Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

RENCANA TINDAK LANJUT

Nama Mahasiswa : PUDYASTUTI,S.Pd

Nomor Peserta : 229021495401

Bidang Studi : PG PAUD

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, mengesahkan laporan Rencana Tindak Lanjut yang dibuat oleh :

Mahasiswa PPG

PUDYASTUTI, S.Pd
NIM : 229021495401

Guru Pamong PPG

IDA SARI, S.Pd. M.Pd

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. RIKA KURNIA, S.Pd.,M.Pd


NIP : 19700919 199412 2 004

Lampung , 18 Januari 2023


Yang Mengesahkan,
Kepala
TK BUNDA RAHAYU

PUDYASTUTI,S.Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan atas semua berkat dan kelancaran yang di berikan sehingga penulis
bisa menyelesaikan Laporan Rencana Tindak Lanjut. Tujuan diadakan penyusunan Laporan Rencana Tindak
Lanjut adalah memenuhi prasyarat tugas pada kegiatan refleksi (komprensife) dan Laporan Rencana Tindak lanjut
PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Gelombang 2 Universitas Negeri Makassar. Dalam rangka mendesign dan
menyusun pembelajaran inovatif. Selain itu juga menambah wawasan dan pengetahun tentang model
pembelajaran inovatif yang ada di laksanakan di kelas.
Penulis menyadari tersusunnya Laporan Rencana Tindak Lanjut ini tidak akan ada jika tidak di dukung oleh
berbagai pihak yang mendukung kelancaran proses PPG Daljab kategori 1 gelombang 2 tahun 2022. Maka dari
itu penulis dalam kesempatan ini akan mengucapkan ucapan terimakasih kepada :
1. Para dosen Universitas Negeri Makassar : Dr. Rika Kurnia, S.Pd.,M.Pd, Dr. Kahrul alam, ibu Nur Hikmah,
Bapak Parwoto, Kartini Marzuki dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

2. Guru pamong yang selalu membimbing dengan penuh kasih dan kesabaran. Ibu Ida sari, S.Pd
3. Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Bunda Rahayu
4. Teman-teman sejawat di TK BUNDA RAHAYU
5. Para peserta didik TK BUNDA RAHAYU
6. Suami, anak dan keluarga yang selalu membantu dalam keadaan susah dan senang.

Menyadari bahwa Laporan Rencana Tindak Lanjut masih perlu banyak perbaikan, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki bagian-bagian yang belum sesuai. Akhirnya penulis
berharap tulisan ini dapat berguna untuk kemajuan pendidikan di negara Indonesia.

Lampung, 18 Januari 2023

PUDYASTUTI, S.Pd
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi , Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lembar Kerja 3.1 Menyusun Best Practice

Nama : PUDYASTUTI, S.Pd

Sekolah : TK BUNDA RAHAYU

Lokasi TK BUNDA RAHAYU Desa Pujorahayu Kec. Negeri Katon Kab. Pesawaran Prov. Lampung
Lingkup Pendidikan TAMAN KANAK-KANAK
Tujuan yang Ingin dicapai Aksi 1
Meningkatkan kemampuan anak dalam menggabungkan suku kata menjadi kata yang utuh menggunakan
kartu kartu suku kata.
Aksi 2
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menggabungkan suku kata menjadi kata yang utuh dengan
media gambar.
Aksi 3
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mencocokkan lambang bilangan dengan benda.
Aksi 4
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghubungkan lambang bilangan dengan gambar.

Penulis PUDYASTUTI, S.Pd


Tanggal Aksi 1 : Hari Senin, Tanggal 12 Desember 2022
Aksi 2 : Hari Kamis, Tanggal 15 Desember 2022
Aksi 3 : Hari Selasa, Tanggal 3 Januari 2023
Aksi 4 : Hari Selasa, Tanggal 10 Januari 2023
Situasi : Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :
Kondisi yang menjadi latar AKSI 1
belakang masalah, mengapa 1. Masih kurangnya pemahaman anak dalam menggabungkan suku kata
praktik penting untuk di bagikan, 2. Peserta didik masih ragu-ragu untuk menyebutkan suku kata
apa yang menjadi peran dan
3. Peserta didik belum begitu jelas dalam pengucapan
tanggung jawab dalam praktik ini.
4. Paserta didik masih kesullitan dalam menggabungkan suku kata.

5. Guru yang kurang percaya diri untuk memberi contoh kepada siswa.
6. Guru masih bingung dalam menggunakan media pembelajaran yang tepat.

AKSI 2
1. Peserta didik kurang memahami penjelasan guru tentang menggabungkan suku kata.
2. Peserta didik masih bingung membedakan berbagai macam jeni
3. Peserta didik masih bingung dalam membedakan suku kata.
4. Guru masih terpacu di buku paket dan kurang mencari sumber pembelajaran yang lain.
5. Beberapa peserta didik masih belum berkembang atau baru mulai berkembang.
AKSI 3
1. Kurangnya pemahaman peserta didik dalam mencocokkan lambang bilangan dengan benda.
2. Lemahnya pemahaman peserta didik memahami lambang bilangan.
3. Peserta didik masih bingung dalam mencocokkan lambang bilangan dengan media benda.
4. Guru jarang mengadakan praktik dalam setiap pembelajaran karena terlalu banyak
menggunakan buku paket.

AKSI 4
1. Adanya dominasi dari beberapa siswa yang selalu aktif dalam pembelajaran.
2. Beberapa peserta didik pasif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Kurangnya pemahaman peserta didik dalam mencocokkan lambang bilangan dengan media
gambar.
4. Media, model dan metode mengajar yang kurang tepat sehingga peserta didik kurang
termotivasi dalam pembelajaran.

Dari poin di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa selama ini peserta didik belum sepenuhnya memahami
materi pembelajaran khususnya dalam pemahaman menggabungkan suku kata menjadi kata yang utuh dan
mencocokkan lambang bilangan dengan gambar ataupun dengan benda. Mengingat dari hal tersebut guru
harus membuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif supaya peserta didik lebih mudah memahami dan
hasilnya akan lebih baik dan meningkat. Guru harus lebih banyak belajar lagi.
Mengapa praktik ini perlu di bagikan ?

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena saya percaya masih banyak rekan guru yang
mengalami permasalah seperti saya. Terlebih latar belakang kita sebagai guru yang harus berjuanguntuk melatif
ketrampilan peserta didik. Kemampuan peserta didik yang beragam juga menambah tantangan dalam proses
pembelajaran ini. Akhirnya praktik mengajar saya ini bisa menjadi referensi bagi rekan guru. Terlebih menjadi
motivasi yang kuat bagi diri saya sendiri untuk tidak lelahmeningkatkan kualitas diri sebagai guru.

Peran saya sebagai guru juga memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan proses pembelajaran ini secara
efektif dan efisien. Dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif.
Pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat di capai dengan maksimal. Sebagai guru yang mengidentifkasi
masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas.

Berikut adalah profil siswa yang menjadi target Rencana Aksi 1,2,3,4.
Dari analisis hasil kajian wawancara dan literature penyebab dari tujuan pembelajaran yang
ingin di capai yaitu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyusun sukuk kata
menjadi kata yang utuh dan mencocokkan lambang bilangan dengan gambar dan benda sesuai
dengan jumlahnya.

Tantangan
Tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah
Apa yang menjadi tantangan untuk
mencapai tujuab tersebut ? 1. Metode pengajaran yang di gunakan guru bersifat membosankan dan kurang variatif.
Siapa saja yan terlibat ?
2. Model pembelajaran yang kurang inovatif.
3. Motivasi belajar peserta didik yang rendah.
4. Guru kurang percaya diri untuk memberikan contoh secara langsung.
5. Guru menjelaskan materi terlalu cepat dan banyak terdapat pertanyaan yang bersifat (HOTS)
sehingga anak belum memahami

Dari penyebab di atas tantangan yang di hadapi guru adalah :


1. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi peserta didik.
2. Pemilihan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga peserta didik merasa
tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
3. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik yang beragam.
4. Guru harus bisa menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik melalui proses
pembelajaran yangmenyenangkan.
5. Guru harus mampu meningkatkan motivasi peserta didik untuk aktif selama proses
pembelajaran berlangsung.
6. Keterbatasan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi pembelajaran yang terkini.

Dari ke enam tantangan yang di hadapi oleh guru dapat di simpulkan bahwa tantangan melibatkan langsung
dari sisi kompetensi yang harus di miliki guru. Yaitu kompetensi pedagogic dan professional. Dari sisi siswa
adalah pengendalian diri, kepercayaan diri dan motivasi belajar.
AKSI : Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai dengan tantangan yang di hadapi antara lain :
Langkah apa saja yang dilakukan
untuk menghadapi tantangan AKSI 1
tersebut/ strategi apa yang
Menggunakan metode yang berbasi TPACK seperti video untuk menentukan kelompok kerja. Pada aksi
di gunakan? Bagaimana
yang pertama ini guru menggunakan model Problem Based Leaning untuk menggali daya piker peserta didik
prosesnya. Siapa saja yang
atau critical thinking. Yang terdiri dari fase.
terlibat. Apa saja sumber daya
1. Orientasi peserta didik pada Masalah
atau materi yang di perlukan
2. Mengorganisasi peserta didik untuk Belajar
untuk melaksanakan strategi ini?
3. Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah.
Berkaitan dengan penilaian, guru harus menyediakan instrument penilaian yang lengkap mulai dari kisi-kisi,
rubric dan daftar nilai yang sesuai untuk mengukur pemahaman peserta didik. Terlebih aspek yang nilai
adalah kemampuan kognitif.
Suasana di kelas juga mendukung karena sudah ada fasilitas yang di sedikan.
Foto Kegiatan Aksi 1
AKSI 2
Langka langkah yang digunakan adalah sebagai berikut.
Strategi yang digunakan adalah memberikan pertanyaan kemudian berusaha menggali pemahaman tentang
suku kata dan bagaimana bila di gabungkan. Setelah itu menjelaskan konsep dengan sederhana melalui
Video pembelajaran.
Menerapkan metode kelompok dalam pembelajaran . Mendesign kegiatan pembelajaran yang menstimulasi
peserta didik untuk aktif berpastisipasi di kelas. Menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik untuk bisa
menjawab pertanyaan sesuai dengan pengalaman masing-masing. Memberikan apresiasi kepada peserta didik
atas pencapaian mampu menjawab pertanyaan.
Pada aksi yang kedua ini guru menggunakan model Problem Based Leaning untuk menggali daya pikir peserta
didik atau critical thinking. Yang terdiri dari fase.
1. Orientasi pseserta didik pada Masalah
2. Mengorganisasi peserta didik untuk Belajar
3. Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah.
Membuat aspek penilaian yang komplek mulai dari aspek kognitive hingga psikomotorik. Masing-masing
peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda maka pertanyaan akan di sesuaikan dengan kemampuan
peserta didik.
Foto Kegiatan Aksi 2
AKSI 3 & AKSI 4
1. Pemilihan Media belajar
a. Guru memilih media pembelajaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Sesuai dengan
materi dan karakteristik peserta didik. Media yang digunakan hendaklah media yang guru sudah paham
bagaimana mengoperasikan sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung dengan baik.
b. Proses pembuatan media ini di mulai dari mempelajari materi yang akan di sampaikan. Mencari
video dan gambar yang menarik untuk di masukan dalam media pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain computer, laptop
atau gawai yang terhubung jaringan internet.
2. Pemilihan Metode Pembelajaran Inovatif.
a. Disini guru menggunakan metode ceramah, penugasan, tanya jawab dan diskusi.
b. Metode di pilih berdasarkan pengamatan atau observasi guru terhadap peserta didik tentang
kemampuan dasar dan kebiasaan yang di miliki.
c. Sumber daya yang digunakan adalah kemampuan guru untuk memahami langkah-langkah dari
metode yang terpilih. Dengan terlebih dahulu mempelajari kelebihan dan kekurangan metode
tersebut.
3. Pemilihan Model Pembelajaran
a. Disini guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
b. Pemahaman guru apa yang harus di lakukan dalam proses pembelajaran kepada siswa terkait
materi yang akan di ajarkan.
c. Sumber daya dari model pembelajaran ini adalah beberapa contoh video dan referensi yang harus di
pelajari dan dipahami oleh guru.
d. Guru juga menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dengan
mengedepankan jadinya suatu produk pembelajaran yang di hasilkan oleh peserta didik.
4. Meningkatkan Motivasi Siswa
a. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran atau RPP yang menstimulus peserta didik aktif di kelas.
b. Guru menghindari kegiatan yang hanya berpusat pada guru.
c. Mengadakan beberapa ice breaking dan pertanyaan essential untuk peserta didik merespon materi
yang akan di akan di ajarkan.

d. Sumber daya yang di gunakan adalah pemahaman guru akan RPP dan juga kegiatan yang kreatif untuk
meningkatkan motivasi siswa.
Foto Kegiatan Aksi 3 Foto Kegiatan Aksi 4
Refleksi Hasil dan Dampak : Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan bisa di lihat dari :
Bagaimana dampak dari aksi dari 1. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang di aplikasikan dalam bentuk gambar dan video
langkah yang di lakukan? Apakah yang sudah bisa di katakana efektif karena peserta didik bisa menikmati proses pembelajaran dengan
hasilnya efektif? Atau tidak semangat dan tidak mudah bosan. Di akhir pembelajaran peserta didik dan guru mengadakan refleksi
efektif? Mengapa ?Bagaimana dan evaluasi dengan menanyakan beberapa pertanyaan secara acak kepada peserta didik. Dan hasilnya
respond orang lain terhadap mereka bisa menjawab dengan baik sesuai dengan materi yang sudah di ajarkan.
strategi yang dilakukan? Apa yang 2. Penggunaan metode pembelajaran PBL (aksi 1 & aksi 2) Problem based learning membuat peserta
didik lebih bersemangat jika di bandingkan dengan metode yang lain. Hal ini di buktikan dengan
menjadi factor keberhasilan dan
jumlah peserta didik di kelas yang aktif meningkat di bandingkan sebelum menggunakan PBL.
tidak keberhasilan strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari Walaupun masih ada 1 peserta didik yang masih pasif karena pemalu.
keseluruhan proses tersebut ? 3. Penggunaan metode pembelajaran PBL (Project Based Learning) untuk PPL aski 3 & 4. Dengan
observasi terhadap pola interaksi peserta didik di kelas di dapatkan bahwa dengan PBL semua peserta
didik bisa aktifdan semangat dalam mengikuti pembelajaran.
4. Dampak penggunaan media berbasis TPACK adalah guru lebih mudah untuk menerangkan kepada
peserta didik tentang konsep yang di pelajar terkait menggabunkan suku kata menjadi kata yang utuh
dan mencocokkan lambang bilangan dengan gambar dan benda, Terlebih pembelajaran menjadi tidak
monoton.
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran adalah senang. Bisa di lihat saat kegiatan refleksi di
akhir pembelajaran peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran tidak menakutkan dan tidak
membosankan. Media pembelajaran juga mudah untuk dipahami.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat di tentukan oleh penguasaan guru terhadap media pembelajaran ,
metode, model dan langkah pembelajaran pada RPP yang sudah di buat.
Pembelajaran yang bisa di ambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah guru lebih kreatif
dan inovatif dalam mengembangkan model, metode dan langkah atau kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang akan di laksanakan.

Dalam proses pembelajaran berlangsung respon dari lingkungan sekitar dari dosen, guru pamong dan teman
sejawat , peserta didik adalah sebagai berikut :
1. Peserta didik senang dan bersemangat karena dapat terlibat langsung dari sebuah kegiatan pembelajaran
yang menarik.
2. Kepala sekolah dan teman sejawat juga merespon positif karena walaupun saya sedang dalam proses
pendidikan tetapi semua tugas seperti mengajar dan administrasi smua bisa laksanakan dengan baik
walaupun dengan banyak hal yang harus di kerjakan.
3. Guru pamong dan dosen berpesan untuk lebih memperhatikan tehnik pengambilan video dan kualitas
video saat beliau sit in. Karena sampai saat ini masih terkendala dengan audio yang belum baik. Kualitas
video juga semakin baik seiring dengan semakin sering mengedit video.

Pembelajaran penting yang saya dapat setelah melaksanakan aksi 1 sampai dengan 4 adalah sebagai berikut :
1. Ternyata peserta didik bisa diajak bekerja sama untuk mencoba metode pembelajaran yang inovatif
merekajuga cepat untuk beradaptasi dengan media berbasis TPACK.
2. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang inovatif suasana kelas berubah menjadi
menyenangkan karena semua peserta didik bisa berkontribusi walau dengan kemampuan yang
terbatas.
3. Ternyata saya juga mampu untuk menggunakan media pembelajaran inovatif. Disamping ketidak
percayaan diri saya dalam memberikan contoh langsung kepada peserta didik ketika di awal semua
sudah di persiapkan dengan baik dan sesuai dengan konsep.
4. Seperti yang di sampaikan oleh para dosen tidak apa-apa jika seorang guru melakukan kesalahan.
Karena mengajar adalah proses pembelajaran baik guru maupun peserta didik. Memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang kritis juga hal yang bijak untuk di lakukan.
5. Penguasaan teknologi untuk Media pembelajaran bisa di lakukan asal ada kemauan untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai