Gout Arthritis
Osteoporosis
Osteomalacia
PENGERTIAN
Penyakit Paget (Osteitis deformans) adalah suatu
menghancurkan tulang tua (osteoklas) dan selsel yang membentuk tulang baru (osteoblas)
bekerja seimbang untuk mempertahankan
struktur dan integritas tulang.
Pada penyakit Paget, aktivitas osteoblas dan
osteoklas di beberapa daerah tulang menjadi
berlebihan dan tingkat pergantian pada daerah
inipun meningkat dengan sangat hebat.
Daerah tersebut akan membesar tapi
strukturnya menjadi tidak normal dan menjadi
lebih lemah daripada daerah yang normal.
ETIOLOGI
Penyebab penyakit ini tidak diketahui.
Walaupun kelainan ini cenderung
MANIFESTASI &
Manifestasi &
Jika yang terkena adalah
komplikasi
..... tulang tengkorak,
Manifestasi &
Jika yang terkena adalah
komplikasi
.....tulang belakang, maka :
keluhan utamanya adalah nyeri punggung
bagian bawah.
Kanalis spinalis menjadi sempit (keadaan ini
disebut sebagai stenosis spinalis) dan bisa
menyebabkan mati rasa atau lumpuh.
Patah tulang kompresi pada tulang belakang bisa
menyebabkan tulang belakang melengkung.
Tulang belakang bisa membesar, menjadi lemah
dan melengkung, sehingga tinggi badan
berkurang.
Manifestasi &
Pada anggota gerak .....
(terutama tungkai yang
komplikasi
DIAGNOSA
Pemeriksaan penunjang yang biasa
dilakukan untuk memperkuat diagnosis
penyakit Paget:
Rontgen tulang (menunjukkan adanya
peningkatan kepadatan tulang, penebalan,
pembengkokan dan pertumbuhan berlebih)
Scaning tulang
Pemeriksaan darah (peningkatan serum
alkalin fosfatase).
PENATALAKSANAAN
Pada kasus yang ringan, untuk mengurangi
Pembedahan
Pembedahan mungkin perlu dilakukan untuk:
Membantu pemulihan patah tulang agar
posisinya lebih baik
Memperbaiki kerusakan sendi akibat artritis
Membebaskan saraf yang terjepit
Memperbaiki kelainan tulang yang terjadi
Meringankan nyeri lutut.
PROGNOSIS
Deteksi dini dan pengobatan yang tepat bisa
NURSING DIAGNOSIS
Chronic Pain
Impaired Physical Mobility
Pengertian
Gout adalah peradangan yang terjadi akibat adanya
Etiologi
1. Hiperuricemia primer : gangguan
metabolisme purin.
2. Hiperuricemia sekunder: karena obat-obatan
atau akibat penyakit lain.
Gambaran Klinis
Terdapat empat tahap perjalanan klinis penyakit
gout yang tidak diobati.
1. Tahap pertama
Hiperuricemia asimtomatik. Terjadi
peningkatan kadar asam urat sampai 9 atau 10
mg/100 ml. Normalnya pada pria 5,1 mg/100ml
dan pada wanita 4,0 mg/100 ml.
Tidak menunjukkan gejala kecuali peningkatan
asam urat serum. Hanya 20% yang berlanjut
menjadi serangan gout akut.
Manifestations Gout
3. Tahap interkritis.
Tidak terdapat gejala pada masa ini.
Pemeriksaan diagnostik
Asam urat serum meningkat (di atas 7,5 mg /
dl).
WBC meningkat (jika akut) .
ESR/LED meningkat .
Produksi dan excresi urine dan asam urat.
Analisis cairan sendi yang terlibat.
Komplikasi
Dapat menyebabkan batu ginjal dan
Penatalaksanaan
Tergantung tahapnya, hiperuricemia
Penatalaksanaan ....
Diet: Sedikit efek; purin mungkin rendah
Medikasi
1. Agen uricosuric
Probenesid (ASA antagonis); menghambat
resorpsi asam urat sehingga meningkatkan
ekskresi asam urat
Sulfinprazone (Anturan) untuk memblokir resorpsi
asam urat
Butuh asupan cairan yang tinggi, urin alkali
2. Inhibitor xantin oksidase-menurunkan produksi
asam urat
Allopurinal (Zyloprim); dapat menyebabkan
agranucytosis.
Butuh asupan cairan yang tinggi, dan urin alkali
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
1. Riwayat keperawatan
Tanyakan keluhan nyeri yang terjadi, biasanya
pada ibu jari atau sendi lain. Bagaimana
gejala awalnya dan bagaimana upaya klien
menanggulanginya. Adakah riwayat gout
dalam keluarga? Obat-obatan yang diperoleh.
2. Pemeriksaan fisik
Tentukan adanya nyeri tekan atau nyeri saat
digerakkan, bengkak, kemerahan, demam.
Andanya nodul /tofi.
3. Riwayat Psikososial
Kecemasan dan takut melakukan gerakan.
4. Pemeriksaan
diagnostic
Pemeriksaan darah : asam urat serum
meningkat, leukosit meningkat, laju endap
darah meningkat.
Pada aspirasi sendi ditemukan asam urat
Pemeriksaan urine
Foto Rotgen
Diagnosa Keperawatan
1.
2.
3.
Nyeri akut
Kerusakan mobilitas fisik
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang proses
penyakit, perawatan dan pengobatan, komplikasi
Rencana Tujuan
1.
2.
3.
Nyeri hilang
Peningkatan aktifitas sesuai
kemampuan
Pasien dan keluarga memahami
tentang proses penyakit, perawatan
dan pengobatan, komplikasi
Rencana Tindakan
1. Nyeri Akut :
Berikan posisi yang nyaman, sendi yang
nyeri diistirahatkan dan diberikan bantalan.
Beri kompres hangat atau dingin ( hangat
memberi efek vasodilatasi dan pengeluaran
endorphin, dingin dpt menghambat impuls
simpuls saraf)
Cegah agar tidak terjadi iritasi pada tofi,
eks hindari penggunaan sepatu yang
sempit, terbentur benda keras.
Kelola pemberian obat sesuai program,
amati efek samping obat.
2. Kerusakan mobilitas
fisik
Tingkatkan aktifitas bila nyeri dan bengkak
telah berkurang.
Lakukan ambulasi dengan bantuan, missal
walker atau tongkat.
Lakukan ROM secara hati-hati pada sendi
yang sakit.
Usahakan untuk meningkatkan kembali pada
aktifitas yang normal.
PENGATURAN DIET
Wajib dihindari:
Wajib dibatasi:
o Asparagus, buncis, kacang polong (maks 50 gr/hari).
o Kacang hijau, kacang merah, kacang tanah (maks
25 gr/hr).
o Daging, ayam, ikan (bandeng, tongkol, tengiri,
bawal) (maksimum 50 gr/hari).
o Tahu, tempe, oncom (maksimum 50 gr/hr).
Osteomalacia
Pelunakan jaringan tulang yang ditandai