durasi dari proyek pengembangan aplikasi BIG
berbasis Android, yaitu 4 hari.
3. Menentukan masing – masing siklus dan time – box (durasi proyek)
yang optimal
4. Menuliskan pernyataan obyektif untuk setiap siklus yang sudah
ditentukan.
5. Menentukan komponen primer untuk setiap siklus.
6. Mengembangkan daftar tugas proyek.
7. Melakukan review kesuksesan siklus.
8. Merencanakan siklus selanjutnya.

2.3.1 Perancangan Sistem

Ini dilakukan setelah tahap analisis sistem dilakukan. Tujuannya untuk


memberikan gambaran pada user mengenai sistem aplikasi yang akan digunakan.
Perancangan Aplikasi BIG berbasis Android dibuat bersifat object oriented dengan
menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai pemodelannya.

2.3.2 Design Sistem

Dalam tahap ini, dilakukan evaluasi Sistem berdasarkan pada sistem yang
sedang berjalan, Adapun perancangan sistem yang dilakukan menggunakan
pemodelan UML Yaitu Use Case Diagram

 Use case Diagram yang dibuat untuk aplikasi BIG berbasis Android. :

Setelah melakukan tahap design sistem, akan dilakukan implementasi


menyeluruh yang tidak jauh berbeda dengan pendekatan waterfall.
2.4 Perbandingan Metode
Ada beberapa aspek yang bisa dilakukan untuk melakukan analisa kedua
metode Agile atau Waterfall, kira – kira, pendekatan mana yang lebih baik untuk
membangun aplikasi BIG berbasis Android.

 Tahap Analisis
Pada pendekatan waterfall, tahap ini, sistem analis akan menganalisa
proyek sebelum dilanjutkan ke fase berikutnya. Semua kebutuhan sistem
dikumpulkan terlebih dahulu, dan hasilnya berupa kebutuhan sistem yang
bersifat statis.
Sementara pada pendekatan Agile, Pada tahap ini, hasil analisis akan
berubah – ubah tergantung kebutuhan, karena tahap analis dilakukan di awal
proyek, namun analisis yang dilakukan lebih spesifik ke fungsi tertentu saja.

 Waktu
Metode waterfall akan memakan waktu pengerjaan yang sangat lama, tapi
itu semua menghasilkan kualitas yang sebanding.
Sedangkan metode agile memakan waktu yang lebih sedikit, sehingga
terkesan terburu – buru dan kualitas pengerjaannya kurang diperhatikan.

 Biaya
Yang paling berpengaruh dengan biaya ini adalah waktu pengerjaan.
Semakin lama waktu pengerjaannya, maka biaya proyek akan semakin besar,
itu semua tergantung metode yang digunakan dalam pembangunan aplikasi
BIG berbasis android.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Untuk membangun sebuah aplikasi berbasis androdi itu tidak mudah, tidak hanya
mengandalkan skill koding terus menerus, namun ada tahap tahapnya, dan setiap
tahapnya harus dipelajari secara berkala dan pelan – pelan. Ada tahap analisa, design,
implementasi, testing, dan maintanance.

Semua metode yang digunakan untuk proyek itu tergantung kebutuhan, kebutuhan
waktu dan juga biaya, jika waktu pengerjaan yang sebentar maka akan digunakan
metode Agile, namun kualitas kurang terlalu diperhatikan, jika waktu pengerjaan dan
biaya mencukupi untuk dikerjakan, maka akan dilakukan metode waterfall, itu semua
tergantung kebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Tsui, Fank, Orlando Karam, dan Barbara Bernal, 2014. Essentials of Software
Engineering Third Edition. Burlington: Jones & Barlett Learning,

Pressman, Roger S. 2015. Software Engineering: A Practitioner’s Approach


7/e. New York: MC Graw Hill Education.

Anda mungkin juga menyukai