Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Belajar
Disusun oleh :
Kelompok 8 kelas 2B
1. Nurmalasari (2285220014)
2. Ahliq Karim (2285220019)
3. Dafika Filzah Nabila (2285220044)
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kami
kekuatan dan kemudahan dalam menyelesaikan laporan ini sehingga dapat diselesaikan. Laporan
observasi ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Belajar.
Kami menyadari bahwa laporan ini banyak mengalami kekurangan, karena itu kami
berharap masukan dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik. Dalam kesempatan ini kami
ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya Dosen Pengampu yaitu Ibu
Meilla Dwi Nurmala, S.Psi., M.Pd karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
membuat laporan ini.
Kami tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pihak yang membaca laporan ini, supaya makalah ini nantinya lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini kami mohon maaf yang sebesar -
besarnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua Aamiin.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................................2
C. Waktu dan Tempat.................................................................................................................2
D. Metode Observasi..................................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN KESULITAN BELAJAR..................................................................3
A. Identitas Siswa.......................................................................................................................3
B. Anamnesa...............................................................................................................................6
C. Hasil observasi dan wawancara.............................................................................................7
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................13
A. Kesimpulan..........................................................................................................................13
B. Lampiran..............................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan
potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan menfasilitasi
kegiatan belajar mereka. (Syah, 2013). Pendidikan dalam arti luas, mencakup seluruh
proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, sedangkan
pendidikan dalam arti terbatas dapat merupakan salah satu proses interaksi belajar
mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran (pembelajaran).
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sardiman dalam (Rahmadani,2018)
menjelaskan, bahwa proses pembelajaran akan senantiasa merupakan proses kegiatan
interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni peserta didik sebagai pihak yang belajar dan
guru sebagai pihak yang mengajar, dengan peserta didik sebagai subjek pokoknya.
Pekerjaan guru bukan semata mengajar atau menyelenggarakan pembelajaran,
melainkan juga harus mengerjakan berbagai hal yang bersangkut paut dengan pendidikan
peserta didik. Jadi tugas pokok guru bukan hanya mengajar atau memindahkan ilmu
pengetahuan kepada peserta didik, tetapi yang lebih utama adalah menyelenggarakan
pendidikan untuk mendidik peserta didik. Penyelenggaraan pendidikan memutuhkan
kemampuan guru dalam memahami karakteristik peserta didik sehingga guru mampu
memberikan penanganan yang tepat bagi peserta didik. Pemberian penangan yang tepat
diharapkan mampu mengurangi kesulitan belajar yang biasanya ditemui dari diri peserta
didik (Rahmadani,2018)
Peserta didik sesungguhnya memiliki dorongan untuk menghilangkan sifat-sifat
khas seperti ketidaktahuan, kedangkalan, dan kurang pengalaman, selain memerlukan
bantuan dari orang dewasa, termasuk guru melalui pendidikan (Drajat dkk, 2008).
Ketidakmampuan peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialaminya,
sehingga guru mengambil peran penting dalam mengatasi kesulitan belajar peserta
didiknya.
1
B. Tujuan
1. Memberikan pemahaman dan wawasan kepada siswa dan tenaga pendidik lainnya
mengenai diagnosa belajar
2. Membantu siswa untuk mengetahui penyebab kesulitan belajar dengan letak
kesulitanya dan latar belakang kesulitan belajar serta dengan faktor penyebab
terjadinya kesulitan belajar tersebut.
D. Metode Observasi
Metode observasi yang kami lakukan ialah dengan menggunakan metode
wawancara yang bertujuan jelas dibandingkan dengan percakapan biasa. Proses tersebut
terjadi karena adanya komunikasi timbal balik antara pewawancara dengan orang yang
menjadi narasumber untuk memperoleh informasi atau data tertentu untuk permasalahan
yang dibahas.
2
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
A. IDENTITAS SISWA
OBERVER 1
1. Identitas subjek
Nama : NLK
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/ Tgl lahir : Sorong, 10 Juli 2006
Suku bangsa : Moi Klabra
Agama : Kristen Prostestan
Anak ke :4
Status : Pelajar
Pendidikan : SMA Negeri 6 Pandeglang
Alamat : Jln. Klamono Km 24 perum pemda RT 02 RW 02, Kab. Sorong,Papua barat
2. Identitas ayah
Nama Ayah : JK
Suku Bangsa : Moi Klabra
Agama : Kristen Prostestan
Pekerjaan :-
Alamat : Jln. Klamono Km 24 perum pemda RT 02 RW 02, Kab. Sorong,Papua barat
3. Identitas Ibu
Nama Ibu : YLK
Suku Bangsa : Nuaulu
Agama : Kristen Prostestan
Pekerjaan :-
Alamat : Jln. Klamono Km 24 perum pemda RT 02 RW 02, Kab. Sorong,Papua barat
3
OBSERVER 2
1. Identitas Subjek
Nama : RA
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/ Tgl lahir : Pandeglang, 29 April 2007
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Anak ke :4
Status : Pelajar
Pendidikan : SMA Negeri 6 Pandeglang
Alamat : Kp. Sawo-Sumur, Banjar, Pandeglang, Banten
2. Identitas ayah
Nama Ayah :M
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Kp. Sawo-Sumur, Banjar, Pandeglang, Banten
3. Identitas Ibu
Nama Ibu :N
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
4
OBSERVER 3
1. Identitas Subjek
Nama : ANH
Jenis kelamin : Laki -laki
Tempat/ Tgl lahir : Pandeglang, 08-07-2007
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Anak ke :5
Status : Pelajar
Pendidikan : SMA Negeri 6 Pandeglang
Alamat : Kadubumpang, Kec. Mandalawangi,Kab.Pandeglang -Banten
2. Identitas ayah
Nama Ayah :K
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kadubumpang, Kec. Mandalawangi,Kab.Pandeglang -Banten
3. Identitas Ibu
Nama Ibu :M
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kadubumpang, Kec. Mandalawangi,Kab.Pandeglang -Banten
5
B. ANAMNESA
Observer 1
Dalam laporan ini saya memilih salah satu siswa dari kelas X SMA yakni
berinisial NLK sebagai subjek saya, karna berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK
SMA Negeri 6 Pandeglang mengenai siswa yang mengalami kesulitan atau masalah
dalam belajar dan diketahui bahwa siswa dengan inisial NLK mempunyai masalah dalam
belajar, karena saat pembelajaran dikelas guru sering memperhatikan dia ketika pelajaran
sedang berlangsung, tetapi sering kali dia kesulitan untuk berfokus saat menerima
pelajaran. Selain itu NLK juga memiliki masalah kesulitan dalam bersosialisasi dengan
teman sebaya, NLK termasuk anak yang pendiam, suka menyendiri dan tidak mempunyai
teman. Sehingga jarang sekali teman sekelasnya bermain dengan NLK. Menurut guru dan
temannya NLK sering memisahkan diri pada saat belajar kelompok dan kalau ditanya
alasannya malu dan takut salah. Setelah itu saya melakukan wawancara langsung dengan
NLK ini untuk mengetahui permasalahan NLK lebih lanjut. Saat observasi berlangsung
pengamatan pada siswa NLK ini didapatkan bahwa dia sangat sulit menerima pelajaran
yang harusnya pelajaran tersebut dijurusan lain tetapi masuk ke jurusan siswa itu sendiri
sehingga NLK ini kesulitan dalam menerima pelajaran tersebut. Selaim itu juga penyebab
NLK kesulitan bersosialisasi dengan teman sebaya adalah adanya kesulitan berteman di
lingkungan sekolah dikarenakan tidak terbiasa bergaul dengan teman sebayanya, adanya
perasaan malu dan takut salah pada saat belajar kelompok, tidak adanya teman sekelas
yang mau bermain dengan NLK dikarenakan NLK pendiam dan bersikap cuek.
Observer 2
Dalam laporan ini saya memilih salah satu siswa kelas X yang berinisial RA, dia
mempunyai permasalahan di mata pelajaran ke IPA-an seperti kimia dan hitung-hitungan
seperti matematika karena pelajaran nya lebih sulit untuk di cerna oleh RA dan dari
penjelasan guru juga yang tidak di mengerti, RA lebih menyukai pelajaran IPS yang lebih
mudah di mengerti. Selain permasalahan dari segi pelajaran, RA juga merasa takut untuk
pergi kesekolah karena dari lingkungan maupun pertemanannya di sekolah membuat dia
sering kali takut dan panik untuk ke sekolah. RA juga punya permasalahan dengan
6
pertemanan di kelas, karena pertemanan di kelas menurut RA sudah membentuk
kelompok-kelompok sehingga RA merasa dia selalu di jauhi oleh temannya dan di
kucilkan. RA berusaha untuk tidak mempengaruhi belajarnya karena pertemanannya.
Menurut pengamatan saya, RA selain mempunyai masalah dalam belajar ia juga
mempunyai permasalahan pertemanan di kelas yang membuat RA menarik diri dan
menjadi pribadi yang pendiam.
Observer 3
Dalam laporan ini, saya memilih salah satu siswa kelas X SMA yang berinisial
ANH, ANH mempunyai permasalahan belajar yaitu kurang fokus ketika guru
menjelaskan materi sehingga membuat ANH menjadi malas, ngantuk dan bosan ketika
guru sedang menjelaskan materi. Permasalahan yang lainnya ANH sering kali bolos
sekolah dikarenakan main game dirumahnya hingga larut malam yang menyebabkan
ANH kesiangan untuk berangkat sekolah dan akhirnya ANH bolos sekolah dikarenakan
tidak mau di hukum ketika datang kesekolah karena kesiangan, cara mengatasinya yaitu
dengan mengurangi bermain game karena ANH sadar bahwa hal tersebut akan
mengganggu pembelajarannya di sekolah yang mengakibatkan dia mengantuk dan
kurang fokus pada pembelajaran yang sedang berlangsung.
Observer 1
Observasi
Observasi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar yang
dialami oleh siswa dan obervasi dilakukan saat jam istirahat di SMA Negeri 6
Pandeglang.
Wawancara
Wawancara langsung dengan siswa
7
Pertanyaan Inti jawaban
Kamu disekolahnya bagaimana? Ia termasuk anak yang pendiam di sekolah, suka
menyendiri ke perpustakaan dan enggan untuk
bersosialisasi dengan teman, ia juga sering
memisahkan diri pada saat belajar kelompok.
alasan tidak bersosialisasi dengan teman karena
malu dan takut salah. Ia takut memulai obrolan
dengan teman,karena dirasa obrolannya
khawatir tidak nyambung.
Ada tidak mata pelajaran apa yang ata pelajaran yang mrmbuat ia kesulitan dalam
membuat kamu kesulitan dalam belajar ialah Biologi
belajar?
Apa penyebab pelajaran itu sulit bagi Karna dari awal ia tidak bisa memahami
kamu? pelajaran biologi ini
Faktor apa yang membuat pelajaran Faktor inti yang membuat ia sulit yakni cara
itu sulit? penyampaian guru saat pelajaran berlangsung,
dikarnakan guru yang mengajar sering kali
cepat dalam menyempaikan materinya atau
pemilihan kata yang sulit di mengerti sehingga
kurang memahami materi yang disampaikan
bagaimana cara mengatasi pelajaran Sering melihat video pembelajaran ialah cara ia
yang sulit itu menurut kamu? untuk mengatasi kesulitan belajar dan dirasa
lebih efektif dalam memahami pelajarannya
Apa kendala kamu saat belajar? Kendalanya ialah waktu, dikarnakan jam
sekolah lebih banyak menguras waktu dan
ditambah tugas yang selalu menumpuk jadi ia
belum bisa memanagement waktu dengan baik
8
Bagaimana kamu mengatasi Cara ia mengatasinya dengan cara memikirkan
kejenuhan saat belajar? masa depan yang akan datang untuk
melanjutkan pendidikanya lebih tinggi
Apakah ada seseorang yang Tidak ada orang yang membantu jika ia sedang
membantumu apabila kamu mengalami kesulitan dalam memahami belajar
kesulitan dengan materi belajar? karena ia merasa takut untuk meminta bantuan
kepada temannya
Di mana kamu mendapatkan ide atau Di internet yang di rasa siswa ini lebih efektif
inspirasi saat belajar?
Observer 2
Observasi
Observasi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar yang
dialami oleh siswa dan obervasi dilakukan saat jam istirahat di SMA Negeri 6
Pandeglang.
Wawancara
Wawancara langsung dengan siswa
Apa yang menyebabkan pelajaran Karena ia merasa pelajaran tersebut sulit untuk
tersebut sulit? di cerna, sulit untuk berfikir dan menjawab
pertanyaan terasa sulit.
9
Kapan kamu merasa kesulitan saat Ia merasa kesulitan saat belajar ketika diberikan
belajar? soal – soal oleh guru terutama materi ke IPA-an
Ada tidak teman yang membantu Ada teman yang membantu ia saat kesulitan
kamu saat kesulitan dalam mencerna materi maupun menjawab beberapa
pelajaran?
pertanyaan
Kamu punya minat gak disekolah? Ia mempunyai minat disekolah yakni mengikuti
ektrakulikuler volly disekolah
Bagaimana motivasi kamu untuk Motivasi ia dalam belajar suka naik turun,
belajar? kadang semangat dan kadang pula tidak tetapi ia
berusaha untuk membangkitkan semangatnya
lagi karena dia merasa ada cita -cita yang harus
10
ia gapai, jika dirinya tidak punya motivasi untuk
belajar ia jutru akan sulit menggapai cita – cita
tersebut
Observer 3
Observasi
Observasi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar yang
dialami oleh siswa dan obervasi dilakukan saat jam istirahat di SMA Negeri 6
Pandeglang.
Wawancara
Wawancara langsung dengan siswa
Hambatan apa yang kamu alami saat sulit untuk focus, dan guru memaparkan
melakukan pembelajaran? materi yang kurang jelas sehingga sulit untuk
dimengerti juga membuat suasana menjadi
ngantuk dan bosan.
Menurut kamu mata pelajaran apa Pelajaran Matematika, ia sangat sulit untuk
yang sulit untuk di pahami? memahami mata pelajaran matematika. Sejak
di bangku SD hingga saat ini SMA ia sangat
kesulitan untuk belajar Matematika
11
Apakah kebosanan dan kejenuhan Ini salah satu alasan ia mengalami kesulitan
membuat kamu kesulitan dalam pembelajaran, merasakan bosan dan
melakukan pembelajaran? kejenuhan saat berlangsungnya pembelajaran
sehingga ia sulit untuk kembali fokus
memperhatikan guru. Ditambah guru yang
selalu menerangkan mata pelajaran terlalu
cepat dan terlalu bertele tele sehingga ia sulit
untuk memahami dan terjadinya masalah
dalam proses pembelajaran
Apakah ada teman atau seseorang yang Teman sebangku ia sering membantunya jika
membantu kamu saat kesulitan belajar? sedang mengalami kesulitan dalam
memahami pelajaran
Apakah kamu suka mengulang mata Ia tidak pernah mengulang mata pelajaran saat
pelajaran saat di rumah? dirumah
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi kami bertiga yang telah dikemukakan pada bab-bab
sebelumnya, maka penelitian dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Para guru seharusnya menyadari akan adanya siswa yang mengalami kesulitan
belajar terutama siswa yang berada dikelas X SMA.
2. Hal ini bisa disebabkan oleh keadaan dimana proses belajar mengajar terganggu
karena timbulnya respon yang bertentangan, sehingga mereka tidak dapat belajar
dan kurang berusaha sesuai dengan kekuatan mereka.
Untuk itu seharusnya para guru mampu mengidentifikasi kesulitan belajar dan
penyebab lebih dahulu untuk mencari jalan pemecahannya.
B. LAMPIRAN
13
14