Disusun oleh:
1. ACHMAD SETIAWAN
2. AGUNG WIDIYANTO
3. AGUSTINUS NURJATI C
NIM. 13222712
NIM. 13222713
NIM. 13222714
untuk
3. Pemodelan
4. Spesifikasi
5. Review
C. PEMBAHASAN
Perancangan aplikasi jual beli tanah pada kantor kelurahan merupakan
jawaban atas permasalahan pertanahan yang sering muncul saat ini. Kantor
pertanahan bekerja sama dengan kantor kelurahan untuk membuat aplikasi
yang dapat memonitor peralihan hak atas tanah yang dilakukan di bawah
tangan. Pembuat aplikasi ini adalah pihak kantor pertanahan dengan
memperhatikan
kebutuhan
kantor
kelurahan
sebagai
pengguna.
Kesukseskan penerapan aplikasi ini juga tidak lepas dari peran serta
masyarakat sebagai sumber data.
Di bawah ini adalah tahapan yang dilakukan dalam melakukan analisa
kebutuhan masyarakat terkait rancangan aplikasi yang akan dibuat.
1. Identifikasi Masalah
Masalah yang dihadapi yaitu terkait ketersediaan data dan informasi
yang diterima oleh kantor kelurahan. Pada umumnya proses jual beli
tanah tidak melibatkan pihak kelurahan akan tetapi cukup melalui
PPAT sebagai pembuat akta jual beli. Dalam kondisi ini dituntut
keaktifan pemerintah kelurahan untuk dapat memperoleh data
transaksi dengan cara melakukan komunukasi kepada para PPAT serta
sosialisasi kepada masyarakatnya.
Selain itu masalah sumber daya manusia perlu menjadi perhatian dari
pihak pemerintah kelurahan. Sumberdaya manusia yang kurang
memadai akan menjadi suatu hambatan suksesnya penerapan aplikasi
ini.
2. Evaluasi
Kegiatan evaluasi akan dilakukan kepada pegawai kantor kelurahan
terhadap sistem yang di implementasikan, sehingga diketahui apakah
sistem tersebut berjalan sesuai dengan keinginan atau tidak. Pengujian
tersebut dimaksudkan agar kualitas dari sistem dapat terjamin
sebelum di implementasikan. Evaluasi dapat dilakukan dengan
mencoba aplikasi yang telah dibuat pada setiap fitur-fitur yang
3. Pemodelan
4. Spesifikasi
Spesifikasi peralatan yang dibutuhkan yaitu berupa perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Hardware yang
dibutuhkan adalah perangkat komputer atau laptop. Sedangkan
software yang dibutuhkan erupa software pengolahan database baik
berbasis dekstop ataupun berbasis web. Untuk aplikasi berbasis
dekstop dapat menggunakan Microssoft Access Database sedangkan
apabila berbasis web dapat menggunakan PHP atau MySQL. Selain
itu dapat menggunakan software pendukung pengolahan data digital
seperti Autodeskmap ataupun ArcGIS.
5. Review
Perbaikan program aplikasi dapat berupa dampak apakah program
mencapai tujuan awal, proses bagaimana program dilaksanakan dan
apa saja manfaat yang diterima oleh pengguna dengan adanya sistem
informasi pertanahan desa. Tahapan perbaikan setelah dilakukan
pengujian aplikasi kepada responden secara menyeluruh tentang
aplikasi yang dibangun, apabila hasil pengujian mendapatkan
saran/masukan, maka bisa diperbaiki ke tahapan pembuatan aplikasi.