Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN


TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

PENGEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL SERTA


PENGENALAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA USIA PAUD
MELALUI PEMBELAJARAN BERORIENTASI HOTS PADA TK
TUNAS KARYA PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

LK-9 LAPORAN BEST PRATICE


NAMA PESERTA : ERNA SETYANI, S.Pd
NUPTK : 7655764665220002
SEKOLAH : TK TUNAS KARYA
KABUPATEN : PACITAN
MENTOR PEMBEKALAN : LYSA FATHI ROHMA, S.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN PACITAN
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

KEGIATAN BEST PRACTICE

JUDUL : LAPORAN PRESENTASI BEST PRACTICE


NAMA : ERNA SETYANI,S.Pd
NIP : -
UNIT KERJA : TK TUNAS KARYA
JABATAN : GURU KELAS
WAKTU : 10 dan 16 Desember 2019
PELAKSANAAN
TEMPAT : TK . TUNAS KARYA

Mengetahui
Kepala Tk. Tunas Karya Penulis

SULASTRI,S.Pd
ERNA SETYANI, S.Pd
NIP.19650105198503 2 005
BIODATA PENULIS

NAMA : ERNA SETYANI, S.Pd

NUPTK : 7655764665220002

JABATAN : GURU KELAS

UNIT KERJA : TK TUNAS KARYA

ALAMAT SEKOLAH : RT 02 RW 02 NGLARANGA , DESA


KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN
PACITAN
TEMPAT TANGGAL LAHIR : PACITAN ,23 MARET 1986

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

AGAMA : ISLAM

ALAMAT RUMAH :RT 01 RW 03 DUSUN KRJ. WETAN


DESA MANTREN KECAMATAN
PUNUNG
KABUPATEN PACITAN PROVINSI
JAWA TIMUR KODE POS 63553.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada
kita semua sehingga penyusunan dan pelaksanaan Best Practice ini dapat
terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Best Practice adalah
merupakan laporan uraian pengalaman nyata guru dalam memecahkan berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam menyusun rencana pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran dan menilai pembelajaran di Taman Kanak-Kanak.
Penyusunan Best Practice dapat terlaksana tentunya tidak lepas adanya bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setingginya kepada Ibu Sukatmi,S.Pd selaku pengawas TK,
Ibu Sulastri,S.Pd selaku kepala sekolah tk. tunas karya dan Ibu Lisafati
Rohmah,S.Pd yang telah memberikan bimbingan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahan dalam menyusun Best Practice masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan, demi
kesempurnaan penyusunan Best Practice selanjutnya, terimakasih.

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul .
Lembar Pengesahan
Biodata Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan

BAB II PELAKSANAANKEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
B. Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
D. Alat/Instrumen
E. Waktu dan Tempat Kegiatan

BAB III HASIL KEGIATAN


A. Hasil
B. Masalah yang dihadapi
C. Cara mengatasi masalah
BAB IV SIMPULAN DA REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Desain pembelajaran
2. RPPH
3. Lembar penilaian
4. LKPD
5. Jurnal praktek mengajar
6. foto kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pendidikan anak usia dini sangat penting dilaksanakan sebagai dasar bagi

pembentukan kepribadian manusia secara utuh, yaitu pembentukan karakter, budi

pekerti luhur, cerdas, ceria, dan terampil. Masa ini merupakan masa tepat untuk

meletakkan dasar nilai-nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan

sosial emosional serta kemandirian anak (Soegeng, 2004). Dalam UU No. 23 tahun

2002 diatur tentang perlindungan anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak

untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan

harkat dan diskriminasi.

Pendidikan anak usia dini adalah salah satu bentuk penyelenggaraan

pendidikan yang menitik beratkan pada keletakan dasar kearah pertumbuhan dan

perkembangan fisik meliputi, (koordinasi motorik halus dan motorik kasarnya),

kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosial

emosional (sikap dan prilaku,serta agama), bahasa dan komunikasi sesuai dengan

keunikan anak dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini

(Nuarca, 2009). Optimalisasi perkembangan anak dapat dilakukan dengan

menggunakan metode-metode pembelajaran.

Metode pembelajaran yang sesuai dengan anak haruslah memperhatikan usia

anak, perkembangan psikologis serta kebutuhan spesifik anak sebagai individu yang

unik. Metode pembelajaran yang digunakan guru harus sesuai dengan tujuan kegiatan

dan lebih banyak menekankan pada aktivitas anak dibandingkan dengan aktivitas

guru. Berbagai macam metode pembelajaran terdapat dalam proses pembelajaran

dikelas.
Tujuannya agar proses pembelajaran di kelas bisa berjalan lancar dan kondusif.

Jenis-jenis metode pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK) antara lain adalah

metode bercerita, metode bercakap-cakap, metode tanya jawab, metode karya wisata,

metode demonstrasi, metode bermain peran, metode eksperimen. Metode-metode

tersebut sangat sesuai diterapkan untuk anak usia dini dan mampu mengembangkan

potensi yang dimiliki oleh anak (Trianto 2011:96).

Pelaksanaan pembelajaran pada anak usia dini haruslah disesuaikan dengan

dunianya, yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif dan kreatif.

Mengingat bahwa anak usia dini berada pada tahap pra-operasional yang belum bisa

berpikir secara abstrak, untuk itu peran media sangat penting dalam proses

penyampaian pesan agar anak mampu memahami materi yang diberikan oleh guru

(Sujiono, 2012:64). Jika metode dan media pembelajaran sesuai dengan yang

diharapkan maka anak akan terbantu untuk mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya.

Pembelajaran di TK TUNAS KARYA sudah dilakukan secara saintifik

(mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan menginformasikan)

dengan memunculkan 6 aspek perkembangan yang dilakukan saling berkaitan.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan media lembar kerja dan

majalah-majalah. Karena penulis meyakini bahwa media dengan lembar kerja dan

majalah-majalah sudah baik dan sesuai dengan pembelajaran dikarenakan diterbitkan

oleh penerbit yang sudah terpercaya. Namun, dalam praktiknya penulis mengalami

kendala-kendala karena tidak sesuai tema dan indikator yang sudah direncanakan

dalam silabus. Selain itu, penulis masih fokus pada pengetahuan kognitif saja yang

lebih mementingkan pengetahuan secara akademik saja. Guru hampir tidak pernah

melakukan kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir


tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Sehingga anak-anak terlihat tidak

ceria dan tidak nyaman di kelas.

Untuk menghadapi hal tersebut, siswa harus dibekali keterampilan berpikir

tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang

berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah

model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL). PBL

merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan

menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang

cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh

pengetahuan dan konsepesensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL, penulis

menggunakan percobaan sains agar anak-anak mampu memecahkan permasalahan

nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Melalui percobaan sains, anak-anak

disajikan dengan berbagai alat dan bahan yang menarik minat anak. Dengan

percobaan sains ini, penulis menginginkan kemampuan kognitif pada anak-anak

dapatmeningkat.

