Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN OBSERVASI

BIMBINGAN KONSELING DI MA DARUL FALAH MAJALENGKA


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas UAS mata kuliah
SURVEY PERMASALAHAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Dosen Pengampu : Sovi Navisah, M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Rahulloh Ayatulloh


NIM : 0503171012
Program Studi : Bimbingan Konseling

PRODI PENDIDIKAN BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
CIREBON
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan observasi ini.
Laporan ini disusun dan dibuat sebagai salah satu pelengkap untuk memenuhi tugas mata
kuliah survey prmasalahan bimbingan dan konseling.
Dalam Proses penyusunan laporan obsrvasi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
serta dukungan dan do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati
kepada :
1. Kedua orang tua , yang senantiasa mendukung dan mendo’akan penulis dalam
menempuh pendidikan ini.
2. Ibu Sovi Navisah, M.Pd selaku dosen mata kuliyah survey permasalah BK
3. Kepala Sekolah MA Darul Falah Majalengka beserta Guru BK dan siswa siswinya yang
telah memberikan informasi dalam membantu terselesaikanya laporan observasi ini
4. Teman-teman seperjuangan khususnya kelompok kami yang senantiasi member
masukan untuk penulis untuk menyelesaikan laporan observasi ini
Semoga ALLAH SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah bagi keikhlasan dan
ketulusan atas dukunganya

Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan bagi para
pembaca. kami sadar laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
kami mengharap kritik dan saran yang membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna
menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik lagi.

Cirebon, November 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Bimbingan dan konseling merupakan upaya pemberian bantuan yang dirancang dengan
memfokuskan pada kebutuhan, kekuatan minat, dan isu – isu yang berkaitan dengan tahapan dan
tugas perkembangan anak yang merupakan bagian yang integral dari keseluruhan program
pendidikan.
Bimbingan dan konseling juga merupakan layanan dalam sekolah yang bertujuan untuk
membentuk dan memantapkan pribadi-pribadi yang baik pada siswa, juga membantu proses
perkembangan siswa dengan segala macam hambatannya. Dalam suatu sekolah dengan sekolah
yang lainnya mempunyai cara yang berbeda dalam memberikan pelayanan ini, entah itu dalam
hal fasilitas, teknik maupun yang lainnya.
Sangat banyak masalah – masalah di sekolah terutama pada siswa itu sendiri yang tidak dapat
diselesaikan dengan pengajaran oleh guru biasa di sekolah, Seperti yang telah diketahui bahwa
setiap siswa memiliki karakteristik pribadi atau perilaku yang berbeda dengan siswa lainnya.
Dengan adanya perbedaan ini maka masalah yang dimiliki setiap siswa pun berbeda juga. Ada
yang hanya memiiki masalah kesulitan belajar atau hanya masalah dalam berperilaku saja. Ada
yang memiliki kedua masalah tersebut. Dan ada juga yang memiliki masalah yang lain.
Masalah-masalah tersebut dapat berasal dari keluarga, lingkungan maupun dari diri sendiri.
Keragaman perilaku ini mengandung implikasi akan perlunya data dan pemahaman yang
memadai terhadap setiap siswa, untuk menyelesaikan masalah pada setiap siswa di sekolah
sangat di perlukan Bimbingan dan Konseling, tapi sebelum itu agar Bimbingan dan Konseling
dapat terlaksana dengan baik, salah satu syarat yang perlu dan mutlak adalah di kuasainya
pengertian yang tepat mengenai Bimbingan dan Konseling itu oleh semua personil sekolah yang
terlibat dalam kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan bimbingan adalah memahami
siswa secara keseluruhan, baik masalah yang dihadapinya maupun latar belakang pribadinya.
Dalam hai ini, guru dituntut untuk mengetahui asal usul dan kepribadian setiap siswa agar guru
dapat memperoleh cara untuk menghadapi siswa yang bermasalah. Maka dari itu perlu adanya
pengumpulan data terhadap siswa. Dengan data yang lengkap, guru akan dapat memberikan
layanan bimbingan kepada siswa secara tepat atau terarah.
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Deskripsi Sekolah MA Darul Falah Majalengka

Pada tanggal 28 November 2018 , kelompok kami yang terdiri dari 3 orang memilih tugas
observasi tersebut di MA Darul Falah Majalengka. Untuk memmenuhi salah satu tugas pada
mata kuliah Survey Bimbingan dan Konseling, Sekilas tentang MA Darul Falah Majalengka,.

