Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Saat sekarang ini kebutuhan manusia akan kendaraan khususnya mobil

tidak dapat dihindari lagi khususnya bagi yang memerlukan kenyaman dalam

menempuh perjalanan yang jauh maupun yang membutuhkan daya angkut yang

banyak dibandingan dengan kendaraan roda.

Jika melihat fungsi ataupun manfaatnya maka kondisi dari mobil tersebut

harus selalu diperhatikan agar kendaraan tersebut dapat berjalan dan berfungsi

dengan baik. Oleh karena itu harus dilakukan perawatan terutama pada semua

sistem pada komponen-komponennya. Agar bisa melakukan perawatan dan

mengatasi kerusakan yang akan terjadi maka harus terlebih dulu harus mengetahui

gejala-gejala yang menunjukan bahwa kendaraan tersebut akan mengalami

kerusakan dan bagaimana penangannya.

Menurut Satwika (2012) menyimpulkan bahwa :


Kerusakan pada mesin mobil terjadi akibat kelalaian dalam melakukan
perawatan.Pemilik baru menyadari kerusakan setelah mobil tidak dapat
beroperasi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu dalam penggunaan
mobil kemungkinan besar membutuhkan perawatan berkala. Dengan cara
mendeteksi kerusakan apa yang terjadi pada mobil. Misalnya, jika mobil
bersuara berisik dan tidak mempunyai gambaran mengapa hal tersebut
terjadi, hal inilah yang mendorong pembangunan sistem pakar untuk
mengindentifikasi kerusakan mesin mobil.

Hal ini sangat diperlukan agar kerusakan mobil tersebut dapat segera

diketahui dan tidak berlarut sehingga bisa dilakukan pencegahan diawal. Hal ini

bertujuan agar kerusakan tidak bertambah parah dan berakibat kerusakan pada

komponen-komponen lainnya sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi mahal.


1
2

Gejala-gejala tersebut dapat dilihat dan dikenali dengan mudah jika sudah terlatih

dan mengerti cara kerja sistem yang rusak pada mobil tersebut. Tetapi pada

umumnya pengguna kendaraan adalah orang awam dalam dunia otomotif dan

tidak mengetahui atau hanya mengetahui sedikit karena untuk mengatasinya harus

dibawa kebengkel karena diperlukan seorang tenaga ahli seperti montir mobil

untuk mendiagnosa kerusakan maupun memperbaiki kerusakan mobil tersebut

dan tentunya biaya yang dikeluarkan akan mahal apalagi sebelumnya telah

mengabaikan gejala-gejala yang timbul diawal sehingga mengakibatkan

komponen bertambah parah dan mengakibatkan komponen lainya rusak pula,

bahkan ada yang sampai mogok dijalan dikarenakan tidak mengetahui gejala-

gejala awal kerusakan, belum lagi waktu yang diperlukan atau harus diluangkan

untuk pergi kebengkel. Ada baiknya jika para pengguna perlu mengetahui gejala

dan pencegahan diawal terlebih bisa mengatasi kerusakannya tanpa harus panik

apalagi terjadi saat dijalan.

Dikarenakan kesulitan kesulitan dalam mengindentifikasi gejala-gejala

kerusakan dan pencegahannya serta perbaikannya seperti uraian diatas maka

penulis ingin sekali membantu pengguna mobil yang awam untuk mengetahui

gejala-gejala kerusakan pada kendaraannya dan mengetahui penyebab serta

bagaimana mengatasinya dengan membangun suatu sistem pakar. Dan penulis

tertarik untuk mengambil judul Tugas Akhir mengenai “Perancangan Sistem

Pakar Diagnosa Kerusakan Umum Pada Mobil Menggunakan Metode Forward

Chaining Berbasis Web”


3

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasaran uraian yang dibahas diatas yakni bagaimana dapat membantu

para pengguna mobil mendiagnosa kerusakan pada mobilnya dengan cepat

dimanapun dia berada secara tepat dan dapat mengatasi masalahnya dengan

segera. Berikut yang menjadi dasar Permasalahan yang timbul sehingga Aplikasi

ini dirancang adalah sebagai berikut:

1 Pengguna kendaraan mempunyai pengetahuan yang minim tentang perawatan

mobilnya sedangan gejala-gejala kerusakan sudah Dengan tidak memiliki

pengetahuan sedikitpun akan dengan mudah dibodohi atau dicurangi oleh

Bengel atapun Mekanik yang tidak bertanggung jawab sehingga biaya yang

dikeluarkan besar dan tidak sesuai dengan kerusakannya.

2 Tidak akan segera panik saat kendaraan rusak dimanapun.

1.3. Perumusan Masalah

Dengan melihat masalah-masalah tersebut khususnya pada pengguna

mobil yang tidak mengetahui pengetahuan dunia otomotif dimanapun dan kapan

pun tanpa harus memakan waktu harus kebengkel maka diperlukan sebuah

aplikasi SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN UMUM PADA MOBIL

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB yang

berisi diagnosa-diagnosa dan solusi pertama pada pengguna mobil yang dapat

diakses kapanpun dan dimanapun.


4

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah:

1 Memberikan alternatif solusi untuk mendiagnosa kerusakan mobil agar lebih

efektif dan efisien.

2 Memberikan kemudahan bagi orang awam untuk mendiagnosa kerusakan

umum sendiri berdasarkan database pengetahuan dari gejala-gejala umum

pada mobil secara online

3 Agar Pengguna tidak dicurangi saat membawa kendaraan kebengkel karena

minim pengetahuan tentang kerusakan pada mobilnya.

4 Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan yang telah di dapat baik di

dalam maupun di luar kampus STMIK Nusa Mandiri Jakarta.

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat

kelulusan pada Strata Satu (S1) program studi Sistem Informasi di Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Jakarta.

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan terbagi dalam teknik pengumpulan data

dan model pengembangan sistem berikut ini:

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan

pengumpulan data untuk proposal skripsi adalah :

A. Observasi

Dalam melakukan observasi, penulis mengamati kegiatan di bengkel


5

B. Wawancara

Untuk mendapatkan data yang lebih valid, penulis melakukan wawancara

kepada teknisi berdasarkan pengalaman dan keahliannya. Penulis mencari

informasi mengenai gejala-gejala kerusakan pada setiap sistem pada kendaraan

khususnya kerusakan-kerusakan umum pada mobil

C. Studi Pustaka

Penulis mencari referensi dari beberapa jurnal yang berkaitan dengan sistem

SISTEM PAKAR melalui berbagai sumber media.

Adapun judul jurnalnya adalah sebagai berikut:

1) Sistem Pakar Perawtan dan Perbaikan Ringan Mobil Bensin

Menggunakan Video Tutorial Berbasis Web

Penulis : Harison, Alexyyusanderia

ISSN : 1693-752X

2) Rancang Bangun sistem Diagnosis Kerusakan Pada Mobil Menggunakan

Metode Forward Chaining

Penulis : Ida Bagus Dany Satwika

ISSN : JELIKU vol 1 No. 2 Nopember 2012

3) Sistem Pakar Unuk Diagnosis Kerusakan Mesin Mobil Panther Berbasis

Mobile

Penulis : Uky Yudatama

ISSN : Jurnal Teknologi Vol. 1 No.2 Desember 2008


6

1.5.2. Model Pengembangan Sistem

1.5.2.1. Pengembangan Pakar

Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode waterfall dan metode

inferensi menggunakan metode forward chaining.Metode ini merupakan salah

satu metode yang digunakan dalam aturan inferensi Artificial Intelligence. Metode

ini melakukan pemprosesan data yang diawali dari sekumpulan data atau fakta

untuk kemudian dilakukan inferensi sesuai dengan aturan yang dibuat sehingga

diakhir diketemukan kesimpulan yang optimal.

1.5.2.2. Pengembangan Software

Adapun Model pengembangan sofware yang digunakan dalam penulisan skripsi

ini terbagi dalam lima langkah berikut:

A. Analisa Kebutuhan Software

Dengan melakukan analisa kebutuhan dari permasalahan yang ada, maka

penulis menggunakan beberapa software seperti Xampp yang didalamnya

terdapat Apache sebagai webserver dan MySQL untuk database servernya dan

Adobe Dreamweaver CC 2015 untuk melakukan desain dan pemrograman

web karena sudah support dengan bootstrap

B. Desain

Pada tahap ini mulai dilakukan desain terhadap desain dari sistem yang akan

dikembangkan. Tahapan desain perangkat lunak merupakan proses multi

langkah yang fokus pada desain pembuatan perangkat lunak termasuk struktur
7

data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur

pengodean (Rosa dan Shalahudin, 2013). Tahapan desain meliputi:

1) Perancangan Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modelling Language) merupakan standar bahasa yang

banyak digunakan untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan

desain serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi

objek (Rosa dan Shalahudin, 2013). UML yang digunakan dalam

perancangan perangkat lunak ini meliputi use case diagram, activity

diagram, sequence diagram dan class diagram.

2) Perancangan Basis Data (database)

Perancangan basis data untuk menentukan tabel-tabel yang dibutuhkan

dalam pengembangan perangkat lunak. Desain basis data menggunakan

ERD(Entity Relational Diagram).ERD digunakan untuk pemodelan basis

data relasional (Rosa dan Shalahudin, 2013).

C. Code Generation

Dalam mengembangkan sistem ini, penulis menggunakan bahasa

pemrograman web seperti HTML, PHP, CSS, dan Java Script. Penulis

melakukan pengkodean dengan metode pemrograman berbasis objek (OOP).

D. Testing

Pada tahap ini, penulis melakukan penggabungan modul-modul yang sudah

dibuat dan dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat

telah sesuai dengan desainnya dan untuk mengetahui apakah masih terdapat
8

kesalahan atau tidak. Pada proses pengujian program kali ini untuk

menghindarkan sebuah program terbebas dari kesalahan atau error serta hasil

nantinya sesuai dengan kebutuhan, maka penulis menggunakan metode

whitebox testing.

E. Support

Setelah aplikasi selesai dibuat. Maka akan dilakukan pemeliharaan.

Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan (bug) yang tidak

ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan

penambahan fitur sistem jika ada kebutuhan baru.

1.6. Ruang Lingkup

Dalam penyusunan skripsi ini, agar ruang lingkup perancangan aplikasi

lebih jelas, terfokus dan spesifik, maka ada beberapa ruang lingkup yang dijadikan

acuan terutama berhubungan dengan kerusakan yang umum terjadi pada mobil

serta pemberian solusi kerusakan yang didiagnosa.

Berikut ruang lingkup dari perancangan aplikasi ini:

1. Jika belum memiliki akun, pengguna harus melakukan registrasi terlebih

dahulu agar bisa masuk kedalam ruang untuk diagnosa.

2. User dapat melakukan diagnosa terkait data-data tentang kerusakan yang

terjadi pada mobilnya.

3. User akan menerima hasil diagnosa dan solusi untuk penanganannya.

4. User dapat mendownload informasi teknis yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai