PETA KONSEP
Volume
Massa
Sifat
Ekstensif
Sifat fisis
Intensif
Sifat Kimia
Perubahan Fisis
MATERI
Perubahan
Perubahan
Kimia
Unsur
Klasifikasi Senyawa
Campuran
Kompetensi Dasar :
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal ( unsur dan senyawa ), sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari – hari.
4.3 Menyajikan hasi penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan
perubahan kimia atau pemisahan campuran.
Tujuan Pembelajaran :
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang.
Materi disebut juga dengan zat. Materi dapat berwujud :
Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan wujud dari wujud yang satu ke
wujud yang lainnya jika menerima atau melepaskan energy /kalor.
Ciri suatu materi yang dapat diamati dan dirasakan tanpa mengubah zat-
zat yang menyusun materi tersebut dinamakan sifat fisika.
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut
perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah.
Misalnya, es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk
cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain
menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta
perubahan bentuk.
Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa
jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan.
1. Wujud Zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas.
2. Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk
mengetahui kekuatan mengalir zat cair digunakan viskometer.
Aliran atau viskositas suatu cairan dibanding dengan aliran air memberikan
viskositas relatif untuk cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif
cairan disebut dengan indeks viskositas.
3. Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan danya
partikel suspensi yang halus.
Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel keruh, maka intensitasnya akan
berkurang karena dihamburkan. Hal ini bergantung konsentrasinya. Alat
untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat cair yang keruh ini atau untuk
mengetahui tingkat kekeruhan disebut turbedity.
4. Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda
dengan menguap.
Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu pada titik didih sedangkan
menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik didih. Titik didih
berbagai zat berbeda bergantung pada struktur dan sifat bahan.
5. Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah mencadi zat cair. Misal
garam dapur jika dipanaskan akan meleleh mencadi cairan.
Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair
dan zat gas juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat
diamati pada suhu kamar.
6. Kelarutan
Kelarutan menerangkan tingkat suatu zat saling melarutkan.
Sifat kimia zat adalah kesanggupan suatu zat untuk mengadakan reaksi
kimia sehingga terjadi perubahan.
1. Bereaksi
Sifat kimia berhubungan erat dengan perubahan atau reaksi kimia yang
terjadi terhadap zat tersebut. Contohnya, sifat kimia pembakaran yang
dibuktikan dengan melakukan pembakaran terhadap zat yang dimaksud.
Ketika terjadi pembakaran tersebut reaksi kimia juga terjadi sekaligus yang
menghasilkan jenis zat baru. Terbentuknya jenis zat baru ini merupakan
indikator bahwa reaksi kimia telah berlangsung.
2. Berkarat
Karat adalah reaksi kimia antara suatu bahan dengan oksigen. Kata karat
biasanya diartikan penyatuan besi dengan oksigen untuk membentuk
bahan kimia cokelat kemerahan yang disebut oksida besi (Fe203).
Oksida besi ini disebut karat. Akan tetapi reaksi kimia antara bahan selain
besi dengan oksigen secara umum disebut korosi.
3. Mudah Terbakar
Tidak semua zat itu mudah terbakar. Berikut beberapa zat yang
mudah terbakar.
a. Zat padat mudah terbakar seperti belerang, fosfor kuning,
hibridalogam, dan logam murni (alumunium dan magnesium)
b. Zat cair yang mudah terbakar seperti spirtus, petroleum eter, dan
aseton
c. Zat gas yang mudah terbakar seperti bensin, solar, dan karbon
monoksida
5. Mudah Busuk
Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama-kelamaan
buah dan sayur tersebut akan membusuk.
Buah dan sayur yang membusuk akan menimbulkan bau yang tidak
sedap. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme.
6. Terjadinya Gas
Pada saat terjadi perubahan kimia juga terjadi perubahan zat baru
dan menghasilkan gas.
Misalnya air sungai atau air sumur yang keruh akibat bercampur
lumpur dapat dijernihkan dengan menambah tawas, maka tawas
akan mengikat partikel-partikel lumpur sehingga menggumpal dan
mengendap.
Zat-zat aktif ini berguna untuk bahan baku obat. Senyawa yang
terkandung dalam dedaunan atau akar-akaran dikeluarkan
menggunakan pelarut tertentu dalam alat khusus.
Dalam industri plastik, zat-zat organik yang bersumber dari gas alam dan
minyak bumi diubah melalui reaksi dan proses kimia menjadi plastik,
misalnya polietilen (PE), polipropilen (PP), dan polivihiklorida (PVC).
UJI
B. unsur
C. senyawa
D. atom
A. kekeruhan
B. korosif
D. kekentalan
C. bau
D volume
4. Sifat khas suatu zat yang menyebabkan zat tersebut berubah menjadi zat lain disebut
sifat ….
A. ekstensif
B. intensif
C. kimia
D. fisika
5. Sifat kimia suatu zat ditentukan oleh mudah tidaknya suatu zat ….
A. meleleh
B. membusuk
C. mencair
D. menyublim
7. Apabila garam dapur dipanaskan maka akan memberikan warna kuning. Hal ini
merupakan salah satu sifat ….
A. kimia
B. fisika
C. intensif
D. ekstensif
8. Sifat khas suatu materi yang tidak dipengaruhi oleh jumlah zat disebut sifat ….
A. fisika
B. kimia
C. intensif
d. ekstensif
A. mengembun
B. membeku
C. menyublim
d. deposisi