1. IDENTITAS MADRASAH
Nama Sekolah : MAS DARUL FALAH CIJATI
Kode Sekolah : 516
Status Sekolah : Swasta
NSS : 131232100010
NPSN : 20277237
Status Akreditasi : Terakreditasi “A”
Alamat Sekolah : KH. Mahfudz No. 23 Ke. Cijati
Kec./Kab. Majalengka Jawa Barat.
Telp/Fax : ( 0233 ) 8293535
Kode Pos : 45417
e-mail : madarulfalah_cijati@yahoo.com
Website :-
Kurikulum : Kurikulum 2013
2. VISI DAN MISI MADRASAH
VISI : “Terciptanya lulusan mandiri, unggul dan berakhlak karimah”
MISI :
a. Mengoptimalkan penghayatan terhadap nilai-nilai agama untuk dijadikan sumber
kearifan bertindak.
b. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, agama, budaya, dan keterampilan bagi seluruh civitas akademika.
c. Mengembangkan sumberdaya insani yang unggul di bidang iptek dan imtaq melalui
proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
d. Meningkatkan pencapaian prestasi akademik dan prestasi non akademik.
e. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) secara
bertahap
3. IDENTITAS KEPALA MADRASAH

Nama : H. UMAN JAMALUDIN, S.Ag.


NIP : 19660216 199003 1 002
Alamat Rumah : Jl. Siti Armilah Gg. Madasan No. 41 RT/RW 03/05
Kel. Majalengka Kulon Kec./Kab. Majalengka 45418
Email : umjamaludin@gmail.com
Nomor HP : 081223857778

4. IDENTITAS YAYASAN

Nama Yayasan : YAYASAN DARUL FALAH CIJATI


Alamat Yayasan : KH. Mahfudz No. 23 Ke. Cijati Kec./Kab. Majalengka
Telepon Yayasan : ( 0233) 282810, 284315, 284315
No. Akte Pendirian Yayasan :
a. Akta Notaris ISKANDAR WIRAMIHARDJA, SH. No 125 Tanggal 16 Desember
1983 (lama)
b. SK MENHUKHAM RI Nomor : AHU-1306.AH.01.04.Tahun 2009, Akta Notaris
WIWIN WIDIYANINGSIH, SH. No. 26 tanggal 09 Maret 2009.

DATA SISWA DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah Total


Tahun
Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Ajaran
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
2014/201 36 2 26 2 40 2 102 6
5
2015/201 57 2 36 2 25 2 118 6
6
2016/201 62 2 57 2 33 2 152 6
7
2017/201 67 2 59 2 55 2 181 6
8
2018/201 69 2 63 2 57 2 189 6
9
DATA PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN

No Keterangan Jumlah
Pendidik
1 Guru PNS diperbantukan Tetap 7
2 Guru Tetap Yayasan 7
3 Guru Tidak Tetap 4
Tenaga Kependidikan
1 Laboran 1
2 Perpustakaan 1
3 Tata Usaha 1

KEADAAN TANAH DAN BANGUNAN

Kepemilikan Tanah : Tanah Wakaf


Status Bangunan : Milik Sendiri (Yayasan)
Luas Bangunan : 1631 M²
Jml R. Jml R. Kategori Kerusakan
Jml
No Jenis Prasarana Kondisi Kondisi Rusak Rusak Rusak
Ruang
Baik Rusak Ringan Sedang Berat
1 Ruang Kelas 6 3 2 - 1 2
2 Perpustakaan 1 1 - - - -
3 R. Lab.IPA - - - - - -
4 R. Lab.Biologi - - - - - -
5 R. Lab.Fisika - - - - - -
6 R. Lab. Kimia - - - - - -

7 R. Lab. Komputer 1 1 - - - -
8 R. Lab.Bahasa - - - - - -
9 R. Pimpinan 1 1 - - - -
10 R. Guru 1 1 - - - -
11 R. Tata Usaha 1 1 - - - -
12 R. Konseling 1 1 - - - -
13 Tempat Ibadah 1 1 1 - - -
14 R. UKS 1 1 - - - -
15 Jamban 4 2 - - 2 -
16 Gudang 1 1 - - - -
17 R. Sirkulasi - - - - - -
18 Tempat Olah 1 1 - - - -
Raga
19 R. OSIS 1 1 - - - -
20 R. Lainnya - - - - - -

B. Deskripsi BK MA Darul Falah Majalengka

Di dalam ruang BK di MA Darul Falah yang berukuran sekitar 4x6 terdapat satu buah meja
kerja untuk guru BK yang behadap-hadapan dengan dua kursi siswa, dan beberapa meja serta
kursih dikarnakan ruang BK tersebut disatukan dengan ruang perpustakaan karena belum adanya
ruangan khusus untuk BK dikarnakan keterbatasan biaya, namun untuk kelangsungan pekerjaan
BK diruangan tersebut sudah cukup tertata, untuk menjaga kerahasiaan disaat guru BK tersebut
memberikan Bimbingan dan Konseling terhadap siswa siswi yang memerlukan bantuan, karena
diruangan tersebut cukup luas dan adanya sekat sekat untuk proses bimbingan yang dilakukan
oleh guru BK yakni diruangan tersebut adanya ruang khusus serta tertutup untuk berlangsunya
proses bimbingan kepada siswa yakni untuk menjaga kerahasiaan masalah siswa siswi tersebut,
adanya sekat untuk proses bimbingan kelompok dan perorangan dan juga kursi tamu untuk para
orang tua yang datang ke ruangan tersebut. Serta sekat untuk ruangan perpustakaan dikarnakan
satu ruang dengan ruang BK.Tersedia juga TV dan dispenser disertai tempat minum. Selain itu
pada tembok ruangan BK terpampang papan program bimbingan, struktur organisasi sekolah,
struktur peringkat guru beserta kepemimpinanya. Ruangan tersebut juga dilengkapi dua
computer dan satu printer, satu kipas angin. Serta dua almari arsip untuk menyimpan berkas-
berkas siswa. Di MA Darul Falah terdapat dua Guru BK, yakni satu guru asli dari BK dan satu
orang bukan dari asli guru BK yakni guru tahfidz yang ditugaska khusus oleh kepala sekolah
untuk membantu kordinator guru BK tersebut, kedua Guru BK tersebut memegang semua siswa-
siswi MA Darul Falah, berikut identitas guru BK;

Identitas Guru BK
1. Nama : Nani Rahayu, S.Pdi
Alama : Majalengka Cijati
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1 Bimbingan Konseling Unis
Unit Kerja : MA Darul Falah Majalengka
Pekerjaan : Kordinator Guru BK
2. Nama : Kokom Komala, Sag
Alama : Majalengka Cijati
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1
Unit Kerja : MA Darul Falah Majalengka
Pekerjaan : Asisten Guru BK

BK (Bimbingan dan Konseling) di MA Darul Falah Majalengka sering kali mengadakan


bimbingan rutinan pada saat jam pelajaran kosong karena tidak adanya jam BK untuk bisa
masuk kelas setiap minggunya. Maka dari itu atas izin Kepala Sekolah dan Wakasek kurikulum
yang mengatur jadwal pelajaran menyetujui disetiap pelajaran yang kosong tugas Guru BK
untuk masuk dan memberi Materi, materi yang digunakan Guru BK adalah menggunakan acuan
RPP yang di buat oleh guru BK sendiri, dan setiap pertemua memberikan materi yang di
dalamnya mengandung bidang layanan kehidupan pribadi, bidang sosial, bidang belajar, bidang
karir, bidang kehidupan berkeluarga dan bidang keberagamaan. Kebanyakan siswa-siswi yang
datang dan menanyakan tentang ke-6 bidang tersebut terhadap guru BK. (Bimbingan dan
Konseling MA Darul Falah Majalengka juga memberikan layanan informasi tentang bimbingan
belajar serta karir terutama pada kelas XII yang membutuhkan informasi tindakan selanjutnya
setelah kelulusan. Para guru BK juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk
menyalurkan lulusan ke sana, dan untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan, banyak dari
universitas-universitas baik negeri maupun swasta yang melakukan sosialisasi.
Bagusnya lagi setiap pagi hari guru BK di MA Darul Falah Majalengka di tugaskan
khusus oleh Kepala Sekolah untuk membimbing di setiap kelas dan tingkat kelas untuk
membacakan Asmaul Husna setiap pagi hari sebelum masuk kelas.
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada
seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang
yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan
memanfaatkan kekuatan individu yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma
yang berlaku. Sedangkan pengertian konseling adalah suatu proses memberi bantuan yang
dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (yang disebut konselor) kepada
individu yang sedang mengalami suatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya
masalah yang dihadapi oleh klien.
Bimbingan dan Konseling mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaanya yaitu terletak
pada tujuan yang hendak dicapai, yaitu sama-sama berusaha untuk memandirikan individu,
sama-sama diterapkan dalam program persekolahan dan sama-sama mengikuti norma-norma
yang berlaku di lingkungan masyarakat tempat kedua kegiatan itu diselenggarakan. Sedangkan
perbedaannya terletak pada segi isi kegiatan dan tenaga yang menyelenggarakan. Dari segi isi,
bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi dan kegiatan
pengumpilan data tentang siswa dan lebih menekankan pada fungsi pencegahan. Sedangkan
konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka antara konselor dan
klien. Dilihat dari segi tenaga yang menyelenggarakan, bimbingan dapat dilakukan oleh orang
tua, guru, wali kelas, kepala sekolah, dan orang-orang dewasa lainnya kepada individu yang
memerlukannya. Sedangkan konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga yang telah terdidik
dan terlatih. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa konseling itu merupakan bentuk khusus
dari bimbingan.
Bimbingan dan konseling di MA Darul Falah Majalengka hanya terdiri dari dua guru BK Dra.
Sulikhah yang berlatar belakang pendidikan guru dari lulusan sertifikasinya UNIS yang
mengambil menjadi guru bimbingan dan konseling.
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling di MA Darul Falah Majalengka terdapat enam
bidang layanan, yaitu bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar, belajar karier, bidang
berkeluarga dan bidang keberagamaan. Masing-masing bidang ini mempunyai cara tersendiri
untuk memaksimalkan bidang layanan tersebut. Pelaksanan ke enam bidang layanan ini di MA
Darul Falah Majalengka dilakukan melalui materi saat jam bimbingan dan konseling di kelas
dan melalui konsultasi atau konseling di ruang BK.
Saat Jam kosong di kelas, dimanfaatkan guru BK untuk mengenali siswa-siswinya dan mengajak
mereka untuk bisa akrab dan sering pergi ke ruang BK ketika mengalami kesulitan atau butuh
konsultasi. Selain itu kegiatan inti dari pembelajaran di kelas ini adalah memberikan materi
tentang layanan bimbingan dan konseling. Materi yang diberikan menggunakan panduan
rencana pembelajaran yang dibuat sendiri oleh guru bimbingan dan konseling. Materi yang
diberikan berupa beberapa topik permasalahan yang di setiap topik ini mengandung beberapa
jenis bidang layanan. Seperti yang terdapat dari RPP di kelas X selama satu semester terdapat
beberapa layanan konseling permasalahan siswa-siswi, yaitu sebagai berikut:
1. Layanan Orientasi
Mencapai kematangan dalam peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia dengan cara bersedia
mengembangkan intelektual untuk menjadi warga masyarakat yang baik.
2. Layanan Informasi
Mencapai kematangan tentang sikap kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual,
dan ekonomi sehingga menjadi bekal yang baik untuk menjadi pribadi yang bermutu.
3. Layanan konseling
Pengembangan masalah pribadi dalam kehidupan pribadi.
4. Layanan Konsultasi
5. Layanan Mediasi
Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu (peserta didik ) yang berselisih.
Materi tersebut diberikan agar siswa-siswi mempunyai pengetahuan dan gambaran mengenai
bidang layanan bimbingan dan konseling, sehingga nanti ketika mereka mengalami kesulitan
mereka bisa berkonsultasi langsung dengan guru BK. Jadi pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling di dalam kelas berupa materi yang didalamnya mengandung bidang-bidang bimbingan
dan layanan-layanan bimbingan, serta dijelaskan pula fungsi bimbingan dan konseling apa yang
terdapat dalam materi tersebut.
Selain melalui pembelajaran di kelas, pelayanan bimbingan dan konseling juga diberikan kepada
siswa-siswa yang datang ke ruang BK untuk konsultasi atau mendiskusikan sesuatu, dan juga
diberikan melalui penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di sekolah. Di MA Darul Falah
Majalengka, rata-rata setiap harinya ada 3-4 orang yang datang ke ruang BK, entah itu untuk
konsultasi ataupun karena masalah. Bidang bimbingan yang paling sering di konsultasikan
adalah pribadi dan karier. Tetapi bidang bimbingan yang lain juga sering di konsultasikan juga.
Yang paling jarang adalah bidang bimbingan untuk kehidupan berkeluarga.
Kebanyakan siswa yang datang ke ruang BK adalah siswa kelas XII karena hanya kelas XII
yang saat ini masih ada jam pelajaran bimbingan dan konseling. Guru-guru BK mengaku bahwa
mereka mengalami kesulitan. Sekarang, BK di MA Darul Falah Majalengka hanya ada dua saja,
yang seharusnya terdapat 3-4 atau lebih yang satuanya memegang 100 siswa-siswi. Ini dirasa
kurang cukup. Dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling, harus ada beberapa
guru yang namanya keterdekatan antara siswa dengan konselor atau guru BK. Bagaimana
keterdekatan ini terbentuk jika siswa-siswanya sendiri tidak mengenal guru BK, kurang mengerti
dan memahami bagaimana sebenarnya pelayanan BK di sekolah.
Tantangan yang harus dihadapi oleh guru BK saat ini adalah bagaimana mendekati peserta didik,
bagaimana peserta didik memahami pelayanan bimbingan dan konseling yang sebenarnya, dan
merubah paradigma peserta didik tentang ruang BK adalah tempatnya peserta didik bermasalah
tanpa ada jam masuk kelas dan pemberian materi. Selama ini usaha yang dilakukan guru BK
adalah meminta jam pelajaran dari guru mata pelajaran. Mereka selalu bertanya dengan guru
mata pelajaran yang lain, apakah ada jam pelajaran yang sisa, ataupun ada guru yang tidak bisa
hadir ke kelas, lalu jam tersebut mereka gunakan untuk memberi sedikit materi tentang
bimbingan dan konseling.
Akan tetapi hal ini tidak bisa dilakukan secara terus-menerus karena mata pelajaran lain juga
tidak bisa dimintai jam terus dan tidak selalu ada kelas yang kosong. Untuk mendekati peserta
didik pun sangat sulit jika tidak ada pertemuan dalam pembelajaran di kelas. Guru BK tidak
mungkin mendekati seluruh peserta didiknya satu persatu hanya dikarenakan karena terdapat
satu guru memegang BK. Padahal di MA Darul Falah Majalengka terdapat murid yang banyak,
dan seharusnya terdapat beberapa guru BK yang bertanggung jawab untuk 100-189 siswa-siswi .
Dalam tugas observasi mata kuliah Survey Permasalahn Bimbingan dan Konseling saya
mengobservasi salah satu siswa yang bermasalah, sebagai berikut :
Nama : Mohamad Firman Zuhdi
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 17 tahun
Kelas : XII
Sekolah : MA Darul Falah Majalengka
Masalah : Bermain kartu Remi di dalam kelas dengan temanya pada waktu jam kosong
disertai dengan uang.
Solusi Masalah: Dengan memanggil kedua orang tuanya supaya diberikan penyuluhan terhadap
anaknya melalui pendekatan sosial dan diberikan sanksi yang tegas supaya memberikan efek
jera terhadap siswa tersebut yang melanggar aturan tata tertib sekolah.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Layanan bimbingan dan konseling di MA Darul Falah Majalengka dilaksanakan melalui dua
cara, yaitu melalui pembelajaran / materi yang diberikan pada jam pelajaran bimbingan dan
konseling, dan melalui konsultasi / layanan bimbingan melalui ruang BK. Dalam pemberian
materi, guru BK menggunakan RPP yang dibuat sendiri sebagai acuan. Setiap materi dalam BK
disebut topik permasalahan. Di dalamnya mengandung enam bidang bimbingan dan disebutkan
termasuk dalam fungsi bimbingan dan konseling.
Setiap hari pasti ada siswa yang ke ruang BK, entah itu ingin konsultasi atau karena ada
masalah. Rata-rata ada 3-4 siswa yang datang. Hal yang dikonsultasikan siswa juga beragam,
dimulai dari masalah pribadi sampai masalah keberagamaan. Semua bidang bimbingan hampir
pernah dikonsultasikan. Yang paling sering adalah di bidang karier, terutama untuk kelas XII.
Paling jarang yang di konsultasikan adalah bidang kehidupan berkeluarga.
Dikarenakan guru BK hanya ada satu guru BK yang membuat layanan bimbingan dan konseling
mengalami hambatan dan tidak bisa memberikan layanan secara maksimal, juga dikarenan pada
tidak ada jam untuk BK. Pelayanan hanya melalui konsultasi di ruang BK serta keterdekatan
antara siswa dan guru BK juga menjadi terhambat.

B. Saran
Saran untuk Guru Pembimbing, mengadakan sosialisasi tentang bimbingan dan konseling
setelah jam sekolah selesai atau di hari libur beberapa kali dan mungkin menggunakan
kedekatan melalui media sosial.
C. Lampiran
LAMPIRAN KEGIATAN OBSERVASI DI MA DARUL FALAH MAJALENGKA

Anda mungkin juga menyukai