Anda di halaman 1dari 32

ABSTRACT

PT. Exceed Indo Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang


System Integrator. Dalam pengelolaan dan persediaan data traffic selama ini
masih menggunakan cara manual dan sederhana yaitu menggunakan software
Nagios, sehingga sering kali perhitungan persediaan data traffic mengalami
hambatan dan terjadinya kesalahan perhitungan bandwidth pada setiap hardware.
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu studi pustaka dengan
cara membaca jurnal dan data-data dari internet dan studi lapangan dengan
pengambilan data langsung ke PT. Exceed Indo Jaya.
Aplikasi management dan monitoring berbasis web pada PT. Exceed Indo
Jaya adalah suatu sarana yang diharapkan dapat membantu proses monitoring
jaringan agar dapat mempermudah kerja pihak-pihak yang terkait. Sistem
informasi ini dikembangkan dengan menggunakan database

Kata kunci : Teknik Informatika, Limitation Bandwidth


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Network management (management jaringan ) adalah system layanan yang
mengatur dan memonitoring data dan voice pada suatu jaringan berskala besar
ataupun kecil network management juga bisa dikatakan method prosedur dan
tools yang berhubungan dengan operasional, administrasi, maintenance dan
provisioning system jaringan. Monitoring System merupakan sebuah sub sistem
dalam manajemen jaringan Network Management System (NMS) yang melibatkan
penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak digunakan
sebagai sistem yang mengelola proses pemantauan terhadap fungsi dan kinerja
jaringan yang meliputi kepadatan dan lalu lintas dalam ukuran penggunaan lebar
pita saluran data (bandwidth), pada sistem yang lebih kompleks, proses
monitoring ini dapat dikembangkan sampai kepada penggunaan sumber daya,
seperti sistem up/down, utilisasi CPU dan memory, serta manajemen port.
Kata network monitoring menggambarkan bagaimana suatu sistem yang
secara konstan memonitor kondisi jaringan (router, server maupuan device
jaringan lainnya). Jika pada suatu sistem ada yang tidak berfungsi ataupun ada
masalah pada security atau aplikasi dalam suatu sistem jaringan, maka sistem
akan melakukan notifikasi kepada seorang network administrator atau system
administrator melalui web system ataupun notifikasi lainnya.
PT Exceed Indo Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang System Integrator. sudah cukup banyak vendor, partner & customer yang
bekerja sama dengan PT Exceed Indo Jaya untuk memberikan penawaran &
berbagai macam solusi dari product yang dikelolanya. namun sehubung dengan
masa pandemi covid 19, banyak customer yang meminta untuk meremote product
yang mereka uji coba untuk mencegah penularan covid 19 dan memudahkan
customer untuk mengakses barang yg mereka test, maka dari itu seiring
banyaknya customer yang meminta meremote akses kita mengusulkan untuk
controling & monitoring bandwith dengan menggunakan aplikasi nagios untuk
memudahkan mengatur jaringan internet. 
1.2 Rumusan Masalah
Saat ini PT. Exceed Indo Jaya masih melakukan menjalankan beberapa
product mereka. Melalui kegiatan ini para penulis ingin merancang Teknik
informasi berbasis web yang dapat membantu kegiatan mengontrol dan
memonitor jaringan agar menjadi lebih mudah, efisien dan akurat. Dan berharap
nantinya sistem informasi ini dapat diimplementasikan dengan baik dan benar.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penulisan ini yaitu untuk memenuhi penilaian mata kuliah KKP
yang diadakan di semester enam ini. Berikut ini juga terdapat beberapa tujuan
lain, yaitu:
1. Merancang Teknik informasi untuk controling dan monitoring pada PT.
Exceed Indo Jaya menggunakan Teknik informasi berbasis web
2. Mengimplementasikan Teknik informasi yang dibuat agar kegiatan
meremote akses jaringan menjadi lebih nyaman dan efisien sehingga
menghasilkan data yang akurat.

1.4 Batasan Masalah


Dalam merancang Teknik informasi harus ada batasan masalah yang
dibahas. Agar sistem informasi yang dirancang nantinya tidak akan meluas.
Dalam perancangan ini para penulis membatasi masalah sebagai berikut:
1. Merancang sistem informasi inventori menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan database MySQL
2. Penerapan sistem menggunakan Aplikasi Nagios
3. Teknik informasi dapat diakses oleh setiap karyawan yang berhubungan
langsung oleh customer namun hanya administrator yang dapat menambahkan,
menghapus dan mengedit data.

