Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENGADUAN BERBASIS APLIKASI ANDROID DI WILAYAH MASYARAKAT

I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pembangunan daerah merupakan usaha yang dilakukan oleh masyarakat
dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan
masyarakat daerah. Keberhasilan pembangunan daerah di Indonesia tergantung
pada kepala daerah melihat potensi di wilayahnya.
Kebijakan yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
antara lain dengan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam manajemen pelayanan. Salah satu wujud praktik demokrasi
dalam pelayanan public adalah dengan memberi kesempatan kepada masyarakat
untuk menyampaikan keluhan atau pengaduan mana kala pelayanan yang
diterimanya tidak sesuai dengan harapan.
Di beberapa daerah telah memberi kesempatan kepada masyarakat untuk
menyampaikan keluhan melalui kontak saran yang berada di kantor kecamatan.
Akan tetapi masyarakat kurang antusias untuk menyampaikan keluhannya melalui
cara tersebut karena membutuhkan waktu lebih untuk dating ke kantor kecamatan.
Penyampain tersebut kurang efektif karena tidak dapat dilakukan secara real time.
Data yang disampaikan juga bisa tidak akurat karena hanya berupa tulisan tanpa
adanya bukti.
Pengembangan aplikasi pengaduan masyarakat ini bertujuan untuk
memudahkan masyarakat daerah melakukan pengaduan kepada pemerintah
setempat. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat langsung menyampaikan
keluhan melalui aplikasi yang langsung terhubung ke pemerintah daerah tersebut.
Pengaduan bisa disampaikan kapan saja dan dimana saja sehingga masyarakat
tidak perlu datang ke kantor kecamatan daerah tersebut. Sehingga nantinya
diharapkan pemerintah daerah dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal
dalam melayani masyarakat dengan menindaklanjuti pengaduan ataupun
meneruskan pengaduan tersebut ke dinas terkait.
Pemanfaatan teknologi mobile menggunakan smartphone android
merupakan salah satu solusi permasalahan karena pada saat ini sebagian besar
masyarakat menggunakan smartphone android dalam kehidupan sehari-hari. Dari
segi keamanan, pada perangkat mobile android diberikan perizinan dalam
mengakses aplikasi. Android adalah sistem operasi seluler (OS) berbasis kernel
Linux dan saat ini dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini dikembangkan
menggunakan software Android Studio dalam bahasa pemrograman Java. Selain
aplikasi berbasis android, sistem ini juga memanfaatkan website yang digunakan
oleh admin untuk mengolah data pengaduan. Website ini dikembangkan dengan
bahasa pemrograman Hypertext Preprocessing (PHP) dan menggunakan database
MySQL.
I.2 Batasan Penelitian
1. Sistem Pengaduan yang dikembangkan digunakan untuk
melaporkan atau pengaduan ke pemerintah sesuai dengan
ruang lingkup daerah
2. Sistem pengaduan yang dibangun digunakan untuk mengelola
dan melaporkan pengaduan keluh kesah ke pemerintah daerah
3. Pembangunan system memanfaatkan bahasa Pemograman
java,PHP dan database MySQL

I.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Mendesain dan mengembangkan Sistem pengaduan
berbasis aplikasi android di wilayah masyarakat.
2. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi yang dapat
memudahkan masyarakat dan pemerintah dalam membuat serta
menerima alur informasi pengaduan.
I.4 Tujuan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan tujuannya terbagi dalam tujuan


umum dan khusus. Tujuan umum yang dicapai dengan diadakannya
penelitian yaitu membuat Sistem Pengaduan Berbasis Android di wilayah
Masyarakat. Adapun tujuan khusus yang ingin diraih peneliti dengan
melakukan penelitian diantaranya:

1. Mendesain dan mengembangkan Sistem pengaduan untuk


mempermudah proses pengaduan dengan menawarkan system
yang dapat dilihat oleh pemerintah setempat tanpa harus datang
ke kecamatan dan juga pengurangan penggunaan kertas
2. Memastikan bahwa aplikasi pengaduan dapat memberikan
respons cepat dan tindakan yang tepat terhadap setiap
pengaduan yang masuk.
3. Mengajak lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam
melaporkan masalah dan memberikan umpan balik
4. Mengoptimalkan manajemen pengaduan secara keseluruhan,
termasuk pelaporan, pelacakan, penugasan, pemantauan, dan
penutupan laporan. Hal ini dapat membantu meningkatkan
efisiensi dan efektivitas penanganan pengaduan.
I.5 Metodologi Penelitian
Metodologi: Agile Software Development

Alasan Pemilihan:
Agile adalah metode pengembangan perangkat lunak yang populer dan
fleksibel. Metode ini sangat sesuai untuk proyek-proyek yang
membutuhkan adaptasi cepat terhadap perubahan kebutuhan dan
feedback yang kontinu dari pengguna. Sistem pengaduan berbasis
aplikasi Android yang dijelaskan dalam penelitian ini memerlukan
siklus pengembangan yang cepat dan iteratif karena melibatkan
partisipasi masyarakat yang aktif dan kontinu. Selain itu, Agile juga
memungkinkan tim pengembang untuk fokus pada memberikan nilai
tambah yang segera dapat digunakan oleh pengguna.

Tahapan (Fase) Pengembangan dalam Metodologi Agile:

1. Tahap Perencanaan (Planning):


- Identifikasi kebutuhan dan keinginan pengguna.
- Penentuan fitur dan fungsionalitas utama yang akan disertakan
dalam aplikasi.
- Perencanaan pengembangan dalam iterasi (sprint) dengan durasi
waktu tertentu.

2. Tahap Analisis dan Perancangan (Analysis and Design):


- Analisis lebih mendalam tentang kebutuhan dan kasus pengguna.
- Perancangan arsitektur sistem dan antarmuka pengguna (user
interface).
- Pembuatan daftar tugas (backlog) yang akan dikerjakan dalam
iterasi pertama.

3. Tahap Implementasi (Implementation):


- Pengembangan fitur dan fungsionalitas aplikasi berdasarkan tugas
yang ada di backlog.
- Tim pengembang bekerja dalam iterasi dengan fokus pada
penyampaian fitur yang paling bernilai terlebih dahulu.

4. Tahap Pengujian dan Evaluasi (Testing and Evaluation):


- Pengujian fitur yang dikembangkan dalam iterasi saat ini.
- Evaluasi pengguna dan pihak berwenang terhadap fitur yang telah
disampaikan.
5. Tahap Evaluasi dan Penyesuaian (Evaluation and Adaptation):
- Diskusi tim pengembang tentang hasil evaluasi dan feedback yang
diterima.
- Penyesuaian rencana dan tugas backlog berdasarkan feedback dan
perubahan kebutuhan.

Metode/Alat Bantu yang Digunakan dalam Setiap Fase:

- Untuk merencanakan dan mengelola backlog serta proyek secara


keseluruhan, tim pengembang dapat menggunakan alat seperti Jira,
Trello, atau Asana.
- Untuk analisis dan desain, alat bantu seperti draw.io, Sketch, atau
Figma dapat digunakan untuk merancang antarmuka pengguna
(UI/UX design).
- Dalam tahap implementasi, Android Studio digunakan untuk
mengembangkan aplikasi Android dengan bahasa pemrograman Java
- Proses pengujian aplikasi dapat dibantu dengan menggunakan alat
bantu seperti Android Emulator untuk menguji kompatibilitas aplikasi
dengan berbagai perangkat Android.
- Untuk mengumpulkan data yang mengakses digunakan pemograman
PHP dan MySQL
- Evaluasi dan penyesuaian berdasarkan feedback dapat melibatkan
sesi demo atau wawancara dengan pengguna, serta menggunakan alat-
alat umpan balik seperti survei atau Google Forms.

II. Penelitian Terkait


Judul : SISTEM INFORMASI PENGADUAN ONLINE PADA
MASYARAKAT KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
BERBASIS WEB DAN ANDROID
Jurnal : Penelitian
Volume & Halaman : Vol. 08, No. 01
Tahun : 2020
Penulis : Eka Yulianti Ningsih, Imam Rosyadi, Hadwitya Handayani
Tanggal : 22 Juli 2023

Pendahuluan:
Penelitian ini dimulai dengan latar belakang yang menggambarkan bahwa sistem
pengaduan masyarakat di Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan masih
menggunakan metode manual, yang memakan waktu, tenaga, dan biaya. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah
aplikasi Sistem Informasi Pengaduan Online berbasis web dan Android untuk
memfasilitasi komunikasi antara masyarakat dan aparat kecamatan.

Identifikasi Masalah:
Dari latar belakang yang diuraikan, beberapa masalah teridentifikasi, yaitu:

 Kurang praktisnya bagi masyarakat dalam melakukan pengaduan kepada


pihak Kecamatan.
 Pihak Kecamatan memerlukan waktu yang lama dalam menanggapi
pengaduan yang diterima dari masyarakat.

Rumusan Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah, rumusan masalah penelitian ini adalah:
"Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi pengaduan online pada
masyarakat Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan agar menarik dan user-
friendly yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat?"

Batasan Masalah:
Untuk memungkinkan penelitian dilakukan secara mendalam dengan keterbatasan
waktu, biaya, dan tenaga, beberapa batasan masalah diterapkan, yaitu:

 Aplikasi ini hanya digunakan untuk melakukan pengaduan tentang sesuatu


yang terjadi di Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.
 Masyarakat harus melakukan registrasi terlebih dahulu melalui aplikasi
untuk dapat melakukan pengaduan online.

