Anda di halaman 1dari 2

Gangguan pada Sistem Gerak Manusia: Jenis dan Penybabnya

Gerak yang dilakukan manusia adanya sistem gerak yang saling berkoordinasi antar organ-organ
gerak. Pada sistem gerak bisa juga mengalami gangguan dan kalainan yang bisa menghambat gerakan
tubuh dalam melakukan aktvitas sehari-hari. Ada beberapa gangguan kelainan pada sistem gerak
manusia, yakni: Gangguan dan kelainan pada tulang dan Gangguan dan kelainan pada otot

Pengertian dan Gerak Tari Berikut penjelasannya:

1. Gangguan dan kelainan pada tulang

Gangguan pada tulang merupakan gangguan retak dan patah tulang yang disebabkan oleh berbagai
hal. Seperti faktor nutrisi maupun kecelakaan. Dalam gangguan tulang ada beberapa kelainan yaitu:

- Rakitis

Merupakan keadaan tulang kaki kurang keras sehingga bengkok seperti huruf O atau X. Itu bisa
terjadi karena tubuh kekurangan vitamin D dan zat kapur (kalsium). Sehingga tulang menjadi keras.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Rakitis merupakan penyakit pada bayi dan anak-anak yang
ditandai dengan melunaknya tulang. Itu menyebabkan pertumbuhan tulang abnormal dan disebabkan oleh
kekurangan vitamin D. Jika gangguan itu terjadi pada orang dewasa dikenal sebagai osteomalacia.

Vitamin D adalah hormon steroid yang diproduksi di kulit oleh sinar matahari. Vitamin D juga
diserap dari makanan terutama susu yang diperkaya dari minyak ikan.

- Cedera Patah Tulang.

Cara Ini Bisa Dilakukan Fraktura (patah tulang) Fraktura biasanya disebabkan oleh faktor
kecelakaan. Jika tulang yang patah keluar dari permukaan kulit disebut patah tulang terbuka. Sementara
jika tulang yang patah tetap ada di dalam kulit dan otot disebut tulang tertutup. Patah tulang terjadi ketika
jaringan tulang mengalami gaya tarik, tekan, atau geser yang melebihi kekuatannya. Jaringan tulang orang
dewasa memiliki ketahanan yang tinggi terhadap deformasi mekanis. Tulang kortikal orang dewasa
membutuhkan kekuatan luar biasa. Tulang pada anak-anak kenyal dan ulet, selaput yang menutupi tulang
periosteum tebal.

-Skoliosis, lordosis, dan kifosis

Itu merupakan gangguan tulang punggung dapat membengkok jika kamu melakukan kebiasaan
sikap duduk yang salah. Keadaan tulang punggung membengkok ke depan disebut lordosis. Tulang
punggung yang membengkok ke belakang disebut kifosis. Sementara tulang punggung yang membengkok
ke kiri dan kanan disebut skoliosis. Oleh karena itu agar tulang punggung tidak membengkok, maka
dibiasakan duduk dengan posisi yang benar.

-Osteoporosis.

Osteoporosis adalah suatu keadaan di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Itu
disebabkan kekurangan hormon-hormon laki-laki atau perempuan. Biasanya itu terjadi pada orang lanjut
usia. Ostoeporosis penyakit yang ditandai dengan penipisan tulang dan kecenderungan untuk
mempertahankan patah tulang. Osteoporosis adalah penyakit tulang yang paling umum bagi manusia.
Progresi bertahap menuju osteoporosis dihasilkan dari perubahan keseimbangan antara jumlah tulang
baru yang terbentuk di dalam tubuh dan jumlah tulang yang diserap, atau dipecah dan berasimilasi. Maka
penyakit ini dapat timbul dari penurunan pembentukan tulang atau peningkatan resorpsi tulang. Artristik
rematik Artristik rematik adalah keadaan di mana sendi tidak dapat digerakan. Ini terjadi karena tulang
rawan yang ada di antara kedua sendi mengalami kemunduran (degenerasi) dan digantikan dengan bahan
kapur yang lebih keras. Penyakit ini disebabkan oleh faktor keturunan dari segala usia.

2. Gangguan dan kelainan pada otot Ada beberapa gangguan dan kelainan pada otot, yakni:

-Polio.

Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh inveksi virus pada sistem saraf. Dampak penyakit
polio bisa menyebabkan kelumpuhan. Polio dapat dicegah dengan imunisasi saat balita. Untuk gejala
biasanya dimulai dengan gejala umum, seperti demam, sakit kepala, mual, kelelahan, nyeri pada otot, dan
kejang. Kelumpuhan otot permanen pada satu atau lebih anggota badan, tenggorokan, atau dada. Lebih
dari setengah kasus polio terjadi pada anak di bawah usia lima tahun.

-Kaku leher.

Kaku leher merupakan suatu kelainan yang terjadi pada peredaran otot leher. Penyakit tersebut
disebabkan oleh salah satu gerakan atau adanya hentakan pada leher. Dampaknya menyebabkan kaku
leher yang biasanya disertai rasa nyeri.

-Kelelahan otot.

Kelelahan otot adalah suatu keadaan di mana otot tidak mampu lagi melakukan kontraksi.
Sehingga mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang. Itu disebabkan karena otot terus
menerus melakukan aktivitas sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai