SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Kelompok 5 :
M . HALIM SATRIA
AIDA MISTAWATI
DISA PRATIWI
DITA ALDINA
FIRDA FITRI
NURUL KHASANAH
RIKE ANDRIANI
VANY RAHMAYANI
PATOFISIOLOGI SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Sistem muskuloskeletal
Patofisiologi adalah ilmu yang merupakan penunjang bentuk
mempelajari perubahan tubuh dan mengurus pergerakan.
fisiologis yang diakibatkan oleh Komponen utama dari sistem
proses patologis. Gangguan muskuloskeletal adalah tulang
dalam proses seluler normal dan jaringan ikat yang menyusun
mengakibatkan terjadinya kurang lebih 25 % berat badan
perubahan adaptif, perubahan dan otot menyusun kurang lebih
letal,sakit/mati. 50%.
lunak).
Memberikan pergerakan (otot berhubungan dengan kontraksi
dan pergerakan).
Membentuk sel-sel darah merah di dalam sumsum tulang
(hematopoesis).
Menyimpan garam-garam mineral (kalsium, fosfor, magnesium
dan fluor).
CARTILAGO (TULANG RAWAN)
Ligamen adalah
pembalut/selubung
yang sangat kuat,
yang merupakan
jaringan elastis
penghubung yang
terdiri atas kolagen.
Ligamen membungkus
tulang dengan tulang
yang diikat oleh sendi.
TENDON
AKONDROPLASIA
Diturunkan secara autosomal dominan akibat
kelainan genetic yang menyebabkan sintesis
abnormal matriks protein kartilago, ditandai
dengan kegagalan proliferasi sel tulang rawan
pada lempeng epifisis tulang panjang yang
mengakibatkan kegagalan pertumbuhan tulang
panjang dan menyebabkan memendeknya
ekstremitas .
Adapun faktor resiko terjadinya akondroplasia
antara lain adalah:
Faktor penyebab :
Kecepatan pembentukan
menurun seiring usia
Turunnya kadar estrogen pasca menopause
Penurunan aktivitas fisik
Mekanisme terjadinya
osteoporosis Sekitar 99% Ca
disimpan dalam jaringan
lunak sedangkan hanya
sekitar 1% yang berada
dalam plasma. Kalsium yang
berada di dalam plasma inilah
yang nantinya diperlukan
untuk pembentukan tulang.
Bila kalsium dari makanan
kurang maka kalsium dari
tulang ini akan diabsorpsi ke
dalam darah sehingga tulang
berkurang kekokohannya.
3.OSTEOPOROSI
S
Gambaran klinis
Tanpa gejala
Fraktur, nyeri, deformitas
Korpus vertebrae kolaps
kifosis
Pencegahan:
Olahraga rutin,memenuhi
asupan nutrisi
4.OSTEOMIELITIS PIOGENIK
Radang akut tulang yang
disebabkan oleh infeksi
bakteri staphylococcus aureus
yang mencapai tulang melalui
darah . Osteomyelitis selalu
dimulai dari daerah metafisis
karena pada daerah tersebut
peredaran darahnya lambat
dan banyak mengandung
sinusoid
Etiologi/Patofisiologi
Adanya infeksi tulang
Terjadi sebagai akibat penyebaran hematogen pada 90%
kasus; etiologi yang lain mencakup inokulasi langsung
(misalnya trauma, operasi) dan penyebaran langsung dari
infeksi jaringan lunak lokal (misalnya ulkus kaki diabetik).
Pasien risiko tinggi mencakup pasien dengan diabetes,
penyakit vaskular perifer, dan penggunaan obat IV.
Pada orang dewasa, osteomielitis pling sering terjadi pada
vertebra.
Pada anak-anak, osteomielitis biasanya terjadi pada
metafisis tulng panjang
Osteomielitis kronik tidak dapat sembuh sempurna
sebelum semua jaringan yang mati disingkirkan.
Antibiotika dapat diberikan secara sistemik atau lokal.
Osteoma
Merupakan lesi tulang yang bersifat jinak dan ditandai dengan
pertumbuhan tulang yang abnormal. Osteoma berwujud sebagai
suatu benjolan yang tumbuh dengan lambat , tidak nyeri. Pada
pemeriksaan radiografi, osteoma perifer tampak sebagai lesi
radiopak yang meluas dari permukaan tulang , osteoma sentral
tampak sebagai suatu massa sklerotik berbatas jelas dalam tulang,
kalau lesi menimbulkan gejala gejala seperti membesar atau
menyebabkan gejala gejala ketidakmampuan , maka perawatan
yang dipilih adalah eksisi osteoma dengan pembedahan. Operasi
pembungan bagian tulang yang membesar ini juga dilakukan
dengan tujuan diagnostic pada lesi yang membesar.
kondroblastoma
tumor jinak yang jarang ditemukan, paling sering menyerang laki - laki
yang berusia remaja, ditemukan di epifisis tempat yang sering terserang
tumor adalah tulang humerus, gejala bisa berupa nyeri sendi yang timbul
di jarinagn tulang rawan. Perawatannya dengan eksisi pembedahan, jika
kambuh tumor ini ditangani dengan eksisi bedah beku atau radioterapi.
Endokroma
Tumor sel jinak sel sel rawan displastik yang timbul pada tulang tubular
terutama pada tangan dan kaki. Pada pemerikasaan radiografi didapati
titik titik pengapuran yang berbatas tegas, membesar dan menipis,
tanda ini merupakan ciri khas dari tumor. Tumor berkembang pada masa
pertumbuhan pada anak anak dan remaja, keadaan ini meningkatkan
kemungkinan fraktur patologis, untuk gangguan ini biasanya dilakukan
pembedahan dengan kuretase dan pencakokan tulang.
Multipel myeloma
Merupakan tumor ganas tulang akibat proliferi
ganas dari sel sel plasma, sering terjadi pada pria
usia diatas 40 tahun dan sering terkena orang
afrika dan amerika. Gejala paling sering timbul
adalah rasa nyeri tulang pada tulang iga dan
tulang belakang . Lesi lesi pada tulang punggung
dapat menyebabkan vertebrakolaps dan kadang
kadang menjepit saraf spinal . pengobatan
memerlukan usaha sebab multiple myeloma
menyerang banyak organ .
4.Sarkoma osteogenik
Pengobatan :
1) kemoterapi yang bertujuan untuk memperkecil
ukuran tumor sebelum tumor tersebut diradiasi
atau diangkat dengan cara operasi.
2) Tahap selanjutnya adalah membuang sel tumor
tersebut baik dengan cara operasi, radiasi ataupun
kombinasi keduanya, terkadang dapat juga
dilakukan amputasi jika kanker tersebut berada di
tulang-tulang ekstremitas seperti kaki dan tangan.
6.
OSTEOARTRITIS
Temuan radiologis:
Penyempitan ruang sendi
Peningkatan densitas tulang sekitar sendi
Obat-obatan:
Analgetik
Antiinflamasi
7 . ARTRITIS REUMATOID
Gambaran klinis
Gejala umum peradangan:
demam, lemah, nyeri tubuh,
pembengkakan sendi
Nyeri dan kaku sendi, pada sendi
pergelangan tanga,
Episode peradangan diselingi
periode remisi
Rentang gerak berkurang,
deformitas sendi dan kontraksi otot.
8. LUPUS ERIEMATOSUS
SISTEMIK
Obat-obatan
Antiinflamasi nonsteroid
Injeksi steroid jika diperlukan
Pencegahan, turunkan kadar asam urat
Pencegahan
Kurangi makanan tinggi purin (jeroan, seafood, sayuran: asparagus,
bunga kol, kacang2an, jamur, bayam, oatmeal)
Kurangi alkohol
Diet seimbang dan aktivitas fisik rutin
Minum cukup air
Gambaran klinis
9.GOUT
Nyeri, bengkak, merah,
dan panas pada sendi
Serangan 1-10 hari
kemudian kembali
normal, jeda antar
serangan dapat
bertahun-tahun
Rasa lelah, demam
Gout kronik, serangan
dapat berulang sering,
timbul tofus, batu ginjal
TERIMA KASIH