1.5 Metode Penelitian


1.5.1 Teknik Analisis Data
pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu
suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai
dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui proses dan alur
kegiatan penyetokan dan pengadaan barang pada PT. Exceed Indo Jaya
1. Teknik Analisis Sistem
Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan
kenyataan-kenyataaan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan
keduanya untuk memperbaiki sistem. Pada tahap ini penulis lakukan adalah :
2. Mengidentifikasi
masalah untuk mendapat pengertian sebenarnya dari masalah yang dihadapi
yaitu dengan mengidentifikasikan penyebab masalah dan bagaimana langkah
untuk menyelesaikannya.
3. Memahami sistem kerja yang ada dengan mengumpulkan data hasil penelitian
dan memahami sistem yang ada.
4. Menganalisa kelemahan sistem dan kebutuhan informasi.

1.5.2 Metode Pengumpulan Data


dalam merancang sistem informasi persediaan barang penulis
menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi
Penulis mengamati terhadap alur proses yang sedang berjalan pada PT.
Exceed Indo Jaya. untuk memperoleh informasi yang nanti nya akan diolah
kedalam sistem informasi persediaan barang.
2. Kepustakaan
Metode kepustakaan ini dilakukan untuk pengumpulan data dengan mencari
dan membaca refrensi dari buku,jurnal  penelitian yang berhubungan agar
menunjang penyusunan KKP ini.
3. Dokumentasi
metode dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mengamati
dokumen-dokumen PT. Exceed Indo Jaya yang berkaitan dengan sistem
informasi persediaan barang yang akan dibuat.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam menunjang penyusunan penelitian ini agar sistematis dan terarah,
maka penulis menyusun setiap bab dan terbagi menjadi 5(lima) bab, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan
masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II         : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian untuk
mendukung dalam penyusunan penelitian ini.
BAB III : ORGANISASI DAN ANALISA MASALAH
Bab ini berisikan informasi sejarah, proses bisnis menggunakan activity diagram
dan analisa masalah yang ditampilkan menggunakan tools fishbone diagram .
BAB IV : PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisa dan pembahasan serta informasi uji coba implementasi
program berdasarkan apa yang sudah kami buat.
BAB V : PENUTUP
Bab ini tentang kesimpulan dan keseluruhan analisis dan perancangan sistem yang
telah dilakukan, selain itu bab ini juga berisi tentang saran untuk pengembangan
selanjutnya.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Perancangan Sistem
2.1.1 Perancangan Sistem
Pada saat membuat sistem membuat sebuah sistem yang akan digunakan
pada suatu perusahaan, setiap pengembang aplikasi diharuskan membuat
sebuah rancangan dari sistem yang ingin dibuat. Rancangan ini bertujuan
untuk memberi gambaran umum dari sistem yang akan berjalan nantinya
kepada setiap stakeholder. Terdapat pula teori-teori mengenai pengertian
perancangan sistem menurut para ahli diantaranya yang dirangkum oleh
(Muntihana, 2017) adalah :
a) Verzelllo/ John Reuter III : Tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi :
menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk .
b) John Burch & Gary Grudnitski : Desain sistem dapat didefinisikan
sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi.
c) George M. Scott : Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem
akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut
mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem
akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan
pada akhir tahap analisis sistem.
Dari beberapa teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan
sistem adalah proses perancangan untuk merancang suatu sistem baru atau
memperbaiki suatu sistem yang telah ada sehingga sistem tersebut menjadi
lebih baik dan biasanya proses ini terdiri dari proses merancang input, output
dan file.
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu system yang
baik yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan
data dan proses prosedur-prosedur untuk mendukung operasi sistem. Tujuan
dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan para pemakai
sistem serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada programmer dan ahli-ahli yang terlibat didalam.

2.1.2 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman untuk mem buat web yang server-side
scripting. PHP digunakan untuk membuat halaman web dinamis. Sistem
manajemen database yang sering digunakan dengan PHP adalah MySQL.
Namun PHP juga mendukung Pengelolaan sistem database Oracle, Microsoft
Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya (Daniel Dido Jantce
TJ Sitinjak, 2020). Menurut Supono & Putratama (2018) mengemukakan
bahwa PHP (PHP: hypertext preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman
yang digunakan untuk menterjemahkan basis kode program menjadi kode
mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang
ditambahkan ke HTML. Hypertext preprocessor (PHP) merupakan bahasa
pemrograman untuk pembuatan website dinamis, yang mampu berinteraksi
dengan pengunjung atau penggunanya.
Bahasa program PHP sering digunakan karena PHP adalah bahasa open
source yang memiliki kesederhanaan dan memiliki beberapa fitur built-in
yang berfungsi untuk menangani kebutuhan standart dalam pembuatan
aplikasi web. PHP juga merupakan bahasa script yang paling mudah dipahami
karena memiliki beberapa referensi. PHP juga dapat digunakan untuk berbagai
sistem operasi anatara laina : Unix, Macintosh serta windows. PHP dapat
dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalakan perintah-
perintah system. Open source disini memiliki arti code-code PHP terbuka
untuk umum dan tidak berbayar atas pembelian dari license. Web server yang
mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana, mulai dari Apache, IIS,
Lighttpd hingga Xitami dengan configurasi yang relatif mudah. Selain itu PHP
juga dilengkapi dengan berbagai macam pendukung lain seperti support
langsung keberbagai macam databasea yang populer seperti Oracle, MySQL
dan lain-lain.
2.1.3 MySQL
MySQL merupakan software database open source yang sering digunakan
untuk mengolah basis data yang menggunakan bahasa SQL (Subagia, 2018).
Menurut Winarno dalam (Daniel Dido Jantce TJ Sitinjak, 2020) MySQL
adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang
artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling
berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya
dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel. Selain
itu, Hidayatullah dalam (Daniel Dido Jantce TJ Sitinjak, 2020) menyatakan
bahwa MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak
digunakan para pemrogram aplikasi web. Kelebihan dari MySQL adalah
gratis, handal, selalu di-update dan banyak forum yang memfasilitasi para
pengguna jika memiliki kendala. MySQL juga menjadi DBMS yang sering di
bundling dengan web server sehingga proses instalasinya jadi lebih mudah.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL merupakan aplikasi yang
digunakan untuk mengolah basis data yang banyak digunakan untuk
membangun aplikasi yang menggunakan database.

