Anda di halaman 1dari 24

PENYAKIT SISTEM OTOT DAN

RANGKA SERTA PEMERIKSAAN


DIAGNOSTIKNYA
Siti Rosita, Amd.Keb
Penyakit Sistem Otot dan Rangka serta
Pemeriksaan Diagnostiknya
Penyakit-Penyakit pada Pemeriksaan pada
Sistem Otot Sistem Rangka
sistem otot dan Rangka Sistem Otot dan Rangka

 Radang sendi
 Otot Leher   Pemeriksaan Fisik
 Tulang Osteoartritis
 Otot Bahu   Pemeriksaan
 Sendi Osteomalasia
 Otot Punggung  Osteoporosis Penunjang
 Displasia Fibrosa
 Akromegali
A. Sistem Otot
Otot merupakan bagian dari sistem muskuloskeletal berupa jaringan
yang peka terhadap rangsang yang dapat diberikan pengaruh, baik
secara kiamia, listrik, atau mekanik untuk menimbulkan suara aksi
potensial.
Terdapat tiga jenis otot pada tubuh manusia yaitu otot rangka, otot
jantung dan otot polos.
3. Otot Punggung
2. Otot Bahu
 Otot punggung berupa
1. Otot Leher  Muskulus Deltoid atau otot
diskusyang berperan
 Muskulus Platisma segitiga
sebagai bantalan tulang
 Muskulus  Muskulus subkapularis
rawan yang menahan
sternokleidomasteideus  muskulus suprapinatus
goncangan. Otot ini
 Muskulus longisimus  Muskulus infraspinatus
terdapat di antara vertebra
 Muskulus teres mayor
sehingga memungkinkan
 muskulus teres minor
sendi-sendi bergerak secara
halus
B. Sistem Rangka
1. Tulang
a. Berdasarkan Jaringan Penyusunnya (tulang rawan/kartilago dan
tulang keras/ Osteon)
b. Berdasarkan Bentuknya
Tulang pipa
tulang pipih
tulang pendek
tulang tak beraturan
2. Sendi
Hubungan antartulang akan membentuk persendian atau disebut
sebagai artikulasi.
a. Sinartrosis
b. Amfiartrosis
c. Diartrosis
C. Penyakit- Penyakit pada Sistem Otot dan
Rangka
1. Radang Sendi
Kondisi peradangan atau inflamasi dalam satu atau beberapa sendi sering
disebut juga sebagai artritis. Pasien biasanya akan mengalami nyeri, bengkak,
kemerahan, atau sensasi hangat pada sendi. Radang sendi dapat
menyebabkan sendi kaku dan sulit digerakan.
a. Manifestasi Klinis
1) Nyeri dan kaku pada sendi.
2) Gerakan sendi menjadi terbatas.
3) Kulit pada sendi berubah menjadi merah dan hangat.
4) Otot di sekitar sendi mengecil dan kekuatannya melemah.
b. Pemeriksaan Diagnostik Radang Sendi
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dengan inspeksi
adanya pembengkakan dan melihat kemampuan pasien dalam
menggerakan sendi. Pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan seperti
pemeriksaan darah, cairan sendi, dan urine diperlukan untuk
menguatkan diagnosis. Pemeriksaan diagnostik lain yang perlu
dilakukan seperti USG, rontgen, CT Scan, dan MRI.
2. Osteoartritis
Kondisi yang menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku dan membengkak. Bagian
sendi yang sering menglami peradangan seperti tangan, lutut, pinggul dan tulang
punggung.
a. Manifestasi Klinis
1) Kelenturan sendi yang menurun.
2) Sensasi serta suara gesekan pada sendi ketika bergerak.
3) Sendi yang mudah nyeri
4) Otot melemah dan massa otot yang berkurang.
Manifestasi klinis osteoartritis pada kondisi yang sudah parah dapat terbentuk
benjolan dan kista di belakang persendian.
b. Pemeriksaan Diagnostik Osteoartritis
Pemeriksaan tahap awal meliputi inspeksi pada sendi yang terserang.
Periksa adanya pembengkakan dan ukur batas gerakan sendi tesebut.
Pemeriksaan penunjang seperti rontgen,MRI, tes darah dan analisis
cairan sendi dilakukan untuk menegakan diagnosis
3. Osteomalasia a. Manifestasi klinis
Osteomalasia merupakan kondisi 1. Nyeri pada beberapa bagian tubuh,
terutama punggung bawah, panggul,
di mana tulang tidak dapat pangkal paha,kaki dan tulang rusuk.
mengeras atau osifiksia sehingga 2. Terhuyung-huyung saat berjalan serta
mudah bengkok dan patah. kesulitan berdiri dan naik tangga
Penyebab utama osteomalasia akibat lemahnya otot
adalah kekurangan Vitamin D, 3. Tubuh akan merasa mudah lelah
kalsium, dan Fosfor yang 4. mengalami mati rasa pada bagian
dibutuhkan untuk pengerasan tubuh tertentu, otot kaku dan tegang,
tulang detak jantung tidak beraturan.
b. Pemeriksaan Diagnostik Osteomalasia
1) Foto Rontgen
2) Pemeriksaan Bone Mineral Density (BMD)
3) Tes darah dan urine
4) Biopsi tulang
• 4. Osteoporosis
• Osteoporsis merupakan kondisi dimana kualitas kepadatan tulang menurun yang
