Anda di halaman 1dari 9

This is an underlined paragraph

Masuk

Home
Patah Tulang
Info Sehat

Spesialis

Live Chat

Home Dokter
Tanya
Penyakit
Obat
Rakhitis

Penyakit

Download Aplikasi

PENGERTIAN
Rakhitis DIAGNOSIS GEJALA PENGOBATAN PENYEBAB
Penyakit

Pengertian

Rakitis (rickets) adalah suatu gangguan pada tulang yang sedang tumbuh, di mana kalsium gagal disimpan dalam
tulang. Akibatnya tulang menjadi lunak dan mudah patah atau berubah bentuk.

Rakitis hanya menyerang anak-anak. Meski demikian, jika tidak ditangani dengan baik, dampaknya akan terus
dirasakan hingga dewasa.

Di seluruh dunia, angka kemunculan rakitis meningkat akibat kurangnya paparan bayi dan anak terhadap sinar
matahari. Hal ini semakin diperburuk dengan kebiasaan anak-anak saat ini yang lebih sering menghabiskan waktu di
dalam ruangan.

Penyakit ini juga sering ditemui pada anak yang mengalami kurang gizi kronis dan tidak memperoleh suplementasi
vitamin D.

Diagnosis

Diagnosis untuk menentukan rakitis (rickets) dilakukan melalui pemeriksaan fisik terhadap gejala khas. Ada juga
pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan laboratorium dan radiologi.

Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk memastikan kadar kalsium dan alkali fosfatase (enzim yang diproduksi
oleh sel pembentuk tulang) dalam darah. Kadar kalsium pada penderita rakitis biasanya di bawah normal. Sedangkan
kadar alkali fosfatase biasanya meningkat.

Pemeriksaan radiologi atau rontgen tulang juga dapat dilakukan. Pada pemeriksaan ini, dapat terlihat adanya
kepadatan tulang yang berkurang, terutama pada daerah epifisis tulang (daerah pertumbuhan tulang).
Gejala

Terdapat beberapa gejala dan tanda yang khas pada rakitis (rickets), yaitu:

Pada bayi. Dapat dijumpai keadaan kejang, kaku, pertumbuhan fisik yang lambat, kelemahan, dan gagal tumbuh.
Pada anak yang sudah mulai berjalan, dapat dijumpai keadaan seperti kelainan tulang, terutama di bagian kaki.
Misalnya: lutut bengkok ke arah luar seperti membentuk busur panah, atau lutut bengkok ke arah dalam dan saling
bertemu jika kaki diluruskan.

Pengobatan

Penanganan rakitis (rickets) biasanya berupa pendekatan ortopedi, yakni dengan menggunakan alat khusus untuk
mengoreksi kelainan tulang. Penanganan juga dilakukan berdasarkan penyebabnya. Jika hal yang menjadi penyebab
rakitis adalah kekurangan kalsium, maka pemenuhan kalsium perlu diutamakan.

Jika kelainan tulang yang terjadi tidak begitu parah, dapat digunakan suatu alat yang bernama splint yang digunakan
pada malam hari. Splint bertujuan untuk mengoreksi secara perlahan kelainan tulang yang ada.

Jika kelainan tulang yang terjadi cukup parah, dapat dilakukan tindakan bedah osteotomi (memotong tulang) hingga
bentuk tulang mendekati normal.

Penyebab

Rakitis (rickets) dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin D, kalsium, dan fosfor. Vitamin D dibutuhkan untuk
penyerapan kalsium dari usus. Jika tubuh kekurangan vitamin D, maka kalsium dan mineral lain tidak dapat diserap
secara optimal dari usus. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya hipokalsemia atau kurangnya kalsium dalam darah.

Pada akhirnya, hal tersebut akan memicu terjadinya kegagalan pengerasan tulang, serta kelainan bentuk tulang dan
gigi. Selain itu, juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti kejang, pertumbuhan yang terganggu, dan lemas.

Penyebab rakitis lainnya adalah karena faktor genetik. Para ahli yakin bahwa penyakit ini dapat diturunkan dari
orangtua.

Reporter dan Editor

Klikdokter
Patah tulang atau fraktur adalah kondisi ketika tulang patah sehingga posisi atau bentuknya berubah. Patah
tulang dapat terjadi jika tulang menerima tekanan atau benturan yang kekuatannya lebih besar
daripada kekuatan tulang.

Patah tulang bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering terjadi di tulang kaki, tangan, pinggul, rusuk
dan selangka. Meski umumnya disebabkan oleh benturan yang kuat, patah tulang juga bisa terjadi akibat benturan ringan
bila tulang sudah mengalami pengeroposan, misalnya akibat osteoporosis.

Jenis Patah Tulang


Berdasarkan kondisinya, patah tulang dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Patah tulang tertutup

Patah tulang tertutup adalah jenis patah tulang di mana tulang yang patah tidak sampai merobek kulit.

2. Patah tulang terbuka

Patah tulang terbuka merupakan kebalikan dari patah tulang tertutup, yaitu ketika bagian ujung dari tulang yang patah
sampai merobek kulit, sehingga jaringan di bawah kulit dan tulang yang patah menjadi terlihat.

3. Patah tulang tidak lengkap


Patah tulang tidak lengkap merupakan kondisi tulang yang tidak patah sepenuhnya atau tidak sampai membagi tulang
menjadi 2 bagian atau lebih, melainkan hanya retak. Patah tulang tidak lengkap terbagi ke dalam beberapa tipe berikut:

Hairline fracture atau stress fracture, yaitu ketika tulang mengalami retak yang tipis
Greenstick fracture, yaitu ketika salah satu sisi tulang retak dan bengkok
Buckle atau torus fracture, yaitu ketika tulang yang patah tidak sampai memisahkan dua sisi tulang, pada kondisi ini
sisi tulang yang retak akan menonjol

4. Patah tulang lengkap

Patah tulang lengkap adalah kondisi tulang patah menjadi dua bagian atau lebih. Patah tulang lengkap terbagi lagi menjadi:

Single fracture, yaitu ketika tulang di satu bagian tubuh patah menjadi dua bagian
Comminuted fracture, yaitu ketika tulang patah atau hancur menjadi tiga bagian atau lebih
Compression fracture, yaitu ketika tulang remuk atau hancur akibat tekanan
Displaced fracture, yaitu ketika tulang remuk berkeping-keping dan keluar dari tempat semula
Nondisplaced fracture, yaitu ketika tulang remuk berkeping-keping tetapi tidak keluar dari tempat semula
Segmental fracture, yaitu ketika tulang patah menjadi dua bagian yang satu sama lain tidak saling berkaitan,
sehingga ada bagian tulang yang terlihat melayang

Penyebab Patah Tulang


Patah tulang terjadi ketika tulang menerima tekanan yang lebih besar dari yang bisa diterima oleh tulang tersebut. Makin
besar tekanan yang diterima tulang, umumnya akan makin berat pula tingkat keparahan patah tulang.

Kondisi yang dapat mengakibatkan patah tulang antara lain:

Cedera akibat terjatuh, kecelakaan, atau perkelahian


Cedera akibat hentakan berulang, misalnya saat baris-berbaris atau berolahraga
Penyakit yang dapat melemahkan tulang, seperti osteoporosis, osteogenesis imperfekta (kelainan genetik yang
menyebabkan tulang rapuh), infeksi tulang, dan kanker tulang

Faktor risiko patah tulang


Patah tulang dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih berisiko dialami oleh orang dengan beberapa faktor berikut:

Berusia lanjut
Berjenis kelamin wanita, terutama yang sudah berusia di atas 50 tahun
Memiliki gaya hidup yang kurang aktif bergerak atau sedentary lifestyle
Kurang asupan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D
Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama
Memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
Menderita rheumatoid arthritis, diabetes, gangguan saluran percernaan, atau gangguan pada kelenjar endokrin

Gejala Patah Tulang


Gejala utama patah tulang adalah nyeri hebat di area yang mengalami patah tulang. Nyeri akan bertambah parah ketika
bagian tubuh yang mengalami patah tulang digerakkan.

Secara umum, gejala yang bisa timbul saat seseorang mengalami patah tulang adalah:

Nyeri berat di area patah tulang


Memar dan bengkak pada area yang mengalami cedera
Tulang mencuat keluar dari kulit, pada patah tulang terbuka
Sulit menggerakkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang
Deformitas atau adanya perbedaan bentuk pada area yang mengalami patah tulang
Kesemutan dan mati rasa di area yang mengalami patah tulang

Kapan harus ke dokter


Patah tulang merupakan kondisi darurat yang harus segera ditangani. Segera cari pertolongan medis bila Anda atau orang
di sekitar Anda mengalami patah tulang. Penanganan segera di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit diperlukan jika:

Terjadi perdarahan berat


Muncul nyeri hebat meski hanya sedikit bergerak
Tulang mencuat keluar dari kulit
Area yang mengalami patah tulang rusak parah
Patah tulang terjadi di kepala, leher, atau punggung
Patah tulang menyebabkan hilang kesadaran

Diagnosis Patah Tulang


Dokter akan menanyakan gejala, riwayat penyakit, dan apakah pasien mengalami cedera sebelumnya. Selanjutnya, dokter
akan melakukan pemeriksaan fisik pada bagian tubuh yang mengalami patah tulang. Saat pemeriksaan, dokter akan
melihat area tubuh yang cedera, menyentuh dan menggerakkan area atau bagian tubuh yang dicurigai mengalami patah
tulang.

Untuk memastikan diagnosis dan melihat tingkat keparahan patah tulang, dokter akan melakukan pemindaian, misalnya
dengan Rontgen, CT scan, dan MRI. Pemeriksaan darah dan pemeriksaan kepadatan tulang juga bisa dilakukan untuk
mencari tahu ada tidaknya penyakit lain yang meningkatkan risiko patah tulang.

Pengobatan Patah Tulang


Pengobatan patah tulang tergantung pada jenis yang dialami, lokasi tulang yang patah, serta kondisi pasien. Secara garis
besar, pengobatan patah tulang bertujuan untuk mengembalikan tulang yang patah ke posisinya semula, dan menjaganya
agar tidak bergerak sampai terbentuk tulang baru yang akan menyambungkan bagian tulang yang patah.

Pada patah tulang yang menyebabkan perdarahan hebat, pertolongan pertama akan dilakukan oleh dokter untuk
menstabilkan kondisi pasien sehingga tidak jatuh pada kondisi syok.

Metode pengobatan patah tulang meliputi:

Pemberian obat-obatan, untuk meredakan nyeri dan mencegah infeksi pada patah tulang terbuka
Pemasangan gips yang terbuat dari plaster atau fiberglass, untuk mencegah tulang yang patah bergerak selama
proses penyembuhan
Traksi, untuk menyejajarkan tulang yang patah serta meregangkan otot dan tendon di sekitarnya
Operasi, untuk menyambung tulang yang patah menggunakan pen, plat, screw, dan rods khusus

Pasien patah tulang bisa sembuh dalam hitungan bulan atau tahun, tergantung pada tingkat keparahan, usia, dan faktor
risiko yang dimiliki pasien. Pasien yang mengalami patah tulang wajib melakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan oleh
dokter untuk memantau kondisi patah tulang.

Komplikasi Patah Tulang


Patah tulang yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi ringan hingga berat, tergantung pada bagian tubuh yang
mengalami patah tulang. Komplikasi tersebut antara lain berupa:

Infeksi
Perdarahan yang bisa menyebabkan syok hipovolemik
Rhabdomyolisis
Sindrom kompartemen
Nekrosis avaskular (kematian jaringan)
Malunion (proses penyatuan tulang yang tidak tepat)
Non-union (tulang yang patah tidak dapat menyatu lagi)
Kerusakan pada saraf dan pembuluh darah
Cacat permanen

Pencegahan Patah Tulang


Patah tulang tidak selalu dapat dicegah, namun Anda dapat mengurangi risiko patah tulang dengan:

Menggunakan alat keselamatan saat berkendara, seperti sabuk pengaman saat mengemudikan mobil, atau helm
saat mengendarai motor
Meminta pertolongan orang lain untuk menjaga Anda agar tidak terjatuh jika sedang menaiki tangga lipat
Mengenakan alat pelindung tubuh saat melakukan olahraga yang melibatkan benturan atau berisiko menyebabkan
Anda terjatuh
Melakukan latihan secara rutin untuk menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan kekuatan tulang, terutama
pada penderita osteoporosis
Berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan Anda terhadap nutrisi atau suplemen untuk menjaga kesehatan
tulang

Terakhir diperbarui: 18 Mei 2020

Ditinjau oleh : dr. Merry Dame Cristy Pane


Referensi

Diskusi Terkait

L
Keluar bercak merah kecoklatan dan telat haid setelah hubungan intim
Oleh: Lala
Dijawab oleh dr. Muhammad Ainul Rohman F

Hai, Dok. Saya mau bertanya. Bulan 3 kemarin, sebelum haid, pacar saya ejakulasi divagina saya, tapi tidak terlalu di dalam tidak juga...
1 Balasan

V
Muncul perasaan sedih, sendiri, takut, linglung, dan tidak bergairah
Oleh: Vira
Dijawab oleh dr. Nadia Nurotul Fuadah
Alo Dokter saya ingin bertanya, akhir-akhir ini saya selalu merasa sedih,sendiri, takut dan tidak bergairah, takut makan karna saya dibilang
gemuk oleh...
1 Balasan

Z
Cara mengatasi disfungsi ereksi dan ejakulasi dini
Oleh: Zaidh
Dijawab oleh dr. Nadia Nurotul Fuadah

Dok saya berhubungan dengan pasangan, cepat keluar dan susah mau ereksi lagi,.harus tunggu 10mnit lagi agar ereksi lagi.Stlah bangun
kembali cepat keluar...
1 Balasan

Selanjutnya

Artikel Terkait

Kesehatan
Anatomi Tulang Manusia dari Kepala hingga Kaki

Kesehatan
Ini Dia Ragam Rehabilitasi Medik

Hidup Sehat
Tips Hidup Sehat Tulang Kuat

Selanjutnya

Dokter Terkait
dr. Harmantya
Mahadhipta, Sp.OT(K)
Spine, Dokter Ortopedi
Mulai Dari Rp 350.000

dr. Phedy Sp.OT(K)-Spine,


Dokter Ortopedi
Mulai Dari Rp 400.000

dr. Syafrudin, Sp.OT (K) -


Spine, Dokter Ortopedi
Mulai Dari Rp 400.000
Versi baru telah tersedia REFRESH

This is a bold paragraph

Anda mungkin juga menyukai