DISUSUN OLEH :
Muhammad hudaudin
G2A019035
S1 ILMU KEPERAWATAN
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
-Paget's disease (Osteitis deformans) adalah suatu penyakit metabolisme pada tulang,
dimana tulang tumbuh secara tidak normal, menjadi lebih besar dan lunak.
-Paget's disease (Osteitis deformans) adalah gangguan tulang yang ditandai oleh pola
remodeling tulang yang dipercepat.
Laju pertumbuhan tulang lebih cepat dari seharusnya, sehingga tulang bisa berubah
bentuk, lunak dan rentan terhadap patah tulang. Kelainan ini dapat mengenai tulang
manapun, tetapi yang paling sering terkena adalah tulang panggul, tulang paha, tulang
tengkorak, tulang kering, tulang belakang, tulang selangka dan tulang lengan atas.
Fase Osteolitik, ditandai dengan resorpsi tulang oleh sejumlah osteoklast yang
abnormal. Kemudian adanya reaksi dari osteoblast dalam memproduksi tulang baru
secara berlebihan namun sangat tidak terkontrol.
Fase Menengah
Pada tahap ini aktivitas osteoblast mendominasi. Hal ini ditunjukkan dengan perubahan
struktur tulang atau deformitas.
Fase Quiescent
Pada fase ini aktivitas osteoblastik berkurang. Tulang menjadi diam dan proses
remodelling tulang tidak mengalami peningkatan. Tulang membesar dan melebar dari
ukuran normal. Jaringan vaskular fibrosa menggantikan sumsum.
B. ETIOLOGI
4. Kelainan vaskular
6. Infeksi virusparamyxoviruses
8. Faktor lingkungan
C. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi penyakit Paget tulang melibatkan percepatan remodelling yang sangat
berlebihan disertai kelainan pada semua fase siklus remodelling.
Regulasi Osteoklas Penyakit Paget tulang
Kelainan primer penyakit Paget tulang terletak pada peningkatan jumlah, ukuran, dan
hipernukleasi osteoklas (hingga 50 inti per sel). Hal ini menyebabkan peningkatan
resorpsi tulang yang berakhir pada penurunan massa dan lisis struktur tulang.
Selanjutnya, akan terjadi mekanisme kompensasi oleh osteoblas berupa peningkatan
aktivitas yang dapat berujung pada degenerasi malignansi.
Penyakit Paget tulang bersifat progresif. Umumnya dapat terlihat eritema dan hangat
saat perabaan pada tulang yang terkena sebagai akibat adanya hipervaskularisasi. Pada
kondisi lanjut, hipervaskularisasi ini bisa menyebabkan gagal jantung.
Penyakit Paget tulang bisa mempengaruhi hampir semua tulang pada tubuh manusia,
terutama tulang panjang, aksial, dan tengkorak. Kaki dan tangan adalah lokasi yang
jarang terkena.
D. MANIFESTASI KLINIS
Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa mereka memiliki penyakit ini. Kasus yang
ringan seringkali hanya menunjukkan sedikit gejala.
Gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri tulang. Nyeri terpusat di daerah dekat
persendian tulang. Biasanya nyeri tidak berhubungan dengan berat ringannya aktivitas
penderita. Penyakit ini biasanya menyerang 1 atau 2 tulang, kadang hanya sebagian
kecil tulang yang terkena. Paling sering menyerang tulang panjang Dalam keadaan
normal, sel-sel yang menghancurkan tulang tua (osteoklas) dan sel-sel yang
membentuk tulang baru (osteoblas) bekerja seimbang untuk mempertahankan struktur
dan integritas tulang. Pada penyakit Paget, aktivitas osteoblas dan osteoklas di
beberapa daerah tulang menjadi berlebihan dan tingkat pergantian pada daerah inipun
meningkat dengan sangat hebat. Daerah tersebut akan membesar tapi strukturnya
menjadi tidak normal dan menjadi lebih lemah daripada daerah yang normal. Jika yang
terkena adalah tulang tengkorak, maka kepala tampak membesar dan kening terlihat
lebih menonjol.
· Penonjolan vena di kuit kepala karena adanya peningkatan aliran darah ke kepala
Jika yang terkena adalah tulang belakang, maka keluhan utamanya adalah nyeri
punggung bagian bawah. Kanalis spinalis menjadi sempit (keadaan ini disebut
sebagai stenosis spinalis) dan bisa menyebabkan mati rasa atau lumpuh.
Patah tulang kompresi pada tulang belakang bisa menyebabkan tulang belakang
melengkung. Tulang belakang bisa membesar, menjadi lemah dan melengkung,
sehingga tinggi badan berkurang.
Pada anggota gerak (terutama tungkai yang menyangga berat badan), tulang mudah
mengalami patah, dengan masa penyembuhan yang lebih lama dan mulai melengkung
atau mengalami kelainan bentuk. Kaki menjadi bengkok dan langkah menjadi pendek
dan sedikit goyah. Kerusakan pada tulang rawan sendi bisa menyebabkan
terjadinya artritis.
E. PENATALAKSANAAN
Biasanya, tak ada tindakan yang dianjurkan bagi pasien tanpa gejala. Nyeri
biasanya berespon dengan pemberian NSAID.
Biphosphonate adalah obat antiresorptive yang paling banyak digunakan dan saat
ini dianggap sebagai pilihan utama untuk terapi penyakit paget. Banyak klinis yang
merasa aminobiphosphonates seperti pamidronate, risedronate, dan zoledronic
acid lebih baik daripada jenis biphosphonate yang lama seperti etidronate dan
tiludronate karena aminobiphosphonates lebih efektif dalam mengurangi bone
turnover. Biphosphonate dapat diberikan secara oral maupun secara intravena.
Kalsitonin, suatu hormon polipeptid dapat memeperlambat resorbsi tulangdengan
menurunkan jumlah dan ketersediaan osteoklas. Terapi kalsitonin memungkinkan
remodelling tulang pagetik abnormal menjadi tulang lamelar normal, mengurangi
nyeri tulang dan membantu mengurangi komplikasi neurologis dan biokimia.
Kalsitonin diberikan secara subkutan. Efek samping berupa aliran panas pada wajah
dan mual dapat diatasi dengan memakai obat sebelum tidur atau bersama dengan
antihistamin. Efek ini cenderung kurang bersama dengan waktu. Terapi kalsitonin
dilanjutkan untuk 3 bulan.
Kehilangan pendengaran ditangani dengan alat bantu dengar dan teknik komunikasi
dilakukan pada orang yang menderita gangguan pendengaran (mis. Membaca bibir,
bahasa tubuh).
Operasi Orthopaedi Biasanya operasi dilakukan jika ada salah satu komplikasi berikut :
3. Deformitas berat
4. Nerve entrapment
5. Spinal stenosis
F. ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Ativitas/istirahat
2. Sirkulasi
3. Neuro sensori
5. Keamanan
6. Penyuluhan/pembelajaran
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN