Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 10

 Anisa yured (1711313024)


 Intan Delia Puspita Sari (1711311024)
 Miftahurrahmi (1711313040)
 Sri hartinah (1711312016)
Anatomi fisiologi
1. Sendi
Sendi adalah persambungan
semua tulang, yang
menyebabkan dapatnya tulang
bergerak dengan satu sama
lain, maupun tidak bergerak
satu sama lain. Berdasarkan
anatomik sendi dibagi 3, yaitu
sinartrosis, diartrosis dan Gambar 1 : Sendi Normal(1)

amfiartrosis
2. Membran Sinovial
Membran sinovial adalah jaringan
avaskuler yang melapisi permukaan
dalam kapsul sendi, tetapi tidak
melapisi permukaan rawan sendi.
3. Tulang
Tulang menyebabkan
terbentuknya rangka penunjang dan
pelindung tubuh dan juga sebagai
tempat melekatnya otot yang
menggerakkan kerangka tubuh. Rongga
di didalam tulang-tulang tertentu berisi Gambar 2 : Tulang panjang
jaringan hematopoietik, dan berfungsi
membentuk sel darah.
Rheumatoid Arthritis

Pengertian
Arthritis Rheumatoid (AR) merupakan penyakit
autoimun artinya penyakit ini muncul akibat tubuh
diserang oleh sistem kekebalannya sendiri.
Etiologi
Faktor resiko untuk timbulnya Reumatik antara lain
adalah:
- Genetik - Jenis kelamin
- Usia - Riwayat atropi
- Faktor infeksi - Faktor lingkungan
Patofisiologi

Gambar 2.1 Destruksi Sendi Akibat Pannus (Suarjana, 2009)


Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Analisis cairan sinovial menunjukkan keadaan
inflamasi pada sendi, walaupun tidak ada satupun
temuan pada cairan sinovial spesifik untuk artritis
reumatoid. Cairan sinovial biasanya keruh, dengan
kekentalan yang menurun, peningkatan kandungan
protein, dan konsentrasi glukosa yang mengalami
sedikit penurunan atau normal. Hitung sel leukosit
(WBC) meningkat mencapai 2000/µL dengan lebih
dari 75% leukosit PMN, hal ini merupakan
karakteristik peradangan pada artritis
2. Pemeriksaan Radiologi
 Foto Polos

Gambar : Artritis erosif yang mengenai tulang karpal dan sendi metakarpofalangs.
 CT Scan
CT scan digunakan untuk mengindikasikan letak
destruksi tulang dan stabilitas tertinggi tulang secara
tepat, seperti pada pengaturan pre-operatif atau pada
tulang belakang.
 Ultrasonografi (USG)

Gambar : Erosi (tanda panah) pada sendi metakarpofalangs pada penderita artritis
reumatoid (A) bidang longitudinal (B) bidang transverse. M, kaput metakarpal dan P,
falangs
 MRI
Magnetic Resonance Imaging (MRI) menyediakan
gambaran yang baik dengan penggambaran yang jelas
dari perubahan jaringan lunak, kerusakan kartilago,
dan erosi tulang-tulang yang dihubungkan dengan
artritis reumatoid.

Gambar : koronal T1-weighted pada sendi metakarpofalangs 2-4,


memperlihatkan erosi radial yang luas pada kaput metakarpal 2
dan 3.
Penatalaksanaan Medis
1. Terapi
Terapi bertujuan untuk meringankan rasa nyeri dan
peradangan, mempertahankan fungsi sendi, dan
kapasitas fungsional maksimal penderita serta mencegah
dan memperbaiki deformitas.
2. Pembedahan
 Sinovektomi, untuk mencegah arthritis pada sendi
tertentu, untuk mempertahankan fungsi sendi dan untuk
mencegah timbulnya kembali inflamasi.
 Artrotomi, yaitu dengan membuka persendian.
 Artrodesis, sering dilakukan pada lutut, tumit, dan
pergelangan tangan.
 Artroplasti, pembedahan dengan cara membuat kembali
dataran pada persendian.
Komplikasi
Arthritis reumatoid adalah penyakit sistemik yang
dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh selain
sendi. Efek ini meliputi :
 Infeksi
 Osteoporosis
 Penyakit paru-paru
 Penyakit jantung
Artritis Gout

1. Pengertian
Artritis gout atau disebut juga dengan artritis
pirai, merupakan kelompok penyakit heterogen
sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada
jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam
cairan ekstraseluler. Gangguan metabolisme yang
mendasarkan artritis gout adalah hiperurisemia yang
merupakan peninggian kadar urat lebih dari 7,0 ml/dl
untuk pria dan 6,0 ml/dl untuk wanita
(Tehupeiory,2006).
Etiologi
 Usia
 Jenis kelamin
 Riwayat medikasi
 Obesitas
 Konsumsi purin dan alkohol
Manifestasi Klinis
Gambaran klinis artritis gout terdiri dari artritis
gout asimptomatik, artritis gout akut, interkritikal
gout, dan gout menahun dengan tofus.
Tanda dan Gejala
 Menggigil dan demam sedang
 Erosi, deformitas, dan disabilitas
 Riwayat gaya hidup santai dan hipertensi serta batu
ginjal
 Nyeri pada ibu jari dan tempat lain dikaki
 Nyeri semakin hebat bahkan akhirnya pasien merasa
sakit sekali ketika terkena sprei dan getaran orang lain
yang sedang berjalan didepannya
Pemeriksaan penunjang dan diagnostik
1. Pemeriksaan 2. Pemeriksaan Radiologi
Laboratorium Foto Polos ekstremitas
Pada pemeriksaan
laboratorium ditemukan
kadar asam urat darah
yang meningkat.
Aspirasi cairan sendi
dapat mengetahui kristal
monosodium urat atau
Gambar 3: Gambaran foto polos menunjukkan
kalsium pirofosfat. adanya tofus gout dengan erosi pada
falangs proksimal
Ct- Scan MRI
CT-Scan digunakan Dapat mengetahui
untuk mendeteksi deposit karakteristik intraosseus
tofus pada intraartikular dan tofi pada jaringan
sendi lutut, dimana lunak
deposit tofus memberikan
gambaran masa opasitas
yang mengelilingi kapsul
dan sinovium pada lateral
dan medial lutut.

Gambar 7 : gambaran MRI pada Arthritis gout

Gambar 6 : gambaran CT-Scan pada


Arthritis gout
Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis 2. Penatalaksanaan
 Analgesik diberikan keperawatan
untuk menghilangkan Pemberian edukasi,
nyeri. hindari faktor pencetus
 Antiinflamasi untuk seperti diet tinggi purin,
menurunkan respon trauma lokal pada sendi,
inflmasi. kelelahan pasca operasi,
 Alopurinol.
pemakaian obat diuretik
dan keadaan yang
menyebabkan penurunan
atau peningkatan kadar
asam urat secara
mendadak.
Komplikasi
Hiperurisemia adalah penyakit turunan dengan
faktor risiko hipertensi dan penyakit jantung koroner.
Penyakit ginjal juga dapat terjadi. Ada yang
mengalami hiperurisemia lebih dulu baru terjadi
gangguan ginjal. Hubungannya bisa timbal balik.
Arthritis Gout bisa menimbulkan nefropati gout atau
batu saluran kemih. Sebaliknya, gangguan ginjal juga
bisa menyebabkan hiperurisemia, karena fungsi ginjal
untuk mengeluarkan asam urat terhambat. Sehingga
asam urat menumpuk dalam tubuh.
Asuhan keperawatan arthritis
reumatoid
1. Pengkajian
 Anamnesis. Anamnesis dilakukan untuk mengetahui :
Identitas, meliputi nama, jenis kelamin, usia,
alamat, agama, bahasa yang digunakan, status
perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi,
golongan darah, nomor register, tanggal masuk rumah
sakit, dan diagnosis medis.
 Riwayat penyakit sekarang
 Riwayat penyakit dahulu
 Riwayat penyakit keluarga
2. Diagnosa
a. Nyeri
NIC :
- Pemberian analgesik
Aktifitas :
 Tentukan lokasi, karakteristik,kuslitas dan keparahan
nyeri sebeum menngalami pasien
-Manajemen nyeri
Aktfitas :
 Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi
lokasi,karakteristik,onset/durasi,frekuensi,kualitas,intensi
tas/beratnya nyeri dan faktor pencetus
 Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri dan sampaikan
peenerimaan pasien terhadap nyeri
b. Hambatan mobilitas fisik

NIC :

- Peningkatan mekanika tubuh


Aktivitas :
 Kaji komitmen klien untuuk belajar dan
menggunakan postur tubuh yang benar
 Edukasi klien tentang pentingnya postur tubuh
tubuh yang benar untuk mencegah kelelahan,
ketegangan, atau nyeri
 Kaji pemahaman klien mengenai mekanika tubuh
dan latihan (misalnya mendemonstrasikan
kembali teknik melakukan aktifitas atau latihan
yang benar)
- Terapi latihan ( ambulasi )
Aktivitas :
 Beri klien pakaian yang tidak mengekang
 Bantu klien untuk menggunakan alas kaki yang
memfasilitasi klien untuk berjalan dan mencegah
cedera
 Sediakan tempat tidur berketinggian rendah yang
sesuai
c. Gangguan konsep diri
Nic:
-Peningkatan kesadaran diri
Aktifitas :
 Dukung pasien untuk mengenal dan mendiskusikan
pikiran dan perasaannya
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi prioritas hidup
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi dampak diri penyakit
pada konsep diri
-Peningkatan harga diri
 Monitor pernyataan pasien mengenai harga diri
 Tentukan kepercayaan diri pasien dalam hal penilain diri
 Bantu pasien untuk bisa menemukan penerimaan diri
d. Defisiensi pengetahuan
Nic :
- Pendidikan orang tua, remaja
- Pendidikan orang tua , bayi
- Pendidikan orang tua, keluarga yang membesarkan
anak

Anda mungkin juga menyukai