Anda di halaman 1dari 18

3.

PEMBAHASAN

3.1 Metode Pengembangan RAD


Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Rapid Application Development (RAD) yang diperkenalkan oleh James Martin
pada tahun 1991. RAD merupakan pengembanghan siklus yang dirancang untuk
memberikan pengembangan jauh lebih cepat dan hasil yang berkualitas tinggi
dibandingkan yang dicapai dari siklus hidup tradisional. Pemilihan metode ini
dikarenakan aplikasi diharapkan mempunyai suatu desain yang dapat diterima oleh
konsumen dan dapat dikembangkan dengan mudah karena perancangan sistem saat
ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut. Rapid Application
Development (RAD) dipilih karena aplikasi yang akan dibangun merupakan
aplikasi yang dibangun dalam jangka waktu yang cukup pendek.
Rapid Application Development (RAD) yang dipakai memiliki tahapan-tahapan
berikut(Kendall,2008) :

3.1.1 Fase Perencanaan Syarat-syarat


Dalam fase ini peneliti melakukan langkah-langkah kegiatan, yaitu :
a. Gambaran Umum Yuk Zakat, yang bertujuan untuk mengetahui seputar
zakat yang akan dibuat pada aplikasi Yuk Zakat
b. Mempelajari budaya pengguna android dan referensi pengembangan
aplikasi Android (https://developer.android.com)
c. Menganalisa beberapa aplikasi tentang zakat yang telah dibuat sebelumnya
d. Mengidentifikasi fitur-fitur berdasarkan tujuan-tujuan aplikasi

3.1.2 Workshop Design


Setelah disusun sistem yang ada termasuk penyelesaian kendala atau
permasalahan yang ada, tahap selanjutnya adalah mendesain aplikasi yang
diusulkan agar dapat berjalan lebih baik dan diharapkan dapat mengatasi masalah-
masalah yang ada.

16
17

Dalam fase ini dibuat desain prototype aplikasi:


1. Perancangan spesifikasi proses yang dibutuhkan, dengan menerjemahkan
proses-proses yang terjadi dalam aplikasi ini ke dalam bentuk algoritma
sederhana yang akan diimplementasikan dalam bentuk program.
2. Perancangan interface dengan membuat rancangan layar tampilan yang
berupa input-output yang bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara
pengguna dengan sistem. Setelah layar tampilan terbentuk maka dilakukan
tahap implementasi.
Kemudian peneliti memulai merancang sistem informasi eksekutif terkait
dengan tools Unified Modelling Language (UML), dengan tahapan sebagai berikut
:
a. Membuat Usecase Diagram
Ditahap ini peneliti menangkap requirements aplikasi.
b. Membuat Activity Diagram
Peneliti membuat sebuah alur kerja dari aktivitas ke aktivitas lainnya. Tahap
ini sangat berguna ketika kita ingin menggambarkan perilaku paralel atau
menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.

3.1.2 Implementasi
Pada tahapan ini merupakan presentasi dari hasil perancangan ke dalam
program. Dalam tahap ini peneliti menggunakan Kotlin sebagai bahasa
pemrograman serta Android SDK (Software Development Kit). Dilanjutkan
dengan Instalasi ke handset Android serta melakukan pengujian atau testing
aplikasi secara Blackbox yaitu dengan mengetahui fungsi yang ditentukan dimana
produk dirancang untuk melakukan sesuatu, pengujiannya dapat dilakukan untuk
memperlihatkan bahwa masing-masing fungsi beroperasi sepenuhnya, pada waktu
yang sama mencari kesalahan pada setiap fungsi (Pressman,2002). Untuk sisi native
application akan di instal pada handset android.
Alasan Peneliti Menggunakan RAD :
18

1. Aplikasi Yuk Zakat ini merupakan aplikasi sederhana yang dikembangkan


oleh peneliti dan memerlukan waktu yang singkat. Ini dikarenakan semua
komponennya sudah disediakan dalam framework aplikasi android.
2. Proses RAD memungkinkan menciptakan sistem fungsional yang utuh
dalam periode waktu yang pendek.
3. RAD dapat mengembangkan aplikasi dengan cepat dan secara
berkelanjutan mengimplementasi perancangan dan spesifikasi kebutuhan
pengguna menggunakan tools seperti Java.

3.2 Diagram Alir Penelitian


Secara garis besar metode penelitian yang akan dilaksanakan seperti
diagram alir dibawah ini :

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


Diagram alir metode penelitian merupakan gambaran langkah-langkah
penelitian. Metode penelitian ini bermula dari fase perencanaansyarat-syarat, fase
workshop design, perancangan system, dan fase implementasi. Metode ini sebagai
dasar dalam penelitian ini.
19

3.3 Struktur Navigasi


Dalam tahap perancangan aplikasi, struktur navigasi sangat penting.
Struktur navigasi dapat menjelaskan mengenai alur sebuah program. Pada saat
aplikasi diakses akan menampilkan halaman utama yang dapat mengarah pada fitur
aplikasi. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada Gambar 3.2, bentuk struktur
hirarki pada aplikasi Yuk Zakat di bawah ini.

