Anda di halaman 1dari 13

SISTEM KEMUDI OTOMATIS (AUTOPILOT)

PADA MOBIL

Disusun Oleh :

Nama : Dzaka Muazhif

NIM : 1502620073

KELAS : B

DOSEN: Drs. Adi Tri Tyassmadi,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “SISTEM KEMUDI OTOMATIS
(AUTOPILOT ) PADA MOBIL “ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata
Kuliah Dasar- Dasar Otomotif. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Teknologi Baru bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs Adi Tri Tyasmadi, M.Pd. , selaku dosen
mata kuliah Dasar Dasar Otomotif yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi , 25 November 2020

Dzaka Muazhif
Daftar Isi

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………

A. Latar Belakang………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………...
D. Manfaat Penulisan………………………………………………….....

BAB II.PEMBAHASAN………………………………………………………...

A. Sejarah…………………………………………………………………
B. Cara Kerja Sistem Autopilot Pada Mobil…………………………...
C. Kecanggihan atau Kelebihan………………………………………...
D. Kekurangan…………………….........................................................

BAB III.KESIMPULAN………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi merupakan hal yang merekat pada manusia karena dengan teknologi
manusia jadi terbantukan atau bisa dibilang teknologi membantu manusia atau
mempermudah manusia dalam melakukan suatu kegiatan. Manusia memiliki kecerdasan
yang dapat berkembang sehingga teknologi pun ikut berkemban. Banyak teknlogi baru
yang dikembangkan di berbagai bidang belakangan ini. Otmotif salah satunya, banyak
para ilmuan mengembangkan teknologi pada bidang ini karena otomotif ini memudahkan
kita untuk melakukan sesuatu. Autopilot merupakan teknologi yang berkembang pada
dunia otomotif,

Ketika mendengar istilah autopilot tentunya yang ada di benak kita adalah teknologi
aviasi yang ada pada pesawat-pesawat komersial. Konsep autopilot ini membuat sistem
komputer mengambil alih kemudi pesawat dan memungkinkan pesawat untuk terbang
secara otomatis. Bahkan saat ini teknologi autopilot sudah mampu untuk melakukan take-
off dan landing secara otomatis. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah
teknologi ini aman? Terlepas dari kesalahan yang terjadi pada Boeing 737 Max, secara
statistik autopilot lebih aman karena sebagian besar kecelakaan terjadi karena faktor
human error. Karena itulah banyak perusahaan otomotif bahkan perusahaan teknologi
mencona menerapkan sistem autopilot ini pada otomotif yaitu mobil. hal ini yang akan
penulis ungkapkan pada makalah kali ini

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dijelaskan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu sistem autopilot pada mobil?
2. Apa Keunggulan dan kekurangan dari autopilot pada mobil?
3. Bagaimana cara kerja system autopilot pada mobil
4. Apakah sistem autopilot pada mobil bisa dipakai di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui cara kerja sistem autopilot pada mobil
2. Mengetahui keunggulan dan kekurangan sistem autopilot pada mobil
3. Mengetahui apa itu sistem autopilot pada mobil
4. Mengetahui seberapa efektif sistem autopilot ini diterapkan di indonesia

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Memberikan informasi tentang cara kerja sistem autopilot mobil
2. Memberikan informasi tentang keunggulan dan kekurangan sistem autopilot
mobil
3. Sebagai media pembelajaran untuk penulis dan pembaca
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH

Pilot otomatis (dari bahasa Inggris: autopilot) adalah sebuah sistem mekanikal,


elektrikal, atau hidraulik yang memandu sebuah kendaraan tanpa campur tangan
dari manusia. Hal ini memungkin kan pengemudi bisa mengendarai atau mengemudikan
mobilnya tanpa menyentuk stir kemudi. Sitem ini mulai dikembangkan pada mobil listrik
tepatnya perusahaan milik elon musk yaitu Tesla Motors. Pertama kali sistem ini ditawarkan
oleh elon musk pada 9 oktober 2014 untuk Tesla Model S, kemudian diikuti oleh Model X,
Menggunakan software yang dirilis pada oktober 2015 sebagau bagian dari Tesla versi 7.0
yang kemudian diperbarui ke Tesla versi 7.1. sempat mengealami kendala pada model awal,
Tesla kemudain mengemangkan sistem ini menjadi lebih baik lagi dan Sukses pada Tesla
Model 3.
Autopilot hanyalah sebuah komponen atau teknologi pembantu sehingga kita tidak dapat
menyerahkan 100 persen pada sistem ini saat berkendara “Autopilot adalah sistem untuk
membantu para pengemudi dan bukan sistem kemudi tanpa pengemudi,” ujar Amnon
Shashua, kepala bidang teknologi Mobileye. Walaupun sistem autopilot ini sudah baik namun
pengemudi masih harus memperhatikan jalannya kendaraan karena sistem autopilot ini masih
belum sepemnuhnya sempurna.

