Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

TEKNOLOGI KELAINAN SISTEM GERAK

DISUSUN OLEH :

IKA ESTININGTYAS

XI MIPA 3

SMA NEGERI 2 PURWOREJO

JL. Mayor Jend S. Parman Kutoarjo, Kab. Purworejo


Tahun Pelajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya. Atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan
oleh-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah Biologi yang
membahas mengenai “Teknologi Kelainan Sistem Gerak”.
Saya benar menyadari bahwa masih banyak kekurangan juga kelemahan dalam makalah
ini, baik meliputi isi, penulisan, maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan, wawasan, serta pengalaman saya. Dengan begitu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk mencapai kesempurnaan dalam
makalah ini. Semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi pembaca sekalian.

Purworejo, 7 Oktober 2021

Penyusun

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................... I


Daftar Isi ................................................................................................... II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................................ 1
D. Manfaat Penulisan ............................................................................................ 1

BAB II
ISI
A. Pengertian Sistem Gerak .................................................................................. 2
B. Kelainan Sistem Gerak ..................................................................................... 3
C. Teknologi Kelainan Sistem Gerak ................................................................... 4
1. Penyembuhan Patah Tulang ..................................................................................... 4
2. Penyembuhan Kanker dan Tumor Tulang ............................................................. 5
3. Penggantian Sendi ................................................................................................... 5
4. Transplantasi Sumsum ............................................................................................. 6
5. Bionik ..................................................................................................................... 6
6. Viskosuplementasi................................................................................................... 6
7. Verteroblasti ............................................................................................................ 7
8. Kursi Roda .............................................................................................................. 7
D. Cara Menjaga Sistem Gerak Agar Tetap Sehat .............................................. 8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia selalu bergerak, entah itu berjalan, berlari, melompat, menari, menulis,
mengambil benda, tersenyum, ataupun macam gerak lainnya. Jikapun kita duduk,
tetap ada bagian tubuh kita yang bergerak, yaitu jantung yang berdetak juga mata
yang berkedip. Pergerakan manusia merupakan buah hasil perpaduan antara sistem
rangka dan sistem otot pada tubuh seorang manusia.
Alat gerak manusia terbagi menjadi dua macam yaitu alat gerak aktif dan alat gerak
pasif. Alat gerak aktif ialah sistem otot sedangkan alat gerak pasif meliputi sistem
rangka pada tubuh kita. Alat gerak manusia memiliki gangguan juga kelainannya
sendiri. Dengan begitu, diciptakanlah berbagai macam teknologi guna mengatasi
gangguan serta kelainan pada sistem gerak manusia.

B. Rumusan Masalah
 Apa itu sistem gerak pada manusia.
 Apa saja kelainan pada sistem gerak manusia.
 Apa itu teknologi sistem gerak manusia.
 Apa saja macam teknologi sistem gerak manusia.

C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui apa itu dan apa saja macam teknologi sistem gerak manusia.

D. Manfaat Penulisan
Menambah pengetahuan serta wawasan kita seputar teknologi sistem gerak manusia.

1
BAB II
ISI

A. Pengertian Sistem Gerak

Sistem gerak adalah suatu sistem yang memberikan dukungan fisik pada makhluk
hidup untuk dapat bergerak, sama halnya dengan sistem gerak yang ada pada tubuh
manusia.
Sistem gerak terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Di dalam sistem gerak
tersebut terdapatlah saraf, otot, dan tulang yang saling menyesuaikan dan bekerja
satu sama lain untuk menghasilkan gerakan seperti berjalan, berlari, melompat,
menari, mengambil benda, menulis, atau tersenyum.

2
B. Kelainan Sistem Gerak
Kelainan pada sistem gerak adalah sekelompok penyakit saraf yang menyebabkan
gerakan tubuh menjadi bermasalah, misalnya kesulitan untuk bergerak, gerakan
melambat, atau gerakan tidak terkontrol. Kelainan pada sistem gerak terjadi ketika
ada kerusakan atau gangguan pada organ-organ yang termasuk di dalamnya.

