Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KIMIA

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN


KIMIA

DOSEN PEMBIMBING : IR. DEWI FERNIANTI. M.T

DISUSUN OLEH:
OLIVIA AGATHA (112022118)
SYAHRIL SYARIF (112022117)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
Perubahan Fisika Dan Kimia: Pengertian, Jenis,
Perbedaan Dan Contohnya
Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia
Perubahan fisika dan kimia dapat kita kenali dari keadaan awal materi yang berbeda dengan
keadaan akhirnya setelah materi tersebut telah mengalami perubahan. Perbedaan dari kedua
gejala tersebut dapat dilihat dari sifat dan komposisinya. Hal tersebut menandakan sifat- sifat
setiap materi memiliki gejala sebelum dan sesudah terjadinya perubahan. 
Nah, jadi keadaan atau gejala materi tersebut dapat dikenali lewat sifat fisika atau sifat kimianya.
Perubahan fisika dan kimia pun berhubungan, dimana sifat fisika pada materi tertentu bisa
diketahui melalui kemampuan melakukan perubahan atau reaksi kimia, contohnya bensin yang
lebih mudah terbakar dibandingkan minyak tanah. Berikut ini akan dibahas satu persatu apa
pengertian perubahan fisika dan kimia:
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah bentuk perubahan pada zat suatu benda yang hanya dapat dilihat dan
diamati dari tampilan fisiknya saja atau penampilan luar. Jadi perubahan fisika tidak mengubah
komposisi kimianya dalam zat benda tersebut. Perubahan fisika tidak sama sekali merubah
materi atau membentuk zat yang jenisnya baru pada sebuah benda. 
Sifat perubahan fisika adalah dapat dilihat dan diamati perubahannya dari luar dan juga dapat
kembali menjadi keadaan semula setelah zat tersebut berubah. Misalnya saat Grameds
mencairkan es batu dari freezer, kemudian cairan tersebut bisa menjadi es kembali jika
dimasukan lagi  ke dalam freezer. 
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah salah satu perubahan yang terjadi pada bentuk dan ukuran zat yang
kemudian menghasilkan zat baru. Perubahan materi ini menghasilkan jenis dan sifat materi yang
berbeda atau baru dari zat semula dan kemudian disebut juga dengan istilah reaksi kimia atau
reaksi. Reaksi kimia ini menimbulkan substansi atau komposisi penyusun zat yang berubah
menjadi rumus kimia yang baru. 
Reaktan adalah unsur dari suatu reaksi, sedangkan hasil akhir dari reaksi tersebut adalah produk.
Dalam praktiknya perubahan kimia akan mengalami penyusutan zat saat berubah. Contohnya
pada campuran hidrogen dan oksigen akan menghasilkan air.  
Macam-macam Perubahan Fisika dan Kimia
Dalam praktiknya perubahan fisika dan kimia memiliki berbagai macam jenis saat terjadi pada
zat benda tertentu. Keduanya memiliki perbedaan jenis yang sangat mencolok dilihat dari proses
terjadinya perubahan tersebut.

1. Perubahan Fisika
 Mencair adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud zat dari padat menjadi cair
dengan mengandalkan energi panas
 Membeku adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud zat cair menjadi padat
dengan melepaskan energi panas. 
 Mengkristal adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud gas menjadi padat
dengan melepaskan energi panasnya
 Menguap adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud cair menjadi gas dengan
bantuan energi panas
 Menyumblim adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud padat menjadi gas
dengan bantuan energi panas
 Mengembun adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud gas menjadi cair
dengan melepaskan energi panas

2. Perubahan Kimia 
 Keterbakaran adalah salah satu sifat perubahan kimia yang tidak dapat mengembalikan zat
menjadi bentuk bentuk awalnya 
 Membusuk adalah perubahan kimia yang dapat ditandai dengan perubahan warna, ukuran
dan kemunculan bau karena terjadi perubahan zat yang terkandung dalam benda tersebut
yang dipengaruhi oleh suhu dan cuaca
 Kereaktifan adalah perubahan kimia karena adanya reaksi logam dan oksigen yang dapat
merubah zat benda dengan bantuan kelembaban atau suhu
 Mudah meledak adalah salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat aktif yang bisa saja
berubah dalam kondisi tertentu
 Beracun adalah salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat kimia memiliki banyak
senyawa atau unsur-unsur yang berbahaya atau beracun
 Terlarut adalah gejala perubahan kimia karena sifatnya yang membuat zat bisa tercampur
sempurna sehingga tidak dapat lagi dipisahkan atau dikembalikan pada bentuk semula 
Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia
Penjelasan sebelumnya sudah menampilkan perbedaan yang mencolok antara perubahan fisika
dan kimia, mulai dari gejala, unsur-unsur yang terlibat, dan sifat atau karakteristik proses
perubahannya. Itulah sebabnya kita bisa melihat perbedaan kedua perubahan tersebut dari ciri-
ciri atau karakter perubahanya tersebut seperti berikut ini:
1. Perubahan Fisika

a. Terjadi perubahan wujud

Perubahan wujud pada perubahan fisika adalah peristiwa yang menyebabkan zat benda atau
materinya bisa kembalikan ke sifat awalnya seperti sebelum terjadi perubahan. Contoh
perubahan wujud pada perubahan fisika dapat diamati dari proses pelelehan, peleburan,
pencairan, dan sebagainya. 

b. Terjadi pelarutan

Pelarutan pada perubahan fisika adalah melarutkan suatu zat tertentu ke air tanpa merusak
susunan atau komposisi kimia dari zat tersebut sehingga masing-masing zat yang dicampur
masih memiliki sifat kimianya masing-masing. Contoh pelarutan pada perubahan fisika adalah
larutan air gula yang mengubah zat air menjadi terasa manis.  

c. Terjadi perubahan bentuk

Perubahan bentuk pada perubahan fisika adalah perubahan yang sifatnya tidak benar-benar
berubah. Maksudnya perubahan tersebut tidak seutuhnya berubah karena masih bisa dikenali zat
aslinya, contohnya kayu yang dipotong dah berubah menjadi kursi. 
Sifat-sifat fisika secara keseluruhan memiliki ciri khas yakni menunjukan keadaan suatu zat yang
perubahan wujudnya dapat dilihat dan diamati dengan panca indra tanpa bantuan alat bantu
pembesar lainnya. Contohnya dengan gejala perubahan warna, ukuran, wujud zat, bau, dan
sebagainya
2. Perubahan Kimia
a. Terjadi perubahan suhu

Perubahan kimia pi akan terjadi perubahan suhu yang kemudian berhubungan dengan panas atau
kalor . Reaksi kimia yang menghasilkan perubahan suhu ini terjadi dengan dua cara, yakni reaksi
endoterm dan eksoterm. Pada reaksi endoterm akan terjadi penyerapan panas oleh sistem
lingkungan, seperti saat terkena alkohol maka akan terasa dingin, sedangkan reaksi eksoterm
terjadi pelepasan panas dari sistem ke lingkungan, seperti tangan yang terasa panas saat terkena
cairan deterjen saat mencuci.  

b. Terjadi perubahan warna

Perubahan kimia yang terjadi pada zat atau material benda cenderung merubah warna karena
warna adalah salah satu tanda kandungan sifat kimia zat itu sendiri. Jadi wajar saja jika suatu zat
yang mengalmi perubahan kimia akan berubah warna karena komposisi zatnya juga berubah.
Contohnya saat membakar kertas yang awalnya zat kertas berwarna putih berubah menjadi abu
dengan warna yang tentu tidak putih lagi. 
Pada perubahan kimia terjadi endapan karena suatu zat yang sudah tidak bisa larut lagi. Hal ini terjadi
karena beberapa faktor yang dipengaruhi oleh larutan itu sendiri. 

d. Muncul gas

Beberapa perubahan kimia juga akan memunculkan gas karena reaksi kimia yang terjadi
melibatkan gas karbon, seperti saat pembakaran yang menghasilkan karbon dioksida atau CO2.
Kemudian pada proses pembusukan pada makanan atau buah-buahan yang memunculkan bau,
maka ada kemunculan gas disana yakni gas ammonia atau NH3.  
e. Terjadi perubahan pH