B. CARA KERJA SISTEM AUTOPILOT PADA MOBIL


1. COMPUTER VISION/LIDAR
Computer vision merupakan adalah proses di mana serangkaian kamera saling
terkoneksi untuk memberikan gambaran terhadap keadaan sekitar dari subject yang dalam
hal ini adalah mobil. Gambar atau video yang dikirimkan dari kamera ini diproses oleh
komputer dengan kemampuan machine learning. Tugas dari komputer machine learning
ini adalah melabeli setiap objek yang tampak dalam gambar atau video tersebut seperti
mobil, pejalan kaki, rambu-rambu lalu lintas, dan sebagainya.

Proses computer vision ini tentunya membutuhkan kemampuan komputasi yang


canggih. Seperti yang kita ketahui kemajuan teknologi sekarang ini sudah cepat sehingga
bisa untuk memberikan visual computer yang ditangkap kamera. Kekurangan dari
computer vision ini adalah tidak dapat memberikan data yang akurat tentang seberapa
jauh objek dari lensa. Pada mobil tesla untuk mengetahui keakuratan jarak objek dari

lensa, mereka menggunakan sensor jarak sebagai penunjang computer vision.

LIDAR ( Light Detection and Ranging) alat ini memberikan data yang lebih akurat
dibandingkan dengan kamera bisa digunakan tanpa bantuan cahaya karena memiliki
sensor infra merah. Akan tetapi lidar tidak dapat membedakan rambu rambu maupun
warna lampu lalu lintas.
2. SENSOR FUSION
Seperti yang dibahas pada bagian computer vision, kamera yang terpasang tidak dapat
memberikan data akurat mengenai jarak objek yang ada di depannya. Setiap mobil pasti
dilengkapi sensor lain. Dalam proses ini data yang berasal dari kamera atau pun LIDAR
digabung dengan data dari sensor yang lain. Sensor parkir misalnya, sensor ini memberikan
penginderaan jarak dekat yang lebih akurat hingga hitungan sentimeter. Proses penggabungan
antar sensor ini bisa dibilang ‘hasil akhir’ untuk dijadikan referensi keadaan sekitar oleh
komputer di mobil self-driving. Sensor fusion juga dapat berfungsi sebagai backup plan jika
terjadi kerusakan atau kegagalan sistem pada kamera atau LIDAR.

3. LOCALIZATION
Setelah tahu kondisi sekitar, saatnya mobil untuk mengetahui di mana dia berada, apakah
dia ada di jalan atau di halaman parkir. Keberadaan ini akan berpengaruh pada kecepatan dan
gaya mengemudi. Hal ini tentunya memudahkan kita untuk menyesuaikan gaya
mengemudinya. Contohnya, jika kita berada di lahan parkir, kita akan mengemudi perlahan-
lahan walaupun kondisi di lahan parkir tersebut sedang sepi dan jarang ditemui mobil lain
yang terparkir. Otak kita mengantisipasi jika ada orang membawa troli tiba-tiba melintas.
Proses localization juga berguna dalam path planning guna menentukan di bagian mana kita
berjalan. GPS biasa mungkin hanya dapat memberikan informasi di jalan mana kita berada
bukan di lajur kanan atau kiri. Oleh karena itu proses localization membutuhkan sistem
navigasi yang lebih baik yang biasa disebut HD GPS.

4. Path Planning
Proses selanjutnya yang dilakukan oleh mobil self-driving adalah merencanakan jalur
yang akan dipilih agar sampai tujuan. Selain jarak tentunya ada faktor lain yang menjadi
pertimbangan komputer. Salah satunya adalah waktu tempuh. Tidak setiap jalur yang
memiliki jarak tempuh terdekat selalu memiliki waktu tempuh yang tercepat. Hal ini
dipengaruhi oleh traffic lalu-lintas, kondisi jalan, serta force majeure.

Path planning terlihat seperti hal yang tak mungkin dilakukan 1 dekade yang lalu karena
tidak mungkin dilakukan tanpa adanya data stream tentang kondisi lalu lintas. Akan tetapi
dengan adanya Google Maps, path planning bahkan bisa kita lakukan sendiri melalui
smartphone. Bedanya, path planning yang dilakukan mobil self-driving ini lebih mendetail
karena harus mempertimbangkan data dari proses-proses sebelumnya.

5. Control
Proses paling akhir adalah ‘control’. Proses ini dilakukan oleh alat yang sering disebut
ECU. Teknologi ECU (Electronic Control Unit). Pada mobil konvensional ECU berfungsi
untuk penghematan bahan bakar, keamanan, serta kenyamanan berkendara. Namun pada
mobil self-driving ‘kekuasaan’ dari ECU lebih besar lagi. ECU dapat mengontrol kemudi
hingga putaran penuh, mengerem, dan bahkan menginjak pedal gas.

C. Kecanggihan atau kelebihan

1. Menghindari pengendara sepeda. Terutama di negara maju, banyak orang memilih naik


sepeda untuk menuju ke suatu lokasi., mobil Google pun dirancang dapat mengenali para
pengendara sepeda untuk menghindari kecelakaan.

Misalnya saat ada pengendara akan berbelok di jalur mobil dan memberi tanda dengan
lambaian tangan, sang mobil akan mengenali lambaian tangan tersebut. Mobil pun otomatis
akan memperlambat lajunya atau berhenti, dan memberi kesempatan pada sang pengendara
sepeda berbelok melalui jalurnya.

2. Cukup agresif. Situasi Jalan tanpa lampu merah. Apa yang akan dilakukan mobil dalam
kondisi seperti itu? Pengendara manusia mungkin akan diam saja dan menunggu dengan
sabar gilirannya melaju atau berbelok. Tapi mobil dirancang untuk lebih agresif, dia akan
berjalan perlahan-lahan secara konsisten dan memberi tanda pada mobil lain bahwa ia ingin
giliran melaju.

3. Ngebut. Untuk jalanan di dalam kota, mobil akan melaju dalam kecepatan normal. Tapi di
jalan tol misalnya, mobil bisa juga berjalan kencang, bahkan di atas kecepatan yang
diperbolehkan. Hal ini disengaja agar sang mobil tidak malah menghambat mobil di
sekitarnya yang juga dalam kondisi cepat melaju.

4. Mendeteksi lubang di jalan.  Mobil didesain agar mampu mengenali polisi tidur atau
lubang di jalanan. Si mobil tidak menghindari halangan tersebut, tapi akan memperlambat
lajunya sehingga lebih mulus dalam melaluinya.

5. Terus mengambil informasi. Di situasi jalanan yang rumit, mungkin pengemudi manusia
akan mengambil alih kendali karena merasa belum yakin. Nah dalam situasi ini, si mobil
akan tetap mengambil info yang diperlukan sehingga dapat melakukan simulasi komputer
bagaimana jika si mobil tetap berjalan otomatis dalam situasi jalanan rumit itu.

D. Kekurangan

1. Menghadapi cuaca buruk. Cuaca yang buruk membuat kontrol mobil lebih sulit,
terutama karena pandangannya ke dunia sekitar terhalang. Keberadaan kabut misalnya, akan
membatasi apa yang bisa dilacak radar. Kabar baiknya, Google sedang mengujicoba mobil ini
agar di kemudian hari mampu menghadapi cuaca yang kurang bersahabat dengan mulus.

2. Kehilangan sinyal. Sinyal selular diperlukan oleh si mobil untuk mengakses bank peta
Google yang mendetail dan memungkinkannya mengirim informasi. Koneksi selular lemah
sebenarnya tidak menjadi masalah, tapi jika hilang sama sekali, maka menurut tim Google, si
mobil akan melakukan langkah pengamanan tertentu. Tidak disebutkan seperti apa, tapi
kemungkinan sang mobil akan meminta manusia mengambil alih kemudinya.

3. Mengenali polisi. Mobil memang akan mengenali jika ada seseorang memberhentikannya


di tengah jalan, tapi dia tidak akan mengenalinya sebagai polisi. Dalam situasi ini, si mobil
mungkin akan sedikit kebingungan dan menyerahkan kendali pada pengemudi manusia.

4. Mengenali makhluk kecil.  Mobil ini belum bisa mengenali hewan yang kecil seperti
tupai,tikus, dan hewan kecil lainnya. Maka tak jarang ada hewan kecil terlindas ketika lewat
dijalanan.
BAB III
KESIMPULAN
Jadi, seperti yang sudah dijelaskan pada bab pembahasan kita dapat mengetahui
sistem mobil autopilot, cara kerjanya, kekurangan dan kelebihan dari sistem mobil autopilot.
Teknologi ini nantinya akan sangat membantu kita dalam mengemudi karna kita bisa
melakukan aktivitas lain seperti bekerja saat berkendara dan lain sebagainya. Namun pada
dasarnya sistem mobil autopilot ini masih harus dikembangkan lagi untuk mencapai titik
sempurna yang kemudian akan dipakai secara masal, karena nantinya teknologi ini akan
merata ke setiap penjuru dunia.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pilot_otomatis
https://intersport.id/automotive/teknologi-full-self-driving-di-tesla-apakah-aman
https://tirto.id/tesla-bangun-sistem-kemudi-yang-sepenuhnya-otomatis-bWE7
https://inixindojogja.co.id/bagaimana-mobil-self-driving-bekerja/
https://inet.detik.com/cyberlife/d-2594027/ini-kecanggihan--kelemahan-mobil-otomatis-google
Bukti ACC

Anda mungkin juga menyukai