Anda di halaman 1dari 11

11 daftar kelainan Tulang, dari yang

Paling Umum Sampai Langka

 Klik unt

Namun, tulang tak selamanya sehat dan kuat. Tidak menutup


kemungkinan tulang dapat dipengaruhi oleh berbagai penyakit
maupun kelainan yang mengganggu fungsinya, sehingga
menurunkan kualitas Apakah Anda tahu bahwa tubuh
tersusun dari 206 tulang dari ujung kepala sampai ujung kaki?
Semua tulang ini penting untuk memberikan struktur pada
kerangka tubuh dan melindungi organ di dalamnya hidup
Anda.
Daftar penyakit dan kelainan
tulang yang umum sampai langka
Penyakit dan kelainan tulang biasanya disebabkan oleh massa
tulang yang rendah serta kerusakan struktur tulang. Massa
tulang dikatakan rendah ketika kehilangan mineral
pendukungnya, seperti kalsium, sehingga tulang mudah patah
dan sulit menyangga beban tubuh.
Berikut berbagai penyakit dan kelainan tulang, mulai dari
osteoporosis hingga osteokondrosis:

1. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang disebabkan
oleh pengeroposan dan penurunan kepadatan massa tulang
secara bertahap.
Osteoporosis dapat membuat tulang Anda lemah dan lebih
mudah patah. Namun, osteoporosis umumnya tidak
menimbulkan gejala. Anda mungkin tidak tahu sudah
memilikinya sejak lama sampai mengalami patah tulang.
Kalaupun ada, gejala yang mungkin muncul di awal yaitu:
 Kuku rapuh
 Kekuatan gengggaman mulai melemah
Osteoporosis bisa terjadi pada siapa saja dari segala rentang
usia, tapi biasanya lebih sering terjadi pada wanita dan mulai
usia paruh baya.
Osteoporosis dapat dicegah dengan mengonsumsi nutrisi yang
tepat, aktif bergerak, dan menghindari alkohol serta rokok.
2. Kelainan tulang belakang
Kelainan tulang belakang adalah kondisi yang terjadi ketika
tulang belakang melengkung melebihi batas normal atau tidak
selaras sehingga terlihat bengkok. Padahal seharusnya tulang
belakang itu berbentuk lurus.
Ada tiga jenis kelainan tulang belakang yang paling umum,
yaitu:
 Lordosis: kondisi saat tulang belakang melengkung ke depan
secara berlebihan. Biasanya lordosis memengaruhi punggung
bawah dan leher.
 Kifosis: kondisi saat lengkungan pada punggung atas lebih
dari 50 derajat. Biasanya orang dengan kifosis postur
tubuhnya terlihat seperti membungkuk. Wanita lansia
termasuk yang paling sering mengalami kifosis, karena
biasanya dipicu oleh gejaa osteoporosis.
 Skoliosis: kondisi saat lengkungan tulang belakang justru
menyamping, terkadang berbentuk seperti huruf S atau
C. Seseorang dikatakan mengalami skoliosis ketika sudut
lengkungannya mencapai lebih dari 10 derajat. Orang dengan
skoliosis umumnya terlihat dari bahu atau pinggulnya yang
tidak rata.

3. Kista tulang
Kista (benjolan berisi cairan) dapat berkembang di tulang. Kista
tulang adalah penyakit yang kerap menyerang anak dan remaja.

Tidak diketahui secara pasti apa penyebab penyakit tulang yang satu
ini. Namun, kista tulang umumnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Benjolan kista dapat membaik dengan sendirinya, terutama pada anak
dan remaja.
Akan tetapi, kista membutuhkan pengobatan khusus jika ukurannya
makin membesar. Kista yang besar bisa membuat tulang menjadi
lebih lemah dan lebih mungkin patah. Apalagi jika area tersebut terasa
sakit dan membengkak.

Kista pada tulang biasanya “dikempiskan” dengan cara menyedot isi


cairan benjolannya menggunakan jarum khusus. Setelah itu, dokter
akan menyuntikkan obat ke dalam tulang untuk membantunya pulih.

Dokter juga bisa mengikis kista pada tulang. Kemudian, lubang yang
sudah terbentuk akan diisi oleh potongan-potongan kecil tulang baru
yang diambil dari tubuh Anda sendiri atau orang lain yang sudah
meninggal.

Meski telah diobati, kista tulang bisa kambuh kembali beberapa tahun
setelahnya. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksakan diri ke
dokter setelahnya.

4. Rakitis
Rakitis adalah kelainan tulang yang terjadi ketika anak-anak tidak
mendapatkan cukup vitamin D. Padahal vitamin D membantu
menyerap fosfor dan kalsium dari usus. Ketiga nutrisi ini sangat
dibutuhkan agar tulang tetap kuat.

Ketika tubuh kekurangan vitamin D, tubuh akan meproduksi hormon


yang menyebabkan kalsium dan fosfor dilepaskan dari tulang Anda.
Akibatnya, tulang akan kekurangan mineral yang membuatnya
menjadi lemah dan lunak.

Kelainan tulang ini biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti:

 Rasa sakit atau nyeri pada tulang lengan, kaki, panggul, atau tulang
belakang
 Pertumbuhan terhambat sehingga anak bertubuh pendek
 Mudah mengalami patah tulang
 Mengalami kram otot
 Mengalami kelainan gigi seperti pertumbuhan gigi yang lebih lambat,
lubang pada email, dan abses atau munculnya nanah
 Munculnya kelainan bentuk tulang seperti tulang dada menonjol,
tulang belakang melengkung, atau benjolan di tulang rusuk

Rakitis paling sering menyerang anak berusia 6 sampai 36 bulan.


Anak-anak paling rentan terkena rakitis karena mereka masih tumbuh
dan rentan kekurangan nutrisi tertentu, salah satunya vitamin D.

5. Osteomalacia
Osteomalacia mirip dengan rakitis karena disebabkan oleh kurangnya
vitamin D. Namun dalam osteomalacia, derajat kekurangan vitamin
D-nya sudah sangat parah sehingga tulang melunak.

Kekurangan vitamin D mengganggu kerja tulang untuk menyerap


kalsium dan fosfor, sehingga tulang tidak berkembang dengan benar
dan menjadi lemah.

Orang-orang dengan osteomalacia biasanya mengalami berbagai


gejala seperti:

 Nyeri tulang
 Lemah otot
 Nyeri dan pegal pada punggung bawah, panggul, pinggul, kaki, dan
tulang rusuk
 Rasa sakit yang memburuk di malam hari atau ketika menekan tulang
 Rasa nyeri tidak kunjung hilang meski telah cukup beristirahat

Berbagai gejala ini bisa membuat berjalan menjadi lebih lambat dan
lebih sulit. Postur tubuh anak-anak dan dewasa muda yang mengalami
osteomalacia juga tampak bungkuk selama masa pertumbuhannya.
Hal ini terlihat terutama pada tulang kaki yang menahan beban. Pada
orang dewasa yang lebih tua, penyakit yang satu ini bisa
menyebabkan patah tulang.

Biasanya orang dengan kelainan tulang ini akan diberikan asupan


vitamin D dan kalsium yang cukup untuk mengeraskan dan
menguatkan tulang.

6. Penyakit Paget tulang


Penyakit Paget adalah kelainan yang menyebabkan tulang di bagian
tubuh tertentu jadi lebih tebal dan lebih besar. Penyakit ini nantinya
bisa mengganggu proses daur ulang jaringan tulang baru untuk
menggantikan jaringan tulang yang lama.

Suatu jenis sel yang disebut osteoklas merupakan sel yang bisa
merusak jaringan tulang. Osteoklas yang terlalu aktif menyebabkan
pembentukan tulang bekerja dengan cepat untuk mengganti tulang
yang hilang.

Jaringan tulang baru yang tidak teratur ini membuat tulang rapuh dan
mudah patah. Kondisi ini biasanya terjadi pada tulang belakang,
panggul, kaki, atau tengkorak. Namun, tak menutup kemungkinan
area tulang yang lain pun bisa terpengaruh.

Kebanyakan orang yang punya penyakit Paget tulang tidak


mengalami gejala apa pun. Ketika gejalanya muncul, keluhan utama
yang dirasakan yaitu nyeri tulang.

Hal ini terjadi karena tubuh menghasilkan tulang baru lebih cepat dari
biasanya. Akibatnya, tulang yang baru ini lebih lemah dari tulang
normal sehingga bisa menyebabkan nyeri, kelainan bentuk, dan patah
tulang.

Penyakit Paget umumnya hanya menyerang satu atau dua area tubuh
saja. Oleh karenanya jika ada gejala yang muncul biasanya sangat
spesifik pada area yang terkena, seperti:
 Panggul, menyebabkan nyeri panggul.
 Tengkorak, pertumbuhan tulang yang berlebihan di tengkorak bisa
menyebabkan gangguan pendengaran atau sakit kepala.
 Tulang belakang, jika tulang belakang terpengaruh, akar saraf bisa
menjadi padat. Akibatnya, hal ini bisa menyebabkan sakit, kesemutan,
dan mati rasa di lengan atau kaki.
 Kaki, tulang kaki akan menekuk sehingga bengkok dan salah satu
sisinya jadi lebih besar sehingga memberikan tekanan ekstra pada
persendian di dekatnya.

Risiko penyakit yang satu ini akan meningkat seiring bertambahnya


usia. Risiko Anda juga meningkat jika ada anggota keluarga lain yang
memiliki kelainan tersebut.

7. Osteogenesis imperfecta
Osteogenesis Imperfecta (OI) adalah sekelompok gangguan langka
yang menyerang jaringan ikat. Hal ini membuat tulang menjadi rapuh
dan mudah patah tanpa alasan yang jelas.

Kelainan tulang bisa ringan bisa juga sangat berat. Gejalanya juga
sangat bervariasi pada setiap orangnya. Berikut berbagai gejala yang
biasanya muncul:

 Persendian menjadi lebih longgar


 Lemah otot
 Tulang belakang melengkung
 Gigi rapuh
 Kelainan bentuk tulang
 Gangguan pendengaran
 Bagian putih mata berubah warna menjadi kebiruan atau keabuan

Dikarenakan termasuk penyakit langka, kelainan tulang yang satu ini


belum ada obatnya. Akan tetapi, berbagai perawatan bisa membantu
mengendalikan gejalanya.

8. Kanker tulang
Terlepas dari namanya, kanker tulang umumnya tidak dimulai dari
tulang. Menurut National Cancer Institute, sebagian besar kasus
kanker tulang disebabkan oleh sel-sel kanker yang menyebar dari
organ kanker lain.

Namun, tak menutup kemungkinan sel kanker awalnya muncul di


bagian tulang mana pun di tubuh. Kanker tulang biasanya paling
sering menyerang panggul atau tulang panjang di lengan dan kaki.

Kanker tulang biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti:

 Nyeri pada tulang


 Pembengkakan dan sesnasi lembut di dekat area yang terkena
 Tulang yang melemah, sehingga membuatnya mudah patah
 Kelelahan
 Berat menurun drastis tanpa sebab yang jelas

Ada beberapa jenis kanker tulang seperti osteosarcoma,


chondrosarcoma, dan sarkoma Ewing. Untuk mengurangi risiko
kanker tulang, Anda harus mempertahankan diet dan gaya hidup yang
sehat. Olahraga teratur juga akan membantu.

9. Osteomielitis
Osteomielitis adalah infeksi tulang yang dapat terjadi tiba-tiba secara
akut atau kronis. Penyakit tulang yang satu ini termasuk kondisi yang
jarang tetapi cukup serius.

Tulang biasanya mengalami infeksi melalui beberapa cara, yaitu:

 Infeksi di bagian tubuh lain yang akhirnya menyebar melalui aliran


darah hingga ke tulang
 Tulang mengalami keretakan hingga bakteri bisa masuk dan
menginfeksi
 Pembedahan

Osteomielitis akut berkembang dengan cepat selama 7 hingga 10 hari.


Gejala-gejala untuk osteomielitis akut dan kronis sangat mirip, yaitu:

 Demam
 Mudah marah
 Kelelahan
 Mual
 Kelembutan, kemerahan, dan rasa hangat di area yang terinfeksi
 Pembengkakan di sekitar tulang yang terkena
 Kehilangan rentang gerak

Umumnya osteomielitis disebabkan oleh infeksi bakteri yang


disebut Staphylococcus aureus. Namun, ada juga kondisi tertentu
yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena osteomielitis,
yaitu:

 Memiliki diabetes
 Memiliki penyakit anemia sel sabit
 Memiliki HIV atau AIDS
 Mengidap radang sendi
 Peminum alkohol berat
 Menggunkan steroid jangka panjang
 Sedang menjalani cuci darah (hemodialisis)
 Baru saja mengalami cedera
 Habis menjalani operasi tulang

Perawatan yang diberikan mungkin termasuk antibiotik dan


pembedahan untuk mengangkat jaringan tulang yang terinfeksi.

10. Displasia fibrosa


Displasia fibrosa adalah kelainan tulang tidak biasa di mana jaringan
parut (fibrosa) berkembang untuk menggantikan tulang yang normal.
Jaringan yang tidak teratur ini kemudian dapat melemahkan tulang
yang terkena dan membuatnya berubah bentuk atau patah.

Displasia fibrosa yang cukup parah biasanya memunculkan berbagai


gejala yang mudah dikenali seperti:

 Nyeri pada tulang


 Pembengkakan
 Kelainan bentuk tulang
 Patah tulang, khususnya di lengan atau kaki
 Lekukan di tulang kaki

Penyakit ini bisa mengenai tulang mana pun di dalam tubuh. Namun
biasanya area tulang yang paling sering terkena yaitu:

 Tulang paha
 Tulang kering
 Tulang lengan atas
 Tengkorak
 Tulang iga
 Tulang panggul

Dalam kebanyakan kasus, displasia fibrosa terjadi pada satu lokasi


dalam satu tulang. Namun tak menutup kemungkinan bahwa kondisi
ini juga menyerang banyak area di beberapa bagian tulang.

Meski termasuk kelainan genetik, kelainan tulang ini disebabkan oleh


mutasi gen yang tidak diturunkan dari orangtua ke anak. Sejauh ini,
belum ada obat untuk mengatasi kelainan tulang yang satu ini.

Pengobatan yang dipilih biasanya berfokus pada bagaimana


menghilangkan nyeri dan memperbaiki serta menstabilkan tulang.

11. Osteokondrosis
Osteokondrosis adalah sekelompok gangguan yang memengaruhi
pertumbuhan tulang anak dan remaja, yang sering disebabkan oleh
gangguan alirah darah ke sendi.

Ada banyak penyakit yang masuk dalam kategori penyakit


osteokondrosis. Biasanya penyakit akan dikelompokkan berdasarkan
tempat terjadinya.
Penyakit artikular

Penyakit artikular biasanya terjadi dan menyerang area sendi seperti:

 Penyakit Legg-Calve-Perthes yang menyerang pinggul


 Penyakit panner yang menyerang siku
 Penyakit Frieberg yang menyerang tulang metatarsal kedua
 Penyakit Kohler yang menyerang kaki

Penyakit physeal

Penyakit physeal utama adalah penyakit Scheuermann atau juvenile


kyphosis. Kondisi ini mempengaruhi sendi di antara tulang-tulang
belakang Anda.
Penyakit non-artikular

Penyakit nonartikular dapat mempengaruhi bagian kerangka Anda.


Penyakit yang paling umum biasanya menyerang lutut atau yang
dinamakan dengan Osgood-Schlatter.

Penyakit tulang yang satu ini menyebabkan iritasi pada pelat


pertumbuhan di bagian atas tulang kering Anda, tepat di bawah lutut
Anda.

Sementara itu, osteochondritis dissecans adalah bentuk lain dari


osteokondrosis. Hal ini terjadi ketika potongan-potongan kecil tulang
rawan dan tulang menjadi copot di sendi karena kurangnya aliran
darah. Kondisi ini dapat terjadi di bagian mana pun dari tubuh Anda
dan paling umum terjadi di lutu

Anda mungkin juga menyukai