Anda di halaman 1dari 16

TOKSIKOLOGI

PENYALAHGUNAAN
BENZODIAZEPIN

OLEH:
KELOMPOK 5
ANNISA PERMATASARI 1801048
DEWI FITRIANI 1801050
E. KALILAH DZAKIRA FALINDY 1801052
MIFTAHUL JANNAH M 1801060
SYALSABILLAH 1801074

DOSEN PENGAMPU : RAHMAYATI RUSNEDY, M.Si,


Apt.
LATAR BELAKANG

Benzodiazepin merupakan salah satu obat yang


paling sering diberikan pada resep di seluruh dunia
dimana obat ini sebagai agen penenang-hipnotis
yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960.
Obat golongan benzodiazepin diantaranya:
1. alprazolam
2. bromazepam
3. chloridazepoxide
4. clobazam
5. clonazepam
6. clorazepate
7. diazepam
8. estazolam
9. flunitrazepam
10. flurazepam
OBAT GOLONGAN BENZODIAZEPIN YANG
PALING SERING DI RESEPKAN
Indikasi benzodiazepin

Benzodiazepin biasa digunakan untuk berbagai situasi yang


meliputi kontrol kejang, kecemasan, penarikan alkohol, insomnia ,
kontrol obat-terkait agitasi, sebagai relaksan otot, dan sebagai agen
preanesthetic.

Benzodiazepin juga sering dikombinasikan dengan obat lain untuk


sedasi prosedural.
MEKANISME KERJA OBAT BENZODIZEPIN
Mekanisme Toksisitas

Benzodiazepin meningkatkan aksi penghambatan neurotransmiter


gamma-aminobutyric acid (GABA). Hasilnya adalah depresi
umum refleks tulang belakang dan sistem aktivasi retikuler. Hal
ini dapat menyebabkan koma dan penghambatan pernapasan.

1. Penahanan pernapasan yang mungkin terjadi dengan short acting


benzodiazepine yang baru seperti triazolam (Halcion ™), alprazolam
(Xanax ™), dan midazolam (Versed ™). Hal ini juga dapat terjadi dengan
zolpidem (Ambien ™).
2. Penahanan Cardiopulmonary telah terjadi setelah pemberian injeksi
diazepam dengan cepat, mungkin karena efek depresan SSP-atau karena
efek toksik dari pengencer propilen glikol
Overdosis benzadiazepin

• Pada overdosis berat,


benzodiazepin kadang-kadang
dapat menyebabkan toksisitas
jantung dan paru, tetapi
kematian akibat overdosis
benzodiazepin jarang terjadi.
• Overdosis benzodiazepin
biasanya menginduksi ringan
sampai sedang pada depresi
sistem saraf pusat yang
mengakibatkan koma dan
memerlukan bantuan
pernapasan.
• Overdosis benzodiazepin yang terjadi selama
kehamilan jarang menyebabkan efek yang serius
pada ibu atau janin, tetapi jika diberikan dosis besar
dapat menyebabkan depresi pernafasan pada
neonatus.
• Kematian karena overdosis benzodiazepin jarang
terjadi.
Gejala toksik
Riwayat terjadinya keracunan benzodiazepine yaitu
termasuk waktu, dosis, dan overdosis. Gejala toksik
benzodiazepin dapat berupa :
• Pusing
• Kebingungan
• Kantuk
• Penglihatan kabur
• Unresponsiveness
• Kegelisahan
• Agitasi
WUJUD EFEK TOKSIK
1. PERUBAHAN BIOKIMIA
Gangguan pada potensial aksi dan penghantaran impuls. Akibat dari
benzodiazepin yang berlebihan, maka ion Cl- semakin banyak masuk ke
dalam sel dan terjadi kondisi hiperpolarisasi yang berlebihan dan tidak
terjadi potensial aksi. Hal ini dapat menyebabkan impuls sama sekali
tidak dapat dihantarkan ke saraf.
2. PERUBAHAN FUNGSIONAL
Terkait dengan gangguan organ tubuh. Terjadi koma dan gangguan
pernafasan.
3. PERUBAHAN STRUKTURAL
Terkait dengan perubahan morfologi sel sehingga terjadi gangguan
struktural. Akibat dari benzodiazepin yang berlebihan maka Cl- yang
masuk ke dalam sel akan berlebihan dan tidak terjadi potensial aksi
sama sekali. Sel tidak berubah, namun kondisi potensial membran yang
berubah.
Diagnosis

• Pemeriksaan Laboratorium
Skrining kualitatif urin atau darah dapat dilakukan tapi jarang
mempengaruhi keputusan pengobatan dan tidak memiliki dampak pada
perawatan klinis segera. Immunoassay yang paling sering dilakukan dan
biasanya mendeteksi benzodiazepin (BZDs) yang dimetabolisme untuk
desmethyldiazepam atau oxazepam, dengan demikian, hasil skrining
negatif tidak menyingkirkan adanya agen BZD. Secara keseluruhan,
deteksi laboratorium BZDs tergantung pada metode skrining yang
digunakan.
• Gambaran Pemeriksaan
Lakukan x-ray pada dada jika terdapat bahaya
dalam pernapasan.
• Tes lainnya
Dengan elektrokardiogram (EKG) untuk
mengevaluasi co-ingestants, terutama antidepresan
siklik
Treatment benzodiazepin

1. Perawatan pra-rumah sakit


• Pemantauan jantung
Tambahan oksigen dan bantuan saluran napas
• Akses intravena
Penentuan glukosa ( finger stick ) secara cepat dan
administrasi D50 jika perlu
2. Perawatan dukungan dan pemantauan 3. Konsultasi
(misalnya, pemantauan jantung, oksimetri
dan tanda-tanda vital) • Toxicologist atau pusat
• Depresi pernafasan dapat diobati dengan bantuan kendali racun
ventilasi
• Spesialis perawatan
• Flumazenil merupakan antagonis reseptor kompetitif
BZD dan harus digunakan dengan hati-hati karena secara intensif
memiliki potensi untuk mempercepat penarikan BZD
pada pengguna kronis, mengakibatkan kejang.
• Psikiater, jika mencoba
• American Psychiatric Association dan National bunuh diri
Institute of Clinical Excellence memiliki pengobatan
dan pedoman diagnostik yang tersedia untuk kasus-
kasus penyalahgunaan zat dan yang merugikan diri
sendiri.
• Pengosongan lambung tidak perlu jika dapat segera
diberikan karbon aktif.
Pengobatan Keracunan benzodiazepin

Secara empiris digunakan untuk meminimalkan penyerapan


sistemik dari toksin dan antagonis.
1. Karbon aktif (Liqui-Char)
2. Flumazenil
Flumazenil adalah reseptor antagonis spesifik
benzodiazepine yang secara cepat dapat memulihkan koma.

Anda mungkin juga menyukai