Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Materi adalah objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh
suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu
yang memiliki massa dan menempati volume. Massa merupakan ukuran yang menunjukkan
kelembaman atau bertahannya suatu benda terhadap suatu gaya yang bekerja pada benda
tersebut. Massa juga merupakan ukuran yang menunjukkan jumlah materi yang menyusun benda
tersebut. Satuan massa biasanya dalam gram (g). Massa (m) berbeda dengan berat (w). Berat
merupakan gaya yang bekerja pada suatu benda yang bermassa m dengan percepatan grafitasi (g)
atau biasa disebut gaya gravitasi.

B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis ingin mengetahui :

a. Perubahan materi

b. Penggolongan materi

c. Partikel-partikel materi

C. Tujuan

Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan masalah
adalah :

a. Mengetahui perubahan materi

b. Mengetahui penggolongan materi

c. Mengetahui partikel-partikel materi

1
BAB II

PEMBAHASAN

1.1. PERUBAHAN MATERI

Energi merupakan penyebab utama terjadinya perubahan materi. Dengan demikian


materi di alam ini selalu mengalami perubahan. Perubahan materi melibatkan perubahan
sifat dari materi itu sendiri. Perubahan sifat ini ada yang hanya melibatkan perubahan sifat
fisikanya saja, dan ada juga yang melibatkan perubahan sifat kimianya. Biasanya perubahan
sifat kimia suatu materi selalu melibatkan juga perubahan sifat fisikanya. Para ahli kimia
mengelompokkan menjadi 2 perubahan yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.

1.1.1. Perubahan Kimia

Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan terjadinya satu atau
lebih zat yang jenisnya baru. Perubahan kimia selanjutnya disebut reaksi kimia. Ciri
perubahan kimia (reaksi kimia) yaitu adanya gelembung gas, terbentuknya endapan, terjadi perubahan
warna, dan terjadi perubahan suhu. Perubahan kimia dapat terjadi karena beberapa proses, antara lain :
a. Pembakaran

Pada proses pembakaran terjadi reaksi antara zat yang terbakar dengan oksigen
dan adanya api. Pada proses pembakaran, zat asal akan berubah menjadi zat baru yang
berbeda sifatnya dari zat asal.

a. Peragian (Fermentasi)

Proses peragian merupakan proses di mana zat asal yang mengandung


karbohidrat/protein dengan bantuan mikroorganisme (ragi/bakteri) akan berubah
menjadi zat-zat lain.

b. Perusakan Atau Pelapukan

Proses perusakan atau pelapukan yaitu kerusakan yang terjadi karena


aktivitas mikroba, enzim atau reaksi kimia. Contohnya : Makanan menjadi basi

c. Dari Proses Mahluk Hidup

2
Proses fotositesis, terjadi dengan adanya klorofil (zat hijau daun). Dengan bantuan
sinar matahari tumbuh-tumbuhan mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa
dan gas oksigen.

Proses pencernaan makanan. Nasi (karbohidrat) dalam tubuh kita dengan bantuan
enzim diubah menjadi glukosa enzim Karbohidrat glukosa. Proses pernapasan, terjadi di
mana glukosa dari hasil pencernaan dalam tubuh akan dibakar dengan oksigen
menghasilkan karbondioksida, air, dan energi.

1.1.2. Perubahan Fisika

Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai terjadinya zat
baru, tidak berubah zat asalnya, hanya terjadi perubahan wujud, perubahan bentuk atau
perubahan ukuran. Pada perubahan wujud, wujud dapat dikembalikan ke wujud dan
bentuk asalnya.

a) Perubahan Fisika Karena Perubahan Wujud

 Benda atau zat padat berubah menjadi benda cair, Mencair atau Pencairan.

Contoh : es krim yang berubah menjadi cair terkena suhu panas.

 Benda atau zat cair berubah menjadi benda padat = Membeku atau Pembekuan
Contoh : membuat es kero dari air sirup dalam plastik.

