PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di zaman yang modern ini, teknologi semakin berkembang, oleh
karena itu masyarakat ingin sesuatu yang dapat memudahkan mereka dalam
melakukan perjalanan. Dengan teknologi yang berkembang tersebut,
terciptalah kendaraan beroda empat dan beroda dua. Kendaraan beroda dua
dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu motor kopling manual, motor
kopling otomatis, dan teknologi yang terbaru adalah motor dengan transmisi
otomatis yang lebih kita kenal dengan sebutan motor matic.
Perbedaan dari motor kopling manual, kopling otomatis atau motor
bebek, dan motor bertransmisi otomatis adalah motor kopling manual saat
melakukan pergantian gigi harus menekan handle kopling. Untuk motor
kopling otomatis pengguna harus menginjak tuas perseneling karena motor
kopling otomatis memiliki kopling ganda yang lansung menekan kampas
kopling ke gearbox. Sedangkan motor bertransmisi otomatis berbeda dengan
motor-motor lainnya, karena pada motor bertransmisi otomatis, perpindahan
gigi terjadi secara otomatis. Sehingga penggunan motor bertransmisi otomatis
lebih praktis dan nyaman dibandingkan kedua jenis motor lainnya. Mengenal
dari kondisi lalu lintas di Indonesia penggunaan motor bertransmisi otomatis
menjadi pilihan yang efektif dan di gemari oleh masyarakat, terbukti dari
sample yang penulis ambil di sebuah tempat parkir di pusat perbelanjaan
ibukota, 4 dari 10 di antara nya merupakan motor bertransmisi otomatis. Itu
berarti, keberadaan motor bertransmisi otomatis di Jakarta sudah semakin
berkembang.
Dengan banyaknya motor bertransmisi otomatis di ibukota maka
semakin banyak juga bengkel-bengkel yang menyediakan jasa perbaikan
motor bertransmisi otomatis.
2
melakukan penipuan terhadap pemilik motor bertransmisi otomatis. Dengan
penelitian, penulis merancang sistem pakar untuk mendiagnosis kerusakan
pada motor bertransmisi otomatis berbasis Android. Diharapkan pengguna
dapat mengetahui apa penyebab kerusakan dari motor bertransmisi
otomatisnya dan tidak menjadi korban penipuan.
Menurut data statistik hasil survei berdasarkan tingkat popularitas
pada tahun 2013 yang diadakan pihak IDC (2013), sistem operasi mobile
berbasis Android berada di urutan pertama dengan persentase mencapai
79,2% kemudian diikuti dengan sistem operasi iOS dengan persentase
mencapai 13.2% , sistem operasi Blackberry dengan persentase mencapai
2,9% , sistem operasi Windows dengan persentase 3,7% dan sistem operasi
lainnya mencapai 1% . Berdasarkan hasil data dan fakta yang diperoleh,
penulis memutuskan untuk membuat aplikasi dengan berbasis Android.
3
Dari hasil yang penulis rangkum, dari ketiga jurnal yang dibahas
dalam skripsi ini, dengan judul An Expert System for Fault Diagnosis,
Repairing and Maintenance of Electrical Machines (V. Kontargyri,
C.Tsirekis,
S.Kabanaros,
A.Sakarellos,
A.Moronis,
N.Kolliopoulos,
1.2
Rumusan Masalah
Masalah
yang
dialami
oleh
kebanyakan
masyarakat
yang
menggunakan motor bertransmisi otomatis adalah kurang memahami gejalagejala dan sumber kerusakan yang di alami oleh motor bertransmisi otomatis
sehingga memungkinkan untuk tertipu oleh bengkel-bengkel. Oleh sebab itu
penulis berupaya untuk membuat aplikasi untuk mendeteksi kerusakan pada
motor bertransmisi otomatis menggunakan sistem pakar berbasis Android.
4
1.3
Ruang Lingkup
Untuk pembahasan topik yang lebih fokus dan terarah, maka
pembahasan akan dibatasi dengan lingkup sebagai berikut :
1. Metode pembuatan aplikasi ini meliputi
perancangan,
1.4
5
1. Memudahkan pengguna (tidak awam) untuk menentukan
penyebab kerusakan motor bertransmisi otomatis tanpa harus
melakukan konsultasi dengan pakar.
2. Menghindari pengguna dari praktek penipuan yang dilakukan
oleh bengkel penipu (melakukan pengecekan langsung saat
montir sedang memperbaiki).
3. Menambah pengetahuan pengguna di bidang otomotif
terutama pada motor bertransmisi otomatis.
1.5
Metode Penelitian
Dalam penulisan sebuah skripsi diperlukan suatu metodologi untuk
mendapat informasi yang dibutuhkan dan untuk menghasilkan hasil skripsi
yang baik pula. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdiri
dari 4 (empat) bagian penting, antara lain :
1. Metode Studi Kepustakaan
Dalam metode ini dilakukan pencarian sebanyak mungkin
informasi yang ada, baik dari pakar, internet, buku-buku teks,
ataupun menanyakan langsung ke dosen pembimbing penulis.
setelah semua informasi diperoleh, dilakukan evaluasi ulang
tentang masalah apa yang dihadapi, teknologi apa yang tepat
digunakan untuk sistem operasi Android, kelebihan dan
kekurangan teknologi-teknologi tersebut.
2. Metode Perancangan
Berikut tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perancangan
sebuah aplikasi :
a) Pengumpulan informasi untuk sistem pakar.
b) Perancangan knowledge based yang bersumber dari
pakar.
c) Perancangan Decision Tree.
d) Perancangan layar atau tampilan.
3. Implementasi
Setelah memutuskan metode yang akan digunakan dalam
pembuatan aplikasi, penulis mulai membaca, mencari dan
6
memahami
lebih
dalam
tentang
metode
ini
dan
1.7
Sistematika Penulisan
Di dalam penulisan laporan skripsi ini, penulis menggunakan
sistematika penulisan yang disusun ke dalam 5 (lima) bab. Masing-masing
bab tersebut dibagi lagi ke dalam beberapa sub bab yang merupakan pokok
bahasan dari bab yang bersangkutan. Tiap-tiap bab tersebut disusun sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan topik skripsi,
ruang lingkup permasalahan yang dibahas, tujuan dan manfaat,
metodologi serta sistematika penulisan yang digunakan dalam
penyusunan skripsi ini.
7
membahas tentang perancangan user interface dari aplikasi yang akan
dibangun.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menampilkan proses percobaan aplikasi sistem pakar,
pengujian dari algoritma yang digunakan dalam pengambilan
keputusan, dan evaluasi dari hasil yang didapat, yang bertujuan untuk
memperbaiki aplikasi yang dibuat bila ditemukan kesalahan baik
seperti bug atau kesalahan solusi yang dihasilkan dari sistem pakar.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan secara menyeluruh dari hasil yang didapat
serta saran-saran yang dipandang perlu dan berguna bagi perbaikan
maupun pengembangan sistem serupa di masa mendatang.