Pada Sistem
Muskuloskeletal
Ns. Putri Irwanti Sari., S.Kep., M.Kep
Tahapan Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Analisa Data
3. Diagnosa Keperawatan
4. Intervensi Keperawatan
5. Implementasi Keperawatan
6. Evaluasi
PENGKAJIAN
Riwayat Kesehatan
1. Data demografi : Usia, Jk
2. Riwayat Kesehatan
Riwayat kecelakaan, Riwayat penyakit DM, ulkus pada alat
gerak, penyakit yang bersifat genetic, Riwayat penggunaan obat-
obatan steroid
3. Riwayat diet
Ketidakadekuatan intake kalsium atau protein, vit.C, obesitas
PENGKAJIAN
4. Status Sosial Ekonomi gaya hidup
Riwayat Kesehatan Sekarang
Yang perlu dikaji:
Waktu dan onset kejadian
Faktor-faktor yang memperburuk masalah
Keadaan Masalah
Manifestasi Klinis Nyeri PQRST
PENGKAJIAN
Kekakuan sendi (sendi yang mana, lamanya, apakah dipengaruhi suhu,
aktivitas)
Bengkak (berapa lama, nyeri, keterbatasan gerak, panas kemerahan)
Deformitas dan immobilitas (kapan terjadi, tiba-tiba/bertahap, alat
bantu)
Perubahan sensori (apakah ada penurunan rasa pada bagian tubuh,
rasa terbakar, nyeri)
Keadaan sistem tubuh lain
Riwayat Psikososial
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi secara Umum:
Postur (saat berdiri dan berjalanobs. curvatura tulang
belakang, panjang, kesimterisan ekstremitas, masa otot)
Penyimpangan deformitas, lordosis, kifosis, scoliosis
Posisi berdiri, cara berjalan
Inspeksi Kulit dan jaringan subkutan (warna,
pembengkakan, masa)
Pemeriksaan Rentang gerak Sendi
(RPS)
Fleksi
Ekstensi
Hiperekstensi
Abduksi
Adduksi
Rotasi
Supinasi
Pronasi
Pemeriksaan Tonus Otot
Tahanan otot bandingkan secara bilateral
Pemeriksaan Kekuatan Otot (Lovett’S
Scale)
0 = paralysis total
1 = tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya kontraksi otot sedikit
2 = dengan bantuan atau menyangga
3 = ROM penuh dengan melawan gravitasi tapi tidak dapat
melawan tahanan
4 = ROM penuh, menentang gravitasi dengan tahanan sedang
5 = ROM penuh dengan melawan gravitasi dan tahanan penuh
Pemeriksaan Kepala dan leher
Pemeriksaan Vertebra
Pemeriksaan eksterimitas atas dan
bawah
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik, spasme otot, gerakan fragmen tulang, edema, cedera jaringan
lunak, pemasangan traksi
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan suplai darah kejaringan
3. Kerusakan integritas kulit b.d fraktur terbuka, pemasangan traksi (pen, kawat, sekrup)
4. Hambatan mobilitas fisik b.d kerusakan rangka neuromuscular, nyeri, terapi restriktif
(imobilisasi)
5. Resiko infeksi b.d trauma, imunitas tubuh primer menurun, prosedur invasif (pemasangan
traksi)
6. Resiko syok (hipovolemik) b.d kehilangan volume darah akibat trauma (fraktur)
e.g D.0077 Nyeri Akut
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lamat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang 3 bulan.
Penyebab
1.Agen pencedera fisiologis (mis. infarmasi, lakemia, neoplasma)
2.Agen pencedera kimiawi (mis. terbakar, bahan kimia iritan)
3.Agen pencedera fisik (mis.abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
4.Tampak meringis
2.Bersikap protektif (mis. waspada, posisi menghindari nyeri)
3.Gelisah
4.Frekuensi nadi meningkat
5.Sulit tidur
gejala dan Minor
Subjektif
(tidak tersedia)
Tampilan di Buku SDKI
Osteomalacia
Suatu penyakit tulang etabolik yang ditandai dengan
terjadinya kekurangan klasifikasi matriks tulang yang
normal
Ditandai oleh gagalnya pendepositan kalsium ke dalam
tulang yang baru tumbuh.
istilah soft bone atau tulang lunak
Osteomalacia pada Anak (Rakhitis)
Akibat kekurangan vit.D-Kaki bengkok membentuk
huruf O dan X
Etiologi
Kekurangan Vit.D
Kekurangan Sinar Matahari
Malabsobsi
Pembedahan Gaster
Penyakit hati kronis
Penyakit Ginjal
Obat-obatan
Manifestasi Klinik
1. Nyeri Tulang
2. Kelemahan otot
3. Rasa sakit dan sering kali jatuh menyebabkan
immobilitas
4. Nyeri Tulang (Dada, punggung, paha, tungkai)
Pemeriksaan
1. Biokimia Tulang
2. Foto Rontgen (Perubahan bentuk yang nyata,
terdapat garis patah tulang di berbagai tempat)
3. Biopsi Tulang
Penatalaksanaan
1. Koreksi penyebebab
2. Pemajanan sinar matahari
3. Pemantauan jangka panjang
4. pembedahan
Pengobatan
1. Pemberian Vitamin D per oral/parenteral
2. Peningkatan Vit D dengan penyinaran ultraviolet
3. Tablet Kalsium yang mengandung Vit.D atau
Klasiferol oral atau parenteral 1000-1500 ui/hari
Diagnosa Keperawatan yang muncul
1. Nyeri Berhubungan dengan agen cedera fisik
2. Gangguan konsep diri berhubungan dengan tungkai
melengkung, deformitas vertebra
3. Kurang pengetahuan mengenai proses penyakit dan
program tindakan
Osteoporosis
Kondisi dimana tulang rapuh, keropos dan mudah
patah.
Menurunnya massa tulang, kerusakan tubuh atau
arsitektur tulang sehingga tulang mudah patah.
kurangnya intake kalsium, kebiasaan merokok,
konsumsi kopi dan barat badan dibawah rata-rata.
Dislokasi Sendi
Dislokasi sendi atau luksasio adalah tergesernya
permukaan tulang yang membentuk persendian
terhadap tulang lain.
Dislokasi sendi adalah suatu keadaan dimana
permukaan sendi tulang yang membentuk sendi tak
lagi dalam hubungan anatomis
Manifestasi Klinis Dislokasi sendi