Anda di halaman 1dari 17

BIOLOGI

Jesica Lake
XI MIPA 3

Gangguan – Gangguan pada Tulang :


1. Osteoporosis
 Mengutip Medical News Today, osteoporosis adalah penyakit yang
mengakibatkan penurunan massa tulang dan kepadatan mineral. Penyakit
tulang ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Semakin
bertambah usia, risiko osteoporosis semakin besar.
 Mengutip Verywell Health, orang yang menderita osteoporosis memiliki gejala
umum seperti: Fraktur Penurunan tinggi badan atau membungkuk Sakit
punggung mendadak

Penyakit tulang ini ditandai dengan fraktur tulang yang mudah terjadi, sekali pun
saat melakukan aktivitas rutin, seperti berdiri atau berjalan.
2. Osteopenia
Mengutip Medical News Today, osteopenia mengacu pada penurunan kepadatan
mineral tulang di bawah tingkat normal, tetapi tidak cukup rendah bagi dokter untuk
mengklasifikasikannya sebagai osteoporosis. T-score adalah ukuran kepadatan
tulang. Orang dengan T-score antara -1 dan -2,5 akan menerima diagnosis
osteopenia. Sedangkan, dokter akan mengklasifikasikan T-score lebih rendah dari -
2,5 sebagai osteoporosis.
Jenis penyakit tulang ini sering kali tidak menimbulkan gejala. Hanya saja dapat
meningkatkan risiko kondisi tulang lain yang lebih berbahaya, seperti osteoporosis

3. Osteogenesis imperfecta (OI)

 Mengutip Medical News Today, osteogenesis imperfecta (OI) adalah kelainan


yang menyebabkan tulang mudah patah. Penyakit tulang ini terjadi akibat
perubahan atau mutasi pada gen yang membawa informasi untuk membuat
protein (kolagen tipe I). Orang dengan riwayat keluarga OI memiliki risiko
lebih tinggi terkena penyakit ini karena seseorang dapat mewarisi mutasi gen
melalui salah satu atau kedua orang tuanya.
 Mengutip Verywell Health, gejala osteogenesis imperfecta yang khas
meliputi: Kerapuhan tulang Perawakan pendek Skoliosis Cacat gigi Defisit
pendengaran Sklera kebiruan Ligamen yang longgar.
4. Osteonekrosis

 Mengutip Medical News Today, osteonekrosis juga disebut nekrosis


avaskular yang terjadi ketika ada gangguan yang membuat tulang tidak
menerima pasokan darah yang cukup. Jenis penyakit tulang ini dapat terjadi
pada tulang manapun di tubuh, tetapi paling sering memengaruhi bahu,
pinggul, dan lutut. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia 20-50
tahun.
 Mengutip Verywell Health, osteonekrosis tidak mudah dikenali karena
awalnya tidak menimbulkan gejala. Ketika kondisinya memburuk, nyeri sendi
biasanya muncul. Awalnya, mungkin hanya terjadi saat menahan beban,
tetapi seiring perkembangan osteonekrosis, nyeri sendi bisa terjadi bahkan
saat Anda sedang bersantai. Seiring waktu, nyeri sendi dapat membatasi
rentang gerak dan mengakibatkan kelumpuhan. Selama beberapa bulan
penyakit tulang berkembang, Anda bisa kehilangan fungsi sendi.
5. Osteoartritis

Mengutip Medical News Today, osteoarthritis adalah bentuk arthritis yang paling
umum. Penyakit ini bisa memengaruhi persendian tubuh dan dapat mengubah
bentuk tulang. Sementara itu, paling sering terjadi pada tulang tangan, pinggul, dan
lutut. Gejala dari jenis penyakit tulang ini terjadi secara bertahap.
Awalnya, mungkin tidak memiliki gejala. Ketika osteoarthritis berkembang, beberapa
gejala yang bisa muncul meliputi: Rasa sakit dan kekakuan yang memburuk setelah
tidak menggerakkan sendi untuk sementara waktu Pembengkakan Kesulitan
menggerakkan sendi yang terkena osteoarthritis Hilangnya massa otot Suara kisi-
kisi atau berderak di sendi, yang dikenal sebagai krepitus.

