Anda di halaman 1dari 15

OSTEOARTHRITIS

PENDAHULUAN
Terjadinya Osteoarthritis tidak lepas dari
banyak persendian yang ada di dalam
tubuh manusia yang salah satu
penyusunnya adalah tulang rawan
(kartilago).
Tulang rawan sendi disusun oleh :
jaringan lunak kolagen, proteoglikan,
dan air .
Fungsi tulang rawan : meredam getar
antar tulang, pergerakan
sendi ,mengurangi gesekan antar tulang
dan untuk pertumbuhan tulang.
DEFINISI
Merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan
kerusakan kartilago sendi. Vertebra, panggul, lutut dan pergelangan
kaki paling sering terkena OA.
ETIOLOGI,FAKTOR RESIKO
kondrosit gagal dalam menjaga
Ketidakseimbangan antara
sintesis dan degradasi kartilago
Etiologi sendi.
Degradasi > Sintesis

1. Obesitas
2. Pernah mengalami trauma dan
radang pada sendi
3. Usia
Faktor resiko 4. Pekerjaan dan olahraga
5. Genetik
KLASIFIKASI
OA PRIMER
OA
SEKUNDER
• OA yang kausanya tidak
 OA yang penyebabnya
diketahui dan tidak ada
diketahui
hubungannya dengan
 dapat terjadi akibat
penyakit sistemik
trauma pada sendi,kelainan
• berhubungan erat
bawaan, diabetes,infeksi
dengan umur.
sendi, penyakit
• Sendi yang
inflamasi,obesitas,
terkena :lokal atau
hormonal dll.
general.
PATOGENESIS

1. Kandungan air pada kartilago meningkat akibat kerusakan jaringan


kolagen dan selanjutnya kandungan proteoglikan menurun
2. Perubahan dalam komposisi glikosaminoglikan, peningkatan kreatin
sulfat dan penurunan rasio kondroitin 4-sulfat terhadap kondroitin 6-
sulfat. Hal ini mengganggu interaksi kolagen-proteoglikan pada kartilago
3. Peningkatan aktifitas metabolik (respon perbaikan terhadap kerusakan)
4. Jika berlanjut hilangnya proteogliklan, proses degradasi akan lebih cepat
dari pada sintesisnya.
5. Tulang subkondral mengalami pergantian tulang yang lebih cepat
mengakibatkan degradasi kartilago dan akhirnya hilangnya kartilago.
Akibatnya rasa sakit dan deformitas sendi.
6. Fibrilasi, robeknya kartilago yang tidak mengandung kalsium
7. Inflamasi, diakibatkan dari pelepasan mediator inflamasi prostaglandin
dari kondrosit
GEJALA

1. Rasa sakit yang dalam dan terlokalisasi pada


daerah sendi.
2. Keterbatasan pergerakan
3. Kekakuan sendi pada pagi hari (30 menit)
4. Krepitasi
5. Deformitas
6. Pembengkakan sendi
7. Inflamasi
8. Lelah
9.Spasme otot periartikular
Diagnosa
 Riwayat penyakit dan Pemeriksaan fisik pada penderita OA
 Radiografi (x-ray) : gambaran yang menyokong diagnosis OA :
1. penyempitan celah sendi
2. peningkatan densitas tulang subkondral
3. osteofit pada pinggir sendi
4. perubahan struktur sendi
 Pemeriksaan laboraturium ( biasanya tak banyak berguna): pada
OA yang disertai peradangan mungkin didapatkan penurunan
viscositas , peningkatan ringan sel peradangan, peningkatan
protein dan peningkatan sedimentasi eritrosit
 Computed tomography (CT) dan magnetic
resonance imaging (MRI)
TERAPI OSTEOARTHRITIS
 Tujuan
1.Edukasi (penerangan) pada pasien,perawat,dan keluarga.
2.Meringankan nyeri dan kekakuan.
3.Memelihara dan meningkatkan mobilitas (pergerakan) sendi.
4.Membatasi gangguan fungsional.
5.Memelihara dan meningkatkan kualitas hidup.

 Berdasarkan :
1.Distribusi (sendi mana yang terkena) dan berat ringannya sendi
yang terkena,
2.Pemakaian Obat bersamaan.
3.Respon Alergi Pasen.
TERAPI OSTEOARTHRITIS
TERAPI OSTEOARTHRITIS
FARMAKOLOGIS
NON-FARMAKOLOGIS
1.Analgesik (Asetaminofen)
1.Edukasi (proses penyakit,
2.AINS (Aintiinflamasi Non Steroid)
prognosis, pilihan terapi)
3.Terapi Topikal (Capsaicin)
2.Diet (penurunan Berat badan)
4.Glucosamine dan Chondroiitin.
3.Terapi fisik dan rehabilitasi.
5.Kortikosteroid
4.Surgery (gagal fungsi dan nyeri
6.Injeksi Hyaluronate
hebat yang tidak dapat diatasi oleh
7.Disease Modifying Anti Osteoasthritis
terapi konservatif)
Drugs (DMAOs)
(tetrasiklin,doxicyclin,glikosaminoglikan,
kondroitin sulfat,Vit C,Superoxide
dismutase)
Osteoarthritis Rheumatoid Arthritis Arthritis Gout
Definisi Suatu penyakit sendi Adalah penyakit automun Suatu penyakitnyang ditandai
degenerative yang terjadi progresif dengan inflamasi dengan serangan mendadak
karena proses inflamasi kronik yang menyerang dan berulang dari arthritis
kronis pada sendi dan system musculoskeletal yang terasa sangat nyeri
tulang yang ada disekitar namun dapat melibatkan kreana adanya endapan kristal
sendi tersebut organ lain dan system tubuh monosodium urat yang
secara keseluruhan, yang terkumpul pada sendi akibat
ditandai dengan tingginya kadar asam urta
pembengkakan sendi, nyeri dalam darah
sendi, serta destruksi
synovial.

Etiologi Inflamasi, Idiopatik Sistem kekebalan tubuh Metabolik akibat adanya


yang secaara keliru penimbunan Kristal
menyerang jaringan sehat monosodium urat monohidrat
dan menyebabkan atau kelebihan asam urat
peradangan yang merusak dalam tubuh yang berlangsung
sendii selama bertahun tahun

Predileksi - Sendi sendi besar : - Sendi sendi kecil : - Cenderung sendi bagian
Vertebra, panggul, Proximal proksimal
lutut, dan pergelangan Interphalangeal, - Kronik : terbentuk tofus
kaki. Metacarpophalangeal, di cuping telinga, MTP-1,
- Cenderung Metatarsophalangeal, olecranon, tendon
sendibagian distal - Simetris (Menyerang achiles, jari tangan.
membaran synovial) - Asimetris
Gejala Cenderung pada Cenderung pada pagi Onset sewaktu-waktu
malam hari, kaku hari, kaku dipagi hari
dipagi hari, dan berlangsung >60
berlangsung<30 menit
menit
Insiden Laki laki maupun 3x pada wanita usia 22 Laki laki usia 40 dan 50
perempuan dan 55 tahun tahun

Gambara Terdapat osteofit Terdapat perisoteal - Pada fase awal :


n asimteris,
Radiologi pembengkakan di
sekitar sendi yang
terkena dan edema
jaringan lunak
sekitar sendi.
- Fase lanjut :
perubahan tulang
pada MTP 1, gout
kronis (tophi
interous banyak)
EVALUASI HASIL TERAPI
 Monitor Efikasi
Penilaian sumber rasa sakit : Visual Analogue Scale (VAS)
Rentang pergerakan sendi : fleksi,ekstensi, abduksi, adduksi
 Pengukuran Radiograf
Dokumentasi banyaknya sendi yang terlibat,dan mengikuti perkembangan
penyakit.
 Clinician’s global assesment
Sejarah aktivitas dan keterbatasan yang disebabkan oleh OA
 Monitor efek samping
Misal:Ruam kulit,sakit kepala, rasa kantuk, kenaikan berat badan, atau
hipertensi akibat Obat AINS.
 Identifikasi toksisitas
Pengukuran kreatinin spesifik
serum, thd sist.organ,organ
profil hematologi atau serum
dan transaminasw
interval 6 hingga 12 bulan.
jaringan

Anda mungkin juga menyukai