menyebabkan tulang menjadi keropos, rentan retak, dan kehilangan kekuatannya.
a. Manifestasi klinis
Gejala klinis dari osteoporosis terlihat setelah pasien mengalami patah tulang, akibat
insiden kecil seperti terjaruh, terpeleset , dll.
1) Nyeri tulang punggung bawah
2) Nyeri pada leher
3) Postur tubuh lebih membugkuk
4) Penurunan tinggi badan secara bertahap
5) Mudah mengalami patah tulang
b. Pemeriksaan Diagnostik Osteoporosis
Pemeriksaan diagnostik yang perlu dilakukan meliputi anamnesis
riwayat kesehatan, tes darah, dan urine yang akan menilai kondisi
tulang pasien.
c. Asuhan Keperawatan Osteoporosis
1. Pengkajian (Anamnesis, Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang)
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan dan evaluasi
5. Displasia Fibrosa
Displasia fibrosa merupakan kondisi di mana terdapat pertumbuhan
abnormal dari jaringan fibrosa pada tempat tumbuhnya jaringan tulang
yang normal. Jaringan fibrosa tersebut akan meluas dan bertambah
besar sehingga menyebabkan tulang menjadi lemah dan rentan
terhadap fraktur dan deformitas atau perubahan bentuk
a. Manifestasi klinis
1) Nyeri tumpul yang memberat saat beraktivitas dan membaik pada saat
istirahat.
2) Pembengkakan pada area tulang yang terkena.
3) fraktur atau patah tulang pada bagian yang terkena displasia fibrosa
4) kelainan bentuk tulang atau deformitas tulang akibat penyumbatan tulang
yang tidak sempurna.
5) gangguan hormonal meliputi kelenjar ovarium, kelenjar tiroid, kelenjar
paratiroid, kelenjar adrenal dan kelenjar pituitari.
6) pasien mengalami pigmentai padakulit yang umumnya berwarna coklat terang.
b. Pemeriksaan Diagnostik
1) Pemeriksaan Radiologi
2) Pemeriksaan Laboratorium
3) Biopsi
6. Akromegali
akromegali merupakan kondisi kelainan yang muncul karena tubuh
mengalami kelebihan hormon pertumbuhan (GH) sehingga terjadi
pertumbuhan abnormal dan berlebhan pada jaringan tubuh, otot dan
tulang, khususnya pada kaki , tangan, dan wajah. Penyebab utama
terjadinya akromegali adalah tumor jinak pada kelenjar hipofisis
sehingga produksi hormonnya akan berlebihan.
a. Gejala klinis Akromegali • b. Pemeriksaan Diagnostik
1) Kaki, tangan, ukuran lidah, hidung, dan
bibir membesar. 1) Tes darah
2) struktur gigi melebar serta kulit 2) Pemindaian
berminyak dan kasar
3) Pertumbuhan kulit secara abnormal,
keringat berlebih, dan bau badan.
4) Pusing, lemas, otot melemah, nyeri
sendi, dan kemampuan gerak menjadi
terbatas
5) Fungsi penglihatan menurun serta
suara serak dan mendalam akibat
pelebaran pita suara dan sinus
6) Gangguan pada siklus mentruasi
7. Rakitis
Rakitis merupakan kelaianan pertumbuhan tulang padda anak yang
disebabkan kekurangan vitamin D dan kalsium. Kekurangan vitamin D
menyebabkan anak kesulitan dalam menjaga kadar kalsium dan fosfat.
Kondisi tersebut menyebabkan tubuh melepaskan kedua zat tersebut
dari tulang sehingga tulag mengalami pelunakan dan kerapuhan
a. Manifestasi Klinis Rakitis
1) Nyeri pada tulang seperti rasa sakit, mudah lelah, anak akan segan untuk
berjalan dan gerakan penderita rakitis berbeda
2) Kerapuhan pada tulang sehingga tulang menjadi mudah patah
3) Mengalami rapuhnya enamel gigi, melambatnya pertumbuhan gigi, dan
muncul banyak lubang pada gigi.
4) Perubahan bentuk tulang seperti menebalnya pergelangan kaki, lutut dan
pinggang, pembengkokan tungkai, melunaknya tulang tengkorak, dan tulang
belakang membungkuk
5) Tinggi badan ank penderita rakitis menjadi lebih rendah dibanding anak- anak
normal.
b. Pemeriksaan Diagnostik Rakitis
1) Tes Laboratorium
2) Tes Pemindaian
D. Pemeriksaan Sistem Otot dan Rangka
1. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan penyaring
b. Pemeriksaan sistem otot
c. Pemeriksaan berjalan
d. Pemeriksaan tulang belakang
e. Pemeriksaan sendi Temporomandibular
f. Pemeriksaan bahu
g. Pemeriksaan siku
h. Pemeriksaan pergelangan tangan
i. Pemeriksaan Tangan
2.Pemeriksaan Penunjang
1. Sinar X
2. CT Scan
3. Magnetic Resonance Imaging ( MRI)
4. Mielografi
5. Arthografi
6. Arthrosentesis (Aspirasi sendi)
7. Arthroskopi
8. Absorpsiometri foto tunggal dan ganda
9. Biopsi

Anda mungkin juga menyukai