Setelah melaksanakan kegiatan dengan melakukan percobaan sains dengan

model PBL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar anak meningkat.

Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya.Praktik pembelajaran Sains

melalui demo percobaan-percobaan dengan model pembelajaran PBL yang berhasil

baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktikbaik) pembelajaran

berorientasi HOTS dengan menggunakan model PBL untuk meningkatkan

kemampuan kognitif (daya pikir)

B. JENIS KEGIATAN

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice (praktik baik)ini adalah

kegiatan pembelajaran Sains dengan model PBL di kelompok A untuk kompetensi


dasar mengenal lingkungan sosial dengan indikator pencapaian perkembangan

mengenal lingkungan sosial ( keluarga , tempat ibadah , budaya dan transportasi)

C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat penulisan best practice (praktik baik) ini adalah untuk menerapkan

pembelajaran berorientasi pada HOTS dengan model PBL untuk meningkatkan

kemampuan Sains (bereksperimen)


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan best practice (praktik baik) ini adalah untuk mendeskripsikan

best practice (praktik baik) penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi

higher order thiking skills (HOTS).

Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah anak usia 4-5 tahun (Kelompok

A) di TK TUNAS KARYA sebanyak 14 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam best practice (praktik baik) pembelajaran dapat

diimplementasikan pada topik mengenal lingkungan sosial dan pengembangan

perilaku baik dan santun. Bahan pembelajaran dikembangkan dengan berpusat pada

anak dan berusaha memfasilitasi kemampuan berpikir tingkat tinggi yang pendidik

harus menciptakan suasana yang mendorong anak semangat belajar, motivasi, minat,

kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian sesuai dengan karakteristik,

tingkat perkembangan dan kebutuhan anak.

Nilai Agama dan Moral


Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari, Melakukan kegiatan beribadah
KD
3.1-4.1 sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa

Kognitif
Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat
ibadah, budaya, transportasi), Menyajikan berbagai karyanya dalam
KD
bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dan lain-lain tentang
3.7-4.7
lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah,
budaya, transportasi)
Tabel 2.1 Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice (praktik baik) ini adalah

menerapkan pembelajaran saintifik dengan model pembelajaran problem based

learning (PBL). Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best practice (praktik

baik) yang telah dilakukan penulis.

1. Matrik Sumbu Simetris KD Pengetahuan

Menjela
(permendikbud no. 20 tahun 2016
tentang skl pendidikan dasar dan

Metakogn
itif skan

PROSEDURA
L
Dimensi pengetahuan

KONSEPTUA Menjelaska
Menyebutkan Melakukan Menyimpulkan
L n
menangah)

Mengidentifik
FAKTUAL
asi

C2 C3 C4
C1 C5 C6

MEMAHAM MENGAPLI MENGANALI


MENGINGAT MENGEVALUASI MENCIPTA
I KASIKAN SIS

DIMENSI PROSES BERFIKIR

Ranah Kognitif (C1 – C6) Taksonomi Bloom

2. Pemetaan KD

Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat

diterapkan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di TK,

penulis memilih tema benda-benda sosial untuk membelajarkan pasangan KD

3.7-4.7 untuk kognitif dan 3.1-4.1 untuk nilai agama dan moral.

3. Analisis Target Kompetensi

Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut :


KD Pengetahuan : KD Keterampilan :

3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, 4.7 Menyajikan berbagai karya dalam
teman,tempat tinggal, tempat ibadah,budaya, bentuk gambar, bercerita, bernyanyi dan
transportasi) gerak tubuh lainya tentang lingkungan
sosial (keluarga, teman,tempat tinggal,
tempat ibadah, budaya dan transportasi)

Tabel 2.2 Target Kompetensi Dasar

4. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

Proses Berpikir
Tingkat
(C1-C6)
No KD Kompetensi IPK Materi dan Sub Materi
Dimensi
KD
Pengetahuan
1 KD Pengetahuan
Dimensi Proses Berpikir IPK Menngenal nama
Pengetahuan: dan Dimensi Penunjang: anggota keluarga
3.7 Mengenal Pengetahuan:
lingkungan 3.7.1
sosial (keluarga,
Menyebutkan IPK Kunci: Menyebutkan
teman,tempat
tinggal, tempat anggota
ibadah,budaya, keluarga
transportasi)

Proses Berpikir
3.7.1 Mengenal IPK
anggota Pengayaan:
keluarga dan (Tidak
tugasnya Wajib)

2 KD Keterampilan
Tingkat Langkah IPK
Keterampilan: Proses Penunjang: Tugas ibu
4.7 Menyajikan Keterampilan:
berbagai karya 4.7.1 IPK Kunci: Menyebutkan
dalam bentuk
Menunjukkan Melakukan
gambar,
bercerita, berbagai karya
bernyanyi dan berhubungan IPK
gerak tubuh
dengan Pengayaan:
lainya tentang
lingkungan lingkungan (Tidak
sosial (keluarga, sosial Wajib)
teman,tempat
tinggal, tempat
ibadah, budaya
dan transportasi)

Tabel 2.3 Indikator Pencapaian Kompetensi

5. Pemilihan Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL).

6. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran

Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan

pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak PBL. Berikut ini adalah

rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model PBL :


ALOKASI
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan/ 1. Berbaris dan Morning sign


Pembukaan 30 menit
1. Anak- anak di ajak Duduk melingkar di
(persiapan/orientasi) dalam kelas( Circle time) 07.00-07.30
2. Doa sebelum belajar, salam, absen
3. Anak di ajak bernyanyi selamat pagi
4. Anak di ajak untuk membuat
kesepakatan mematuhui/ mengikuti
aturan kelas (Integritas) A1
7. Anak di ajak tepuk makan roti
dengan berdiri melingakar dengan tertib
dan sabar ( Nasionalis) dan tidak berkelahi
saat kemudian dilanjutkan dengan Tanya
jawab doa sebelum sarapan (Religius)

Apersepsi 15 menit
1. Anak di ajak mengamati macam-macam
7.30-7.45
bahan untuk membuat sarapan roti tawar
yang di bawakan oleh guru
2. Anak di ajak bercakap-cakap tentang
macam-macam bahan tersebut dan
kegunaannya serta menyebutkan ciri-
cirinya

Motivasi 1. Anak di motivasi mengikuti kegiatan belajar


dari awal -akhir dengan
2. Anak di motivasi untuk memiliki rasa
ingin tahu tentang bahan dan alat membuat
sarapan roti tawar serta kegunaanya