2.1.4 UML (Unified Modelling Language)


Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem peranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem, dimana dengan menggunakan UML
seseorang dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi peranti lunak,
sehingga aplikasi tersebut dapat berjalan pada peranti keras, sistem operasi
dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa apapun.
UML memiliki banyak permodelan diagram-diagram yang mana telah
dirangkum dari Shalahuddin (2017), antara lain sebagai berikut:
a. Use Case Diagram
Use case diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu
atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case
diagram digunakan untuk mendeskripsikan tipikal interaksi antara
pengguna dengan sistem informasi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa a use case diagram merupakan diagram UML yang berfungsi
sebagai alat bantu pemodelan untuk menggambarkan tingkah laku
(behavior) dari sudut pandang luar sistem untuk menjelaskan interaksi
dan peran antara aktor dengan sistem yang dirancang.
Simbol Deskripsi
Use case Fungsionalitas yang disediakan
Nama use sistem sebagai unit-unit yang
case
saling bertukar pesan antar unit
atau aktor, biasanya
dinyatakan dengan kata kerja
di awal frase nama use case.
Actor/aktor Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan
dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri,

Nama actor walaupun simbol dari aktor


adalah gambar orang, tapi
aktor belum tentu merupakan
orang, biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda di
awal frase nama aktor.
Asosiasi Komunikasi antara aktor dan
_________________ use case yang berpartisipasi
pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan
aktor.
Ekstensi Relasi use case tambahan ke
<<extend>> sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walaupun tanpa
use case tambahan itu, mirip
dengan prinsip inheritance
pada pemrograman
berorientasi objek, biasanya
use case tambahan memiliki
nama depan yang sama dengan
use case yang ditambahkan.

Generalisasi Hubungan generalisasi dan


spesialisasi (umum-khusus)
antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu
adalah fungsi yang lebih
umum dari yang lainnya.
Menggunakan/include/uses Relasi use case tambahan ke
<<include>> sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan
<<uses>> memerlukan use case ini untuk
menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use
case ini.
Sumber: (Shalahuddin, 2017)

b. Sequence Diagram
Diagram sekuen merupakan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan perilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan
proses objek dengan pesan yang dikirimkan. Oleh karena itu, untuk
menggambar diagram sekuen harus diketahui objek-objek yang terlibat
dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas
yang diinstansiasi menjadi objek itu (Sugiarti, 2013).

Gambar 2.3 contoh sequence diagram

c. Class Diagram
Menurut Shalahuddin (2017) diagram kelas atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelaskelas
yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang
disebut atribut pola dan metode atau operasi ;
- Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu
kelas
- Operasi atau metode adalah fungsi yang dimiliki oleh suatu
kelas
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas :

Symbol Deskripsi
Package Package merupakan sebuah
bungkusan dari suatu atau lebih
kelas.

Kelas Kelas pada struktur sistem, tiap


Nama kelas kelas memiliki nama, attribute,
+Attribute1 dan operation atau method.
+Attribute2
+Operation1()
+Operation2()
Antarmuka/interface Sama seperti konsep interface
dalam pemrograman
berorientasi objek.
Asosiasi Relasi antar kelas dengan
________________ pengertian umum.
Asosiasi berarah Relasi antar kelas dengan
pengertian kelas yang satu
digunakan oleh kelas yang lain.
Generalisasi Relasi antar kelas dengan
pengertian generalisasi-
spesialisasi (umum-khusus)
Kebergantungan Relasi antar kelas dengan
pengertian kebergantungan
antar kelas
Agregasi Relasi antar kelas dengan
makna semua-sebagian (whole-
part)
tabel 2.1 simbol class diagram
d. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur
berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana
sebagian besat state adalah action dan sebagian besar transisi ditrigger
oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karnea
itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah
sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas
secara umum. m. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan,
sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan
sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state , standar UML
menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk
menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan
behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses
paralel ( fork dan join ) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa
titik, garis horizontal atau vertical.

Gambar 2.3 contoh acitiviy diagram


2.2 Konsep Sistem Informasi
2.2.1 Sistem Informasi
Menurut Mulyadi dalam (Yuliani, 2022) sistem adalah sekumpulan unsur
yang saling berkaitan antara unsur satu dengan yang lainnya. Unsur tersebut
merupakan bagian terpadu dari subsistem yang kemudian bekerja sama
dengan subsistem lain yang lebih tinggi untuk mencapai tujuan tertentu. Al
bahra dalam (Yuliani, 2022) menjelaskan sistem adalah urutan dari berbagai
rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Urutan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan komponen yang
berhubungan dengan sistem dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
bersama.
Menurut Sutabri T dalam (Permana, 2018) sistem informasi adalah
sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Menurut Edhy
Sutanta dalam (Heriyanto, 2018) sistem informasi adalah sekumpulan
subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan
membentuk satu kesatuan, saling berintegrasi dan bekerjasama antara bagian
satu dengan yang lainnya dengan caracara tertentu untuk melakukan fungsi
pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian
mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa
informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai
nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun
disaat mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis
organisasi, dan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia
bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.

2.2.2 Kompoenen Sistem Informasi


Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block). Adapun penjelasan dari blok bangunan
(Hutahean, 2018), yaitu:
1. Blok Masukan (Input Block)
Blok masukan merupakan blok yang bertugas dalam input data agar
masuk ke dalam sistem informasi. Blok masukan bertugas dalam
merekam data yang akan dimasukkan, biasanya berupa dokumen-
dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
Blok model terbentuk dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang memproses data input dan data yang tersimpan di
basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (output Block)
Sistem informasi menghasilkan keluaran (output) yaitu informasi yang
berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi digunakan merupakan kotak alat dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran berupa informasi dan membantu pengendalian dari sistem
secara menyeluruh. Blok teknologi perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware) yang dioperasikan oleh teknisi
(brainware).
5. Blok Basis data (database block)
Basis data (database) merupakan media untuk menyimpan data yang
saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan dapat dipergunakan kembali, diperlukan perangkat
lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (control block)
Sistem informasi memiliki kontrol kendali untuk menanggulangi
gangguangangguan terhadap sistem apabila terlanjur terjadi kesalahan
maka dapat langsung diantisipasi atau diatasi.
2.2.3 Network Management
Network Management biasa disebut juga dengan Network Management
System atau Network Monitoring System (NMS). Tujuan dari Network
Management ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengoreksi suatu keadaan
yang malfungsi terhadap suatu perangkat baik itu hardware atau software.
Selain itu, menampilkan keadaan performa suatu device. Dalam suatu node
devices, terdapat suatu software yang berisi kumpulan data untuk ditujukan
kepada NMS. Kumpulan data ini disebut dengan Network Management Entity
(NME). NME mempunyai tugas seperti berikut :
- Mengumpulkan data statistik suatu komunikasi dan yang berhubungan
dengan jaringan.
- Menyimpan data statistic secara local
- Merespon command dari Network Control Center termasuk Command
untuk mengirimkan data statistic ke Network Control Center,
penggantian parameter, menyediakan keadaan status suatu device atau
links serta generate suatu perform test.
Selain itu, NMS juga harus bisa memberikan notifikasi via E-mail, telepon
atau SMS jika terjadi suatu event pada devices yang dimonitoring. NMS harus
bisa digunakan dalam keadaan jaringan sebagai berikut :
- NMS harus bisa digunakan dalam skalabilitas yang cukup besar
dengan entitas yang banyak saat proses manajemen nya.
- NMS harus tidak terpengaruh dengan proses operasi software yang
lainny artinya NMS bisa digunakan dalam low overhead process.
- NMS dapat digunakan dalam jaringan yang kritis.
Dalam suatu NMS, dipilih satu host yang digunakan sebagai Network
Management Application (NMA). NMA ini digunakan untuk mengontrol suatu
host juga sebagai berisikan kumpulan software. NMA memperbolehkan user
untuk mengatur dan mengelola jaringan. NMA merespon permintaan user
dengan mengirimkan atau menampilkan informasi dari NME. Proses ini
bekerja pada application level network. Dimana host control manager bertindak
untuk mengendalikan NME pada sistem lain. Untuk menjaga kehandalan suatu
NME, biasanya dibutuhkan 2 atau lebih host control. Dalam operasi normal,
salah satu host control bertindak sebagai kontrol dan satunya lagi
mengumpulkan data. Apabila salah satu sistem down maka host control lainnya
akan mem-backup sistem. Ada banyak aplikasi NMS yang digunakan dalam
sistem monitoring contohnya seperti HP Open View, NAGIOS, The Dude,
OpenNMS (Miller, Michael.2008). Dalam NMS biasanya terdiri dari 3 fungsi
dasar, 3 fungsi dasar tersebut adalah sebagai diagnostic tools, monitoring tools
dan performance tools. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasannya.
- Diagnostic Tools, NMS juga bisa digunakan untuk mengetes sebuah
konektivitas dimanapun perangkat tersebut berada. Dengan mengecek
sebuah konektivitas, NMS tersebut bisa mengetahui apakah device
tersebut aktif atau tidak.
- Monitoring tools, NMS juga harus bisa berjalan di belakang sebuah
sistem baik itu berjalan dalam sebuah daemons atau services di dalam
sistem operasi. Dengan memanfaatkan proses background ini maka
NMS bisa mengumpulkan semua events yang terjadi pada perangkat.
- Performance tools, dengan menggunakan performance tools maka bisa
melihat keadaan interface sebuah perangkat tanpa harus melihat
fisiknya.