Zat yang mengalami perubahan kimia juga bisa mengalami perubahan pH atau perubahan derajat
keasaman karena senyawa kimia ada yang bersifat asam dan bersifat basa. pH asam adalah
kurang dari 7, sedangkan basa memiliki pH lebih dari 7 yang memiliki karakteristik rasa pahit. 
Sifat-sifat kimia secara keseluruhan berkaitan dengan pembentukan yang menghasilkan suatu zat
baru dari perubahan yang terjadi. 
Contoh Perubahan Fisika dan Kimia
Setelah mengetahui pengertian, macam- macam jenis, dan perbedaan perubahan fisika dan kimia,
maka Grameds sudah bisa mengamati contoh-contoh perubahan tersebut yang terjadi di sekitar
kita. Grameds tidak akan kesulitan mencari contoh perubahan fisika dan kimia karena banyak
terjadi dalam aktivitas kita sehari-hari. Berikut ini contoh- contoh perubahan fisika dan kimia
yang bisa Grameds jumpai dalam kehidupan sehari-hari: 
1. Perubahan Fisika
 Merebus air yang menyebabkan perubahan dari zat cair menjadi gas yang biasa kita kenal
dengan istilah menguap. Saat Grameds merebus air ada komponen kimia air, yaitu H20 tetap
sama saat direbus yakni H20 menjadi H2 dan O2. 
 Saat menyemprotkan pengharum ruangan terjadi perubahan dari zat cair menjadi gas yang
tersebar ke udara. 
 Es batu yang dibiarkan di udara terbuka dengan suhu ruangan, maka lama- kelamaan es batu
tersebut akan mencair dengan sendirinya
 Melelehkan mentega yang memanfaatkan perubahan fisika dengan cara pencairan
 Membakar lilin yang dapat membuatnya meleleh karena adanya energi panas yang membuat
zat lilin menjadi cair
 Perubahan uap udara menjadi salju karena adanya proses pengkristalan
 Menjemur baju basah di bawah sinar matahari akan membuat baju tersebut menjadi kering
karena adanya perubahan dengan cara penguapan
 Kapur barus yang disimpan di dalam lemari pakaian akan habis karena terjadi perubahan
fisika dengan cara menyublim dari zat padat menjadi gas
 Tanaman dan rumput yang ada di tanah menjadi basah saat pagi hari karena terkena butiran
air embun karena telah terjadi perubahan fisika dengan cara pengembunan pada gas dalam
hal ini adalah udara menjadi cairan
 Bagian luar gelas berisi es atau air dingin menjadi mengembun atau keluar butiran-butiran
air di luar gelas karena terjadi perubahan fisika dengan cara pengembunan
 Batu kerikil yang bisa digunakan untuk bahan pembuatan pasir yang mengalami perubahan
ukuran wujud kerikil menjadi lebih kecil-kecil 
2. Perubahan Kimia
 Makanan atau buah-buahan yang membusuk akan terjadi jika dibiarkan terlalu lama di udara
terbuka. Gejala perubahannya adalah perubahan tampilan seperti warna dan tekstur
bendanya dan munculnya bau tidak sedap. Gejala tersebut menunjukkan terjadinya
perubahan kimia karena menghasilkan zat baru.
 Saat membuat karamel dari gula dengan cara memanaskan atau memegangnya merupakan
bentuk perubahan kimia. Hal tersebut terjadi karena banyak molekul yang berubah tidak
hanya fisiknya saja melainkan komposisi zat kimianya.
 Saat menggoreng tempe dengan ditandai gejala perubahan pada warna tempe menjadi
coklat. Itu artinya ada perubahan karena adanya ikatan-ikatan karbon pada bahan tempe
tersebut.
 Pelapukan yang terjadi pada kayu karena sering terkena air hujan sehingga rapuh atau lapuk.
Kayu yang mulai lapuk tersebut terjadi karena adanya kenaikan tingkat keasaman pada kayu
sehingga mengalami kelapukan. 
 Terjadi pada pembakaran- pembakaran seperti membakar kertas yang akan menghasilkan
abu. Zat pada abu tersebut sudah tidak bisa kembali lagi menjadi kertas sehingga bisa
dikatakan sebagai perubahan kimia
 Besi yang berkarat terjadi karena adanya perubahan kimia karena besi bereaksi dengan
cuaca, suhu, oksigen, dan air sehingga berubah menjadi berkarat. 
 Susu menjadi asam setelah lama didiamkan di udara terbuka dalam waktu tertentu. Zat yang
terkandung dalam susu akan berubah karena pengaruh suhu ruangan menjadi lebih asam
 Petasan yang meledak terjadi perubahan kimia pada zat yang ada di dalam petasan saat
dibakar atau dipertemukan dengan api. 
 Nasi yang basi mengalami perubahan kimia dari nasi yang berubah menjadi asam karena pH
nasi meningkat karena faktor suhu yang terjadi disekitar nasi tersebut. 
 Penguraian sampah yang terjadi karena pengaruh suhu dan mikroorganisme pengurai pada
tanah dan bahan-bahan alami yang ada di dalam sampah-sampah tersebut
 Susu yang diubah menjadi keju mengalami perubahan kimia yang sudah tidak bisa lagi
dikembalikan menjadi wujud semula kerana reaksi kimia pada zat yang terkandung pada
susu
 Kedelai menjadi tempe menggunakan mikroorganisme alami pada ragi yang merubah
senyawa kedelai menjadi zat baru 
 Feses atau tinja yang merupakan perubahan kimia dari makanan yang dicerna dalam tubuh
dengan senyawa- senyawa yang ada pada enzim yang ada di dalam pencernaan 

Melihat banyaknya contoh perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-sehari menunjukan bahwa
peristiwa tersebut dapat memberi manfaat pada kebutuhan manusia. Manfaat adanya perubahan ini juga
berperan penting terutama dalam bidang industri obat-obatan dan pestisida pada proses pengeluaran zat-
zat yang terkandung dalam bahan alam. Proses pengeluaran zat tersebut dinamakan dengan ekstraksi,
seperti contohnya ekstraksi tanin daun teh yang sangat membutuhkan peranan perubahan fisik dan reaksi
kimia. 

Anda mungkin juga menyukai