Anda di halaman 1dari 11

Arthritis

KELOMPOK 7
DINDA ALIFA SALWA
FANJI EFRAIM
HAVILDA HUMAIRA WARDHINI
IFTIHATUL AULIA RAHMAH
KHAERULLAH FADHLI A. H.
LAURENTZ POALAM
MAULIA NUR HIKMAH
NIDA NURAINI
WIDYAWATI
YULI RAHMAWATI
Definisi Arthritis
Kata arthritis berasal dari Bahasa Yunani, yaitu arthon yang
berarti sendi dan itis yang berarti peradangan. Secara harfiah,
arthritis berarti radang sendi (Wahyuni, 2016).
Jenis – Jenis Arthritis

Rheumatoid
Arthritis Osteoarthritis Asam Urat

Gangguan kronik Osteoarthritis Merupakan


yang menyerang (OA) berasal dari penyakit di mana
berbagai sistem bahasa Yunani terjadi
organ yang yaitu osteo yang penumpukan
merupakan salah berarti tulang, asam urat (uric
satu kelompok arthro yang acid) dalam
penyakit jaringan berarti sendi dan tubuh yang
difus. itis yang berarti berlebihan
inflamasi. .
Rheumatoid Arthritis

Pengertian Etiologi

Arthritis rheumatoid adalah suatu Menurut Setiawan (2000),


penyakit kronis, sistemik yang penyebab terjadinya arthritis
secara khas berkembang rheumatoid adalah :
perlahan-lahan dan ditandai oleh 1. Kompleks imun (auto imun)
adanya radang yang sering 2. Pengaruh hormonal
kambuh pada sendisendi 3. Perkembangan virus seperti
diartrodial dan struktur yang EpsteinBarr
berhubungan (Stanley & Beare, 4. Kaitan dengan pertanda
2007, 160). genetik seperti HLA-DW4 dan
HLA-DR5
Rheumatoid Arthritis
Perawatan Arthritis
Rheumatoid

1. Berikan prefarat anti inflamasi,


analgesik dan antirheumatik.
Patofisiologi Manifestasi Klinis 2. Latihan kondisioning, seperti
berjalan, berenang, atau
bersepeda.
Proses pgositosis menghasilkan enzim-enzim dalam Menurut Price & Wilson (2006), 3. Meningkatkan kualitas tidur.
sendi. Enzim akan memecah kolagen sehingga manifestasi klinis arhtritis
terjadi edema, profilerasi membran sinovial dan rheumatoid adalah sebagai
membentuk pannus. Pannus akan menghancurkan berikut:
tulang rawan dan menimbulkan erosi tulang. 1. Gejala- gejala konstitusional
Akibatnya menghilangnya permukaan sendi yang 2. Poliarthritis simetris
akan mengganggu gerak sendi. Otot akan ikut 3. Kekakuan di pagi hari selama
terkena karena serabut otot akan mengalami lebih dari 1 jam
perubahan degeneratif dan menghilangnya elastisitas 4. Deformitas
otot dan kekuatan kontraksi otot (Smeltzer&Bare, 5. Manifestasi ekstra-artikular
2002). (diluar sendi)
Osteoarthritis
Pengertian Osteoarthritis Diagnosa Osteoarthritis

Osteoartritis adalah penyakit degeneratif Adanya nyeri pada lutut dan pada
sendi yang bersifat kronik, berjalan foto rontgen ditemukan adanya
progresif lambat, seringkali tidak gambaran osteofit serta sekurang
meradang atau hanya menyebabkan kurangnya satu dari usia > 50
inflamasi ringan, dan ditandai dengan tahun, kaku sendi pada pagi hari <
adanya deteriorasi dan abrasi rawan 30 menit dan adanya krepitasi.
sendi.