B. Kegiatan Inti
Sintak Model 1. Mengamati 60 menit

Pembelajaran 07.45-08.45
Anak mengamati macam-macam bahan yang
telah di siapkan oleh guru ( C1)

2 . Menanyakan
Anak menanyakan nama nama dan kegunaan
alat dan bahan yang di siapkan oleh guru
(Communication)

3.Mengumpulkan informasi

Guru memberi dukungan dengan mengajak


anak- anak menyebutkan nama dan manfaat
bahan yang di bawa guru, guru memberi
dukungan dengan menampilkan menu sarapan roti
tawar yang sudah siap saji C3

4.Menalar

Anak- anak di persilahkan melihat peragaan


guru membuat sarapan roti tawar dengan selai
setroberi (Transfer Knowledge) C5

5.Mengkomunikasikan

Kelompok 1 : Menghubungkan gambar ibu


dengan gambar peralatan yang
dibutuhkan saat menyiapkan
sarapan roti tawar ( Problem
Solving) C3

Kelompok 2: membuat sarapan roti tawar


dengan selai setroberi C6
Kelompok 3 : kolase gambar roti tawar
dengan kelobot jagung( Critical and creative
Thinking) P5
Kelompok 4 : meniru tulisan ‘roti ’ C1

Kegiatan Pengaman:
Bermain balok dan lego sebagai kegiatan
pengaman apabila telah selesai terlebih
dahulu sambil menunggu waktunya berputar
ke kegiatan berikutnya

Recalling
1. Menguatkan konsep tentang macam-macam
bahan membuat sarapan kegunaanya
2. Menanyakan kegiatan yang telah di lakukan
dan dimainkan ana

Istirahat 30 menit
1. Cuci tangan
08.45-
2. Berdoa sebelum makan
3. Makan bersama 09.15
4. Berdoa sesudah makan
5. Bermain
.Kegiatan Penutup 15 menit

1. Menanyakan perasaan selama belajar 10.15-


2. Memberi pesan supaya mau bersikap sabar dab disiplin 10.30
( kedisiplinan)
3. Menginformasikan kegiatan esok hari
4. Berdoa,sebelum pulang

ALOKASI
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN

C. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan 3. Berbaris 10 menit


4. Berdoa dan salam
(persiapan/orientasi)
5. Absensi
6. Mengajak anak-anak untuk mengingat kembali
kegiatan kemarin
Apersepsi 1. Anak diajak tepuk roti 5 menit

Motivasi 1. Anak beraktivitas di Morning Activityes 15 menit


2. Anak meniru menulis huruf dengan kaidah yang
benar

D. Kegiatan Inti

Sintak Model 60 menit


1. Anak mengamati alat dan bahan yang sudah
Pembelajaran 1 disiapkan guru dan mulai menyadari apa yang
harus dilakukan dengan menggunakan alat dan
bahan yang disiapkan guru. (C1)
2. Anak mendapatkan informasi tentang kegiatan
yang akan dilakukan. (mengumpulkan informasi)
(transfer knowledge)
3. Anak berkelompok untuk memilih kegiatan yang
akan dilakukan dan mengambil alat dan bahan
yang diperlukan. (C1)
4. Anak mendapatkan bimbingan dan arahan dari
guru tentang kegiatan yang akan dilakukan di
masing – masing kelompok dengan prosedurnya.
5. Anak memilih kegiatan sesuai kelompoknya
Densitas 1: menghubungkan gambar (C3)
Densitas 2: membuat sarapan membuat
roti tawar isi selai C6
Densitas 3 : : kolase gambar roti tawar dengan
kelobot jagung( Critical and creative Thinking) P5

Densitas 4 : Meniru gambar huruf ‘ roti’ ( C1)

E. Kegiatan Penutup
1. Anak diajak menceritakan kegiatan yang dilakukan anak pada hari ini
2. Guru menyampaikan pesan moral
3. Guru menyampaikan kegiatan esok hari
4. Berdoa, salam, pulang
Tabel 2.4 Perencanaan Pembelajaran

6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat

pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, dan instrumen penilaian. RPP disusun

dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK),

dan kecakapan abad 21 (terlampir)

D. Alat/Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan dalam best practice (praktik terbaik) ini

adalah LKA,pola gambar,lem , kelobot jagung, roti tawar, pisau plastik, tisu makan,

ping, selai,pensil.

Instrumen yang digunakan dalam best practice (praktik baik) ini ada 3 macam

yaitu (a) ceklis (b) anecdot record, (c) hasil karya. Instrumen-instrumen tersebut

terlampir.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Best Practice (praktik baik) ini dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2019

bertempat di kelompok A di TK TUNAS KARYA


BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil

Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model

pembelajaran PBL berlangsung aktif. Anak menjadi lebih aktif merespon pertanyaan

dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas

pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan anak aktif selama proses

pembelajaran.

Pembelajaran saintifik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran

PBL meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam melakukan transfer knowledge.

Setelah anak-anak melakukan kegiatan membaca buku cerita bergambar,

melakukan percobaan Sains ( peristiwa tenggelam, mengapung dan melayang ) secara

langsung sehingga anak-anak mampu menceritakan kegiatannya dengan penuh percaya

diri. Pemahaman ini menjadi dasar anak dalam mempelajari materi yang diberikan oleh

guru. Pemahaman tentang konsep benda-benda alam membantu anak dalam

menganalisis benda-benda alam yang ada disekitar anak.

Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan anak untuk

berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi anak untuk bertanya dan

menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya

yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan

serius. Anak cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas

yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana anak dapat menyelesaikan soal yang

disajikan, kurang peduli pada proses berpikir anak. Tak hanya itu, materi pembelajaran

yang selama ini selalu disajikan dengan pola klasikal dengan memberi contoh membuat

anak cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh anak adalah apa yang

diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan best practice (praktik baik)
pembelajaran saintifik berorientasi HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam

pembelajaran ini pemahaman anak tentang konsep lingkungan sosial tugas anggota

kelurga ( ugas ibu ) benar-benar dibangun oleh anak melalui pengamatan dan diskusi

yang menuntut kemampuan anak untuk berpikir kritis sehingga anak dengan penuh

percaya diri mampu menceritakan pengalamannya tanpa dibimbing lagi oleh guru

Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan anak

dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan

menyajikan benda benda secara langsung mampu mendorong anak merumuskan

pemecahan masalah.

Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

buku guru dan buku anak. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku kadang

kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari anak, tetap saja penulis gunakan.

Dengan menerapkan PBL, anak tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga praktek

langsung dalam menyiapkan sarapan roti tawar isi selai.

B. Masalah yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi terutama adalah anak belum terbiasa belajar dengan

model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat hasil karya yang baik, guru selalu

menggunakan media lembar kerja, anak pun hanya mencontoh guru untuk

menyelesaikan tugasnya.