6. Osteomielitis
 Mengutip Medical News Today, osteomielitis adalah penyakit yang mengacu
pada peradangan jaringan lemak di dalam tulang. Osteomielitis biasanya
terjadi ketika infeksi bakteri atau jamur memasuki tulang dari aliran darah atau
jaringan di sekitarnya. Jenis penyakit tulang ini dapat terjadi pada semua usia,
tetapi lebih sering terjadi pada anak kecil.
 Mengutip Verywell Health, gejala osteomielitis yang bisa terjadi meliputi: Nyeri
terlokalisir Demam dan kedinginan Kemerahan dan bengkak di daerah yang
terkena Perasaan sakit secara umum Kurang energi atau kelelahan Sifat
lekas marah Kekakuan dan ketidakmampuan untuk menggerakkan anggota
tubuh yang terkena
7. Displasia fibrosa

 Mengutip Medical News Today, displasia fibrosa terjadi ketika jaringan fibrosa
abnormal menggantikan jaringan tulang yang sehat. Hal ini dapat
menyebabkan tulang berubah bentuk dan meningkatkan risiko patah tulang.
 Displasia fibrosa biasanya terjadi karena mutasi gen yang mengakibatkan
sel-sel tulang memproduksi jenis tulang fibrosa yang abnormal. Meskipun
dapat berkembang di tulang apa pun, penyakit ini paling sering terjadi di
tulang paha, tulang kering, tulang rusuk, tengkorak, humerus, dan panggul.
 Mengutip Cleveland Clinic, displasia fibrosa pada beberapa orang tidak
menunjukkan gejala sampai kondisinya parah. Beberapa orang lainnya
mengalami gejala yang bisa meliputi: Kelelahan, terutama pada anak kecil
Rasa sakit dan kelemahan di daerah yang terkena Patah atau patah Tulang
tidak berbentuk (deformitas tulang).
 Tanda dan gejala gangguan endokrin yang mendasari seperti kelebihan
hormon pertumbuhan, tiroid yang terlalu aktif, dan pubertas dini. Karena
displasia fibrosa dapat memengaruhi tulang mana pun di tubuh, gejalanya
dapat berkisar dari ringan hingga parah.
8. Kanker tulang dan tumor

 Mengutip Medical News Today, kanker tulang adalah jenis kanker tidak biasa
yang dimulai ketika sel-sel di tulang mulai tumbuh di luar kendali (tumor
ganas). Setiap sel dalam tulang dapat berkembang menjadi kanker.
 Mengutip Verywell Health, kanker tulang dapat dimulai di tulang mana saja di
tubuh, tetapi paling sering menyerang panggul dan tulang panjang lengan dan
kaki. Jenis kanker tulang yang paling umum menyerang orang dewasa adalah
kondrosarkoma. Sedangkan, yang umum terjadi pada anak-anak dan remaja
adalah osteosarcoma dan tumor Ewing.
 Gejala kanker tulang yang paling umum terjadi meliputi: Nyeri tulang/sendi
terus-menerus di daerah yang terkena Pembengkakan di daerah yang
terkena Tulang melemah Muncul benjolan di daerah yang terkena Penurunan
berat badan yang tiba-tiba

9. Osteomalasia

 Mengutip Medical News Today, osteomalasia adalah suatu kondisi di mana


tulang tidak mengeras sebagaimana mestinya setelah terbentuk. Penyakit
tulang metabolik ini terjadi ketika ada mineralisasi tulang yang tidak lengkap.
Mineralisasi mengacu pada proses di mana mineral melapisi lapisan dalam
tulang, membentuk kulit luar yang keras. Pembentukan cangkang yang tidak
sempurna ini membuat kolagen menjadi lunak dan rentan.
 Mengutip Verywell Health, gejala yang paling umum dari osteomalasia adalah
nyeri tulang, patah tulang, dan kelemahan otot. Jenis penyakit tulang ini dapat
memengaruhi kemampuan Anda untuk berjalan.
10. Rakhitis

 Mengutip Medical News Today, rakhitis adalah kondisi tulang masa kanak-
kanak yang mirip dengan osteomalasia. Penyakit ini menghasilkan tulang
yang lunak dan lemah, biasanya karena kekurangan vitamin D. Tanpa vitamin
D yang cukup, tubuh kita tidak dapat memetabolisme kalsium dan fosfor,
yang penting untuk perkembangan dan pertumbuhan tulang yang tepat.
 Mengutip Verywell Health, rakhitis umum menyebabkan Anda mengalami:
Nyeri tulang Pertumbuhan buruk Tulang lunak dan lemak Jenis penyakit
tulang ini dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang juga.
11. Penyakit autoimun

