Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN OBSERVASI

“Anaisis Perilaku Pro-Lingkungan terhadap Mahasiswa Program


Studi Psikologi angkatan 2018 Fakultas Kedokteran ULM”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Observasi & Wawancara

DOSEN PENGAMPU :
Rooswita Santia Dewi, S. Psi, M. Si, Psikolog
Sukma Noor Akbar, M. Psi, Psikolog
Rendy Alfiannoor Achmad, S.Psi, MA
M. Syarif Hidayatullah, M. Psi, Psikolog

DISUSUN OLEH :
Kelas A
Kelompok 5 (Lingkungan)
Fanji Efraim (1610914310031)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2020
LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI PSIKOLOGI
TEKNIK PENCATATAN EVENT SAMPLING

Tujuan observasi : Untuk mengatahui bagaimana


periaku Pro Lingkungan pada
mahasiswa Program Studi
Psikologi ULM angkatan 2018
Tanggal observasi : 12-13 maret 2020
Setting/Tempat observasi : Ruangan kampus pasca sarjana,
dan RKB 1 Program Studi
Psikologi
Observer : Fanji Efraim
NIM : 1610914310031

I. D EN T I T A S
Subjek 1
Nama : DS (inisial)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat dan tanggal lahir : Kotabaru, 08 Oktober 1999
Suku Bangsa : Jawa
Aga ma : Islam
Pendidikan : SD, SMP, SMA
Alamat : Jl. Sadewa, Rt. 04 RW. 02 Desa
selembingan, Kotabaru,
Kalimantan Selatan
Nama Ayah : NS (inisial)
Usia Ayah : 58
Suku Bangsa : Jawa

1
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SLTA/ Sederajat
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Jl. Sadewa, Rt. 04 RW. 02 Desa
selembingan, Kotabaru,
Kalimantan Selatan

Nama  Ibu : SF (inisial)
Usia Ibu : 50
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SLTA/Sederajad
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Sadewa, Rt. 04 RW. 02 Desa
selembingan, Kotabaru,
Kalimantan Selatan

Subjek 2
Nama : Y/M (inisial)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan tanggal lahir : Bogor, 21 Mei 2000
Suku Bangsa : Jawa
Aga ma : Kristen Protestan
Pendidikan : SD, SMP, SMA
Alamat : JL. Kebun Karet, Banjarbaru

Nama Ayah : G (inisial)


Usia Ayah : 66
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan terakhir : S1

2
Pekerjaan : -
Alamat : Sunter Agung, Jakarta Utara

Nama  Ibu : DY (inisial)
Usia Ibu : -
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : -
Alamat : -

Subjek 3
Nama : AMR (inisial)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan tanggal lahir : Amuntai, 15 Juni 2000
Suku Bangsa : Indonesia
Aga ma : Islam
Pendidikan : SD, SMP, SMA
Alamat : Jl. A Yani Km 36 Gg. Purnama
12B Banjarbaru

Nama Ayah : MDH (inisial)


Usia Ayah : 54
Suku Bangsa : Bugis Paser
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Lombok Rt 16 Kel. Petung Kec.
Penajam Kab. Penajam Paser
Utara

3
Nama  Ibu : LH (inisial
Usia Ibu : 45
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Lombok Rt 16 Kel. Petung Kec.
Penajam Kab. Penajam Paser
Utara

Subjek 4
Nama : L (inisial)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan tanggal lahir : Kuala Kapuas, 15 September 2001
Suku Bangsa : Dayak-banjar
Aga ma : Islam
Pendidikan : SD, SMP, SMA
Alamat : Jl, Haruan

Nama Ayah : EF (inisial)


Usia Ayah : 53
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Pemuda Komp. Sumber Kurnia
no. 15C Kuala Kapuas

Nama  Ibu : K (inisial)
Usia Ibu : 42
Suku Bangsa : Dayak

4
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S2
Pekerjaan : PNS (Guru)
Alamat : Jl. Pemuda Komp. Sumber Kurnia
no. 15C Kuala Kapuas

5
II. RANCANGAN OBSERVASI

1. Tujuan

Untuk mengatahui bagaimana periaku Pro Lingkungan pada

mahasiswa Program Studi Psikologi ULM angkatan 2018.

2. Variabel  dan dimensi tingkah laku yang diobservasi :

- Penghematan Energy

- Mobilitas dan transfortasi

- Pencegahan Limbah

- Daur Ulang

- Konsumerisme

- Pelestarian Alam

Instrumen pengukuran dan instrument pencatatan : Terlampir

Kriteria subjek : Mahasiswa

Terknik Pengambilan dan Pencatatan : Event Sampling

Teknik Pengolahan dan Interpretasi : Narative

III. TINJAUAN TEORITIS PERILAKU PRO-LINGKUNGAN

1. Definisi Perilaku Pro-Lingkungan

Perilaku ekologi merupakan suatu tindakan yang memberikan kon-

tribusi terhadap kelestarian lingkungan dan atau konservasi (Kaiser,

1999). Perilaku ekologi atau yang dapat disebut juga sebagai perilaku

pro-lingkungan memiliki banyak istilah seperti yang telah dike-

6
mukakan di atas. Meskipun demikian, berbagai istilah tersebut merujuk

pada suatu konsep yang sama yaitu ramah lingkungan. Perilaku pro-

lingkungan bertujuan untuk mengurangi atau memberikan solusi

terkait permasalahan lingkungan hidup (Homburg & Stolberg, 2006).

Perilaku pro-lingkungan memiliki kemungkinan terbaik dilihat sebagai

kombinasi antara kepentingan pribadi dan kepedulian terhadap orang

lain, generasi selanjutnya, makhluk hidup lainnya atau ekosistem se-

cara keseluruhan (Bamberg & Moser, 2007). Dari penejasan di atas,

dapat disimpulkan bahwa perilaku pro-lingkungan merupakan bentuk

tindakan manusia yang bertujuan untuk meminimalisir dampak

kerusakan ataupun pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya.

2. Aspek-Aspek Perilaku Pro-Lingkungan

Menurut Kaiser, terdapat enam aspek perilaku pro-lingkungan

(Kaiser, Oerke, & Bogner, 2007), aspek-aspek tersebut meliputi :

a) Konservasi energi

Konservasi energi terkait dengan perilaku dan atau tin-

dakan-tindakan yang bertujuan untuk menghemat energi. Con-

tohnya yaitu mematikan lampu apabila menjadi orang terakhir yang

keluar dari ruangan, mematikan AC apabila keluar ruangan lebih

dari 4 jam dan lain-lain.

b) Mobilitas dan transportasi

Mobilitas dan transportasi terkait dengan perilaku dan atau

tindakan-tindakan yang bertujuan untuk menggunakan alat trans-

7
portasi secara efektif dan efisien, misalnya menggunakan trans-

portasi umum, naik sepeda atau berjalan kaki untuk jarak yang

dekat dan lain-lain.

c) Menghindari limbah

Menghindari limbah terkait dengan perilaku dan atau tin-

dakan-tindakan yang bertujuan untuk menghindari limbah seperti

misalnya meminimalisir penggunaan plastik, membeli barang atau

produk jenis isi ulang dan lain-lain.

d) Daur ulang

Daur ulang terkait dengan perilaku dan atau tindakan-tin-

dakan yang bertujuanuntuk mendaur ulang bahan-bahan bekas

yang sudah tak terpakai, misalnyamengumpulkan kertas yang su-

dah terpakai untuk didaur ulang, membuatcatatan dengan memakai

kertas yang sudah digunakan pada satu sisi dan lainlain.

e) Konsumerisme

Konsumerisme terkait dengan perilaku dan atau tindakan-

tindakan yang bertujuan untuk memilih dan menggunakan produk-

produk yang ramah lingkungan, misalnya memilih produk organik,

menggunakan bahan alami untuk mengatasi hama dll.

f) Konservasi

Konservasi terkait dengan perilaku dan atau tindakan-tin-

dakan yang secara umum tidak merugikan bagi lingkungan di seki-

tarnya, misalnya ketika piknik meninggalkan tempat tersebut den-

8
gan kondisi bersih seperti sebelumnya, terlibat pada suatu organ-

isasi lingkungan hidup, belajar tentang isu-isulingkungan melalui

berbagai media dan lain-lain.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Periaku Pro-Lingkungan

Berdasarkan review literatur, hal-hal yang terutama mempengaruhi

perilaku pro-lingkungan ialah pengetahuan, sikap, motivasi dan efek-

tivitas persepsi konsumen (Vicente-molina et al., 2013). Pengetahuan

yang kurang memadai mungkin membatasi perilaku pro-lingkungan,

seperti yang dipaparkan oleh Kennedy bahwa sejumlah 60% responden

merasa bahwa perilaku prolingkungannya dibatasi oleh kurangnya

pengetahuan (Vicente-molina et al., 2013). Hal ini sejalan dengan sis-

tem nilai yang menjelaskan bahwa pengetahuan dan sikap merupakan

hal yang penting sebab berdampak potensial pada pembentukan peri-

laku (Zsóka, Szerényi, Széchy, & Kocsis, 2013).

Perilaku manusia (termasuk perilaku pro-lingkungan) dipengaruhi

oleh begitu banyak faktor-faktor internal dan eksternal dari dimensi

masa lalu, saat ini dan masa datang (Azwar, 2015). Meski demikian,

seperti yang telah dipaparkan di awal bahwa faktor-faktor tersebut ter-

libat secara kompleks dalam mempengaruhi perilaku pro-lingkungan,

sebab pada dasarnya perilaku manusia tidaklah sederhana untuk dipa-

hami dan diprediksi (Azwar, 2015).

Adanya berbagai jenis faktor yang mempengaruhi perilaku pro-

lingkungan mendorong beragam studi yang menghasilkan berbagai

9
macam teori untuk menjelaskan atau memprediksi variabel-variabel

yang secara signifikan terlibat. Salah satu teori yang terkait yaitu teori

perilaku berencana (theory of planned behavior/TPB) dari Ajzen yang

menjelaskan bahwa terdapat tiga variable anteseden, yakni (1) sikap

terhadap perilaku, (2) norma subyektif dan (3) control perilaku

(Greaves, Zibarras, & Stride, 2013). Ketiga variabel anteseden yang

telah disebutkan mempengaruhi terbentuknya suatu intensi perilaku in-

dividu yang dalam hal ini ialah perilaku pro-lingkungan.

10
IV. HASIL OBSERVASI
4.1  Konservasi Energi
Subjek 1
Observee terlihat meminta bantuan temannya yang berada dengan

saklar untuk mematikan lampu ruangan kuliah.

Subjek 2
-
Subjek 3
Subjek mematikan lampu ruangan pasca sarjana setelah selesai
perkulihan
Menggunakan air secukupnya
Mematikan air setelah menggunakannya.
Subjek 4
-

4.2 Mobilitas dan Transportasi


Subjek 1
Membawa motor sendiri menuju kampus dan tidak memaksimalkan
jumlah penumpang
Subjek 2
Subjek menggunakan kendaraan roda dua menuju kampus. Ia
berangkat sendiri dan tidak memaksimalkan muatan penumpang.
Subjek memilih untuk tetap tinggal di kampus saat jam istrahat yang
jaraknya 1 sampai 2 jam sebelum mata kuliah selanjutnya dimulai, dan tidak
menggunakan motornya untuk pulang ke kos saat waktu istrahat yang mepet.
Subjek 3
Subjek menggunakan motor pribadi saat ke kampus
Subjek 4
-

11
4.3 Pencegahan Limbah
Subjek 1
Subjek membawa tumbler dan kotak bekal untuk sarapan sebelum
perkuliahan
Subjek 2
Subjek membawa goodie bag untuk membawa barang-barangnya, dan
membawa tumbler untuk minum dan tidak membeli air kemasan.
Subjek juga membawa bekal bubur yang dimasukan ke dalam kotak
makan. Akan tetapi dilapisi lagi dengan kantong plastik. Sebelum perkuliahan
subjek terlihat sarapan di kelas. Adapun saat diskusi subjek terlihat minum
dari tumbler yang dibawanya.
Subjek 3
Subjek membawa tumbler, tempat makan (bekal) dan goodie bag.
Membuang sampah pada tempatnya
Subjek 4
Subjek membawa tumbler berwarna pink dan menggunakan goodie
bag berwarna hitam.
Subjek terlihat meminum air kemasan dan membuangnya ke bak
sampah setelah habis.

4.4 Perilaku Konsumerisme


Subjek 1
Observe tampak tidak menggunakan makup karena laki-laki. Selain
itu, bau yang tercium tidak terlalu semerbak. Artinya tidak menggunakan
parfum secara berlebihan.
Subjek 2
Subjek wanginya tidak menggunakan parfum secara berlebihan, dan
hanya menggunakan bedak tipis saja saat pergi ke kampus.
Penampilan subjek saat perkuliahan terlihat tampak tidak
menggunakan kosmetik secara berlebihan.

12
Subjek 3
Subjek tidak mengenakan makeup dengan berlebihan.
Subjek menggunakan parfum dengan komposisi dasar cairan dengan
menggunakan botol kaca
Subjek 4
Subjek tidak menggunakan makeup berlebihan, subjek hanya
menggunakan bedak tipis dan pelembab bibir
Subjek menggunakan parfum.

4.5 Daur Ulang


Subjek 1
Observee tampak tidak memunculkan indicator daur ulang dan tidak
mencatat saat perkuliahan
Subjek 2
Subjek mencatat di sisi lain kertas binder dan terlihat tidak boros
kertas saat mencatat materi.
Subjek 3
Subjek mencatat materi perkuliahan pada kertas yang sudah tidak
terpakai namun masih dapat digunakan untuk mencatat.
Subjek 4
-

4.6 Menjaga Kelestarian Alam


Subjek 1
Observee berjalan dengan berhati-hati dan sesuai jalur yang
disediakan, tidak menginjak tanaman
Subjek 2
Subjek terlihat menggunakan tisu basah untuk membersihkan
tangannya. Tetapi sampahnya disimpan dan tidak dibuang sembarangan.
Subjek 3

13
Subjek membawa sampah keluar ruangan dan membuang sampah pada
tempatnya.
Subjek menjaga kebersihan ruangan perkuliahan dengan menyimpan
sampah permen dan tisu yang digunakan kedalam saku tasnya.
Subjek 4
-

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi yang telah tertara di atas maka dapat ditarik
kesimpulan, bahwa dari keenam aspek perilaku Pro-Lingkungan yang
dikemukakan oleh ahli, beberapa perilaku yang ditunjukan subjek memang
berbeda-beda dan tergantung dari stimulus yang diterima oleh subjek dari
lingkungan sekitar serta kesadaran terhadap lingkungan yang sehat.

14
REFERENSI
Yulvira E.G., Hemy H.A., Neka Erlyani. (2007). PERANAN ATRAKSI INTER-
PERSONAL TERHADAP PERILAKU PRO-LINGKUNGAN
WARGA. Jurnal Ecopsy, volume 1, nomor 2, April 2014
Bamberg, S., & Moser, G. (2007). Twenty years after Hines, Hungarford, and
Tomera : A new meta-analysis of psycho-social determinant of Pro-
Everiomental Behaviour. Jurnal of Evironmental Psychology, 27, 14-
25.
Homburg, A. & Stolberg, A. (2006). Explaining Pro-Environmental Behaviour
with a cognitive theory of stress. Jurnal of Environmental Psychology,
26, 1-14.

15
LAMPIRAN

I. LAMPIRAN
A. Instrumen Pengukuran dan Pencatatan

Guide Observasi Teknik Pengukuran Perilaku Pro-Lingkungan


Event Sampling dengan Pencatatan Naratif

ASPEK PERILAKU KETERANGAN HASIL


PRO-LINGKUNGAN OBSERVASI
1. Konservasi Energi
 Menggunakan air secukupnya saat
cuci tangan, Wudhu atau saat be-
rada di toilet
 Mematikan Lampu, Proyektor,
atau AC/Kipas Angin saat keluar
dari ruangan
2. Mobilitas dan Transportasi
 Menggunakan transportasi umum
saat pergi ke kampus
 Memaksimalkan muatan
penumpang kendaraan saat
berpergian (Motor/Mobil)
3. Pencegahan Limbah
 Menggunakan tumbler untuk
minum
 Membuang sampah pada tempat-
nya dan peka terhadap sampah-
sampah yang ada di sekitar
4. Perilaku Konsumerisme
 Tidak menggunakan kosmetik se-

16
cara berlebihan
 Mengurangi penggunaan
parfum /deodoran dengan kompo-
sisi bahan dasar gas ( Spray )
5. Daur Ulang
 Mengolah sampah menjadi barang
yang dapat digunakan kembali
dan bernilai guna
 Menggunakan kertas yang masih
layak guna atau sisi lain kertas
yang belum terpakai untuk di-
jadikan kertas catatan kembali
6. Menjaga Kelestarian Alam
 Menjaga tanaman ( tidak merusak
tanaman yang ada )
 Menjaga kebersihan lingkungan
sekitar/tidak mengotori fasilitas
umum

17
18

Anda mungkin juga menyukai