C. Cara Mengatasi Masalah

Agar anak yakin bahwa pembelajaran dengan PBL dapat membantumereka

lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa,

bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir

tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaranakan

pentingnya HOTS membuat anak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu,
kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat

anak mau belajar dengan HOTS.

Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan pembelajaran berorientasi

HOTS, juga dapat meningkatkan literasi baca tulisnya.


BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran TEMATIK dengan pendekatan SAINTIFIK dengan model PBL

berbasis HOTS Layak di jadikan di dalam setiap kegiatan pembelajaran agar

anak-anak siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0

2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis

dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran problem based

learning (PBL) yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga

mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice praktik baik) pembelajaran tematik dengan

model pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi

yang relevan :

1. Kegiatan ini dapat di terapkan dalam pembelajaran Mengenal Benda-benda alam

karana dari kegiatan awal pembukaan sampai penutup menggunakan Batu

sehingga kegiatan lebih SAINTIFIK

2. Anak diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam

belajar, tidak terbatas pada mencontoh guru. Kemampuan belajar dengan cara ini

akan membantu anak menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan

lama (tidak mudah lupa).

3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut

melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti

penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk

mendesiminasikan best practice (praktik baik) ini akan menambah wawasan guru

lain tentang pembelajaran HOTS.


DAFTAR PUSTAKA

Allen, M. 2010. ProfilPerkembanganAnak. Jakarta: PT. Indeks


Alwi. 2002. KamusBesarBahasa Indonesia EdisiKetiga. Jakarta: BalaiPustaka
Anita. 2011. Model PendidikanAnakUsiaDini. Jakarta: Kencana
Anita. 2015. PerkembanganBahasaAnakUsiaDini. Jurnal al-Shifa, Vol. 06, No. 02, (Juli-
Desember) 2015 ISSN: 2087-8621
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi).
Jakarta: Rineka Cipta.
Dhieni, N & Fridani, L. 2007.Metode Pengembangan Bahasa: Hakikat Perkembangan
Bahasa Anak.Semarang: IKIP Veteran
Gunarti W, Lilis S,& Azizah. 2008. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan
Dasar Anak Usia Dini. Jakarta:Universitas Terbuka
Hartati, S. 2005. Perkembangan Belajar pada Anak Usia Dini.Jakarta: Depdiknas
Mubair, D. 2011. Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran.Bandung: Refika
Datama
Moeslichatoen, R. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak, Bandung. PT.
Rineka
Nuarca, K.2009. PAUD Sebagai Kebutuhan Mendasar.Denpasar Udayana University Press.
Rusdinal. 2005.Pengelolaan Kelas di Taman Kanak-kanak.Jakarta: Diknas
Slamet, S. 2005. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat
Publishing
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi Dan Implementasinya
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
LAMPIRAN DESAIN PEMBELAJARAN UP 1 DAN UP 2
DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN UP 1
1. Pertemuan/Pembelajaran Unit Ke-1: Nilai moral dan agama
TEMA : BINATANG
SUB. TEMA : BINATANG AIR
SUB SUB TEMA : IKAN NILA
KELOMPOK : A

Sumber
No KD Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Belajar/Media
Pendahuluan:
3.3 mengenal anggota tubuh  Berdiskusi tentang ikan Ikan nila, makanan Sikap:
,fungsi dan gerakannya
nila ikan / pelet observasi,
1 untuk pengembangan
motorik kasar dan halus.  mengenal kegiatan dan anekdot
4.3menggunakan anggota
aturan yg sudah
tubuh untukpengembangan
motorik kasar dan halus disepakati
 mengucap doa sebelum
3.1mengenal kegiatan
beribadah sehari hari. kegiatan Kalimat toyibbah Pengetahuan:
4.1melakukan kegiatan “ subhanalloh”
 menirukan gerakan ikan ceklis
beribadah sehari hari
berenang dan memberi makan
dengan tuntunan orang
ikan .
dewasa.

Keterampilan:
hasil karya
 mengucap kalimat
“subhanalloh” kaggum melihat
ikan nilla
3.6 anak dapat mengenal Inti:
benda
2  mengamati : mengamati ikan
3.6 me di sekitarnya ( nama, warna
,bentuk, ukuran pola, sifat, nila dalam toples
suara,tekstur, fungsi dan
 menanya : tanya jawab
ciri ciri lainya,
4.6 menyampaikan tentang tentang ikan nila Pensil, LKA.
apa dan bagaimana benda
 mengumpilkan informasi :
benda disekitar yang
dikenalnya(nama, warna,  menghitung jumlah gambar
bentuk, ukuran,pola, sifat, ikan pada lembar kerja anak.
suara, tekstur, fungsi dan
ciri ciri lainya) melalui
berbagai hasil karya.
 mengecap gambar ikan
dengan pelepah pisang
3.15 mengenal berbagai
karya dan aktifitas seni. Gambar ikan ,
4.15menunjukkan karya tempera,pelepah
dan aktifitas senidengan pisang
menggunakan berbagai
 meniru tulisan “ikan nika”
media.
LKA,
 mengerjakan puzel gambar pensil,penghapus.
ikan

kegiatan pengaman anak Puzzel gambar


bermain balok ikan, lem, kertas.

 Mengasosiasikan/menalar :
Balok dan puzzel
menyebutkan warna , bagian
bagian ikan dan makanan ikan
nila.
Mengkomunikasikan :
memberikan informasi tentang
ikan nila dan makanan ikan nila
kepada orang lain baik dengan
lisan maupun gerak tubuh.

Penutup

3 2.5memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap percaya  percaya diri dalam menyanyi Lagu ikan.
diri
lagu ikan didepan temannya.
DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN DENGAN UP 2

TEMA : KELUARGAKU
SUB TEMA : TUGAS ANGGOTA KELUARGA
SUB-SUB : TUGAS IBU(menyiapkan sarapan roti tawar)
TEMA :A
KELOMPOK

Sumber
No KD Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Belajar/Media
Pendahuluan: Sikap:
1. FM 3.3 Mengenal anggota - Berdiskusi tentang tugas Anak, guru, - Anekdot
tubuh, fungsi dan ibu (menyiapkan sarapan Lembar
gerakannya untuk roti) kegiatan, Pengetahuan:
mengembangkan motorik - Mengenalkan kegiatan dan pensil, - Checklist
kasar dan motorik halus aturan yang sudah
FM 4.3 Mengembangkan disepakati Gambar roti, Keterampilan
2. anggota tubuh untuk - Mengucap do’a sebelum lem, kelobot :
pengembangan motorik kegiatan jagung - Hasil
kasar dan halus - tepuk makan roti Karya
- mengucapkan doa sebelum Roti,selai ,tisue,
NAM 3.1 Mengenal makan roti pisau plastik.
kegiatan beribadah
sehari-hari
NAM 4.1 Melakukan
kegiatan beribadah
sehari-hari dengan
tuntunan orang
dewasa
Inti:
 Mengamati :
-mengamati roti dan
selai
 Menanya :
- bertanya jawab tentang
3. KOG 3.7 mengenal roti dan selai.
lingkungan sosial -Bercakap-cakap cara
(keluarga, teman membuat sarapan roti
,tempat tawar isi selai.
tinggal,tempat  Mengumpulkan
ibadah, budaya, informasi :
transportasi).
KOG 4.7 menyajikan Kelompok 1
4. berbagai karyanya - menghubungkan gambar
dalam bentuk gambar, ibu dengan peralatan dan
bercerita, bernyanyi bahan yg dibutuhkan
gerak tubuh untuk membuat sarapan
dlltentang lingkungan roti tawar isi selai.
sosial ( keluarga,
5. teman tempat tinggal, Kelompok 2
tempat ibadah, - praktek membuat
sarapan roti tawar isi selai.
budaya dan
6. tranportasi).
BHS 3.12 Memahami
Kelompok 3
bahasa reseptif
- kolase gambar roti tawar
(menyimak dan
dengan kelobot jagung
membaca)
BHS 4.12 Menunjukkan
Kelompok 4
kemampuan
-Meniru tulisan “ roti”
berbahasa rseptif
(menyimak dan
membaca)
- Kegiatan Pengaman :
balok
SN 3.15 Mengenal Lego
berbagai karya dan
aktivitas seni
SN 4.15 Menunjuk karya
dan aktivitas seni
dengan menggunakan
berbagai media  Menalar
- Guru memberikan
SE2.5 memiliki perilaku penguatan tentang
yang mencerminkan pengetahuan yang
sikap sabar dan diperoleh anak melalui
disiplin. kegiatan yang sudah
dilaksanakan
 Mengkomunikasikan
- Guru mengajak anak
untuk menceritakan
pengetahuan yang telah
diperoleh anak selama
kegiatan.
Penutup:
 Diskusi kegiatan hari ini
ini.
 bercakap cakap tentang
pengalaman membuat
sarapan roti tawar.
 Memberikan informasi
untuk besuk.
 Do’a sesudah kegiatan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DENGAN KEGIATAN PENGAMAN
TK TUNAS KARYA SEMERTER I TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Kelompok : A Tema / Sub tema : Binatang / Binatang air


Alokasi waktu : 150 menit Sub –sub tema : Ikan nila
Semester /Minggu : 1 / XIV Hari / Tanggal : Selasa, 10 Desember 2019

KOMPETESI : K1.1 : Merimaajaran agam yang di anut.


INTI K1.2:Memilki perilaku hidup sehat ,rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,percaya diri,
disiplin,mandiri, peduli,mampu bekerja sama,mampu enyesuaikan diei , jujur dan santun dalam
berinteraksidengan keluarga ,guru dan teman.
K1.3:Mengenal diri ,keluarga, teman , guru,lingkungan sekitar,teknologi, seni dan
budayadirumah,tempat bermain dan satuan PAUD, dengan cara mengamati dengan indra (melihat,
mendengar, menghirupmerasa, meraba,) menanyai , mengumpulkan informasi, mengolah
informasi/mengasosiasikan dan mengkomunikasikan melalui kegiatan main.
K1.4 : Menunjukkan yang diketahui , dirasakan, dibutuhkan dan dipikirkan melalui bahasa. Musik,
gerakan dan karya secara produktif serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia.
KD Yang Dicapai : NAM : 3.1- 4.1, SOSEM : 2.5, F : 3.3-4.3, Kog : 3.6-4.6, Bhs : 3.12-4.12, Sn : 3.15-4.15

Tujuan pembelajaran
 Anak dapat mengucap dan menirukan surat AL Lahab
 Anak dapat mengucap kalimat “ subhanalloh”
 Anak dapat menghitng gambar ikan pada LKA
 Anak dapat mengecap dengan pelepah pisang
 Anak dapat mengenal huruf
 Anak dapat mengerjakan puzzel ikan
 Anak dapat menyanyi dengan percaya diri
Materi / indikator dalam Kegiatan :
 NAM :  Mengenal kegiatan ibadah sehari - hari (NAM 3.1-4.1)
 SOS :  Memiliki perilaku sikap percaya diri (SOSEM 2.5)
 F :  Melakukan gerakan terkoordinasi dengan seimbang (F 3.3-4.3)
 Kog :  Menegenal lambang bilangan ( K 3.6-4.6)
 Bhs :  Mengenal keaksaraan awal (B 3.12-4.12)
 Seni :  Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni ( SN 3.15-4.15 )

 Materi dalam pebiasaan : berdoa sebelum dan sesudah belajar, cuci tangan sebelum makan, bersikap
bekerja sama
 Media / Sumber belajar : anak, LKA, pola gambar, gunting, lem, ikan, alat menmggoreng, kartu
huruf,pensil, pensil warna
 Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran :
Tahap Alat
Kegiatan Metode Ket
Pembelajaran Penilaian

KEGIATAN  Menata dan menyiapkan tempat dan alat Bercakap – Observasi


PAGI pmbelajaran cakap
07.00-07.30  Menyambut kedatangan anak Unjuk
( 30 menit )  Kegiatan senam bersama Pemberian kerja
tugas
KEGIATAN  Berbaris masuk kelas
Hasil
AWAL  Mengucap berdoa,salam, absensi Demontrasi karya
07.30- 07.45  Berbagi cerita
( 15 menit )  Mengucap kalimat subhanalloh kaggum Tanya jawab Penugasan
melihat ikan ( nam 3.1-4.1)
 Meniru gerakan ikan berenang dan
memberi makan ikan (F 3.3-4.3)

KEGIATAN  Anak diajak duduk melingkar , mengamati - Mengamati


INTI dan tanya jawab tentang ikan nila - Menanya
07.45- 08.45  Guru menggaris bawahi pernyataan anak Mengumpulkan
tentang ikan nila
( 60 Menit ) informasi
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilakasanakan / sudut yang dibuka -Menalar
 Kelompok I -Mengkomunikasikan
Menghitung gambar ikan pada LKA ( k
3.6-4.6)
 Kelompok II
Mengerjakan puzzel gbr ikan (K 3.6-4.6)
 Kelompok III
Meniru tulisa “ ikan nila “(B 3.12-4.12)
 Kelompok IV
Mengecap gbr ikan nila dengan pelepah
pisang (K 3.15-4.15)

