KIMIA DASAR
Disusun Oleh :
Kelompok II (A2)
kan perubahannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sam dengan
massa zat sesudah reaksi (Teguh dan Eny, 2008:131).
Perubahan kimia disebut reaksi. Reaksi kimia terjadi ketika zat-zat
pereaksi dicampurkan dalam wadah. Namun tidak setiap campuran disertai
dengan reaksi kimia. Kadang-kadang tidak mudah untuk mengetahui apakah suatu
reaksi kimia terjadi atau tidak.
Pada umumnya reaksi kimia disertai dengan perubahan diantaranya
sebagai berikut:
1. Perubahan warna
Banyak zat kimia yang berwarna tetapi banyak juga yang tidak berwarna.
Warna merupakan sifat khas artinya tidak ada dua zat berbeda yang mempunyai
warna yang sama. Oleh karena itu perubahan warna adalah petunjuk telah
terbentuknya zat baru. Memudahkan warna pakaian menunjukkan telah terjadi
suatu reaksi kimia.
2. Perubahan suhu
Reaksi kimia selalu disertai pelepasan dan penyerapan energi. Bentuk
energi yang menyertai reaksi kimia dapat berupa kalor (panas), cahaya, atau
listrik. Namun yang paling lazim adalah bentuk kalor. Reaksi yang membebaskan
kalor disebut reaksi eksoterm., sedangkan yang menyerap kalor disebut reaksi
endoterm. Contoh reaksi eksoterm adalah pembakaran.
3. Pembentukan endapan
Kelarutan zat dalam air sangat beragam, ada yang mudah larut dan ada
pula yang sukar larut. Garam dan gula merupakan dua contoh yang mudah larut,
sedangkan batu dan pasir sangat sukar larut dalam air. Reaksi yang menghasilkan
endapan adalah reaksi kimia yang menghasilkan zat yang sukar larut dan akan
mengendap.
4. Pembentukan gas
Gas hasil reaksi dapat diamati berupa gelembung-gelembung yang keluar
dari campuran reaksi.
5. Proses bernafas
Proses bernafas merupakan proses mengubah okesigen (O 2) menjadi
karbondioksida (CO2). Perubahan yang terjadi antara oksigen dan karbondioksida
termasuk perubahan kimia.
6. Pembusukan
Pembusukan merupakan reaksi kimia yang disebabkan karena
mikroorganisme. Pada proses pembusukan makanan dapat berubah menjadi
makanan yang bau, berlendir, dan mengeluarkan gas.
7. Perkaratan
Perkaratan adalah perubahan kimia karena dapat menghasilkan zat baru.
Contohnya besi berubah menjadi karat.
8. Pembakaran
Pembakaran merupakan reaksi kimia antara materi yang terbakar dengan
gas oksigen. Pemba karan sering disebabkan oleh api. Contohnya pembakaran
lilin dapat menghasilkan energi cahaya (Michael, 2006).
f. Titik leleh
Suhu ketika zat padat berubah menjadi cair
2.2.2 Sifat Kimia
Yang termasuk kedalam sifat kimia adalah mudah terbakar, mudah
membusuk, berkarat, mudah meledak dan beracun (Sukardjo,1989).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
4.2 Pembahasan
Untuk percobaan perubahan fisika, air dipanaskan sampai mendidih dan
menumbulkan uap. Karena menguap suatu fase cairan menjadi gas. Pada
perubahan ini tidak menimbulkan zat baru karen aair yang menguap akan
menjadi cairan kembali dan kembali turun kewadah melalui dinding gelas kimia.
Dengan demikian perubahan tersebut dikatakan dengan perubahan fisika. Air
yang berada diatas kaca arloji berkurang karena air menguap tanpa mendidih. Dab
pada bagian bawah kaca arloji terdapat titik-titik air.
