OLEH
NIM. P07120017035
3.1
Jenis – jenis persendian terbagi atas 3 yaitu, jenis persendian berdasarkan arah
strukturnya
1) Sendi engsel
2) Sendi peluru
3) Sendi putar
4) Sendi geser
5) Sendi pelana
1) Sendi fibrosa
2) Sendi kartilaginusa
3) Sendi synovial
4. Uraikan fungsi tulang
Tulang merupakan alat gerak pasif pada manusia. Tulang tulang yang
a. Menopang Tubuh
Sistem kerangka adalah sistem yang memberikan bentuk pada tubuh juga
menopang jaringan lunak dan sebagai titik perlekatan tendon dari sebagaian
besar otot.
b. Proteksi
Sistem kerangka melindungi sebagian besar organ dalam tubuh yang sangat
tulang cranial, vertebrae yang dilindungi sistem saraf dan tulang costa yang
c. Mendasari gerakan
Sebagian besar dari otot melekat pada tulang, dan ketika otot berkontraksi,
99% dari kalsium dalam tubuh. Apabila diperlukan, kalsium akan dilepaskan
f. Penyimpanan Trigliserid
Sumsum tulang kuning sebagian besar terdiri dari sel adipose yang
menyimpan trigliserid.
a. Jenis – jenis otot pada manusia terbagi atas 3 yaitu otot lurik, otot polos,
1) Otot Lurik
Ciri – ciri otot lurik yaitu berbentuk silindris melekat pada rangka, mudah
lelah, bekerja dibawah kesadaran dan memiliki pigmen mioglobin. Cara kerja
otot lurik yaitu dengan menjalankan gerakan yang diperoleh dari sinyal
motorik dan sinyal tersebut berasal dari otak. Otot lurik yang juga disebut otot
rangka karena merupakan otot yang menempel di rangka tubuh manusia. Otot
2) Otot Polos
Ciri – ciri otot polos yaitu memiliki waktu kontraksi antara 3 hingga 180 detik,
bentuknya seperti perahu dan berada di organ dalam, pergerakan otot ini cukup
lambat dan mudah lelah dan cara kerjanya tidak dipengaruhi oleh otak. Cara
kerja otot polos tidak sama dengan cara kerja otot lurik, dimana otot polos
bekerja dibawah rasa tidak sadar. Otot polos dipengaruhi oleh sistem saraf yang
tidak sadar ataupun saraf otonom. Otot polos ini biasanya terdapat di bagian
Ciri – ciri otot jantung merupakan gabungan dari cara kerja otot rangka dan
otot polos. Dimana otot jantung bekerja secara terus menerus tanpa henti
memiliki percabangan yaitu disebut sinsitium. Selain itu, otot ini memiliki 1
inti sel yang terletak di tengah, bekerja tanpa berhenti dan terus menerus tanpa
kesadaran manusia.
banyak sendi)
e. Fibromyalgia (nyeri pada tulang dan otot yang menjalar ke bagian dalam
tubuh)
i. Rakitis (tulang kekurangan mineral atau Vit D sehingga lemah dan lunak)
menurun, nyeri saat bergerak, sendi kaku, gerakan terbatas, fisik lemah
b. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik d/d mengeluh nyeri, tampak meringis,
berubah/hilang
3) Membantu berjalan
2. Tujuan
a. Mencegah pergerakan tulang yang patah
b. Mengistirahatkan tulang yang patah
a. Menyapa pasien/keluarga
b. Identifikasi pasien
c. Informed consent
d. Menyiapkan alat-alat dan mendekatkannya ke pasien
e. Mengatur posisi pasien
f. Cuci tangan dan memakai sarung tangan
g. Petugas I mengangkat daerah yang akan dipasang bidai
h. Petugas II meletakkan bidai melewati persendian anggota gerak
i. Jumlah dan ukuran bidai yang dipakai disesuikan dengan lokasi patah tulang
j. Petugas I mempertahankan posisi sementara petugas II mengikat bidai
k. Menayakan respon pasien dan merapikan pasien
l. Membereskan alat alat
m. Buka sarung tangan dan cuci tangan
n. Dokumentasi
PENGERTIAN Tongkat atau alat bantu untuk berjalan, biasanya digunakan secara
berpasangan yang diciptakan untuk mengatur keseimbangan pada
saat berjalan
TUJUAN 1. Meningkatkan kekuatan otot, penggerak sendi dan kemampuan
mobilisasi
2. Menurunkan resiko komplikasi dari mobilisasi
3. Menurunkan ketergantungan pasien dan orang lain
4. Meningkatkan rasa percaya diri pasien
KEBIJAKAN 1. Pasien dengan fraktur ekstremitas bawah
2. Pasien dengan postop amputasi ekstremitas bawah
3. Pasien dengan kelemahan kaki atau post stroke
PERALATAN Kruk
D. 4. Tahap terminasi
a. Memberi kesempatan untuk bertanya
b. Menyampaikan rencana tindak lanjut
c. Berpamitan dengan klien
d. Cuci tangan
C. SOP Pengunaan Tripod
INDIKASI
1. Fraktur dan dilokasi Hip
2. Imobilisasi mencegah fraktur patologis
3. Imobilisasi tindakan operasi
4. Mecegah deformitas akibat imbalance
neuromuskuler
PERSIAPAN 1. Pastikan identitas klien yang akan dilakukan
PASIEN tindakan
2. Jelaskan kepada pasien dan keluarga pasien
mengnai tindakan yang akan dilakukan