KEGIATAN PENGAMAN : Bermain


Balok dan lego

ISTIRAHAT  Membereskan alat


08.45-09.15  Bermain di luar , cuci tangan,
( 30 Menit )  Berdoa sebelum makan, makan,
menggosok gigi
 Berdoa sesudah makan
KEGIATAN  Anak membentuk lingkaran
AHKIR  Diskusi tentang kegiatan hari ini (
recalling )
09.15- 9.30  percaya dirimenyanyi maju kedepan kelas
( 30 Menit ) lagu “ ikan “ (SOSEM 2.5)
 pesan moral : menyayangi binatang
 Informasi kegiatan hari esuk
 Berdoa sebelum pulang, salam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN


Mengetahui Bomo, 10 Desember 2019
Kepala TK Tunas Karya Guru Kelas

SULASTRI,S.Pd ERNA SETYANI,S.Pd


NIP. 198650105198503 2 005
MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DENGAN KEGIATAN PENGAMAN
TK TUNAS KARYA SEMERTER I TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Kelompok : A Tema/Sub Tema Sub : Keluargaku/ ibu


Alokasi waktu Sub – sub Tema
: 150 menit : Tugas ibu
Minggu : I / VIII Hari/Tgl : Senin, 16 desember 2019

KOMPETENSI : K1.1 : Merimaajaran agam yang di anut.


INTI : K1.2:Memilki perilaku hidup sehat ,rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,percaya diri,
disiplin,mandiri, peduli,mampu bekerja sama,mampu enyesuaikan diei , jujur dan santun dalam
berinteraksidengan keluarga ,guru dan teman.
K1.3:Mengenal diri ,keluarga, teman , guru,lingkungan sekitar,teknologi, seni dan
budayadirumah,tempat bermain dan satuan PAUD, dengan cara mengamati dengan indra (melihat,
mendengar, menghirupmerasa, meraba,) menanyai , mengumpulkan informasi, mengolah
informasi/mengasosiasikan dan mengkomunikasikan melalui kegiatan main.
K1.4 : Menunjukkan yang diketahui , dirasakan, dibutuhkan dan dipikirkan melalui bahasa. Musik,
gerakan dan karya secara produktif serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia.
KD yang dicapai : AM : 3.1- 4.1, SOSEM : 2.7, F : 3.3-4.3, Kog : 3.7-4.7, Bhs : 3.12-4.12, Sn : 3.15-4.15

Tujuan pembelajaran
 Anak dapat mengucap doa sebelum makan roti.
 Anak dapat melakukan kegiatan tepuk roti.
 Anak dapat mengenal peralatan dan bahan yang di gunakan membuat sarapan roti
 Anak dapat membuat kolase gbr roti tawar dgn kelobot jagung.
 Anak dapat mengenal huruf.
 Anak dapat menyiapkan sarapan roti tawar isi selai.
 Anak dapat mengenal sikap sabar dan disiplin dalam membuat roti tawar.
Materi / indikator dalam Kegiatan :
 NAM :  Mengenal kegiatan ibadah sehari - hari (NAM 3.1-4.1)
 SOS :  Memiliki perilaku sikap yang mencerminkan sikap sabar (SOSEM 2.7)
 F :  Melakukan gerakan terkoordinasi dengan seimbang (F 3.3-4.3)
 Kog :  Mengenal lingkungan sosial ( keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah
budaya, transportasi ) dengan berbagai karya ( K 3.7-4.7)
 Bhs :  Mengenal keaksaraan awal ( B 3.2-4.12 )
 Seni :  Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni (Sn 3.15-4.15)

 Materi dalam pebiasaan : berdoa sebelum dan sesudah belajar, cuci tangan sebelum makan,
bersikapsabar.
 Bahan ajar dan Media / Sumber belajar : anak, LKA, pola gambar, kelobot.lem .roti tawar, pisau plastik,
selai,tisu.pensil.
 Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran :
Tahap Alat
Kegiatan Metode Ket
Pembelajaran Penilaian

KEGIATAN  Menata dan menyiapkan tempat dan Bercakap –cakap Observasi


PAGI alat pmbelajaran
07.00-07.30  Menyambut kedatangan anak Pemberian tugas Unjuk
( 30 menit )  Upacara bendera kerja
Demontrasi
KEGIATAN  Berbaris masuk kelas
Hasil
AWAL  Mengucap berdoa,salam, absensi karya
07.30- 07.45 Tanya jawab
 Berbagi cerita
( 15 menit )  tanya jawab doa sebelum sarapan . ( Penugasan
nam 3.1-4.1)
 Menirukan tepuk roti (F 3.3-4.3)
KEGIATAN  Anak diajak duduk melingkar , - Mengamati
INTI mengamati dan tanya jawab tentang - Menanya
07.45- 08.45 sarapan roti tawar isi selai Mengumpulkan
 Guru menggaris bawahi pernyataan
( 60 Menit ) informasi
anak tentang sarapan roti tawar.
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan -Menalar
dilakasanakan -Mengkomunikasikan
 Kelompok I
Menghubungkan gambar ibu dengan
peralatan yang di butuhkan saat
membuat sarapan roti tawar isi selai. (
k 3.7-4.7)
 Kelompok II
Praktek langsung membuat sarapan
roti tawar isi selai. (K 3.7- 4.7)
 Kelompok III
Meniru tulisan “roti “(B 3.12-4.12)

 Kelompok IV
Kolase gambar roti dengan kelobot
jagung ( SN 3.15-4.15)

KEGIATAN PENGAMAN : Bermain


Balok dan lego
ISTIRAHAT  Membereskan alat
08.45-09.15  Bermain di luar , cuci tangan,
( 30 Menit )  Berdoa sebelum makan, makan,
menggosok gigi
 Berdoa sesudah makan
KEGIATAN  Anak membentuk lingkaran
AHKIR  Diskusi tentang kegiatan hari ini (
recalling )
09.15- 9.30  bercakap-cakap tentang pengalaman
( 30 Menit ) membuat sarapan roti tawar dengan
selai.(SE 2.7 )
 pesan moral :memiliki sikap sabar
dan di siplin dalam melaksanakan
kegiatan.
 Informasi kegiatan hari esuk
 Berdoa sebelum pulang, salam

Mengetahui Bomo, 16 Desember 2019


Kepala TK Tunas Karya Guru Kelas

SULASTRI,S.Pd ERNA SETYANI,S.Pd


NIP. 198650105198503 2 005
LAMPIRAN LEMBAR PENILAIAN UP[ 1 DAN 2
LAMPIRAN LKPD
LAMPIRAN JURNAL PRAKTEK MENGAJAR

LK-7 JURNAL PRAKTEK MENGAJAR


Nama Peserta : ERNA SETYANI

Sekolah : TK TUNAS KARYA

Jenjang : TK KELOMPOK A

Aspek Praktek
Deskripsi Dokumentasi
Pembelajaran

 Berdoa sebelum dan


Kegiatan
sesudah kegiatan.
Pendahuluan  mengucap kalimat
toyibbah “subhanalloh”.
 menyampaikan kegiatan
dan aturan main.

Kegiatan Inti

 Mengamati ikan nila.


1 Proses
 Menanya, mengumpulkan
Saintifik (5M) informasi ,berdiskusi
tentang ikan nila .
 Mengasosiakan
(membangun pemahaman
baru tentang ikan nila):
-memberi makan ikan nila
dan menirukan gerak ikan
berenang.
 Mengkomunikasikan.
-anak terlibat aktif dalam
kegiatan.

2 Aktivitas
Pembelajaran
HOTS
a. Transfer  menyatukan potongan
gambar ikan menjadi
Knowledge sebuah gamabr ikan yg
utuh..
 mengecap gambar ikan nila
dgn pelepah pisang.
 menghitung gam barikan
pada LKA.
 meniru tulisan ikan nila

b. Critical  Mengamati tentang ikan


nila.
Thinking,  mengumpulkan informasi
Creativity tentang ikan nila
 berdiskusi

c. Problem  menceritakan kegiatan


yang sudah di lakukan ,
Solving kendala, solusi saat
mengerjakan kegiatan serta
mampu menunjukkan hasil
karyanya.

3 Kecakapan  Comunicatian
Menyanyikan lagi “ikan –
Abad 21 (PPK, ikanku”
Literasi,  collaboration
saling bersinergi ,beradaptasi
dengan kegiatan dan
bertanggung jawab.
 Critical thingking and
problem solving.
Memilih kegiatan dan
membuat kesepakatan
aturan bermain.
 creativ and inovatif
-mengecap gbr ikan dgn
pelepah pisang
-menyatukan potongan
gambar ikan menjadi
sebuah gamabar ikan nila
yang utuh.

4 Dimensi  Faktual
Mengamati dan
Pengetahuan mengumpulkan informasi
 Konseptual
-Mengambil LKA , pensil,
penghapus.
-Mengambil potongan
gambar ikan (puzzel).
-Menghitung gambar ikan
pada LKA.
-mengambil pelepah pisang
,tempera dan gambar ikan.

 Prosedural
-Berdiskusi informasi yang di
dapat dan menyusun aturan
bermain.
-guru membimbing anak
membuat aturan permainan.

- Metakognitif
-Menyatukan potongan
gambar ikan menjadi bentuk
gambar ikan yang utuh.
-Menulis jumlah gambar ikan
pada LKA.
-praktek langsung mengecap
gambar ikan dengan pelepah
pisang.
-menuru tulisan “ikan”

 penilaian sikap di
5 Pelaksanaan
laksanakan dengan
Penilaian lembar observasi (
dalam ceklis)
 Penilaian ketrampilan
dilaksanakan dengan
unjuk kerja dan hasil
karya( dalam ceklis)
 pengan penilaian
kognitif dengan lembar
tugas/pemberian tugas
(dalam ceklist).
Kegiatan Penutup  Merapikan mainan.
 Menceritakan kegiatan
yang sudah di lakukan.
 Menceritakan kegiatan
hari esuk.
 Pesan moral(memberi
makan ikan sebagai
bentuk sayang terhadap
binatang).
 berdoa sesudah kegiatan
dan salam.
 pulang.

1. Mengamati Ikan 2. Meniru Gerakan Ikan Berenang

Mengetahui, Punung, 10 Desember 2019


Kepala Sekolah Peserta,

SULASTRI,S.Pd ERNA SETYANI,S.Pd


NIP.19650105198503 2 005
LK-7 JURNAL PRAKTEK MENGAJAR
Nama Peserta : ERNA SETYANI

Sekolah : TK TUNAS KARYA

Jenjang : TK KELOMPOK A

Aspek Praktek
Deskripsi Dokumentasi
Pembelajaran

Kegiatan  Berdoa sebelum dan


sesudah kegiatan.
Pendahuluan  mengucap doa sebelum
makan
 menyampaikan kegiatan
dan aturan main.

Kegiatan Inti

1 Proses  Mengamati roti tawar dan


selai.
Saintifik (5M)  Menanya, mengumpulkan
informasi ,berdiskusi
tentang cara membuat
sarapan roti tawar dengan
selai. .
 Mengasosiakan
(membangun pemahaman
baru tentang sarapan pagi
dengan roti tawar):
-mengelompokan benda
benda yang diperlukan
dalam membuat sarapan
roti tawar.
 Mengkomunikasikan.
-anak terlibat aktif dalam
kegiatan.

2 Aktivitas
Pembelajaran
HOTS
a. Transfer  praktek langsung membuat
sarapan roti tawar dengan
Knowledge isi selai.
 kolase gambar roti dengan
kelobot jagung.
 melingkari gambar
peralatan dan bahan yang
akan d gunakan membuat
roti tawar isi selai pada
LKA.
 meniru tulisan “ roti”

b. Critical  Mengamati tentang roti


tawar dan selai.
Thinking,  mengumpulkan informasi
Creativity tentang roti tawar dan selai.
 berdiskusi

c. Problem  menceritakan kegiatan


yang sudah di lakukan ,
Solving kendala, solusi saat
mengerjakan kegiatan
serta mampu menunjukkan
hasil karyanya.

3 Kecakapan  Comunicatian
Bercakap cakap tentang
Abad 21 (PPK, pengalaman membuat
Literasi, sarapan roti tawar dengan
selai
 collaboration
saling bersinergi
,beradaptasi dengan
kegiatan dan bertanggung
jawab.
 Critical thingking and
problem solving.
Memilih kegiatan dan
membuat kesepakatan
aturan bermain.
 creativ and inovatif
-kolase gambar roti dengan
kelobot jagung.
4 Dimensi  Faktual
Mengamati dan
Pengetahuan mengumpulkan informasi
 Konseptual
-kolase gbr roti dengan
kelobot jagung.
-Meniru tulisan “ roti”
-Menghubungkan gbr ibu
dengan benda yang
dibutuhkan membuat
sarapa roti tawar dengan
selai ..
- membuat sarapan roti
tawar dengan selai.

 Prosedural
-Berdiskusi informasi yang
di dapat dan menyusun
aturan bermain.
-guru membimbing anak
membuat aturan
permainan.

- Metakognitif
-praktek langsung membuat
sarapan roti tawar dengan
selai.

5 Pelaksanaan  penilaian sikap di


laksanakan dengan
Penilaian observasi
 Penilaian ketrampilan
dilaksanakan dengan
unjuk kerja dan hasil
karya.
 pengan penilaian
kognitif dengan lembar
tugas(pemberian tugas )

Kegiatan Penutup  Merapikan mainan.


 Menceritakan kegiatan
yang sudah di lakukan.
 Menceritakan kegiatan
hari esuk.
 Pesan moral(memiliki
sikap sabar dan disiplin
dalam melaksakan
kegiatan).
 berdoa sesudah kegiatan
dan salam.
 pulang.