2.2.4 Network Monitoring System


Monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari management yang
berguna untuk menganalisa apakah jaringan masih cukup layak untuk
digunakan atau perlu tambahan kapasitas. Hasil monitoring juga dapat
membantu jika admin ingin mendesain ulang jaringan yang telah ada. Banyak
hal dalam jaringan yang bisa dimonitoring, salah satu diantaranya load traffic
jaringan yang lewat pada sebuah router atau interface komputer. Monitoring
dapat dilakukan dengan standar SNMP, selain load traffic jaringan, kondisi
jaringan pun harus dimonitoring, misalnya status up atau down dari sebuah
peralatan jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan utilitas ping.
Network monitoring adalah sistem yang memiliki fungsi untuk
mengamati atau memonitor sistem jaringan komputer yang sedang berjalan
dan memungkinkan deteksi dini terjadinya kesalahan pada jaringan. Network
Monitoring System dilakukan dengan menggunakan sebuah komputer yang
dijadikan sebagai server yang dihubungkan menggunakan jaringan lokal.
Umumnya monitoring jaringan mengharuskan administrator untuk terus
berada di depan layar agar mengetahui setiap perubahan yang terjadi. Secara
sederhana, tujuan dibuatnya Network Monitoring adalah sebagai berikut :
1. Membantu tersedianya sistem manajemen jaringan yang dapat
memberikan informasi dan layanan yang cepat sehingga dapar
meminimalisir down time (zero down time).
2. Membantu tersedianya infrastruktur jaringan komunikasi yang handal
dan akurat.
3. Membantu memberitahukan masalah kegagalan jaringan kepada
administrator secepatnya.
4. Membantu administrator dalam mendokumentasikan / melakukan
inventory peralatan dalam jaringan.

2.2.5 Aplikasi Nagios


Nagios adalah sistem open source dan aplikasi pemantauan jaringan.
Nagios memantau host dan service yang sebelumnya telah ditentukan oleh
pengguna, Nagios akan mengirimkan sinyal ketika terjadi masalah dan ketika
host dan service yang dipantau menjadi baik kembali.
Nagios awalnya dirancang untuk berjalan pada sistem operasi Linux,
namun dapat juga berjalan dengan baik hampir disemua sistem operasi Unix.
Beberapa fitur dari Nagios meliputi:
- Dapat digunakan untuk memonitor service jaringan (SMTP, POP3,
HTTP, NNTP, PING, dll).
- Dapat digunakan untuk memonitor penggunaan host resource
(processor load, disk usage, dll).
- Memiliki desain plugin yang sederhana, yang memungkinkan
pengguna dengan mudah mengembangkan metode pemeriksaan host
dan service.
- Memiliki kemampuan untuk mendefinisikan hierarki host jaringan,
yang mengizinkan pendeteksian dan pembagian antara komputer host
yang “down” dan yang “up”.
- Memiliki notifikasi ketika terjadi masalah pada host atau service
(melalui, SMS, email, pager, atau metode user-defined).
- Memiliki kemampuan untuk mengenali problem yang terjadi melalui
tampilan berbasis web.
Nagios memiliki banyak Plugin untuk melakukan check service yang ada
pada host. Salah satu plugin yang umum seperti check_ping. Ping juga
memiliki parameter misalnya berapa lama response yang diharapkan. Contoh
lainnya seperti check_port, misalnya kita check port 80 atau port web server.
Selain check port, ada juga plugin yang lebih spesifik, misalnya check_http,
check_smtp, check_snmp, check_ssh, check_tcp, check_udp, dan banyak lagi.
Host dan service memiliki keadaan – keadaan yang dapat mendeskripsikan
status dari host dan service tersebut. Status untuk host diantaranya : UP,
DOWN, dan UNREACHABLE. Sedangkan status untuk service : OK,
WARNING, CRITICAL, dan UNKNOWN. Adapu ndskripsi status untuk
service adalah sebagai berikut:
OK : beroperasi dengan baik
WARNING : beroperasi, tapi butuh perhatian, contoh: sumber daya
rendah
CRITICAL : tidak beroperasi atau butuh perhatian
UNKNOWN : plugin tidak dapat menentukan status dari host dan service
BAB III
ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN SOLUSI