Percobaan perubahan kimia terdapat kristal-kristal halus
yang disebut dengan kristal garam. Karena disebabkan oleh asam klorida yang
bersifat asam kuat ditambah dengan natrium hidroksida yang bersifat basa kuat
yang akan menghasilkan kristal garam. Dengan bentuk reaksi yaitu:
HCl + NaOH NaCl + H2O
Percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia sangat banyak perubahan
pada lilin. Sebelumnya kita harus tahu bahwa lilin tersebut terbuat dari parfin dan
merupakan bahan bakar karbondioksida yang merupakan hasil destilasi dari
minyak tanah, jika ia terbakar dan meghasilkan CO2 yang merupakan gas rumah
kaca dan H2O. Pada
saat lilin dibakar, lilin yang terbuat dari parfin akan menghasilkan api berwarna
biru kemerah-merahan, biasanya terletak dekat pada sumbu lilin yang dibagian
tengahnya beroksidasi dalam pembakaran sehingga menjadi gas CO2.
Saat lilin menyala akan terjadi lelehan yaitu perubahan zat padat menjadi
cair. Setelah lelehan itu dingin akan memadat kembali atau menggumpal yaitu
fase cair menjadi zat padat. Percobaan ini merupakan perubahan fisika karena
pelaksanaan reaksi baik zat tersebut kembali ke bentuk semula dengan tidak
terbentuknya zat baru. Pada saat menyala juga, lilin mengeluarkan asap ini
merupakan perubahan kimia karena zat baru yang dihasilkan lilin berupa unsur C
yang tidak terbakar sempurna.
Saat lilin dipadamkan, api dimatikan tercium bau gosong yang menyengat
dari sumbu lilin. Bau yang menyengat dan asap berwarna hitam tersebut
dikarenakan ada unsur karbon pada reaksi pembakaran. Warna lilin tetap putih
sedangkan sumbu bekas terbakar berubah menjadi hitam. Bentuk lilin menjadi
tidak teratur dan permukaan lilin kasar, terlihat jelas lilin menjadi silinder dan
tidak beraturan ini merupakan kedalam perubahan kimia dan perubahan fisika.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan yaitu
sebagai berikut:
1. Pada saat air dipanaskan sampai mendidih dan menimbulkan uap, itu
termasuk kedalam perubahan fisika karena tidak menimbulkan zat baru.
Dan pada saat air yang menguap akan kembali turun kewadah melalui
dinding gelas kimia.
2. Pada saat percobaan kimia, didalam cawan terdpat kristal halus yang
disebut kristal garam tambah air. Dimana yang disebabkan oleh asam
direaksikan dengan basa sehingga terbentuk kristal-kristal garam. Dengan
reaksi HCl + NaOH NaCl + H2O.
3. Pada perubahan fisika dan perubahan kimia dapat dilihat dari sumbu yang
menyala dan dimatikan apinya akan tercium bau gosong yang menyengat.
Bau yang menyengat dan warna sumbu menjadi hitam dikarenakan ada
unsur karbon pada reaksi pembakaran. Bentuk lilin pun silinder dan tidak
beraturan. Ketika reaksi pembakaran lilim terdapat hukum kekekalan
massa karena masa sebelum dan sesudah reaksi jika ditimbang ulang akan
menghasilkan:
Massa lilin + massa oksiden = massa lelehan + massa karbon + massa uap
air + massa asap.
5.2 Saran
Pada saat melakukan percobaan dalam setiap praktikum diharapkan
ketelitian dalam mengamati perubahan yang terjadi agar praktikum berjalan
dengan lancar seperti yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Sugianto, Teguh dan Ismawati, Eny.2008. IPA Kimia. Jakarta: Prisma Esta Utama
Jawab
1. Molekul lilin adalah CH3(CH2)16COOH
2. Karena disebabkan oleh adanya unsur c yang tidak terbakar sempurna, hal
ini termasuk juga oleh adanya asap pada pembakaran dan api yang
berwarna orange-kebiruan.
3. Kristal garam yaitu:
HCl + NaOH NaCl + H2O
4. Karena air terdapat pada bagian paling bawah sehingga lebih cepat panas
dan menguap menjadi gas.
LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT
No Alat Fungsi
1. Gelas kimia
2. Pipet volume
Untuk memindahkan
larutan secara teratur.
3. Filler
5. Lampu spirtus
6. Kaca arloji
digunakansebagai tempat
menimbang bahan kimia
berupa pasta, padatan atau
bubuk.
7. Cawan porselin
Untuk mereaksikan zat
dalam suhu tinggi