 Benda atau zat padat berubah menjadi benda gas = Menyublim atau Penyubliman
atauSublim, Contoh : kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau wangi.

 Benda atau zat gas berubah menjadi benda padat = Menghablur atau Penghabluran
atau hablur atau mengkristal atau pengkristalan, Contoh : pembuatan ammonium
sulfat dan ammonium nitrat bahan pupuk.

 Benda atau zat gas berubah menjadi benda cair = Mengembun atau Pengembunan,
Contoh : Udara lembab dan dingin di pagi hari membuat embun di pucuk daun.

 Benda atau zat cair berubah menjadi benda gas = Menguap atau Penguapan,
Contoh :Air comberan menguap menjadi uap terkena sinar matahari.

b) Perubahan Fisika karena Perubahan bentuk

3
Contohnya : kayu diubah menjadi kursi/lemari dan beras diubah menjadi tepung beras.

c) Perubahan Fisika karena Pelarutan/Pengeringan

Contohnya : gula diubah menjadi sirop dan sayuran menjadi layu.

4
1.2. PENGGOLONGAN MATERI

1.2.1. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang
lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari :
Arang yang berwarna hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan
digunakan sebagai elektroda dalam batere, adalah unsur karbon. Unsur Logam juga dapat
kita jumpai dalam bentuk perhiasan emas, perak dan platina. Contoh unsur logam
cadmium, air raksa dan timah hitam.

1.2.2. Senyawa

5
Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan sebagai zat yang dibentuk dari berbagai
jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi yang tetap. Senyawa
terdiri dari beberapa unsur, maka senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya
dengan proses tertentu. Contoh senyawa yang paling mudah kita kenal adalah air.
Senyawa air diberi lambang H2O.

 Senyawa Organik dibangun oleh atom utamanya karbon, sehingga senyawa ini juga
dikenal dengan istilah hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon banyak terdapat di alam
dan juga pada makhluk hidup, dimulai dari bahan bakar sampai dengan molekul yang
berasal atau ditemukan dalam makhluk hidup
 Senyawa Anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon,
contoh senyawa ini seperti garam dapur (NaCl).
 Senyawa oksida dibentuk oleh atom oksigen dengan atom lainnya. atom oksigen
sebagai penciri senyawa oksida. Dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida
logam dan oksida bukan logam.
 Senyawa yang masam dapat menghantarkan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi
dan menghasilkan ion hidrogen (H+ ) dan ion sisa asam. Terdapat tiga jenis asam:
a. dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam dan unsur O, contoh Asam Fospat H3PO4
dan asam nitrat HNO3.
b. dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen lebih dikenal dengan asam halida, contoh
Asam klorida HCl.
c. asam pada senyawa organik yang disebut dengan karboksilat, contoh asam asetat atau
asam cuka CH3COOH.
 Senyawa basa dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida (OH).
Senyawa basa terasa pahit atau getir jika dirasakan, menimbulkan rasa gatal panas.

6
 Senyawa garam = dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam. memiliki rasa asin,
larutan senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi. Senyawa
garam NaCl, terionisasi menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl.
1.2.3. Molekul Senyawa Dan Molekul Unsur

Senyawa yang disusun oleh satu unsur disebut dengan molekul unsur, ditunjukkan
oleh senyawa diatomik seperti senyawa H2, dan O2. molekul gas oksigen (O2) terdiri atas
dua atom oksigen.
Senyawa yang disusun oleh beberapa unsur, bagian terkecil disebut dengan molekul
senyawa, molekul semacam ini ditemui pada senyawa heteroatomik, seperti H2O, dan
P2O5, N2O3
1.2.4. Campuran
Campuran adalah materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur
atau senyawa dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran sifat dari materi
penyusunnya tidak berubah.
Membedakan Campuran Dan Senyawa
Campuran Senyawa
a. Campuran tak tertentu tanpa reaksi kimia. a. Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia
b. Perbandingan komponen yang menyusunb. Perbandingan komponen yang menyusun
campuran tidak tentu dan dapat senyawa melalui cara tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen senyawa kehilangan
sembarang.
c. Komponen-komponen campuran tetap sifat semulanya.
memiliki sifat masing-masing. d. Senyawa tidak dapat dipisahkan menjadi
d. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen dengan cara fisis,
komponen-komponennya dengan cara tetapi harus melalui cara reaksi kimia
fisis
1.3. PARTIKEL-PARTIKEL MATERI

7
Partikel materi adalah bagian terkecil dari suatu materi. Setiap materi
mengandung partikel-partikel kecil yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa atom,
ion, dan molekul. Sampai saat ini belum ada yang mengetahui bentuk partikel terkecil zat,
para ilmuan berupaya mengembangkan beragam modelnya dari data yang mereka
kumpulkan. Setiap zat yang berbeda disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda
pula. Misalnya, air disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-
partikel terkecil yang menyusun gula pasir.

1.3.1. Atom

Atom adalah unit dasar dari semua benda yang terdiri dari nukleus (inti atom) dan
dikelilingi oleh awan elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri dari proton bermuatan
positif dan neutron yang netral (kecuali pada atom hidrogen yang tidak terdapat neutron).
Jari-jari atom sekitar 3 – 15 nm. Elektron yang terdapat pada atom terikat dengan inti atom
oleh gaya elektromagnetik. Dengan gaya itu pula atom dapat berikatan dengan atom lainnya
dan membentuk sebuah molekul. Hingga kini, atom tidak dapat dilihat dengan alat optik
manapun termasuk mikroskop.
Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral.
Sedangkan jika jumlahnya berbeda disebut ion karena bermuatan positif atau negatif. Jika
jumlah proton lebih banyak, maka atomnya bermuatan positif. Jika jumlah elektron lebih
banyak, maka atomnya bermuatan negatif. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti
atom. Atom terdiri dari 3 partikel dasar yaitu:
1. Proton: partikel bermuatan positif (+1), diameternya hanya 1/3 diameter elektron, tetapi
memiliki massa sekitar 1840 kali massa elektron.

2. Elektron: partikel bermuatan negatif (-1), memiliki massa paling ringan yaitu hanya
1/1840 kali masa proton atau neutron.

3. Neutron: partikel tidak bermuatan (netral), memiliki massa yang kira-kira sama dengan
gabungan massa proton dan elektron.

8
1.3.2. Molekul

Gabungan dua atom atau lebih dari unsur yang sama atau berbeda disebut molekul.
Jika atomnya dari unsur yang sama molekulnya disebut molekul unsur. Contoh molekul
unsur diantaranya O2 (oksigen), H2 (hidrogen), N2 (nitrogen), O3 (ozon), dan S8 (belerang).

Jika molekulnya tersusun dari dua atau lebih atom dari unsur yang berbeda disebut
molekul senyawa. Contohnya CO2 (karbon dioksida), H2O (oksigen), C12H22O11 (gula
putih), C2H5OH (etanol), dan CO (karbon monoksida) yaitu gas yang dapat meracuni darah
kita sehingga menimbulkan kematian

1.3.3. Ion

Ion dapat berupa atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Tidak semua
senyawa terdiri atas molekul, tetap banyak juga yang terdiri atas ion-ion. Ion merupakan
atom atau gugus atom yang memiliki muatan listrik. Senyawa yang terdiri ats ion-ion
disebut senyawa ion, sedangkan senyawa terdiri atas molekul disebut senyawa molekul.
Suatu senyawa ion terdiri atas suatu ion positif (kation) dan suatu ion negatif (anion).
Beberapa contoh dari senyawa ion seperti :

 Natrium klorida (NaCl), yang terdiri atas ion natrium positif (Na+) dan ion klorida
negatif (Cl-)

 Natrium hidroksida (NaOH), yang terdiri atas ion natrium positif (Na+) dan ion
hidroksida negatif (OH-)

Anda mungkin juga menyukai