2. Kolase gambar roti


1. Meniru gambar huruf roti

Mengetahui, Punung, 16 Desember 2019

Kepala Sekolah Peserta,

SULASTRI,S.Pd ERNA SETYANI,S.Pd


NIP.19650105198503 2 005
LAMPIRAN LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
LAMPIRAN RPPH UNIT UP 1 DAN 2
DESAIN PEMBELAJARAN UP 1 DAN UP 2
DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN UP 1
2. Pertemuan/Pembelajaran Unit Ke-1: Nilai moral dan agama
TEMA : BINATANG
SUB. TEMA : BINATANG AIR
SUB SUB TEMA : IKAN NILA
KELOMPOK : A

Sumber
No KD Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Belajar/Media
Pendahuluan:
3.3 mengenal anggota tubuh  Berdiskusi tentang ikan Ikan nila, makanan Sikap:
,fungsi dan gerakannya
nila ikan / pelet observasi,
1 untuk pengembangan
motorik kasar dan halus.  mengenal kegiatan dan anekdot
4.3menggunakan anggota
aturan yg sudah
tubuh untukpengembangan
motorik kasar dan halus disepakati
 mengucap doa sebelum
3.1mengenal kegiatan
beribadah sehari hari. kegiatan Kalimat toyibbah Pengetahuan:
4.1melakukan kegiatan “ subhanalloh”
 menirukan gerakan ikan ceklis
beribadah sehari hari
berenang dan memberi makan
dengan tuntunan orang
ikan .
dewasa.

Keterampilan:
hasil karya
 mengucap kalimat
“subhanalloh” kaggum melihat
ikan nilla
3.6 anak dapat mengenal Inti:
benda
2  mengamati : mengamati ikan
3.6 me di sekitarnya ( nama, warna
,bentuk, ukuran pola, sifat, nila dalam toples
suara,tekstur, fungsi dan
 menanya : tanya jawab
ciri ciri lainya,
4.6 menyampaikan tentang tentang ikan nila Pensil, LKA.
apa dan bagaimana benda
 mengumpilkan informasi :
benda disekitar yang
dikenalnya(nama, warna,  menghitung jumlah gambar
bentuk, ukuran,pola, sifat, ikan pada lembar kerja anak.
suara, tekstur, fungsi dan
ciri ciri lainya) melalui
berbagai hasil karya.
 mengecap gambar ikan
dengan pelepah pisang
3.15 mengenal berbagai
karya dan aktifitas seni. Gambar ikan ,
4.15menunjukkan karya tempera,pelepah
dan aktifitas senidengan pisang
menggunakan berbagai
 meniru tulisan “ikan nika”
media.
LKA,
 mengerjakan puzel gambar pensil,penghapus.
ikan

kegiatan pengaman anak Puzzel gambar


bermain balok ikan, lem, kertas.

 Mengasosiasikan/menalar :
Balok dan puzzel
menyebutkan warna , bagian
bagian ikan dan makanan ikan
nila.
Mengkomunikasikan :
memberikan informasi tentang
ikan nila dan makanan ikan nila
kepada orang lain baik dengan
lisan maupun gerak tubuh.

Penutup

3 2.5memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap percaya  percaya diri dalam menyanyi Lagu ikan.
diri
lagu ikan didepan temannya.
DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN DENGAN UP 2

TEMA : KELUARGAKU
SUB TEMA : TUGAS ANGGOTA KELUARGA
SUB-SUB : TUGAS IBU(menyiapkan sarapan roti tawar)
TEMA :A
KELOMPOK

Sumber
No KD Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Belajar/Media
Pendahuluan: Sikap:
1. FM 3.3 Mengenal anggota - Berdiskusi tentang tugas Anak, guru, - Anekdot
tubuh, fungsi dan ibu (menyiapkan sarapan Lembar
gerakannya untuk roti) kegiatan, Pengetahuan:
mengembangkan motorik - Mengenalkan kegiatan dan pensil, - Checklist
kasar dan motorik halus aturan yang sudah
FM 4.3 Mengembangkan disepakati Gambar roti, Keterampilan
2. anggota tubuh untuk - Mengucap do’a sebelum lem, kelobot :
pengembangan motorik kegiatan jagung - Hasil
kasar dan halus - tepuk makan roti Karya
- mengucapkan doa sebelum Roti,selai ,tisue,
NAM 3.1 Mengenal makan roti pisau plastik.
kegiatan beribadah
sehari-hari
NAM 4.1 Melakukan
kegiatan beribadah
sehari-hari dengan
tuntunan orang
dewasa
Inti:
 Mengamati :
-mengamati roti dan
selai
 Menanya :
- bertanya jawab tentang
3. KOG 3.7 mengenal roti dan selai.
lingkungan sosial -Bercakap-cakap cara
(keluarga, teman membuat sarapan roti
,tempat tawar isi selai.
tinggal,tempat  Mengumpulkan
ibadah, budaya, informasi :
transportasi).
KOG 4.7 menyajikan Kelompok 1
4. berbagai karyanya - menghubungkan gambar
dalam bentuk gambar, ibu dengan peralatan dan
bercerita, bernyanyi bahan yg dibutuhkan
gerak tubuh untuk membuat sarapan
dlltentang lingkungan roti tawar isi selai.
sosial ( keluarga,
5. teman tempat tinggal, Kelompok 2
tempat ibadah, - praktek membuat
sarapan roti tawar isi selai.
budaya dan
6. tranportasi).
BHS 3.12 Memahami
Kelompok 3
bahasa reseptif
- kolase gambar roti tawar
(menyimak dan
dengan kelobot jagung
membaca)
BHS 4.12 Menunjukkan
Kelompok 4
kemampuan
-Meniru tulisan “ roti”
berbahasa rseptif
(menyimak dan
membaca)
- Kegiatan Pengaman :
balok
SN 3.15 Mengenal Lego
berbagai karya dan
aktivitas seni
SN 4.15 Menunjuk karya
dan aktivitas seni
dengan menggunakan
berbagai media  Menalar
- Guru memberikan
SE2.5 memiliki perilaku penguatan tentang
yang mencerminkan pengetahuan yang
sikap sabar dan diperoleh anak melalui
disiplin. kegiatan yang sudah
dilaksanakan
 Mengkomunikasikan
- Guru mengajak anak
untuk menceritakan
pengetahuan yang telah
diperoleh anak selama
kegiatan.
Penutup:
 Diskusi kegiatan hari ini
ini.
 bercakap cakap tentang
pengalaman membuat
sarapan roti tawar.
 Memberikan informasi
untuk besuk.
 Do’a sesudah kegiatan
LAMPIRAN LEMBAR PENILAIAN UP 1 DAN UP 2

Anda mungkin juga menyukai