 Mengutip Medical News Today, penyakit autoimun terjadi ketika sistem


kekebalan menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Penyakit
autoimun pada tulang dapat terjadi karena adanya komplikasi dari kondisi
autoimun, seperti pengeroposan tulang dan patah tulang.
Penyakit autoimun yang dapat memengaruhi tulang termasui:
 Diabetes tipe I: orang dengan diabetes tipe I memiliki risiko lebih tinggi
terkena osteoporosis. Lupus eritematosus sistemik (SLE): beberapa
pilihan pengobatan untuk SLE dapat menempatkan orang pada risiko
keropos tulang dan patah tulang yang lebih tinggi.
 Rheumatoid arthritis (RA): kondisi ini menyebabkan sistem imun tubuh
menyerang selaput di sekitar sendi dan tulang rawan. Ada peningkatan
risiko keropos tulang dan patah tulang pada orang dengan RA.
 Penyakit celiac: orang dengan penyakit celiac yang tidak diobati dapat
mengembangkan penyakit tulang karena kesulitan menyerap kalsium,
yang diperlukan untuk kesehatan tulang.
Gangguan – Gangguan pada Otot :

1. Distrofi Otot
Distrofi menyebabkan otot melemah. Gangguan ini bersifat genetik alias diturunkan
dari orangtua ke anak. Penyebabnya adalah mutasi gen yang berperan menjalani
fungsi dan pembentukan struktur otot. Pada kasus yang parah, distrofi otot bisa
memengaruhi jantung dan otot pernapasan lain. Sayangnya, hingga kini belum ada
obat yang menyembuhkan distrofi. Pengobatan hanya ditujukan untuk meringankan
gejala penyakit, cacat fisik, dan masalah kesehatan lain yang muncul.

2. Penyakit Parkinson

Parkinson disebabkan karena sel saraf otot tidak menghasilkan cukup dopamin.
Parkinson juga merupakan penyakit genetik dan dipengaruhi oleh usia yang sudah
tua. Gangguan ini membuat pengidapnya sulit mengendalikan pergerakan otot-otot
tubuh, sehingga mengalami tremor pada tangan, lengan, kaki, wajah, dan anggota
gerak lain. Bila terus memburuk, pengidap parkinson mengalami kesulitan berjalan,
berbicara, dan beraktivitas. Penyakit ini dapat diobati atau minimal tremor bisa
dikendalikan agar pengidapnya masih dapat melakukan aktivitas dengan normal.
3. Fibromyalgia

Fibromyalgia ditandai rasa nyeri di bagian tubuh tertentu. Gejalanya berupa nyeri,
otot kaku, mudah lelah, sakit kepala, sulit tidur, gangguan memori, dan sakit perut.
Fibromyalgia belum diketahui penyebab pastinya. Namun kelainan pada bahan
kimia tertentu (neurotransmitter) di otak, perubahan cara sistem saraf dalam
memproses pesan nyeri, kelainan genetik, stres fisik atau emosional, dan infeksi
tertentu diduga menjadi penyebabnya.
4. Keseleo

Keseleo atau terkilir adalah cedera pada ligamen, jaringan penghubung dua atau
lebih tulang pada sendi. Gangguan ini termasuk keluhan umum yang terjadi pada
pergelangan kaki akibat aktivitas fisik. Biasanya keseleo terjadi saat berjalan atau
berolahraga pada medan yang tidak rata, jatuh pada posisi yang salah, dan teknik
latihan yang salah saat berolahraga. Gejala yang muncul tergantung tingkat
keparahan, tapi seringkali berupa nyeri, pembengkakan, dan memar.

5. Kram Otot

Sama seperti keseleo, kram otot termasuk keluhan umum yang terjadi secara
mendadak. Biasanya kram berlangsung selama beberapa detik hingga menit.
Penyebabnya bisa karena otot terlalu sering digunakan, gangguan sirkulasi darah
pada otot, dehidrasi, kurangnya asupan mineral dalam tubuh, dan gangguan saraf.
6. Tendinitis

Tendinitis adalah radang otot yang terjadi akibat jaringan fleksibel penghubung otot
ke tulang (tendon) bengkak parah. Gangguan ini biasanya terjadi di pergelangan
tangan, pergelangan kaki, siku, bahu, dan lutut.

7. Atrofi Otot

Atrofi terjadi ketika massa otot menurun atau hilang. Penyebabnya adalah tidak
bergerak dalam waktu lama, cedera otot, dan penyakit saraf yang memicu
kelumpuhan.
8. Myositis

Myositis adalah peradangan jaringan otot yang disebabkan karena cedera, infeksi,
dan penyakit autoimun. Gejalanya berupa otot melemah, muncul ruam kulit, mudah
lelah saat berdiri atau berjalan, sering terjatuh, sulit bernapas, dan sulit menelan
(disfagia).

Gangguan Gangguan pada Sendi:

1. Arthritis

Gangguan pada persendian karena peradangan disebut arthritis. Kondisi ini


menyebabkan pembengkakan dan nyeri ketika bagian sendi ditekan. Ini bisa terjadi
pada satu sendi atau beberapa dalam satu waktu. Beberapa gejala arthritis yang
mungkin muncul, antara lain:

 Nyeri atau rasa sakit


 Bengkak
 Kaku
 Kemerahan
 Sendi yang terdampak jadi sulit digerakkan

Peradangan sendi ini harus ditangani dengan benar. Jika tidak, gejalanya bisa
memburuk seiring waktu hingga menyebabkan kerusakan sendi.
2. Bursitis

bursitis adalah adalah peradangan yang terjadi pada kantung berisi cairan yang
melindungi sendi itu. Bursitis biasanya terjadi pada sendi yang sering melakukan
gerakan berulang, seperti bahu, siku, dan pinggul. Namun, tidak menutup
kemungkinan kondisi ini juga terjadi pada lutut, tumit, bahkan pangkal jempol kaki.
Gejala umum bursitis, antara lain:
 Pegal
 Sendi terasa kaku
 Sendi terasa sakit jika digerakkan
 Kemerahan
 Bengkak

Penyebab umum bursitis sendiri adalah gerakan berulang atau posisi yang memberi
tekanan lebih pada sendi, seperti melempar bola atau mengangkat benda hingga ke
atas kepala.
3. Juvenile idiopathic arthritis

juvenile idiopathic arthritis adalah radang sendi yang paling umum terjadi pada anak
di bawah 16 tahun. Gejala umum yang ditimbulkan juvenile idiopathic arthritis antara
lain:
 Nyeri sendi yang tidak kunjung hilang
 Bengkak
 Kaku
 Kemerahan
 Demam
 Pembengkakan kelenjar getah bening
Gejala ini bisa berlangsung beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Jika tidak
ditangani dengan benar, juvenile idiopathic arthritis dapat menyebabkan komplikasi.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat kondisi ini adalah masalah
pertumbuhan anak, kerusakan sendi, dan radang mata. Juvenile idiopathic arthritis
disebabkan oleh kondisi autoimun. Artinya, sistem kekebalan tubuh “keliru”
menyerang sel dan jaringan sendiri. Namun, pada beberapa kasus, faktor keturunan
dan lingkungan juga bisa menjadi penyebabnya.

4. Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh


menyerang jaringannya sendiri. Dalam kasus ini, jaringan yang “diserang” oleh
sistem imun, seperti kulit, sel darah, ginjal, jantung, paru, otak, termasuk persendian.
Gejala lupus yang mungkin timbul, antara lain:
 Ruam kemerahan di wajah berbentuk seperti kupu-kupu
 Persendian terasa nyeri, kaku, dan bengkak
 Demam
 Kelelahan
 Lesi kulit, semakin parah jika terkena sinar matahari
 Jari tangan berubah warna menjadi putih atau biru ketika kedinginan atau
saat stres
 Gangguan pernapasan
 Nyeri dada
 Mata kering
 Sakit kepala
 Kebingungan, hingga kehilangan ingatan

5. Pseudogout

Pseudogout adalah peradangan sendi yang ditandai dengan nyeri dan bengkak
secara tiba-tiba pada satu atau lebih persendian. Kondisi ini bisa berlangsung
berhari-hari hingga berminggu-minggu.
Pseudogout terjadi akibat penumpukan kristal di dalam sendi. Itu sebabnya, kondisi
ini disebut juga sebagai calcium pyrophosphate disease (CPPD). Meski memiliki
kemiripan, penyakit ini berbeda dengan asam urat (gout arthritis).
Gejala pseudogout antara lain:
 Bengkak
 Nyeri
 Area yang terdampak terasa hangat
Pseudogout bisanyanya terjadi pada lutut, pergelangan tangan, dan pergelangan
kaki.
6. Charcot joint

Charcot joint, disebut juga neuropati artropati, yakni kondisi memburuknya


persendian yang terjadi karena kerusakan saraf akibat komplikasi diabetes. Penyakit
sendi ini biasanya terjadi pada bagian kaki.
Gejala charcot joint antara lain:
 Mati rasa
 Kesemutan
 Kehilangan sensasi pada persendian
 Hangat
 Kemerahan
 Bengkak
 Perubahan bentuk kaki
 Nyeri

Anda mungkin juga menyukai