3.1 Analisis Masalah dan Solusi


3.1.1 Latar Belakang
PT Exceed Indo Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang System Integrator. sudah cukup banyak vendor, partner & customer yang
bekerja sama dengan PT Exceed Indo Jaya untuk memberikan penawaran &
berbagai macam solusi dari product yang dikelolanya. namun sehubung dengan
masa pandemi covid 19, banyak customer yang meminta untuk meremote product
yang mereka uji coba untuk mencegah penularan covid 19 dan memudahkan
customer untuk mengakses barang yg mereka test, maka dari itu seiring
banyaknya customer yang meminta meremote akses kita mengusulkan untuk
controling & monitoring bandwith dengan menggunakan aplikasi nagios untuk
memudahkan mengatur jaringan internet. 
Saat ini PT. Exceed Indo Jaya masih melakukan menjalankan beberapa
product mereka. Masalah itu dapat diatasi Melalui kegiatan ini para penulis ingin
merancang Teknik informasi berbasis web yang dapat membantu kegiatan
mengontrol dan memonitor jaringan agar menjadi lebih mudah, efisien dan akurat.
Dan berharap nantinya sistem informasi ini dapat diimplementasikan dengan baik
dan benar. Merancang Teknik informasi untuk controling dan monitoring pada
PT. Exceed Indo Jaya menggunakan Teknik informasi berbasis web.
Mengimplementasikan Teknik informasi yang dibuat agar kegiatan meremote
akses jaringan menjadi lebih nyaman dan efisien sehingga menghasilkan data
yang akurat.

3.1.2 Analisis Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek


Selama Pelaksanaan Kerja Praktik yang dilakukan di PT. Exceed Indo
Jaya, pada penelitian ini mengalami beberapa kendala karena tidak sesuai dengan
pada penelitian ini harapkan ditempat riset. Walaupun pada penelitian ini sudah
memiliki panduan untuk melakukan riset. Kendala yang dihadapi adalah waktu,
informasi, dataset, program dan kekompakan dikelompok dalam penelitian ini.
Oleh karena itu pada penelitian ini memaksimalkan sebaik mungkin untuk
membagi waktu dan mencari sumber – sumber informasi yang terkait dengan
tugas. Dataset selalu menjadi kendala diawal pembuatan, dikarenakan sumber
informasi dan perkuliahan yang Masih dasar pada penelitian ini untuk memahami
metode metode terkait tugas tersebut. Program pada penelitian ini menggunakan
Bahasa pemrograman yang dimana untuk Bahasa tersebut pada penelitian ini
banyak sekali mengalami kesulitan salah satunya penguasaan Bahasa pada
program tersebut, dikarenakan Bahasa pemrograman tersebut pada penelitian ini
masih terlalu dasar.

3.1.3 Relevansi Kerja Praktek


Metode pembelajaran pada matakuliah Algoritma dan Struktur data,
ArtificialIntelligence, perancangan basis data, pemrograman web berbasis web
atau memiliki relevansi terhadap proses implementasi algoritma bubble sort untuk
dibuat menjadi aplikasi yang siap pakai dengan menggunakan Bahasa
pemrograman berbasisWeb.

3.2 Use Case Diagram


Gambar 1. Use Case Diagram
Pada Use Case Diagram diatas terdapat dua aktor yang berperan dalam
menjalankan program monitoring barang di PT.Exceed Indo Jaya dalam
mengelola perusahaan ada beberapa peran penting, yaitu :
1. Klien (Costumer)
 Klien harus berkonsultasi sebelum mendapatkan hasil monitoring
 Klien dapat meminta hasil monitoring
2. Server (Dikenalikan Karyawan)
 Karyawan harus menjalankan program/ log in
 Karyawan dapat menambah dan menghapus data monitoring

3.3 Perancangan Basis Data


Class diagram merupakan gambaran dari struktur objek, class,package,
dan relasi objek satu sama lain. Pentingnya class diagram dalam penelitian ini
adalah dapat menggambarkan struktur sistem. Class diagram dapat
mempresentasikan halhal yang terjadi dalam sebuah sistem. Suatu sistem
mempunyai alur, dengan membuat class diagram objek-objek dan hubungan antar
sistem dapat berjalan secara berurutan. Class diagram menjadi kekuatan dasar dari
metode-metode yang saling berinteraksi