Penyakit Tetanus, Atrofi


Kelainan
pada Otot
Supertrofi, Atrofi,
Kebiasaan
Otot Robek

Rakitis,
Faktor Nutrisi
Osteoporosis

Gangguan Fraktur, Fisura,


Fisik Diskolasi
Kelainan
pada Tulang Polio,
Penyakit Ankilosis,
Osteoartritis
Lordosis,
Kebiasaan Kifosis,
Skoliosis

3
C. Teknologi Kelainan Sistem Gerak
Teknologi kelainan sistem gerak merupakan teknologi yang digunakan untuk
mendiagnosa dan membantu mengatasi kelainan pada sistem gerak tubuh
manusia. Ada beberapa teknologi yang dikembangkan untuk pengobatannya
antara lain :
1. Penyembuhan Patah Tulang
a.) Pemasangan Gips

Pemasangan gips adalah pemasangan bahan kapur di sekitar tulang yang


patah untuk membantu tulang kita tersangga dengan baik sampai sembuh
kembali.
b.) Pembidaian

Pembidaian adalah penempatan benda keras di sekeliling tulang yang


patah. Pembidaian bertujuan untuk menjaga agar tulang yang patah tidak
bergerak.
c.) Pembedahan Internal

Selain pemasangan gips dan pembidaian, patah tulang juga bisa


disembuhkan dengan cara pembedahan internal. Yaitu pembedahan
dengan menempatkan logam pada tulang yang patah. Teknik
penyembuhan ini juga disebut sekrup bahan tulang atau plat logam.

4
2. Penyembuhan Kanker dan Tumor Tulang
a.) Kemoterapi

Kemoterapi merupakan penyembuhan kanker atau tumor dengan


menggunakan obat yang kuat untuk membunuh sel-sel kanker itu sendiri.
b.) Radioterapi

Berbeda dengan kemoterapi, penyembuhan radioterapi ini dilakukan


dengan menggunakan sinar radioaktif, misalnya sinar X atau sinar
gamma.
3. Penggantian Sendi

Penggantian sendi yang merupakan pembedahan yang dilakukan untuk


mengganti sendi yang rusak dengan logam.

5
4. Transplantasi Sumsum

Transplantasi sumsum adalah proses transfer sel-sel darah dari donor ke


resipen untuk mengganti sumsum tulang yang rusak atau tulang yang terkena
penyakit.
5. Bionik

Bionik adalah ilmu yang digunakan untuk mengganti struktur bagian tubuh
asli yang sudah tidak mampu lagi berfungsi baik dengan komponen elektronik
atau mekanik.
6. Viskosuplementasi

Viskosuplementasi, yaitu tindakan pemberian asam hyaluronat atau


hyaluronan ke dalam sendi.

6
7. Vertebroplasty

Vertebroblasty adalah teknik perbaikan patah tulang pada tulang belakang


dengan cara memasukkan semen tulang melalui jarum suntik khusus.
Pemberian semen tulang dimaksudkan untuk menyangga dan memberi
kekuatan pada tulang dalam. Teknik ini disebut juga Kyphoplasty atau
Vesselplasty.
8. Kursi Roda

Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami
kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit,
cedera, maupun cacat.

7
D. Cara Menjaga Sistem Gerak Agar Tetap Sehat
Mengingat pentingnya menjaga kesehatan sistem gerak tubuh manusia,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI)
memberikan kiat-kiat yang bisa kita praktikan. Tidak sulit, kita hanya perlu
melakukan hal berikut :
1. Menghindari Sikap Tubuh yang Salah
Beberapa masalah kesehatan pada
sistem gerak tubuh diakibatkan oleh
sikap tubuh yang salah. Untuk
mencegah dan mengatasinya, kita
perlu untuk memperhatikan posisi
tubuh kita saat beraktivitas.
Jika duduk, posisikan tulang
belakang dalam keadaan tegak dan
tidak membungkuk. Saat tidur,
sebaiknya gunakan alas yang padat
dan datar agar posisi tulang belakang
kita tetap lurus ketika sedang
berbaring.
2. Rajin Berjemur di Bawah Sinar Matahari
Sinar matahari mengandung vitamin D yang bisa diserap oleh tubuh dan dapat
membantu tulang untuk menyerap kalsium lebih optimal. Untuk mendapatkan
vitamin D, disarankan berjemur di bawah terik matahari pagi dan tidak lebih
dari 15 menit saja.
3. Memenuhi Asupan Kalsium dan Vitamin D
Selain dari sinar matahari pagi, kalsium dan vitamin D bisa kita dapatkan dari
makanan. Diantaranya ada telur, udang, ikan, olahan kedelai, minyak ikan,
hati sapi, susu, kacang almond, brokoli, serta kangkung.
4. Melakukan Aktivitas Fisik yang Cukup

Melakukan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya sangat bermanfaat bagi
kesehatan secara menyeluruh. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin
dapat mendorong pembentukan tulang dan menjadikannya lebih kuat sehingga
memperlambat proses kerapuhan tulang. Kita bisa melakukan aktivitas fisik
seperti jogging, yoga, naik turun tangga, jalan kaki, lompat tali, atau
bersepeda.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem gerak adalah suatu sistem yang memberikan dukungan fisik pada makhluk
hidup untuk dapat bergerak dan terbagi menjadi dua yaitu sistem gerak aktif dan
pasif. Kelainan bisa saja terjadi pada sistem gerak yang di mana ia akan
menyebabkan gerakan tubuh menjadi bermasalah.
Oleh karena itu diciptakanlah teknologi untuk mengatasi masalah pada sistem gerak
manusia seperti pemasangan gips, pembedahan internal kemoterapi, penggantian
sendi, bionik, dan masih banyak lagi. Terlepas dari kian majunya teknologi sistem
gerak, kita tetap perlu menjaga kesehatan sistem gerak tubuh kita.

B. Saran
Seperti yang saya simpulkan di atas, meskipun telah banyak ditemukan kian
teknologi sistem gerak yang memadai. Tak ada alasan untuk kita berhenti menjaga
kesehatan tubuh kita sendiri, terlebih kesehatan dalam sistem gerak tubuh kita ini.
Cukup simpel dan praktis, kita bisa mulai mencoba untuk memposisikan sikap tubuh
yang baik dan benar, rajin berjemur di bawah sinar matahari, selalu memenuhi
asupan kalsium dan vitamin d, juga rutin beraktivitas fisik mulai dari sekarang. Tak
ada kata terlambat dalam berolahraga, karena mencegah lebih baik daripada
mengobati. Stay health!

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_rangka
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-gerak-manusia/
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-teknologi-sistem-gerak
https://www.rexona.com/id/gerak-tak-terbatas/mengenal-sistem-gerak-pada-
tubuh.html
https://hellosehat.com/muskuloskeletal/patah-tulang/gips/
http://www.ensiklopediapramuka.com/2012/10/pppk-jenis-dan-cara-pembidaian-
splenting.html
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/muskuloskeletal/reduksi-terbuka-
fraktur/teknik
https://www.inews.id/lifestyle/health/efek-samping-kemoterapi-kanker-infeksi-
hingga-kematian
https://www.alodokter.com/inilah-efek-samping-radioterapi
http://www.doktertulangsemarang.com/jointreplacement.html
https://www.sehatq.com/tindakan-medis/transplantasi-sumsum-tulang
https://surabayaorthopedi.com/2020/03/19/penangan-terbaru-pada-patah-tulang-
belakang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kursi_roda
https://drive.google.com/file/d/1nx7zP1PEJ7qluzB8nrvOQ06TQejUldHQ/view

10

Anda mungkin juga menyukai