1 November 2020 72
Abstrak
Sistem Pendaftaran tiket nomer antrian yang ada pada servis bengkel motor masih bersifat
manual, konsumen harus mendatangi bengkel motor terlebih dahulu untuk mendapatkan nomer
antrian. Hal tersebut merupakan permasalahan utama yang ada pada bengkel motor, dampak
dari permasalahan tersebut diantaranya membuat kepadatan antrian di bagian kasih dan
suasana bengkel menjadi tidak kondusif karena banyaknya konsumen yang mengantri untuk
mendapatkan nomer antrian. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis berinovasi
untuk membuat suatu aplikasi yang bisa mengatasi permasalahan tersebut. Aplikasi yang akan
dibuat yaitu Perancangan Sistem Aplikasi e-Ticket Antrian Service Bengkel Motor Berbasis
Mobile Android. Dalam pembuatan aplikasi tersebut menggunakan metode pengembangan
sistem yaitu System Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan menggunakan model
waterfall. Penelitian ini akan menghasilkan aplikasi berbasis mobile dan harus terhubung dengan
internet untuk bisa menggunakannya, diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut bisa
membantu mengatasi permasalahan yang ada di servis bengkel motor, sehingga konsumen tidak
perlu mendatangi bengkel motor terlebih dahulu untuk mendapatkan nomer antrian. Konsumen
hanya perlu memesan nomer antrian melalui aplikasi tersebut.
Abstract
The registration system for queuing number tickets in motorbike repair shops is still manual,
consumers must first go to the motorbike repair shop to get a queue number. This is the main
problem that exists in motorbike repair shops, the impact of these problems, including making
queues in the love section and the atmosphere of the workshop not conducive because many
consumers are queuing to get queue numbers. Based on existing problems, the authors innovate
to create an application that can solve these problems. The application that will be made is the
Design of the e-Ticket Application System for Motorbike Repair Service Queues, Based on the
Android Mobile. In making these applications using a system development method, namely the
System Development Life Cycle (SDLC) with an approach using the waterfall model. This
research will produce a mobile-based application and must be connected to the internet to be
able to use it, it is hoped that this application can help overcome problems that exist in motorbike
repair services, so that consumers do not need to go to the motorbike repair shop first to get a
queue number. Consumers only need to order a queue number through the application.
http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
73
1. Pendahuluan
Saat ini pengguna dapat membuat Service Bengkel Motor Berbasis Mobile
beberapa pekerjaan dilakukan melalui Android”. Diharapkan dari aplikasi tersebut
smartphone. Smartphone saat ini menjadi dapat mengatasi permasalahan yang ada di
komponen yang sangat penting bagi bengkel tersebut terutama pada saat proses
sebagian masyarakat yang ada didunia ini. pendaftaran no antrian, dengan adanya
Tak hanya menjadi komponen sebagai aplikasi tersebut konsumen bisa
bertukar informasi saja, saat ini terdapat mendaftarkan no antrian dimanapun dengan
banyak pekerjaan bisa dilakukan melalui adanya koneksi internet. Aplikasi yang akan
smartphone. Smartphone bisa dibuat menggunakan android studio dan
menggantikan posisi komputer atau laptop, xampp serta menggunakan metode
karena selain bentuknya yang lebih kecil pengembangan sistem SDLC (System
dari komputer atau laptop, smartphone juga Development Life Cyle) dengan model
mempunyai banyak manfaat untuk waterfall.
menyelesaikan pekerjaan di suatu instansi 2. Landasan Teori
pemerintah ataupun perusahaan swasta. A. Aplikasi
Salah satu showroom yang bergerak di Pada aplikasi dapat diartikan dalam
dalam bidang jasa service bengkel motor ini bentuk sebuah istilah yang digunakan untuk
menyediakan berbagai jenis jasa service pengguna komputer dalam membagi
motor. Sistem yang sudah ada di bengkel pemecah permasalahan dan biasanya
motor ini sudah terkomputerisasi namun istilah ini aplikasi dapat dipasangkan atau
dalam pelayanannya konsumen harus digabungkan secara akurat dengan suatu
mendatangi bengkel terlebih dahulu agar perangkat lunak yang terdapat pada aplikasi
mendapatkan nomer antrian, sehingga tersebut [5].
sering terjadinya kepadatan antrian di B. Mobile Android
bagian kasir dan suasana bengkel menjadi Sebagai berpindahnya suatu aplikasi
tidak kondusif karena banyaknya konsumen yang sangat mudah dari satu tempat ke
yang mengantri untuk mendapatkan nomer tempat lainya, misalnya seperti telepon
antrian.. berarti bahwa terminal telepon yang dapat
Aplikasi ini dapat mempermudah para berpindah dengan mudah dari satu tempat
pelanggannya untuk dapat melakukan ke tempat lain tanpa harus ada terjadi
pemesanan layanan service yang dapat terputusnya komunikasi atau jaringan
mengelola data seperti data pelanggan, data internet. Aplikasi ini dapat diakses melalui
teknisi, data service, data saprepart, data perangkat jaringan nirkabel seperti telepon
transaksi, data booking dan antrian serta seluler.
mengelola laporan tersebut [1]. Pada sistem C. UML (Unified Modeling Language )
aplikasi ini penjualan yang digunakan untuk Pada saat ini perkembangan teknologi
mencatat setiap semua transaksi yang perangkat lunak sangat diperlukan adanya
terjadi pada pihak admin dan juga serta bahasa yang digunakan untuk memodelkan
membuat laporan penjualan yang secara perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu
cepat dan akurat [2]. Untuk dapat adanya standarisasi supaya orang yang ada
melakukan pada tahapan analisa sistem dan di berbagai belahan negara atau dunia
pada perancangan basis data sehingga agar dapat mengerti dalam suatu pemodelan
dapat mempermudah admin untuk perangkat lunak.
mengolah data, membuat laporan menjadi 3. Metode Penelitian
lebih mudah dan efisien [3]. Sistem ini dapat 3.1 Metode Pengembangan Sistem
juga diakses menggunakan smartphone Dalam metode ini untuk pembuatan
dengan platform android supaya dapat tugas akhir tidak lepas dari teori yang sangat
membantu konsumen untuk mendapatkan mendukung bagi kemudahan para penulis
sebuah informasi yang lengkap mengenai dalam mempelajari serta merancang
bengkel tersebut [4]. sebuah program aplikasi yang diharapkan
Kesimpulan dari beberapa jurnal yang dapat berfungsi dengan secara maksimal.
sudah dijelaskan sebelumnya bahwa
aplikasi yang diberikan berbasis web dan 3.2 Pengujian Aplikasi
berbasis desktop. Penelitian selanjutnya Penulis pada pengujian ini
yang akan dilakukan oleh penulis yaitu menggunakan metode black box testing.
membangun “Aplikasi E-Ticket Antrian Blackbox testing ini sebuah teknik pengujian
http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
74
http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
75
http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
78
http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
79
http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
80
8. Perancangan antar muka Struk Antrian 10. Perancangan antar muka form Maps
Berikut ini perancangan antar muka Struk Berikut ini perancangan antar muka form
Antrian : Maps:
Gambar IV. 266. Perancangan antar muka Gambar IV. 288. Perancangan antar muka
Riwayat Antrian Profile
http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
81
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji coba dari bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Aplikasi e-ticket antrian service bengkel
motor berbasis mobile android yang
berhasil dibuat dengan menggunakan
metode pengembangan sistem SDLC
(System Development life cycle) model
waterfall.
2. Aplikasi tersebut berhasil di
implementasikan sehingga
permasalahan yang ada pada
sebelumnya dapat teratasi.
Referensi
[1]Al Fikri, I. (2016). Aplikasi Navigasi