PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini yang begitu pesat, mengakibatkan
aktivitas masyarakat sangat bergantung pada teknologi, serta perkembangan
teknologi informasi yang tidak terlepas dari perkembangan kebutuhan manusia itu
sendiri, berbagai kebutuhan yang diperlukan memberi dorongan untuk daya pikir
manusia untuk mengembangkan teknologi sehingga dapat memberi kemudahan-
kemudahan dalam setiap bidang kehidupan, organisasi dan proses bisnis yang
sedang berjalan. Untuk mengoptimalkan proses bisnisnya, perusahaan
memanfaatkan teknologi informasi melalui pembangunan aplikasi, dimana
aplikasi-aplikasi tersebut diharapkan dapat membuat proses bisnis perusahaan
menjadi lebih efisien, dengan sifat teknologi yang netral dapat mempermudah
masyarakat luas untuk melakukan sesuatu yang dapat menguntungkan dan memberi
kemudahan kepada pengguna teknologi tersebut.
Setiap perusahaan memiliki proses bisnis yang berbeda-beda begitu pula
dengan PT. Saluyu Vespario Bandung yang berkantor pusat di Jl. Pungkur No.48
Bandung yang menjadi dealer resmi untuk Piaggio Vespa di kota Bandung yang
bergerak pada jasa penjualan, servis, dan suku cadang. Servis rutin merupakan hal
yang wajib dilakukan oleh pemilik kendaraan agar kondisi kendaraan tetap prima,
aman, dan nyaman. Servis yang diberikan bermacam-macam mulai dari
penggantian oli, cvt cleaner, injector cleaner, sampai penggantian suku cadang
ringan seperti kampas rem, dan aksesoris lainnya, untuk kendaraan bermotor
khususnya skuter matic penggantian oli mesin dan oli gardan harus dilakukan
secara rutin agar tidak berdampak buruk bagi kendaraan, namun bagi pemilik
kendaraan yang berdomisili dikota besar, sering menunda atau lupa mengganti oli
kendaraannya dikarenakan mobilitas dan kesibukan yang tinggi, dalam penggantian
oli mesin sendiri Service Manager bengkel PT. Saluyu Vespario Bandung, Ahmad
Giman menuturkan bahwa “penggantian oli mesin dan gardan untuk di kota-kota
besar sebaiknya sudah dilakukan di setiap 3.000 kilometer, di dalam buku petunjuk
1
2
Dan masih banyak resiko – resiko yang bisa menyebabkan kondisi kendaraan
semakin buruk dan berbahaya bagi pengendaranya.
Untuk melakukan servis konsumen harus langsung datang ke lokasi bengkel
PT. Saluyu Vespario karena bengkel tidak menyediakan fasilitas reservasi, pada
praktiknya konsumen memberikan STNK kepada admin untuk melakukan
pendataan kendaraan dan keluhan yang terjadi pada kendaraannya pada setiap kali
melakukan servis tanpa adanya data konsumen yang disimpan di dalam sistem
sebelumnya yang menyebabkan kurang optimalnya pelayanan pada bengkel, dan
juga belum adanya adanya sarana penunjang untuk melakukan penyampaian
keluhan dari konsumen saat berada dalam menjalani aktivitasnya, dari hal yang
3
3. Aplikasi ini ditujukan untuk konsumen dan area servis dari PT. Saluyu
Vespario.
4. Pemodelan analisis yang digunakan dalam membangun applikasi ini
berdasarkan analisis berorientasi objek dengan bahasa pemodelan UML
(Unified Modeling Language).
5. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan perangkat lunak android
studio.
6. Perangkat smartphone yang digunakan harus terhubung ke internet.
7. Aplikasi ini memanfaatkan API Google Calender untuk mengingatkan
jadwal servis rutin.
b. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara
secara langsung kepada Bapak Ahmad Giman selaku Service Manager PT.
SALUYU VESPARIO Bandung yang merupakan tempat studi kasus
penelitian.
c. Observasi.
Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis dilokasi
bengkel yang berada di Jl. Pungkur No.48 Bandung.
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Dalam pembangunan aplikasi ini digunakan metode The Classic Life Cycle
(Waterfall). Alasan dipilihnya model waterfall karena tahapan prosesnya sangat
tepat dan sesuai dalam pengembangan suatu perangkat lunak.
a. Engineering (Perancangan)
Engineering adalah bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan
suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua
elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam
pembentukan perangkat lunak.
b. Analysis (Analisis)
Analysis adalah tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan aplikasi.
6
c. Design (Desain)
Design adalah tahap menggambarkan perancangan tatap muka, baik itu
huruf yang digunakan maupun background sebagai tampilan yang akan
digunakan.
d. Coding (Pengkodean)
Coding adalah pengkodean yang mengimplementaskan hasil design ke
dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan
menggunakan bahasa pemograman.
e. Testing (Pengujian)
Testing adalah merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang
dibangun.
f. Maintenance (Perbaikan)
Maintenance tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai
dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan.