Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMIAH

PENCEMARAN UDARA TERHADAP


KESEHATAN ORGAN PERNAPASAN
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Pelajaran : Biologi
Guru Pengampu : Ida Setiani, S.Pd.

Oleh :

Ika Estiningtyas (9798)

XI MIPA 3

SMA NEGERI 2 PURWOREJO


JL. Mayor Jend S. Parman Kutoarjo, Kab. Purworejo
Tahun Pelajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya. Atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan
oleh-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah Biologi yang
membahas mengenai “Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Organ Pernapasan”.
Saya benar menyadari bahwa masih banyak kekurangan juga keluputan dalam makalah ini,
baik meliputi isi, penulisan, maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan, wawasan, serta pengalaman saya. Dengan begitu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca untuk membantu mencapai kesempurnaan dalam makalah
ini. Semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi pembaca sekalian.

Purworejo, 1 Februari 2022

Penyusun

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar I

Daftar Isi II

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bekalang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 1
D. Manfaat Penulisan 1

BAB II
ISI
A. Pengertian Pencemaran Lingkungan 2
B. Pencemaran Udara 2
1. Penyebab Pencemaran Udara 3
A. Aktivitas Manusia 3
B. Aktivitas Alam 3
2. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Organ Pernapasan 3
A. Asma atau Asthmatic bronchiale 3
B. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) 3
C. Tuberkulosis (TBC) 3
D. Bronkitis Kronis 4
E. Paru-paru basah atau Pneumonia 4
F. Bronchopneumonia 4
G. Emfisema 4
H. Penyakit kardiovaskular 4
I. Gangguan kognitif 4
J. Kanker paru-paru 4
C. Tindakan Terhadap Pencemaran Udara 5
1. Cara Penanggulangan Pencemaran Udara 5
2. Cara Menjaga Organ Pernapasan Agar Tetap Sehat 5

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan 6
B. Saran 6

DAFTAR PUSTAKA 7

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kita tahu betul apabila di dalam tubuh seorang manusia, tersusun oleh organ-organ dengan
fungsinya yang kian beragam. Misalnya saja untuk melakukan suatu aktivitas, seperti
makan, minum, berolahraga, dan bahkan bernapas. Dengan keberadaan sistem organ
inilah, manusia bisa bertahan hidup.
Jika kita menilik sebentar keadaan saat ini, pencemaran lingkungan adalah hal yang sangat
sulit untuk dihindari. Seperti topik yang saya bahas, polusi hasil pencemaran udara bukan
masalah yang enteng untuk diabaikan. Polutan-polutan di udara dapat menyelinap
melewati pertahanan tubuh, menembus jauh ke dalam sistem pernapasan dan peredaran
darah. Merusak organ-organ di dalamnya. Namun, apa jadinya jikalau kesehatan sistem
organ ini terganggu? Jawaban pastinya, kelangsungan hidup manusia juga akan terganggu.
B. Rumusan Masalah
 Apa itu dan apa saja pencemaran lingkungan
 Apa akibat dari pencemaran udara bagi organ pernapasan manusia
 Bagaimana cara menjaga organ pernapasan kita dari bahaya pencemaran udara
C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui apa saja akibat dari pencemaran udara bagi organ pernapasan dan
bagaimana cara untuk mengatasinya.
D. Manfaat Penulisan
Menambah pengetahuan serta wawasan kita seputar akibat pencemaran udara terhadap
organ pernapasan pada manusia.

1
BAB II
ISI

A. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah proses masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
abiotik, dan komponen lain yang bersifat polutan atau berbahaya dalam jumlah besar ke
dalam lingkungan hidup sehingga lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
Suatu zat yang menyebabkan terjadinya pencemaran disebut polutan. Polutan ini dapat
berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan.
Pencemaran lingkungan yang banyak terjadi hingga kini sendiri terbagi menjadi beberapa
jenis, yaitu pencemaran udara, pencemaran air, juga pencemaran tanah.
B. Pencemaran Udara
Salah dari satu pencemaran lingkungan hidup adalah pencemaran udara. Pencemaran
udara yakni kondisi di mana terjadinya penurunan kualitas udara karena masuknya polutan
ke dalam udara atau atmosfer bumi.
Padahal, udara adalah salah satu komponen abiotik yang memengaruhi kehidupan
komponen biotik (makhluk hidup). Udara mengandung gas yang amat penting bagi
kehidupan, yaitu oksigen. Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa karbohidrat di
dalam tubuh organisme melalui pernapasan. Oleh karena itu, pencemaran udara dapat
berdampak besar pada kehidupan semua makhluk hidup.