Tujuan:
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem informasi
pengaduan online pada masyarakat Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan
berbasis web dan Android.

Manfaat:
Beberapa manfaat dari penelitian ini adalah:

 Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan bagi penulis.


 Sebagai media yang memberikan kemudahan bagi masyarakat Kecamatan
Kajen dalam melakukan pengaduan serta memudahkan pihak kecamatan
untuk menanggapinya.
 Sebagai referensi di perpustakaan Politeknik Muhammadiyah Pekalongan
dan jurnal referensi untuk mahasiswa angkatan selanjutnya.

Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori:
Penelitian ini mengacu pada beberapa tinjauan pustaka terdahulu, termasuk
aplikasi serupa yang pernah dibuat sebelumnya. Penulis juga menyajikan landasan
teori mengenai sistem, informasi, masyarakat, pengaduan masyarakat, Android,
framework, basis data, flowchart, DFD, ERD, AngularJS, dan lain-lain

Kesimpulan:
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem informasi
pengaduan online pada masyarakat Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan
berbasis web dan Android. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan masyarakat
dapat dengan mudah melakukan pengaduan kepada pihak kecamatan dan pihak
kecamatan dapat menanggapi pengaduan dengan lebih efektif dan efisien.

Saran:
Beberapa saran untuk pengembangan aplikasi berikutnya adalah:

 Menambah fitur cetak laporan dari aduan-aduan yang telah diterima dari
masyarakat.
 Mengaktifkan akses untuk user melalui website selain dari aplikasi
Android.
 Menambah fitur notifikasi agar user dapat menerima pemberitahuan baru
secara langsung.

State of the Art:

Penelitian ini memberikan solusi yang inovatif dalam mengatasi masalah sistem
pengaduan masyarakat yang masih manual di Kecamatan Kajen Kabupaten
Pekalongan. Dengan merancang dan membangun aplikasi Sistem Informasi
Pengaduan Online berbasis web dan Android, penelitian ini mengambil langkah
maju dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan
yang lebih baik dan efisien kepada masyarakat. Penggunaan platform Android
sebagai salah satu sarana pengaduan juga menunjukkan respons terhadap
perkembangan teknologi yang semakin canggih.

III. Analisis dan Perancangan


3.1 Proses pengembangan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan:
1. Tahap Perencanaan (Planning):

 Identifikasi kebutuhan dan keinginan pengguna.


 Menentukan fitur dan fungsionalitas utama yang akan disertakan dalam
aplikasi.
 Merencanakan pengembangan dalam iterasi (sprint) dengan durasi waktu
tertentu.

2. Tahap Analisis dan Perancangan (Analysis and Design):

 Analisis lebih mendalam tentang kebutuhan dan kasus pengguna.


 Perancangan arsitektur sistem dan antarmuka pengguna (user interface).
 Pembuatan daftar tugas (backlog) yang akan dikerjakan dalam iterasi
pertama.

3. Tahap Implementasi (Implementation):

 Pengembangan fitur dan fungsionalitas aplikasi berdasarkan tugas dalam


backlog.
 Tim pengembang bekerja dalam iterasi dengan fokus pada penyampaian
fitur yang paling bernilai terlebih dahulu.

4. Tahap Pengujian dan Evaluasi (Testing and Evaluation):

 Pengujian fitur yang dikembangkan dalam iterasi saat ini.


 Evaluasi oleh pengguna dan pihak berwenang terhadap fitur yang telah
disampaikan.

5. Tahap Evaluasi dan Penyesuaian (Evaluation and Adaptation):

 Diskusi tim pengembang tentang hasil evaluasi dan feedback yang


diterima.
 Penyesuaian rencana dan tugas backlog berdasarkan feedback dan
perubahan kebutuhan.

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis untuk


mengidentifikasi masalah penelitian contohnya:
1. Keterbatasan Akses Teknologi: Di beberapa daerah, terutama di
daerah pedesaan atau terpencil, mungkin masih ada keterbatasan akses
teknologi seperti jaringan internet yang lambat atau tidak stabil. Hal
ini dapat menyulitkan masyarakat dalam menggunakan aplikasi
pengaduan berbasis Android.
2. Tingkat Partisipasi Masyarakat: Tidak semua masyarakat memiliki
akses atau kemampuan untuk menggunakan smartphone Android.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan aplikasi ini bisa
menjadi masalah jika tidak cukup tinggi, sehingga sebagian pengaduan
tetap disampaikan secara konvensional.
3. Keamanan Data Pengaduan: Penggunaan aplikasi memerlukan
keamanan data yang baik untuk melindungi informasi pengaduan yang
sensitif dari potensi kebocoran atau penyalahgunaan.

Alur proses yang terjadi dalam objek penelitian (sistem pengaduan


berbasis aplikasi Android) tampaknya dimulai dari tahap perencanaan,
di mana kebutuhan dan keinginan pengguna diidentifikasi. Kemudian,
dilakukan analisis dan perancangan untuk merancang antarmuka
pengguna dan arsitektur sistem. Setelah itu, dilakukan implementasi
dengan mengembangkan fitur-fitur yang telah direncanakan dalam
iterasi sprint. Tahap pengujian dan evaluasi digunakan untuk menguji
fitur-fitur yang dikembangkan dalam iterasi saat ini dan mendapatkan
umpan balik dari pengguna dan pihak berwenang. Terakhir, dilakukan
evaluasi dan penyesuaian berdasarkan feedback yang diterima untuk
memperbaiki dan mengoptimalkan sistem pengaduan.

3.2 Berdasarkan penjelasan dalam pendahuluan dan metodologi


penelitian yang telah disampaikan, berikut adalah beberapa hal yang
akan dibuat, diubah, atau diperbaiki dalam sistem pengaduan berbasis
aplikasi Android di wilayah masyarakat:

1. Pengembangan Aplikasi Pengaduan Berbasis Android: Dalam


penelitian ini, akan dibuat sebuah aplikasi pengaduan berbasis
Android yang memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan
keluhan secara langsung melalui aplikasi. Aplikasi ini akan
terhubung langsung ke pemerintah daerah untuk memastikan
respons cepat dan tindakan yang tepat terhadap setiap pengaduan
yang masuk.

2. Mempercepat Proses Pengaduan: Dibandingkan dengan cara


konvensional seperti mengunjungi kantor kecamatan, aplikasi
pengaduan berbasis Android ini akan mempercepat proses
pengaduan. Masyarakat tidak perlu datang secara fisik ke lokasi,
sehingga memudahkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam melaporkan masalah.

3. Pengurangan Penggunaan Kertas: Dengan mengadopsi sistem


pengaduan berbasis aplikasi Android, proses pengaduan dapat
dilakukan secara digital. Hal ini akan mengurangi penggunaan
kertas dan berkontribusi pada upaya penghematan sumber daya
dan lingkungan.

4. Kecepatan Respons dan Tindakan: Sistem yang dikembangkan


dalam penelitian ini akan memastikan bahwa pengaduan
masyarakat mendapatkan respons cepat dan tindakan yang tepat
dari pemerintah daerah. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan pemerintah.

5. Manajemen Pengaduan yang Lebih Efisien: Dengan memanfaatkan


Agile Software Development, sistem pengaduan akan mengadopsi
siklus pengembangan yang cepat dan iteratif. Ini akan membantu
dalam manajemen pengaduan secara keseluruhan, termasuk
pelaporan, pelacakan, penugasan, pemantauan, dan penutupan
laporan.

6. Penggunaan Teknologi Mobile dan Web: Selain aplikasi berbasis


Android, sistem ini juga akan memanfaatkan website untuk
digunakan oleh admin dalam mengolah data pengaduan. Dengan
demikian, pihak berwenang dapat mengakses dan mengelola data
pengaduan dengan lebih efisien.

7. Integrasikan Dengan Sistem Pemerintah yang Ada: Sistem


pengaduan berbasis aplikasi Android ini akan diintegrasikan
dengan sistem pemerintahan yang sudah ada. Ini akan memastikan
bahwa pengaduan dapat ditindaklanjuti dengan baik dan
terintegrasi dengan sistem pelayanan pemerintah.

8. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat: Dengan memberikan akses


yang mudah dan respons cepat terhadap pengaduan, diharapkan
sistem ini akan mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi
dalam melaporkan masalah dan memberikan umpan balik.

9. Pengawasan dan Evaluasi Berkelanjutan: Sistem pengaduan ini


akan memungkinkan pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan
terhadap kinerja dan kualitas pelayanan publik. Hal ini akan
membantu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penanganan pengaduan dari waktu ke waktu.

3.3 Diagram Fungsionalitas

(UseCase diagram admin)

(UseCase Diagram User)


(Activity diagram admin)
(Activty diagram user)

IV. Referensi

Fathoni, Kholid, Ira Prasetyaningrum, and Franciscus Anggara Pradana Herdi


Praja. 2019. “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Pengabdian
Masyarakat Berbasis Web Di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.” Jurnal
Media Informatika Budidarma 3(4):274

Wahyu Hidayat Ibrahim, Idria Maita. 2017. “Sistem Informasi Pelayanan Publik
Berbasis Web Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kampar.” Junal Ilmiah
Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi 3(2):17–22

Anda mungkin juga menyukai