PERMOHONAN BANTUAN
PENGADAAN PERALATAN MEDIA PEMBELAJARAN/
EKSTRAKURIKULER SEKOLAH/MADRASAH
Kepada Yth.
Kementerian Agama Republik Indonesia
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat dinamis, selalu bergerak,
selalu terjadi perubahan dan pembaharuan. Sekolah seolah terus berpacu
memunculkan dan mengejar keunggulannya masing-masing. Memasuki Era
Globalisasi menjadi satu tantangan tersendiri bagi pengelola pendidikan
untuk menyesuaikan kurikulum dan sarana pendidikan mereka dengan
berbagai teknologi canggih agar bisa menghasilkan siswa yang mampu
bersaing di Era ‘Global Village’.
Ditengah begitu semangatnya berbagai lembaga pendidikan mengejar
keunggulan teknologi, terbersit satu pertanyaan, ‘sebesar itu jugakah
semangat kita untuk mengejar keunggulan karakter siswa-siswa kita?’
Dalam upaya peningkatan kualitas SDM yang juga menyangkut
terselenggaranya proses kegiatan belajar mengajar dengan baik maka
diperlukan sarana dan prasarana penunjang yang memadai, salah satunya
adalah Peralatan Media Pembelajaran dan Ekstrakurikuler yang memenuhi
standar kelayakan sehingga membuat para siswa begitu nyaman dalam
proses belajarnya.
B. Tujuan
Sekolah adalah tempat yang sangat strategis bahkan yang utama
setelah keluarga untuk membentuk akhlak/ karakter siswa. Bahkan
seharusnya setiap sekolah menjadikan kualitas akhlak/ karakter sebagai
salah satu Quality Assurance yang harus dimiliki oleh setiap lulusan
sekolahnya. Tentunya kita semua berharap siswa-siswi yang dididik di
sekolah kita menjadi hamba Allah yang beriman, sebagaimana pemerintah
kita mencanangkan dalam Pasal 3 UU No. 20 tahun 2003, bahwa:
Untuk menghasilkan SDM yang kuat bersaing dimasa depan serta
mempunyai arahan yang jelas pula, maka kami dengan mengerahkan segala
kemampuan dan cita-cita untuk menjadikan sekolah sebagai tempat
pendidikan yang diandalkan. Namun tak bisa dipungkiri dalam memenuhi
cita-cita ini kami masih membutuhkan Pembangunan Peralatan Media
Pembelajaran dan Ekstrakurikuler guna menunjang kegiatan belajar dan
mengajar.
C. Maksud
Penyediaan sarana dan prasarana penunjang proses belajar mengajar
merupakan suatu hal yang mutlak harus dipenuhi guna mencapai cita-cita
yang di inginkan. Sehingga bagi sebagian kalangan fasilitas ruang belajar
dapat menentukan input dari hasil proses belajar mengajar.
Dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Bapak, maka kami akan
mengatasai kekuranga sarana tempat belajar, meminimalisir drop out karena
dengan alasan tidak tersedianya Peralatan Media Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler untuk belajar. Disamping itu pula dengan adanya program
Peralatan Media Pembelajaran dan Ekstrakurikuler ini, dapat menjadikan
implementasi Pemerintah dalam memwujudkan upaya pemenuhan hak
pendidikan bagi warga masyarakatnya.
BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN SEKOLAH
A. Analisis Kebutuhan
Mengingat kekhawatiran akan pengaruh dan implikasi dari fenomena
negatif dalam perubahan zaman. Pendidikan harus mampu bertindak untuk
dapat mencegah timbulnya kemafsadatan (dar’u al-mafasid) sebagai
dampak dari kemajuan budaya dan ilmu pengetahuan yang bersifat
sekularistik. Juga Pendidikan Islam harus mampu memberikan jawaban
terhadap segala permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks, yang
dihadapi umat selama ini.
Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk yang terus bertambah
dan kualitas Sumber Daya Masyarakat dapat bersaing dimasa yang akan
datang dengan penuh tantangan dan rintangan maka harus disiapkan sedini
mungkin, karena kita tidak akan tahu bagaimana ketatnya persaingan dimasa
yang akan datang.
Guna meminimalisir kehawatiran tersebut, maka dari itu kami
membutuhkan Peralatan Media Pembelajaran dan Ekstrakurikuler guna
memenuhi kekurangan dan melengkapi sarana penunjang lainya supaya
kegiatan belajar mengajar bisa sesuai dengan yang diharapkan.
Karena fasilitas sekarang yang kami miliki masih jauh dari yang
diharapkan maka kami berusaha terus untuk memenuhi kekeurang tersebut
dengan berncana melakukan Pengadaan Peralatan Media Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler.
Kebutuhan Peralatan Media Pembelajaran dan Ekstrakurikuler belajar
yang kami butuhkan untuk menampung anak didik kami sesuai dengan rasio
penerimaan siswa baru yang kami miliki kemungkinan besar untuk tahun
ajaran baru harus segera melakukan pengadaan Peralatan Media
Pembelajaran dan Ekstrakurikuler.
BAB III
PROFIL MIS NU 1 SIDOREJO
DESA SIDOREJO KECAMATAN PURWOHARJO
KABUPATEN BANYUWANGI
A. Profil
1 Nama Sekolah/ Madrasah : MIS NU 1 SIDOREJO
2 NPSN : 60715976
3 Akreditasi : B
4 Tahun Berdiri : 1960
Jl. Diponegoro No. 42 Krajan Ds.
5 Alamat Lengkap : Sidorejo Kec. Purwoharjo Kab.
Banyuwangi
6 NPWP : 02.268.021.9-627.069
7 No. Rekening Bank : 611501000006568
8 Nama Kepala : HASYIM AS’ARI, S.Pd.I
9 Nomor Telp./HP : 082139442883
1
Nama Yayasan : LP MA’ARIF NU BANYUWANGI
0
H7X6+J26, Krajan, Kebaman, Kec.
1
Alamat Yayasan : Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa
1
Timur 68471
1
Telp. Yayasan : -
2
1 No. Akte Pendirian
: -
3 Yayasan
HAK MILIK
1
Kepemilikan Tanah : a. Status Tanah: Bersertifikat
4
b. Luas Tanah: 1010 m2
1
Luas Bangunan : 700 m2
5
1
Data Siswa dalam 5 tahun terakhir
6
A. Permasalahan
Jumlah penduduk Indonesia yang menurut sensus sudah mencapai angka
kurang lebih 240 Juta Jiwa menjadi permasalahan serius bagi pemerintah
sendiri yang harus dicari solusi utuk memecahkan permasalahan yang timbul
dari penomena ledakan penduduk yang sangat signipikan pertumbuhannya.
Adapun beberapa aspek yang menjadi perhatian serius bagi pemerintah dari
mulai ketersediaan lahan untuk tempat tinggal, lapangan pekerjaan, dan
pendidikan.
Permasalahan yang terakhir dari poin diatas menjadi titik konsen
pemeritahan Kabupaten Banyuwangi sebagimana yang tercantum dalam Visi
Provinsi. Pendidikan menjadi perhatian khusus pemerintah, karena menjadi
komponen dasar utuk melakukan perubahan pola pikir masyarakat dan
memutus mata rantai kemiskinan maka tingkat pendidikanlah yang harus
menjadi titik perbaikan.
Sekarang kita masih mendengar ada anak di pelosok daerah yang belum
mendapatkan haknya di bidang pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam
undang undang bahwa pendidkan merupan hak setiap warga Negara, maka dari
itu pemerintah berusaha memenuhinya supara tidak terdengar lagi kurangnya
fasilitas pendidikan di daerah.
Disamping itu tidak idealnya antara fasilitas Peralatan Media
Pembelajaran Dan Ekstrakurikuler belajar dengan jumlah siswa yang ada akan
berakibat pula pada mutu hasil pembelajaran tersebut.
Akibat permasalahan diatas maka kami pun mendapatkan dampaknya
sampai setiap tahun itu tidak bisa memfasilitasi siswa yang terdaftar pada waktu
penerimaan Siswa Baru yang mencapai 2 kali lipat dari fasilitas belajar yang
tersedia.