Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. Hakikat ilmu Kimia


Ketika kamu mendengar kata “kimia” apa yang ada di benak kamu? Pasti
menyeramkan, berbahaya, rumit, atau justru menyenangkan? Tidak semua orang suka
dengan kimia. Hal itu disebabkan oleh adanya zat-zat kimia yang sering diidentikkan
dengan zat-zat beracun atau berbahaya. Apakah kamu juga berfikir bahwa zat kimia itu
itu zat beracun dan berbahaya?
Meskipun demikian, hampir seluruh produk yang digunakan oleh manusia saat ini
mengandung zat kimia di dalamnya. Misalnya saja dalam air, mengandung Hidrogen dan
Oksigen. Nasi, mengandung karbohidrat dengan rumus kimia C 6H12O6 atau terdiri dari
karbon, hidrogen dan oksigen. Berarti air dan nasi itu mengandung zat kimia. Kalau zat
kimia itu diidentikan dengan racun, ketika kita konsumsi air dan nasi maka akan
berbahaya dan bisa menimbulkan kematian. Kenyataannya, kita tetap baik-baik saja kan?
Berarti betul tidak kalau zat kimia itu zat beracun dan berbahaya?
Beda lagi kalau kita konsumsi senyawa sianida. Misalnya saja, Hidrogen sianida yang
rumus kimianya HCN, hidrogen, carbon dan nitrogen. Sudah dipastikan senyawa ini
berbahaya dan mematikan. Jadi jangan pernah coba-coba ya. Dalam hal ini sudah
dipastikan kalau zat kimianya beracun dan membahayakan ya.
Berdasarkan dua contoh diatas, dapat kita simpulkan bahwa zat kimia tidak selalu
berhubungan dengan racun ya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk tahu lebih dalam
tentang ilmu kimia atau hakikat ilmu kimia.
Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang
meliputi struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.
Ilmu Kimia disebut central science karena peranannya sangat penting di antara ilmu lain.
Perkembangan ilmu lain tidak mungkin terjadi tanpa kemajuan ilmu kimia. Kegiatan-
kegiatan industri juga bergantung pada proses kimia
1. Cabang – cabang ilmu kimia akibat keterkaitan dengan ilmu lain :
 biokimia (mempelajari mareri dan interaksi dalam sistem hidup)
 geokimia (menentukan jenis dan komposisi materi batuan-mineral)
 kimia fisika (mempelajari sifat fisis)
 kimia nuklir (dasar pemahaman atom, isotop, dan lainnya)
2. Peranan ilmu Kimia dalam berbagai bidang
 Kesehatan-kedokteran : mendiagnosis penyakit, mempelajari genetika untuk
pengobatan, dan membuat obat-obatan yang tidak berefek samping
 Energi-lingkungan : pencarian energi alternatif, monitoring lingkungan
 Bioteknolofi : rekayasa genetika, kultur sel dan kultur jaringan
 Makanan dan pertanian : kimia organik (protein, karbohidrat, enzim, vitamin,
mineral dan serat) dan pertanian (pupuk dan pestisida)

B. Materi
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang (volume) dan
mempunyai sifat dapat diindra seperti dapat dilihat, dicium, didengar, dirasa, dan
diraba. contoh materi : air, udara, logam, bahan bakar, tumbuhan, hewan, manusia,
batuan, minyak bumi, tanah, air, udara, bakteri, atom, molekul dst.
1. Sifat Materi
Setiap materi memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat materi menunjukkan ciri atau
karakteristik dari materi itu. Sifat materi dibagi menjadi dua:
 Sifat fisika, mencakup: wujud (fasa), bentuk, rasa, warna, bau, daya hantar
panas, daya hantar listrik, kelarutan dan beberapa tetapan fisika (massa jenis,
indeks bias, titik beku, titik didih, titik leleh, titik bakar , dll).
 Sifat kimia, mencakup: kereaktifan (misalnya mudah/sukar bereaksi, dapat
terbakar, melapuk, atau membusuk), rumus kimia, bentuk molekul, susunan
ikatan dll.
Contoh:
Sifat fisika air: wujudnya cair, tidak berasa, tidak berwarna dll.
Sifat kimia air: tidak mudah terbakar, rumus kimia H2O dll.
2. Perubahan Materi
Perubahan materi melibatkan perubahan sifat dari materi itu sendiri.
Perubahan sifat ini ada yang hanya melibatkan perubahan sifat fisikanya saja, dan
ada juga yang melibatkan perubahan sifat kimianya. Biasanya perubahan sifat kimia
suatu materi selalu melibatkan juga perubahan sifat fisikanya. Para ahli kimia
mengelompokkan menjadi 2 perubahan yaitu perubahan fisika dan perubahan
kimia.
- Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai
terjadinya zat baru, tidak berubah zat asalnya, hanya terjadi perubahan wujud,
perubahan bentuk atau perubahan ukuran.
Contoh : jika air dipanaskan akan berubah menjadi uap air, sedangkan jika air
didinginkan maka air akan membeku menjadi es. Es, air dan uap adalah zat yang
sama hanya wujudnya saja yang berbeda.
Perubahan Fisika Karena Perubahan Wujud
Perubahan wujud dapat digambarkan sebagai berikut :

Contohnya : lilin meleleh, es krim mencair, kapur barus menyublim, yodium


menyublim, air menguap , uap air mengembun dsb.
Pada perubahan wujud, wujud dapat dikembalikan ke wujud dan bentuk
asalnya.
Perubahan Fisika karena Perubahan bentuk
Contohnya : - kayu diubah menjadi kursi/lemari
- beras diubah menjadi tepung beras
Perubahan Fisika karena Pelarutan/Pengeringan
Contohnya : - nasi diubah menjadi bubur
- gula diubah menjadi sirop
- sayuran menjadi layu
Contoh lain Perubahan Fisika
Contohnya : - bola lampu lisrik menyala
- cermin memantulkan sinar
- mobil dicat
- Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan terjadinya satu
atau lebih zat yang jenisnya baru. Perubahan kimia selanjutnya disebut reaksi
kimia
Contoh : Besi berkarat, proses fotosintesis, pembuatan tempe (fermentasi),
indutri asam sulfat, industri alkohol dan lain-lain. Perubahan kimia dapat terjadi
karena beberapa proses yaitu :
Proses pembakaran
Pada proses pembakaran terjadi reaksi antara zat yang terbakar dengan oksigen
dan adanya api. Pada proses pembakaran, zat asal akan berubah menjadi zat
baru yang berbeda sifatnya dari zat asal.
Contoh proses pembakaran :
- Kertas dibakar akan berubah menjadi gas, asap, ataupun abu.
- Bensin terbakar
- Lilin menyala
- Petasan meledak
Pada pembakaran sempurna bahan bakar dihasilkan karbondioksida dan uap
air. Jadi pada proses pembakaran dihasilkan zat baru, yaitu karbondioksida , uap
air, asap dan arang. Pada pembakarn yang tidak sempurna dihasilkan gas
beracun yaitu karbon monoksida yang menyebabkan sesak napas.
Proses peragian
Proses peragian merupakan proses di mana zat asal yang mengandung
karbohidrat/protein dengan bantuan mikroorganisme (ragi/bakteri) akan
berubah menjadi zat-zat lain
Contohnya :
- singkong , beras diubah menjadi tape
- kedelai diubah menjadi kecap, tempe tauco
- tepung gandum diubah menjadi roti
Proses perusakan atau pelapukan
Proses perusakan atau pelapukan yaitu kerusakan yang terjadi karena aktivitas
mikroba, enzim atau reaksi kimia.
Contohnya ;
- makanan menjadi basi
- minyak menjadi tengik
- pelapukan kayu
- buah-buahan membusuk
Dari proses mahluk hidup
- Proses fotositesis, terjadi dengan adanya klorofil (zat hijau daun).
Dengan bantuan sinar matahari tumbuh-tumbuhan mengubah
karbondioksida dan air menjadi glukosa dan gas oksigen. Reaksi :

- Proses pencernaan makanan. Nasi (karbohidrat) dalam tubuh kita dengan


bantuan enzim diubah menjadi glukosa
- Proses pernapasan, terjadi di mana glukosa dari hasil pencernaan dalam
tubuh akan dibakar dengan oksigen menghasilkan karbondioksida, air,
dan energi.
Bagaimana membedakan perubahan kimia dari perubahan fisika selain
dengan jalan membuktikan terjadinya zat yang jenisnya baru? Reaksi kimia
(perubahan kimia) sering disertai gejala atau tanda-tanda terbentuknya zat baru.
Ada empat macam petunjuk yang menandai berlangsungnya suatu reaksi kimia
yaitu :
1) Pembentukan gas
2) Pembentukan endapan
3) Perubahan warna
4) Perubahan suhu
Dari uraian tentang perubahan materi di atas, maka kita bisa membedakan
antara perubahan fisika dengan perubahan kimia sebagai berikut :
Perubahan fisika Perubahan kimia
Bersifat sementara Bersifat kekal (permanen)
Tidak menyebabkan terbentuknya menyebabkan terbentuknya materi
materi baru baru
Hanya melibatkan perubahan pada sifat Melibatkan perubahan pada sifat
fisika materi fisika maupun sifat kimia

Anda mungkin juga menyukai