3.4 Rancangan Menu dan Layar


Dalam pengembangan aplikasi, mahasiswa membuat rancangan menu untuk
aplikasi Peminjaman asset perusahaan. Rancangan menu yang dibuat yaitu
aplikasi web
1. Menu Tabel App Versions
Pada gambar diatas, terdapat rancangan menu untuk aplikasi web Berisi
mengenai jenis dan versi aplikasi yang digunakan disediakan dengan
beberapa versi seperti V.1.5.2, V.1.5.3, V.1.5.4, V.1.5.5, V.0.1.5,6.

2. Menu Top Network Protokol

Berisi mengenai Top Network prokol yang yang digunakan disediakan


dengan 5 top protocol.

3. Menu Resuming
Berisi mengenai resuming profile, pada unit ini berisi fitur
achievements(Kelebihan), Favorites, aktivitas, pengaturan dan fitur log out
(keluar).

4. Menu Usser Uptake

Pada ikon user uptake ini berisi mengenai informasi tentang pengguna dan diakses
melalui jenis perangkat.
5. Menu Income

Pada income berisi mengenai fitur deskripsi dan informasi, pembaharuan


otomatis, bantuan dan fitur pemberian donasi.

3.5 Activity Diagram

Pengguna
Mulai

Buka Menu Input IP Halaman


Aplikasi Tampil Server Menu tampil
Log In
Tidak

Validasi

YA

Informasi
SELESAI Muncul di Memilih
Log Out perangkat Menu aplikasi

Gambar 9. Diagram Activiy


Activity diagram, pengguna memulai proses dengan membuka aplikasi yang
terdapat pada perangkat android. Pengguna membukka dan server atau sistem
akan menampilkan tampilan menu login. Setelah menu login tampil, pengguna
memasukan IP server yang akan dimonitor. Ketika pengguna sudah memasukan
IP server, sistem akan menampilkan halaman menu aplikasi, apabila terjadi
kesalahan halaman menu aplikasi tidak akan muncul, dan sistem memerintahkan
pengguna untuk memasukkan IP server dengan benar. Setelah masuk pada
halaman menu, pengguna dapat memilih menu yang tersedia pada aplikasi
android. Setelah pengguna memilih salah satu menu yang tersedia, maka sistem
akan menampilkan informasi jaringan sesuai dengan yang dipilih pengguna. Jika
informasi yang ditampilkan ada kesalahan, sistem akan mengembalikan tampilan
ke halaman menu aplikasi. Apabila pengguna sudah melihat informasi yang ada,
pengguna dapat menutup aplikasi dan sistem akan berhenti.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

4.1 Lingkungan Percobaan


Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Karyawan PT
Exceed Indo Jaya komputer, dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak (software)
dan perangkat keras (hardware) tertentu agar aplikasi dapat berjalan dengan baik.

4.1.1 Spesifikasi Hardware


Persyaratan minimal perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan
Program data komputer pada laptop/pc adalah sebagai berikut:
Komponen Spesifikasi minimal
Prosesor Core i3 NIVIDA
RAM 4 GB
hdd 150GB
Keyboard -
Mouse -

4.1.2 Spesifikasi Software


Persyaratan minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan
Program data komputer pada laptop/pc adalah sebagai berikut:
Komponen Spesifikasi minimal
System Windows 10
Chrome Versi
Xampp V.7.4.21

4.2 Langkah Pengujian dan Impelementasi Bahasa Program pada web


Pada tahap ini dilakukan pengujian dan implementasi pada aplikasi data
komputer . Berikut ini adalah persiapan dan langkah-langkah yang diperlukan :
1. Menjalankan software menggunakan terjemahan program HTML,
css, javascript, Jquery, Plotty JS, Chart Js, sama pake node Js
Sumber : Grafik Chart.js
2. Memastikan database telah tersedia dan sesuai dengan kebutuhan
dengan mengakses alamat http.kkpweb.netlify.app/index.html#
pada browser.
Untuk bisa menampilkan atau mem visualisasi dengan chart
penulis menggunakan chart.js. di chartjs ada macam bentuk grafik
yang bisa dipilih seperti line, donut atau bar, pemilihan tergantung
data apa yang kira kira bisa lebih mudah dimengerti user nya, atau
mungkin ada standarisasi grafik untuk model tertentu.
Contoh skrip
<!DOCTYPE html>
<html lang="en-US">
<body>

<h1>Selamat datang</h1>
<script
src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/
3.3.1/jquery.min.js"></script>
<!-- chart js -->
<script
src="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/Chart.j
s/2.4.0/Chart.min.js"></script>
<div style="width:50%;">
  <canvas id="mycanvas"></canvas>
</div>
<script>
// used for example purposes
function getRandomIntInclusive(min, max) {
  min = Math.ceil(min);
  max = Math.floor(max);
  return Math.floor(Math.random() * (max - min +
1)) + min;}
// create initial empty chart
var ctx_live =
document.getElementById("mycanvas");
var myChart = new Chart(ctx_live, {
  type: 'line',
  data: {
    labels: [],
    datasets: [{
      data: [],
      borderWidth: 1,
      borderColor:'#00c0ef',
      label: 'liveCount', }]}, options: { responsive:
true, title: { display: true,
      text: "Halaman Chart Js, titel ini bisa
mengambil data dari handlebars atau ajax",
    },
    legend: {
      display: false
    },
    scales: {
      yAxes: [{
        ticks: {
          beginAtZero: true,
// this post id drives the example data
var postId = 1;
// logic to get new data
var getData = function() {
var detik = new Date(); $.ajax({url:
'https://jsonplaceholder.typicode.com/posts/' +
postId + '/comments', // ini bisa diambil dari API
kita  success: function(data) {
      // process your data to pull out what you plan
to use to update the chart
      // e.g. new label and a new data point

4.3 Langkah Pengujian


Pada penelitian ini juga dijelaskan pengujian kinerja aplikasi. Langkahnya
pwngujianya sebagai berikut :
1. Pertama user diminta untuk menginputkan alamat IP dari server tujuan dan
community dari server
2. Kemudian sistem membuka koneksi dengan server tujuan
3. Jika koneksi berhasil maka, sistem akan melanjutkan ke proses
selanjutnya. Sedangkan jika koneksi tidak berhasil, maka sistem akan
menampilkan pesan kesalahan, dan kemudian user diharuskan untuk
melakukan pengisian pada proses ke satu.
4. Pada proses selanjutnya sistem mengirimkan Obejct Identifier atau OID
sesuai dengan menu yang dipilih oleh user. Setelah itu kemudian sistem
mengirimkan OID ke Server tujuan.
5. Sistem memeriksa hasil balasan dari server tujuan, apakah hasil yang
diberikan valid atau tidak. Jika hasil tidak valid maka proses berulang pada
langkah empat.
6. Setelah sistem menerima hasil valid dari server maka sistem akan
menampilkan hasil dan informasi berdasarkan OID yang sudah dikirimkan
pada langkah ke empat.
7. Setelah itu jika user hendak melanjutkan proses, maka proses akan
berulang ke langkah empat, jika tidak maka proses akan berakhir dan
selesai.

4.4 Evaluasi dan Solusi


Untuk melakukan monitoring jaringan menggunakan perangkat android
dapat berjalan dengan baik. Informasi mengenai status perangkat pada jaringan
yang dimonitor ditampilkan dengan akurat. Aplikasi ini dapat membantu
administrator jaringan untuk memperoleh informasi saat mengelola sebuah
jaringan, karena penyampaian informasi dapat diperoleh dengan cepat.
Kekurangan sekaligus Saran untuk pengembangan aplikasi kedepan adalah: dapat
melakukan kontrol jaringan tidak terbatas pada monitoring saja; jaringan yang
dimonitor menggunakan jaringan publik; dan pengembangan aplikasi
menggunakan protokol data unit lain, yang ada pada SNMP.

DAFTAR PUSTAKA
Daniel Dido Jantce TJ Sitinjak, M. J. (2020). Analisa dan Perancangan Sistem
Informasi Administrasi Kursus Bahasa Inggris Pada Intensive English
Course di Ciledug Tangerang. Jrunal IPSIKOM 8(1).
Heriyanto, Y. (2018). Perancangan Sistem Informasi Rental Movil berbasis Web
pada PT. APM Rent Car. Jurnal 2(2).
Hutahean, J. (2018). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Muntihana, V. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi berbasis Web
dan Android pada Klinik Gigi Lisda Medica di Kabupaten Bulukumba
Sulawesi Selatan. skripsi, UIN Alauddin, Makassar.
Permana. (2018). Pengembangan Prototyle Sistem Informasi Manajemen Prestasi
dan Beasiswa UNDIKSHA. PRABA 7(1), 37-49.
Putratama, S. d. (2018). Pemograman Web dengan Menggunakan PHP dan
Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.
Shalahuddin. (2017). Rekayasa perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi
Objek. Bandugn: Informatika.
Soetam, R. W. (2017). Rekayasan Perangkat Lunak. Malang: Seribu Bintang.
Subagia. (2018). Membangun Aplikasi Web dengan Metode OOP. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Yuliani, F. (2022). Analisis Sistem Informasi AKuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dalam Meningkatkan Pengendalian Internal pada Badan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD)
Kabupaten Magetan. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai