PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM, Iwan
Puja Riyadi S.T., menyebutkan empat faktor yang menjadi penyebab kelecakaan
lalu lintas yaitu faktor pengemudi, faktor kendaraan, faktor lingkungan jalan,
dan faktor cuaca. Prosentase paling besar yang mengakibatkan kecelakaan di
jalan raya adalah karena faktor pengemudi yang mengantuk, tidak focus atau
kelalahan. Hal lainnya dikarenakan pengaruh obat-obatan, narkotika, atau alkohol,
atau menyetir sambil melihat gawai baik handphone atau tablet.
Berdasarkan data dari Korlantas Polri yang dipublikasikan Kementerian
Perhubungan, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 Kasus
pada tahun 2021. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan data tahun 2020
yang sebanyak 100.028 kasus. Adapun, kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun
2021 telah menewaskan 25.266 korban jiwa dengan kerugian materi mencapai
Rp246 miliar. Sementara jumlah korban luka berat akibat kecelakaan lalu lintas
sepanjang tahun lalu sebanyak 10.553 orang, dan korban luka ringan 117.913
orang.
Engine Control Unit (ECU) terdapat pada setiap jenis mobil yang berperan
sebagai sirkuit elektronik utama dalam suatu mobil. ECU akan mengendalikan
aktuator yang menggantikan sistem mekanis seperti injektor, electric fan, VVT
dan yang lainnya. ECU mengeluarkan parameter data yang sebenarnya bisa
digunakan untuk mendeteksi masalah yang terjadi pada mobil atau perilaku
pengemudi. Fungsinya mirip seperti BlackBox yang kita kenal pada istilah
komponen pesawat terbang. Pada mobil onroad fungsi parameter data yang
direkam untuk menjadi data historis saat terjadi kecelakaan belum banyak
dimanfaatkan secara maksimal, padahal perannya sangat vital untuk dapat
mencegah kecelakaan fatal. Pada ECU mobil terdapat kode kesalahaan saat
sensor mobil mengalami kendala yang bisa kita fahami tingkat kerusakannya,
membaca kebiasaan pengemudi saat mengoperasikan kendaraan dan masih
banyak hal lain yang bisa kita manfaatkan untuk membuat sebuah mobil dapat
/
secara otomatis memberikan notif kepada pemilik kendaraan untuk lebih hati-
hati dalam mengoperasikan kendaraan.
Data ECU dapat kita peroleh dengan menggunakan alat tertentu seperti
produk yang ada dipasaran misalnya OBD-II yang dapat dihubungkan pada
sebuah soket OBD yang biasanya berada di bawah stir mobil. Adapun metode
untuk mendapatkan data ECU ada dua cara yaitu dengan cara mendengarkan
traffic broadcast message dan request data.
Seperti fungsi BlackBox pada pesawat yang kita kenal saat ini, modul
logging system akan menyimpan informasi saat mobil di operasikan. Data yang
di ambil beberapa di antaranya, penggunaan seat belt, pedal gas, rem kaki, rem
tangan, kecepatan mobil, actual gear yang digunakan, status pintu, lampu sen,
wiper, lampu hazard, kemiringan mobil, sudut derajat stir, air bag, fuel level,
Engine RPM, coolant temperature dan odometer. Modul ini dilengkapi juga
dengan GPS agar kendaraan dapat di monitor dengan mudah.
Oleh karena itu berdasarkan masalah yang terjadi di atas penulis menarik
kesimpulan untuk melakukan penelitian dan membangun sebuah sistem dengan
memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) yang diharapkan dapat
memberikan informasi riwayat kendaraan yang lebih lengkap dalam bentuk
grafik dan laporan pada sebuah portal dashboard web. Penulis mengangkat topik
permasalahan ini sebagai bahan tulisan skripsi dengan judul RANCANG
BANGUN INTERPRETER LOGGING SYSTEM PADA MOBIL
XPANDER CROSS 2021 BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)
MENGGUNAKAN PROTOKOL MQTT.
Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penyusunan proposal skripsi penulis merumuskan masalah
kedalam beberapa bentuk kalimat pertanyaan, sebagai berikut ini:
Bagaimana mengembangkan aplikasi monitoring kendaraan?
Bagaimana melakukan monitoring kendaraan secara realtime?
Hipotesis
/
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dalam pembahasan tugas akhir ini
dibatasi pada :
Data ECU dapat di ambil menggunakan interpreter data CANBUS.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup masalah ini berfungsi untuk membatasi penelitian agar
pembahasan dan penyusunan dapat dilakukan secara terarah dan tidak
menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun ruang lingkup
yang ditentukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Mikrokontroler sensor
Jenis minibus
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya khususnya pada mobil pribadi
Membuat log histori penggunaan kendaraan
Memudahkan pemilik mobil mengetahui error yang terjadi pada mobil sebelum
digunakan
Menjadi syarat tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana computer
Manfaat Penelitian
Tugas akhir ini memberikan manfaat ke beberapa pihak, antara lain :
Manfaat bagi penulis
Manfaat penelitian bagi penulis yaitu dapat menambah wawasan dan dapat
dijadikan produk yang dapat diproduksi secara masal setelah kuliah.
Manfaat bagi Masyakarat dan Industri
Dapat dijadikan tools alarm misalnya untuk memberikan informasi saat
pengemudi kehilangan kesadaran karena mengantuk atau kelelahan.
Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian deskriptif dengan tujuan menggambarkan keadaan di
lapangan secara sistematis dengan fakta-fakta dengan interprestasi yang tepat,
serta bukan hanya untuk mencari kebenaran mutlak tetapi pada
/
hakekatnya mencari pemahaman observasi.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Studi Literatur
Mengumpulkan data dengan mempelajari buku, jurnal, maupun
paper baik di Internet ataupun perpustakaan yang berkaitan
dengan kasus yang akan dibahas.
Observasi
Mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan atau
penelitian langsung terhadap objek penelitian. Observasi
dilakukan pada mobil Xpander Cross 2021.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak pada penelitian ini
yaitu waterfall. Metode ini merupakan model pengembangan sistem
yang sistematik dan sekuensial. Dalam penelitian ini tahapan-tahapan
dengan metode waterfall adalah sebagai berikut:
/
Gambar 1.1 Model Waterfall
/
digabung dan diuji secara keseluruhan untuk memastikan apakah
sudah sesuai dengan kebutuhan sistem
Operational and maintenance
bertindak atas kesalahan yang terjadi saat sistem berjalan dan
melakukan tindakan cepat untuk menanggulangi kesalan tersebut.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran secara
umum mengenai penelitian yang akan dilakukan.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah dalam penelitian,
melakukan identifikasi masalah, dan merincikan kembali maksud serta tujuan
dari penelitian yang akan dilakukan, mendeskripsikan batasan masalah,
menentukan metodologi penelitian serta menuliskan sistematika penulisan.