Anda di halaman 1dari 36

Tulang sebagai bagian dari sistem gerak pada manusia

Salah satu organ utama dalam sistem gerak pada manusia adalah tulang yang tersusun 
sebagai sistem rangka. Tubuh manusia, memiliki sekitar 206 tulang. Semuanya tersusun dengan
struktur lapisan serupa, yaitu lapisan luar yang keras, dan lapisan dalam yang lebih lunak.
Selain berperan dalam pergerakan, tulang juga berfungsi untuk hal lain di tubuh, yaitu:
- Sebagai fondasi tubuh
- Melindungi organ-organ vital di dalam tubuh
- Menyimpan kalsium
- Memproduksi sel darah
Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya setiap 10 tahun sekali. Setiap tahunnya, sekitar 20%
dari total tulang di tubuh berganti dengan yang baru.
Materi Sistem Gerak pada Manusia (Rangka, Tulang, Otot dan
Persendian)
Sistem Gerak pada Manusia – Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita
melakukan banyak gerakan. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak
tentunya dikarenakan adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk
melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem
gerak. sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi. Khusus untuk materi
kali ini Gudang Biologi akan mengupas tuntas mengenai sistem gerak pada manusia,
yuk mari langsung saja kita amati bersama penjelasannya berikut ini:
Jenis-Jenis Kelainan Tulang
Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit atau kelainan tulang yang umum terjadi:
1. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan kondisi di mana pembentukan jaringan tulang baru tidak dapat mengimbangi
penghancuran jaringan tulang lama yang telah rusak. Hal ini akan membuat tulang menjadi lemah dan
rapuh. Bagian tulang yang rentan mengalami kerusakan akibat osteoporosis adalah tulang belakang,
pergelangan tangan, dan pinggul.
Kelainan tulang yang satu ini lebih umum terjadi pada lansia dan wanita. Penyakit ini dapat disebabkan oleh
kekurangan kalsium, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang, atau gangguan hormon.
Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring makin beratnya
kerusakan tulang yang terjadi, penderita osteoporosis dapat mengalami gejala berupa nyeri tulang atau
punggung, perubahan postur tubuh, tulang mudah patah, hingga berkurangnya tinggi badan.
2. Rakitis dan osteomalacia
Rakitis adalah suatu kondisi yang memengaruhi perkembangan tulang pada anak-anak.
Sementara pada orang dewasa, rakitis dikenal dengan istilah osteomalacia atau tulang lunak.
Rakitis dan osteomalacia dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah, sehingga
membuat penderitanya berisiko tinggi mengalami kelainan bentuk tulang dan patah tulang.
Penyebab utama rakitis atau osteomalacia adalah kurangnya vitamin D yang berperan penting
dalam proses penyerapan kalsium, yaitu zat pembentuk struktur tulang. Meski begitu, rakitis
juga bisa terjadi akibat faktor keturunan.
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa pegal-pegal, nyeri otot, kesemutan, dan nyeri
pada tulang, terutama setelah melakukan banyak aktivitas fisik.
3. Infeksi tulang (osteomielitis)
Osteomielitis adalah peradangan pada tulang yang umumnya disebabkan oleh infeksi
bakteri. Kelainan tulang ini sering terjadi pada orang yang mengalami cedera atau patah
tulang terbuka, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, atau menggunakan alat bantu
prostetik pada tulang atau sendi.
Osteomielitis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dan pembengkakan pada tulang,
bagian di sekitar tulang yang meradang terasa hangat saat disentuh, demam, serta tubuh
terasa lemas.
Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi berat dan kematian
jaringan tulang. Pada anak-anak, osteomielitis yang tidak ditangani dengan baik dapat
menyebabkan kelainan bentuk tulang dan mengakibatkan tubuh anak menjadi pendek.
4. Tumor tulang
Ketika sel-sel di tulang tumbuh tidak terkendali, dapat terbentuk suatu gumpalan jaringan
yang disebut tumor. Tumor pada tulang biasanya bersifat jinak, namun tetap bisa
membuat jaringan tulang yang sehat di sekitarnya menjadi rusak dan lemah. Hal ini
kemudian menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah.
Ada beberapa jenis tumor tulang yang bersifat ganas (kanker). Tumor tulang yang ganas
ini bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan di bagian tubuh lain. Tanpa penanganan
yang tepat, tumor ganas pada tulang dapat menimbulkan gangguan yang serius bahkan
kematian.

Anda mungkin juga menyukai