SISTEM
MUSKULOSKELETAL
KELOMPOK 5
S1-3B
• Etiologi adalah studi yang mempelajari tentang sebab dan asal muasal
dari suatu penyakit atau gangguan kesehatan. Kata tersebut berasal
dari bahasa Yunani aitiologia, yang artinya “menyebabkan”.
Sistem Muskuloskeletal
Otot
Bursa
rangka
Ligamen Tendon
1. Tulang
b. Metafisis
Metafisis adalah bagian tulang yang
melebar di dekat ujung akhir batang,
disusun oleh tulang trabecular atau
tulang spongiosa yang mengandung
sel-sel hematopoetik.
c. Epifisis
Merupakan salah satu bagian dari
tulang yang ditutupi dengan tulang
rawan artikular yang dipenuhi dengan
sumsum tulang merah.
Pada keadaan normal, tulang mengalami
pembentukan dan absorpsi pada suatu tingkat yang
konstan, kecuali pada masa pertumbuhan anak-anak
yang terjadi lebih banyak pembentukan daripada
absorpsi tulang.
Matriks organik yang sudah tua akan mengalami
degenerasi sehingga membuat tulang menjadi relatif
lemah dan rapuh. Pembentukan tulang yang baru
memerlukan matriks organik yang baru sehingga
memberikan kekuatan yang baru bagi tulang.
PENYAKIT TULANG
Akondroplasia
Gejala umum
1. Memiliki postur tubuh
Penyakit yang disebabkan
yang pendek:
oleh gangguan pematangan Laki-laki: tinggi sekitar
tulang rawan pada lempeng 131 cm
pertumbuhan yang sedang Wanita: tinggi sekitar
berkembangan 124 cm
b. Osteoporosis tipe II
Disebabkan karena penurunan
jumlah tulang yang terbentuk
selama siklus remodelling.
Rakitis
Rakitis adalah manifestasi defisiensi vitamin D.
Vitamin D berfungsi untuk membantu penyerapan
kalsium dan fosfat dari makanan yang dilakukan oleh
usus. Kekurangan vitamin D akan menyebabkan
tubuh kesulitan dalam menjaga kadar kalsium dan
fosfat. Kondisi ini memaksa tubuh untuk melepaskan
kedua zat tersebut dari tulang, sehingga tulang
mengalami pelunakan (osteomalacia) dan kerapuhan
Gejala rakitis pada anak-anak yang
umumnya terjadi adalah:
Nyeri pada tulang.
Tulang rapuh.
Permasalahan pada gigi.
Perubahan bentuk tulang. Rakitis
dapat menyebabkan perubahan
bentuk pada tulang seperti
menebalnya pergelangan kaki,
lutut dan pinggang, pembengkokan
tungkai, melunaknya tulang
tengkorak, serta tulang belakang
membungkuk.
Keterlambatan pertumbuhan
dan perkembangan.
Osteomielitis
Merupakan peradangan tulang dan rongga sumsum tulang yang
disebabkan oleh infeksi bakteri pada tulang, sumsum tulang, dan
jaringan lunak di sekitar tulang. Bakteri masuk ke tulang melalui
aliran darah setelah patah tulang, bisul, atau rusaknya kulit, infeksi
telinga bagian tengah, pneumonia, atau infeksi lainnya.
untuk memberikan
fleksibilitas serta
Fungsi sendi pergerakan pada
: tempatnya, juga
sebagai poros
anggota gerak.
Sendi jenis persambungannya :
1. Sinartosis
Persendian yang tidak
memungkinkan adanya gerak
sama sekali antara tulang yang
bersambungan.
2. Amfiartosis
Persendian yang memungkinkan
adanya sedikit gerakan antara
tulang-tulang yang bersendi.
3. Diartrosis
Persendian yang memungkinkan
adanya gerak bebas antara
tulang-tulang yang bersendi.
DIARTROSIS
1. Sendi engsel
Adanya gerakan hanya satu bidang datar,
Gerakannya berupa gerak mengecilkan sudut
(fleksi) atau gerak membesarkan sudut (ekstensi).
3. Sendi peluru
Sendi ini memungkinkan gerakan triaksial, yaitu
gerak fleksi-ekstensi, gerak abduksi-aduksi, dan
rotasi.
4. Sendi putar
Sendi ini hanya dapat bergerak satu arah
(monoaksial) yang memutar.
5. Sendi pelana
Persendian ini memungkinkan gerak menyamping
(kanan-kiri) dan gerak muka belakang.
6. Sendi elipsoidial/kondiloid
Gerakan sendi ke arah kanan-kiri dan muka
belakang.
Penyakit sendi :
Gejala:
Sendi terasa nyeri ketika digerakkan.
Sendi terasa bengkak
Terdapat kekakuan sendi ketika bangun di
pagi hari atau setelah sendi tidak digerakkan
dalam beberapa waktu.
Terasa patah-patah atau tidak lentur ketika
menggunakan sendi.
Adanya taji pada tulang. Merupakan
pertumbuhan tulang tambahan di ujung, terasa
keras ketika ditekan, dan dapat memengaruhi
sendi yang terkena.
Gout
Gout adalah gangguan yang disebabkan oleh
penimbunan asam urat suatu produk hasil akhir
motabolisme purin yang berlebihan di dalam
jaringan. Asam urat ini dapat membentuk kristal
dengan bentuk, seperti jarum di sendi. Akibatnya,
kondisi ini dapat menyebabkan serangan gout
yang sangat nyeri, disertai kemerahan, bengkak,
dan hangat di area tersebut.
Gejala
• Sendi terasa kaku dan memburuk di pagi hari.
• Bengkak dan nyeri sendi.
• Nyeri tersebut dapat dirasakan di jari tangan, jari kaki, telapak kaki,
tumit, bokong, punggung, atau leher. Gejalanya dapat terjadi pada salah
satu atau kedua sisi tubuh, dan bisa menyerang beberapa sendi secara
sekaligus. Gejala bisa hilang timbul, yaitu membaik sesaat kemudian
kembali memburuk.
3 Otot
Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan
mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak). Otot
adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang
berfungsiOtot
Pembagian sebagai
: alat gerak aktif yang menggerakkan tulang.
a. Otot polos b. Otot Jantung
Memiliki 1 inti yg berada di tengah, • Memiliki 1 inti yg berada ditengah
• Dipersarafi oleh saraf otonom (involunter)
Dipersarafi oleh saraf otonom
• Serat otot berserat
(involunter), serat otot polos (tidak • Hanya ada di jantung
berserat),
Terdapat di organ dalam tubuh
c. Otot Rangka
Otot rangka bekerja secara volunter
(secara sadar atas perintah dari otak),
bergaris melintang, bercorak dan berinti
banyak di bagian perifer. Secara
mikroskopis sel otot rangka terdiri dari :
1. Sarkolema (membran sel serabut otot)
2. Miofibril (mengandung filamen aktin
dan miosin)
3. Sarkoplasma (cairan intrasel berisi
kalsium, magnesium, phosfat, protein &
enzim.
4. Retikulum Sarkoplasma (tempat
penyimpanan kalsium).
5. Tubulus T (sistem tubulus pada serabut
otot)
Penyakit Otot Rangka
1. ATROFI OTOT
Gejala
• Adanya kelemahan pada salah satu atau
beberapa bagian tubuh
• Memiliki anggota fisik yang tidak digunakan
untuk melakukan aktivitas dalam waktu
yang cukup lama
• Anggota tubuh, seperti tangan atau kaki,
tampak lebih kecil dari yang lain
2. MIASTENIA GRAVIS