Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembahasan rigkas tentang penggolongan materi. Makalah ini akan membahas
tentang penggolongan materi yaitu klasifikasi materi, partikel dasar penyusun materi
dengan rumus kimia. Untuk memudahkan mempelajari materi ini juga di buat
penggolongan materi secara umum materi di bagi menjadi dua yaitu materi homogen dan
materi heterogen. Materi homogen adalah materi yang seluruh bagiannya mempunyai
sifat yang sama, sedangkan materi heterogen adalah materi yang idak di seluruh
bagiannya mempunyai sifat yang sama.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari materi ini yaitu;
1. apa pengertian materi?
2.Apa saja bagian klasifikasi materi?
3. bagaimana penerapan materi dalam kehidupan sehari-hari?
4. apa pengertian unsur, senyawa, dan ion?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, selain tugas dari dosen juga untuk
menambah pengetahuan dan wawasan mengenai penggolongan materi. Khususnya
kepada kaum intelektual (mahasiswa). Dan juga untuk mengetahui apa sajakah penerapan
penggolongan materi dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Materi dan penggolongannya


Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Keberadaan materi dapat diketahui dengan menggunakan indra.Setiap materi memiliki
sifat-sifat atau karakteristik yang khas. Contoh, garam dapur dan gula sama-sama
merupakan padatan berwarna putih, tetapi gula berasa manis dan jika dipanaskan akan
berubah warna menjadi kecoklatan, sedangkangaram dapur memiliki rasa asin dan jika
dipanaskan akan meleleh.
Sifat materi dapat digolongkan ke dalam sifat fisik dan sifat kimia. Sifat fisik adalah
sifat yang menggambarkan keadaan fisik materi yang meliputi warna, bau, titik didih,
titik leleh, titik beku dan lain-lain. Sifat kimia adalah sifat zat yang berhubungan dengan
perubahan kimia dan energi yang menyertainya. Contoh, kemudahan terbakar,
kemudahan berkarat, kemudahan reaksi dan lain-lain.
Materi digolongkan dalam 3 wujud, yaitu padat, cair dan gas. Materi yang berwujud
padat memiliki bentuk dan volume tetap. Materi yang berwujud cair memiliki bentuk
bergantung pada wadah yang ditempatinya, tetapi memiliki volume tetap. Materi yang
berwujud gas memiliki bentuk dan volume yang tidak tetap.

KLASIFIKASI MATERI

a. UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain
yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Contoh Unsur dalam kehidupan
sehari-hari : Arang yang berwarna hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran,
dalam pensil dan digunakan sebagai elektroda dalam batere, adalah unsur karbon.
2
Unsur Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk perhiasan emas, perak dan platina.
Contoh unsur logam cadmium, air raksa dan timah hitam.

  jenis unsur   


  Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.
  Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat,
berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair. Unsur logam
mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki kemampuan
menghantar arus listrik atau konduktor.

b. SENYAWA
Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan sebagai  zat yang dibentuk dari
berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi yang
tetap. Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka senyawa dapat diuraikan menjadi
unsur-unsurnya dengan proses tertentu.  Contoh senyawa yang paling mudah kita
kenal adalah air. Senyawa air diberi lambang H2O. 
Pengelompokan Senyawa

3
  Senyawa organik
dibangun oleh atom utamanya karbon, sehingga senyawa ini juga dikenal dengan
istilah hidrokarbon.  Senyawa hidrokarbon banyak terdapat di alam dan juga pada
makhluk hidup, dimulai dari bahan bakar sampai dengan molekul yang berasal
atau ditemukan dalam makhluk hidup Contohnya seperti karbohidrat, protein,
lemak, asam amino dan ureum atau urea terdapat pada air seni (urin). Gula pasir
atau sakarosa yang banyak terdapat didalam tebu dan alkohol merupakan hasil
fermentasi dari lautan gula, dll.
  Senyawa Anorganik
Senyawa Anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom
karbon, contoh senyawa ini seperti garam dapur (NaCl), alumunium hidroksida
yang dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3).
  Senyawa oksida
Senyawa oksida dibentuk oleh atom oksigen dengan atom lainnya. atom oksigen
sebagai penciri senyawa oksida. Dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa
oksida logam dan oksida bukan logam.

  Senyawa asam,
Terdapat tiga jenis asam yaitu:
a. Dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam dan unsur O, contoh Asam
Fospat senyawa yang masam, dapat menghantarkan arus listrik, dalam bentuk
cair terionisasi dan menghasilkan ion hidrogen (H + ) dan ion sisa asam.H3PO4
dan asam nitrat HNO3.
b. Dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen lebih dikenal dengan asam
halida, contoh Asam klorida HCl.
c. Yang ketiga asam pada senyawa organik yang disebut dengan karboksilat,
contoh asam asetat atau asam cuka CH3COOH.
  Senyawa basa
dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida (OH).  Senyawa basa
terasa pahit atau getir jika dirasakan, menimbulkan rasa gatal panas.
  Senyawa garam
dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam. memiliki rasa asin, larutan senyawa ini
dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi. Senyawa garam NaCl,
terionisasi menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl.

4
B. MOLEKUL SENYAWA DAN MOLEKUL UNSUR

Senyawa yang disusun oleh satu unsur disebut dengan molekul unsur, ditunjukkan oleh
senyawa diatomik seperti senyawa H2, dan O2. molekul gas oksigen (O2) terdiri atas dua
atom oksigen.
Senyawa yang disusun oleh beberapa unsur, bagian terkecil disebut dengan molekul
senyawa, molekul semacam ini ditemui pada  senyawa heteroatomik, seperti H2O, dan
P2O5, N2O3.

C. CAMPURAN
Campuran adalah materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur
atau senyawa dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran sifat dari materi
penyusunnya tidak berubah.  

MEMBEDAKAN CAMPURAN DAN SENYAWA

Campuran Senyawa
a.   S
Campuran tak tertentu tanpa reaksi kimia. senyawa terbentuk melalui reaksi kimia
b.  Perbandingan komponen yang menyusun . Perbandingan komponen yang menyusun
campuran tidak tentu dan dapat senyawa melalui cara tertentu dan tetap
sembarang.
c. Komponen-komponen campuran tetap Komponen-komponen senyawa kehilangan
memiliki sifat masing-masing. sifat semulanya.
Campuran dapat dipisahkan menjadi a Senyawa tidak dapat dipisahkan menjadi
komponen-komponennya dengan cara komponen-komponen dengan cara fisis,
fisis tetapi harus melalui cara reaksi kimia

5
6

Anda mungkin juga menyukai