Penyebab Osteoarthritis Faktor Risiko

Timbulnya OA dikarenakan oleh degradasi a. Faktor predisposisi : Usia,


matriks kartilago, sklerosis tulang rawan, Jenis Kelamin, Ras, Gen
dan pembentukan osteofit, yang ketiga- Ibu, Obesitas, Merokok,
tiganya terjadi secara progresif, di mana Diabetes Mellitus.
prevalensi kerusakan sendi ini meningkat b. Faktor Biomekanis : Trauma,
seiring dengan bertambahnya usia (Zhu, Pekerjaan, Aktivitas Fisik,
Sang, Wu, Rong, & Jiang, 2018). Kebiasaan Olahraga.
Osteoarthritis
Etiopatogenesis Derajat Keparahan Osteoartritis

a. Osteoartritis Primer, penyebabnya idiopatik, Derajat keparahan osteoartritis berdasarkan


belum diketahui secara jelas apa yang Indeks Lequesne adalah tingkat keparahan
menjadi penyebabnya. penyakit osteoartritis berdasarkan gejala klinis
b. Osteoartritis Sekunder, disebabkan karena pasien. Derajat keparahan osteoartritis jika tidak
kelainan dasar pada endokrin, metabolik, dilakukan pencegahan secara dini dan
inflamasi, pertumbuhan, herediter, jejas penanganan yang baik maka kondisi pasien
makro- mikro, dan riwayat immobilisasi yang osteoartritis akan lebih parah.
lama.

Gejala Osteoarthritis Pengobatan


1. Nyeri  Terapi OA pada umumnya simptomatik,
2. Kekakuan sendi  misalnya dengan pengendalian faktor-faktor
3. Spasme otot resiko, latihan intervensi fisioterapi dan terapi
4. Keterbatasan dalam gerak farmakologis. Pada fase lanjut sering diperlukan
5. Krepitasi pembedahan. Terapi non obat terdiri dari
6. Deformitas sendi edukasi, penurunan berat badan,terapi fisik dan
7. Perubahan gaya berjalan terapi kerja.
Asam Urat
Pengertian Asam Urat
Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu
salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel
tubuh. Peningkatan kadar asam urat dapat mengakibatkan
gangguan pada tubuh manusia seperti perasaan linu-linu di
daerah persendian dan sering disertai timbulnya rasa nyeri yang
teramat sangat bagi penderitanya.

Etiologi
1. Usia dan Jenis Kelamin
2. Riwayat Medikasi
3. Obesitas dan Indeks Massa tubuh
4. Konsumsi Purin dan Alkohol

Diagnosis
Diagnosis arthritis gout dilakukan sesuai dengan kriteria dari The
American College of Rheumatology (ACR) yaitu terdapat kristal
urat dalam cairan sendi atau tofus dan/atau bila ditemukan 6 dari
12 kriteria .
Asam Urat Manifestasi Klinis
Gambaran klinis Arthritis Gout terdiri dari Arthritis Gout
Asimptomatik, Arthritis Gout Akut, Interkritikal Gout, dan Gout
Menahun dengan Tofus.
Tanda dan Gejala Asam Urat
1. Sendi terasa nyeri terutama pada malam dan pagi hari.
2. Sendi terasa ngilu, bahkan tampak bengkak dan meradang
(kemerahan).
3. Nyeri sendi berulang kali pada jari kaki, jari tangan, tumit,
lutut, siku dan pergelangan tangan.
4. Pada kasus yang parah, sendi akan mengalami nyeri ketika
bergerak.
5. Kulit kemerahan hingga keunguan.

Cara Penanganan Asam Urat


1. Minum air putih yang banyak (minimal 8 – 10 gelas / hari).
2. Istirahatakan bagian yang sakit untuk beberapa jam.
3. Hindari makanan yang mengandung tinggi purin ( daging merah,
seafood, anggur, kacang – kacangan, ragi, teh dan kopi).
4. Olahraga rutin dan kompres hangat dengan kayu manis untuk
mengurangi nyeri sendi.
5. Meminum rebusan daun sirsak.
Kaitan Arthritis dengan Kondisi Psikologis
Penyebab pasti rheumatoid tidak dapat diketahui.
Namun, salah satu psikolog berspektulasi bahwa
mungkin ada “ kepribadian rheumatoid arthritis “ tipe
kepribadian ini ditandai sebagai perfeksionis , depresi
dan terbatas dalam ekspresi emosional terutama
kemarahan. Stress berperan penting dalam
pengembangan rheumatoid arthritis. Beberapa
peyelidikan menunjukan bahwa gangguan hubungan
interpersonal dapat berkontribusi terhadap
perkembangan penyakit.
THANK YOU

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai