Oleh:
Tiada kata yang patut terucap selain ucapan rasa syukur Alhamdulillah atas
segala nikmat dan anugerah yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongannya, tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
ini dengan baik. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjungan alam, Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat diselesaikan dengan baik bukan
hanya perjuangan penulis semata, tetapi juga berkat bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya
kepada Dosen Pengampu mata kuliah Mpsikologi Pendidikan, program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas setiap kebaikan yang
telah diberikan dengan sebaik-baiknya pembalasan.
Penulis juga menyadari bahwa sebagai manusia biasa yang memiliki
keterbatasan, tentunya penulis tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya nantinya makalah ini dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi.
Penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Aamiin ya rabbal ‘alamin.
Putri Salma
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................iii
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan............................................................................................1
C. Metode Penelitian...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Analisis Data..................................................................................................4
B. Haisil Observasi.............................................................................................5
A. Kesimpulan....................................................................................................10
B. Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tugas utama seorang guru adalah mengajar dam mendidik siswa. Dalam kegiatan
belajar-mengajar di sekolah ditemukan hal-hal berikut. Ada siswa yang giat, ada
siswa yang pura-pura belajar, ada siswa yang belajar setengah hati, bahkan ada pula
siswa yang tidak belajar. Guru berkonsultasi dengan guru konselor atau BK sekolah.
Kedua guru tersebutmenemukan adanya masalah-masalah yang dialami siswa. Ada
masalah yang dapat diselesikanoleh konselor sekolah adapula dengan psikologi. Guru
menyadari bahwa dalam tugas pembelajaran ternyata masalah-masalah belajar
dialami siswa. Bahkan guru harus memahami bahwa kondisi lingkungan siswa juga
dapat menjadi sumber timbulnya masalah-masalah belajar.
Pada studi kasus ini diperlukan berbagai macam data, baik data pribadi maupun
data tentang lingkungan (lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat) sebagai
faktor yang turut mempengaruhi keberadaan siswa.Meskipun data ini merupakan
sesuatu yang bersifat rahasia bagi siswa, namun tentunya tidak akan menimbulkan
dampak negatif dan merugikan si siswa. Sebaliknya, siswa justru memperoleh sesuatu
yang bersifat positif dan menguntungkan bagi dirinya guna memecahkan masalah-
masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, untuk menjaga keraasiaan data tentang
siswa yang berupa penyamaran nama dan kesedian penulis untuk tidak
memberitahukan pada orang lain. Hal ini bermaksud untuk menjamin kerahasiaan
masalah yang dialami oleh siswa yang bersangkutan.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan peneliti dalam menganalisis kasus yaitu dengan cara
observasi dan wawancara langsung terhadap wali kelas siswa yang diteliti, dan dalam
hal ini yaitu permasalahan anak dalam belajar yang kesulitan dalam membaca yang
telah diberikan oleh guru. Kemudian akan dibahas langsungpada bab selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Hasil Observasi
Wawancara yang dilakukan tentang kesulitan membaca pada siswa kelas IIB
menunjukkan bahwa:
1. Faktor penyebab
Hal ini dibuktikan ketika guru menulis materi di papan tulis dan menyuruh
siswa untuk menyalinnya. Zani hanya diam dan tidak menulisnya sehingga guru
mendekat dan menyuruhnya menulis dengan sedikit mendiktenya. Zani adalah anak
kedua dari pasangan suami istri Supriadi dan Hefni Helda. Bapak Supri bekerja
sebagai penyedia alat sound sistem untuk acara hajatan sedangkan ibunya bekerja
sebagai TKW di Taiwan sehingga Zani hanya mendapat perhatian dari ayahnya
ketika di rumah. Ayahnya juga jarang di rumah kalau ada pekerjaan yang
mengharuskannya bekerja sampai larut malam. Bapak Supriadi mengetahui bahwa
anaknya mengalami kesulitan dalam membaca tetapi tidak ada penanganan khusus
yang dilakukan karena sudah mempercayakan pihak sekolah yang memberikan kelas
tambahan kepada anaknya. Bapak Supriadi juga tidak mengajari anaknya belajar
ketika di rumah sehingga anak cenderung malas untuk belajar karena tidak bisa
membaca. Kemampuan membaca anaknya tidak akan meningkat kalau tidak ada
dukungan dari orang tuanya.
1. Solusi
Guru juga menggunakan metode Basal Reader yaitu dengan menyajikan kata-
kata yang mengandung konsep konkret (meja, kursi, buku, dst) dan konsep abstrak
(udara, angkasa, dst). Siswa menyusun katakata tersebut menjadi kalimat yang
mempunyai arti. Guru juga menyajikan kata yang mempunyai konsep lebih dari satu
seperti bisa (racun ular) dan bisa (dapat atau mampu). Upaya untuk mengatasi
kesulitan membaca dilakukan pada jam tambahan dengan berbagai metode seperti
dengan metode GilinghamStillman (menyajikan gambar), Phonic method,
cerita/dongeng, dan Hegge-kirk-kirk. Dalam kegiatan pembelajaran itu sendiri, guru
sudah menggunakan media pembelajaran yang cukup baik sedangkan untuk siswa
yang mengalami kesulitan membaca, guru menggunakan kalimatkalimat lebih
sederhana dalam membantu mengatasi kesulitan membaca (dyslexia) di kelas 2B.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka
penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
B. Saran
Agar permasalahan yang terjadi pada anak tidak terulang kembali, hendaknya
guru sering memberikan bimbingan dan pengertian kepada anak. Selain itu juga guru
lebih sering memberikan penugasan supaya anak dapat mengembangkan dan
rangsangan untuk berpikir.
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, Chaedar. 2015. Pokoknya Studi Kasus. Bandung: PT, Kiblat Buku Utama.