Gambar 3.2 Struktur Navigasi User

3.4 Perencanaan Syarat-syarat


Sebagaimana telah diuraikan, fase ini adalah fase dimana peneliti
mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-
syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan tersebut.

3.4.1 Tujuan Pengembangan Prototype Sistem


Pengembangan prototype sistem bertujuan untuk membantu para pengguna
android dalam memperoleh informasi tentang zakat
20

3.4.2 Mencari Informasi Seputar Zakat


Tujuan pencarian informasi tentang zakat bertujuan untuk memenuhi
kelengkapan informasi pada aplikasi Yuk Zakat. Di sini peneliti melakukan
pencarian informasi melalui e-book dan e-journal.

3.4.3 Mempelajari Budaya Pengguna Smartphone Android


Tujuan mempelajari budaya pengguna smartphone Android adalah untuk
mengetahui kebiasaan pengguna smartphone Android ketika berinteraksi dengan
aplikasi dan untuk memaksimalkan perancangan user interface atau antar muka
aplikasi yang akan dikembangkan.

3.4.4 Menganalisa Beberapa Aplikasi Tentang Zakat


Pada tahap ini melakukan analisis pada sejumlah aplikasi Android tentang
zakat, tujuannya adalah mendapatkan gambaran awal mengenai fitur dan user
interface sehingga mempermudah peneliti melakukan inovasi-inovasi pada aplikasi
yang akan dikembangkan.

3.4.5 Mengidentifikasi Fitur-Fitur Aplikasi


Mengidentifikasi fitur-fitur berdasarkan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem
serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan
tersebut.
Berikut adalah fitur – fitur yang akan dikembangkan dalam aplikasi :
a. Menampilkan informasi tentang pengertian zakat
b. Menampilkan informasi mengenai lokasi BAZNAS di Kota Bogor
c. Menghitung zakat

3.5 Workshop Design


Pada fase ini, mengembangkan prototype system dengan metode desain
prototype aplikasi dan juga tools Unified Modelling Language yang terdiri dari
beberapa tahap :
21

3.5.1 Melakukan Perancangan Sistem


Pada tahap ini melakukan perancangan sistem yang akan diterapkan dalam
aplikasi. Aplikasi yang akan dikembangkan bernama “Yuk Zakat” untuk
memberikan informasi tentang zakat dan perhitungan zakat.

3.5.2 Melakukan Perancangan User Interface


Pada tahap ini merancang User Interface atau tampilan antarmuka dari
aplikasi.
a. Tampilan Login

Gambar 3.3 Tampilan Login


22

b. Tampilan Halaman Utama

Gambar 3.4 Tampilan Halaman Utama

c. Tampilan Pengertian Zakat

Gambar 3.5 Tampilan Pengertian Zakat


23

d. Tampilan Lokasi BAZNAS Bogor

Gambar 3.6 Tampilan Lokasi BAZNAS Bogor

e. Tampilan Kalkulator Zakat

Gambar 3.7 Tampilan Kalkulator Zakat


24

3.5.3 Membuat Perancangan Diagram UML


Unified Modelling Language (UML) merupakan suatu bahasa yang
digunakan memvisualisasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai
suatu alat untuk analisis dan desain yang menggunakan objek sebagai orientasinya.
Penulis menggunakan diagram UML dengan Use Case Diagram dan Activity
Diagram.
a. Membuat Use Case Diagram
Use Case mendeskripsikan interaksi actor di dalam aplikasi yang akan
dikembangkan. Dalam konteks ini pengguna Android(user) sebagai actor. Berikut
adalah use case diagram menjelaskan penggunaan aplikasi yang ditujukan kepada
user.

Gambar 3.8 Model Use Case Diagram

b. Membuat Activity Diagram


Activity diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam
aplikasi dari aktivitas dimulai sampai dengan berhenti.
25

Gambar 3.9 Model Activity Diagram


26

3.6 Implementasi
Sebelum Program diimplementasikan, maka program harus bebas dari
kesalahan. Kesalahan yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan
(coding), kesalahan proses atau kesalahan logika.
Dalam tahap ini, analisis kebutuhan perangkat pendukung menjadi hal yang
penting. Aplikasi ini dapat berjalan baik, apabila mampu berjalan pada hardware
(handset smartphone android). Selain itu kebutuhan perangkat lunak pendukung
juga harus tersedia demi kelancaran implementasi program.
Dalam proses mengimplementasi beberapa langkah yang dilakukan, yaitu :
1. Menuliskan kode program (coding), tahap ini dilakukan dengan
menggunakan pengembangan aplikasi android, yaitu Android Studio.
2. Melakukan Build pada Aplikasi menjadi file APK dengan
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh Android Studio
3. Menguji program dengan smartphone android, serta melakukan
debugging atau perbaikan program jika diperluka