2
1. Penyebab Pencemaran Udara
Beberapa kegiatan baik dari alam maupun aktivitas manusia dapat menghasilkan
senyawa-senyawa gas yang membuat udara tercemar. Berikut ini adalah beberapa
penyebab pencemaran udara.
A. Aktivitas manusia
a.) Pembakaran sampah
b.) Limbah asap industri atau pabrik
c.) Kegiatan pertambangan
d.) Pembangkit listrik
e.) Asap kendaraan bermotor
f.) Asap rokok
B. Aktivitas Alam
a.) Abu dan gas letusan gunung berapi
b.) Kebakaran hutan
c.) Limbah pertanian
d.) Kegiatan mikroorganisme
2. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Organ Pernapasan
Pencemaran udara membawa kerugian bagi banyak organisme penghuni bumi. Ia dapat
memicu terjadinya hujan asam yang akan mematikan tumbuhan, memicu terjadinya
efek rumah kaca pada atmosfer bumi, merusak lapisan ozon yang melindungi bumi
dari pancaran panas dan radiasi matahari, dan juga mengancam kesehatan organ
pernapasan pada manusia. Berikut penyakit organ pernapasan yang disebabkan oleh
polutan udara :
A. Asma atau Asthmatic bronchiale
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan
yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas. Gejalanya yaitu
kesulitan bernapas, nyeri dada atau sesak, batuk, dan napas berbunyi.
B. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek,
disertai dengan demam.

C. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis di paru-paru. Kebanyakan orang yang terinfeksi
dengan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak memiliki gejala. Ketika
gejala memang terjadi, biasanya berupa batuk (kadang-kadang ada bercak darah),
penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan demam.

3
D. Bronitis kronis
Bronkitis kronis adalah peradangan dan pembengkakan yang memengaruhi saluran
udara atau saluran bronkus dalam waktu yang relatif lama dan bisa menyebabkan
Pneumonia. Gejalanya seperti nyeri dada, batuk berlendir, sesak napas, serta mengi
atau muncul suara seperti siulan saat bernapas.
E. Paru-paru basah atau Pneumonia
Paru-paru basah atau Pneumonia adalah penyakit akibat infeksi yang memicu
inflamasi pada kantong-kantong udara atau pada alveolus di salah satu bagian paru-
paru, atau bahkan keduanya. Gejala yang ditimbulkan seperti demam, batuk
(kering, berdahak, berdarah), sesak napas, berkeringat, menggigil, nyeri dada
ketika menarik napas atau batuk, mual, muntah, dan diare.
F. Bronchopneumonia
Bronkopneumonia ditandai dengan peradangan yang menyerang saluran udara.
Seseorang yang mengalami penyakit ini dapat merasa sulit bernapas lega atau sesak
napas karena paru-paru mereka tidak mendapatkan suplai udara yang cukup.
Gejalanya adalah batuk berdahak, demam, sesak napas, nyeri dada, dan menggigil.
G. Emfisema
Emfisema adalah penyakit kronis atau jangka panjang akibat kerusakan pada
alveolus, yaitu kantong udara kecil pada paru-paru. Gejala yang ditimbulkan
seperti batuk, mengi, dan sesak napas.

H. Penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular adalah suatu kondisi di mana terdapat gangguan pada
jantung dan pembuluh darah. Yang juga menjadi penyebab utama seseorang
mengalami penyakit jantung dan stroke. Gejalanya yakni palpitasi, sesak napas,
nyeri dada sebelah kiri, mual dan muntah, berkeringat dingin, dan mudah lelah.
I. Gangguan kognitif
Udara yang buruk juga dapat berdampak pada gangguan kognitif pada anak-anak
dalam masa pertumbuhan. Beberapa riset menunjukkan anak-anak yang terkena
ekspos polusi ternyata tinggi badannya sedikit lebih pendek dari anak-anak yang
tidak terkena polusi.
J. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan abnormal sel-sel pada jaringan paru-paru.
Terjadi penyumbatan di saluran udara utama sehingga menyebabkan penumpukan
cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura) dan menghambat fungsi paru sebagai
penyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Gejala kanker paru ini seperti batuk terus-
menerus, batuk berdarah, sesak napas, asma, nyeri dada, merasa sangat lelah,
kehilangan selera makan, dan merasa sakit di seluruh tubuh.

4
C. Tindakan Terhadap Pencemaran Udara
1. Cara Penanggulangan Pencemaran Udara

a.) Beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.


b.) Bersepeda dan berjalan kaki.
c.) Mendaur ulang dan tidak membakar sampah.
d.) Menghentikan kebiasaan merokok.
e.) Membatasi pemakaian listrik.
f.) Membudidayakan menanam pohon dan tumbuh-tumbuhan.
g.) Penghijauan.
2. Cara Menjaga Organ Pernapasan Agar Tetap Sehat

a.) Rutin berolahraga.


b.) Mengonsumsi makanan bergizi.
c.) Banyak minum air putih.
d.) Rajin mencuci tangan.
e.) Tidak merokok.
f.) Menghindari paparan polusi.
g.) Menjadikan rumah sebagai area yang asri.
h.) Mendapatkan vaksin.
i.) Rutin memeriksa kesehatan secara berkala.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pencemaran udara menjadi masalah yang bisa mengancam kesehatan organ pernapasan
manusia. Udara yang mengandung oksigen merupakan salah satu faktor abiotik yang
sangat memengaruhi kelangsungan hidup manusia. Jika oksigen dalam udara tercemar,
maka kehidupan makhluk hidup juga akan terganggu.
Sebut saja asma, ISPA, TBC, dan Pneumonia. Mereka adalah dampak yang dibawa dari
pencemaran udara. Udara yang tercemar membawa kerugian bagi banyak organisme
penghuni bumi. Oleh karena itu, tercerahkan juga mengapa kita perlu menjaga kebersihan
udara yang nantinya akan membawa manfaat untuk organ pernapasan kita sendiri.
B. Saran
Demi menjaga kesehatan organ tubuh sekaligus sebagai bentuk penanggulangan
pencemaran lingkungan, kita bisa membangun gaya hidup yang sehat dan cerdas mulai
dari saat ini. Kegiatan kecil seperti mengonsumsi makanan bergizi, rajin olahraga,
bersepeda, tidak merokok, mendaur ulang limbah, menanam pohon, dan mendapatkan
vaksin cukup untuk dilakukan. Jika kita bisa menjadi lebih baik dan bisa membawa
manfaat positif bagi semua orang, lantas mengapa tidak kita lakukan?

6
DAFTAR PUSTAKA

https://serupa.id/pencemaran-lingkungan-pengertian-dampak-penanggulangan/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/14/100000469/pengertian-pencemaran-
lingkungan-dan-jenis-jenisnya?page=all
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200528151043-255-507658/gejala-asma-pada-
anak-dan-cara-menanganinya
https://doktersehat.com/penyakit-a-z/ispa-infeksi-saluran-pernapasan-akut/
https://sains.kompas.com/read/2019/12/18/090300723/menyelisik-fakta-kanker-paru-salah-
satu-penyakit-mengerikan-di-dunia
https://jurnalpekan.com/news/detail/2078/wajib-tahu-ini-dampak-pemanasan-global-bagi-
kondisi-bumi
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5925933/ingin-segera-bebas-covid-19-jerman-
pertimbangkan-vaksin-dosis-ke-4
https://www.alodokter.com/menepis-polusi-udara-di-kota
https://axa.co.id/-/ini-cara-menjaga-organ-pernapasan

Anda mungkin juga menyukai