3.6.1 Implementasi Perangkat Lunak


Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows 10 64 bit
2. Android SDK (Software Development Kit)
3. IDE (Integrated Development Environment) Menggunakan Android
Studio
4. SDK API 21 : Android 5.0 (Lollipop)
5. Java
6. XML
27

3.6.2 Implementasi Perangkat Keras


Perangkat keras yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Intel Core i7-7700HQ (8CPUs),~2.8GHz
2. Memori 8GB
3. VGA 4GB
4. SSD 256GB
5. Harddisk 1TB
6. Smartphone Android

3.6.3 Implementasi Antar Muka


Implementasi merupakan tahap aplikasi siap dioperasikan pada tahap final,
sehingga dapat diketahui jika aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan yang
direncanakan. Pada tahap ini dijelaskan bagaimana program sistem ini bekerja,
dengan memberikan tampilan sistem atau aplikasi yang dibuat.
a. Tampilan Login dan Register
Setelah membuka aplikasi, maka akan muncul halaman login untuk pertama
kalinya dan user diharuskan untuk menginput username dan password untuk masuk
ke dalam aplikasi. Jika user tidak mempunyai username dan password, maka user
harus register untuk membuat username dan password.
28

Gambar 3.10 Tampilan Halaman Login

Gambar 3.11 Tampilan Menu Register


29

b. Tampilan Menu Halaman Utama


Tampilan menu halaman utama ini berisi menu pengertian zakat, lokasi
BAZNAS Bogor, dan kalkulator zakat pada aplikasi.

Gambar 3.12 Tampilan Menu Halaman Utama

c. Tampilan Menu Pengertian Zakat


Setelah user memilih menu pengertian zakat maka akan menampilkan
tampilan menu yang berisi tentang pengertian zakat.
30

Gambar 3.13 Tampilan Menu Pengertian Zakat

d. Tampilan Menu Lokasi BAZNAS Bogor


Pada tampilan ini user ditampilkan berupa gambar lokasi BAZNAS yang
berada di Kota Bogor.

Gambar 3.14 Tampilan Menu Lokasi BAZNAS Bogor


31

e. Tampilan Menu Kalkulator Zakat


Menu ini berisi tentang perhitungan zakat. User dapat menginput jumlah
yang diinginkan dan akan dikalkulasikan menjadi output yang sesuai

Gambar 3.15 Tampilan Menu Kalkulator Zakat

3.7 Pengujian Sistem


Pengujian sistem merupakan tahapan penting dalam proses pembuatan
aplikasi. Pengujian ini bertujuan untuk mencari sebuah error pada aplikasi yang
telah dibuat.

3.7.1 Pengujian Black Box


Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem yang baru dibangun adalah
dengan menggunakan metode black box berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak.
32

a. Pengujian Sistem Login dan Register


Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan User membuka aplikasi untuk pertama kalinya dan


membuat username dan password untuk masuk ke
menu halaman utama
Yang Diharapkan User dapat membuat username dan password. Lalu
masuk ke halaman menu utama
Pengamatan Sistem berjalan tanpa gangguan atau error dan sistem
dapat menampilkan halaman dengan sesuai
Kesimpulan Berhasil

Tabel 3.1 Pengujian Sistem Login dan Register

b. Pengujian Pengertian Zakat


Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Setelah berhasil login user memilih menu pengertian


zakat
Yang Diharapkan Aplikasi dapat menampilkan informasi seputar zakat

Pengamatan Sistem berjalan tanpa gangguan atau error dan sistem


dapat menampilkan halaman pengertian zakat
Kesimpulan Berhasil

Tabel 3.2 Pengujian Pengertian Zakat


33

c. Pengujian Lokasi BAZNAS Bogor


Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan User memilih menu lokasi BAZNAS Bogor

Yang Diharapkan Aplikasi dapat menampilkan gambar lokasi BAZNAS


Bogor
Pengamatan Sistem berjalan tanpa gangguan atau error dan sistem
dapat menampilkan gambar tersebut
Kesimpulan Berhasil

Tabel 3.3 Pengujian Lokasi BAZNAS Bogor

d. Pengujian Kalkulator Zakat


Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan User memasukkan input berupa angka

Yang Diharapkan Aplikasi dapat memproses angka sehingga


menghasilkan output yang ditentukan
Pengamatan Sistem berjalan tanpa gangguan atau error dan sistem
dapat memproses serta menampilkan hasil output
yang sesuai
Kesimpulan Berhasil

Tabel 3.4 Pengujian Kalkulator Zakat

Anda mungkin juga menyukai