0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
343 tayangan4 halaman
1. Terdapat masalah pada siswa yang sulit berbicara dan mengenal huruf serta angka. Penyebabnya adalah kurangnya stimulasi guru, minim interaksi siswa dengan lingkungan sekolah dan rumah, serta kebiasaan orang tua yang masih memakai bahasa ibu.
2. Siswa juga mengalami kesulitan dalam memahami huruf vokal dan mengenal angka 1-10. Hal ini disebabkan kurangnya motivasi guru dan siswa, s
1. Terdapat masalah pada siswa yang sulit berbicara dan mengenal huruf serta angka. Penyebabnya adalah kurangnya stimulasi guru, minim interaksi siswa dengan lingkungan sekolah dan rumah, serta kebiasaan orang tua yang masih memakai bahasa ibu.
2. Siswa juga mengalami kesulitan dalam memahami huruf vokal dan mengenal angka 1-10. Hal ini disebabkan kurangnya motivasi guru dan siswa, s
1. Terdapat masalah pada siswa yang sulit berbicara dan mengenal huruf serta angka. Penyebabnya adalah kurangnya stimulasi guru, minim interaksi siswa dengan lingkungan sekolah dan rumah, serta kebiasaan orang tua yang masih memakai bahasa ibu.
2. Siswa juga mengalami kesulitan dalam memahami huruf vokal dan mengenal angka 1-10. Hal ini disebabkan kurangnya motivasi guru dan siswa, s
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
. diidentifikasi masalah penyebab masalah
1. 1. Terdapat anak yg Hasil Kajian Literatur; Setelah dianalisis terhadap
sulit untuk 1. Menurut Hurlock (2013) hasil kajian literatur, dan berbicara atau apabila kemampuan wawancara dengan menggunakan berbicara anak tidak sama guru/teman sejawat, dan bahasa dengan atau tidak sesuai dengan kepala sekolah, serta baik dan benar. anak-anak seusianya atau dikonfirmasi melalui sebayanya, maka dapat pengamatan dapat dikatakan bahwa anak diketahui bahwa penyebab tersebut mengalami masalah adalah keterlambatan berbicara. 1. Guru kurang Adanya hambatan menstimulasi anak berbicara yang dialami terkait kemampuan anak akan berpengaruh bahasa/berbicara dalam kehidupannya 2. Minim interaksi anak sehari-hari, terutama di dengan guru di sekolah, lingkungan sekolahnya. dan orang tua di rumah 3. Kebiasaan orang tua 2. (Perry dkk, 2018). Apabila yang masih memakai pada usia ini anak tidak bahasa ibu di rumah diberikan stimulus yang mencukupi dan lingkungan yg mendukung, maka akan berdampak pada kemampuan berbicara yang dimiliki anak. Ketika orang tua memberikan banyak kosa kata kepada anak, maka hal tersebut dapat mendorong anak untuk aktif di dalam suatu percakapan, sehingga kemampuan berbicara anak pun akan terasah. Dalam hal ini juga mencakup kejelasan anak dalam mengucapkan suatu kata, penyusunan kalimat, dan juga bertambahnya kosa kata anak
Hasil Wawancara guru;
Ibu Fatma Yakub, S.Pd 1. Anak sulit berkomunikasi 2. Guru kurang paham apa yang disampaikan oleh anak Hasil wawancara kepala sekolah; Ibu Kausar Ibrahim, S.Pd 1. Guru kurang berinteraksi dengan siswa 2. Kurangnya pengetahuan guru.
Hasil wawancara dengan
pakar; 1.
2. 1.Kurangnya Hasil Kajian Literatur; Setelah dianalisis terhadap
kemampuan anak 1. Menurut Mayasari hasil kajian dan dalam mengenal huruf (2018:56) Pembelajaran wawabcara, serta vokal a..i..u..e..o.., dan bahasa tidak lepas dari dikonfirmasi melalui mengenal angka 1-10. empat keterampilan dasar pengamatan dapat di berbahasa yaitu menyimak, ketahui bahwa penyebab berbicara, membaca dan masalah adalah; menulis. 1. Guru hanya 2. Menurut Salwanur dkk memberikan LK saja (2018:1566) Kemampuan 2. Siswa kurang mengenal huruf adalah memperhatikan guru kemampuan anak dalam saat pembelajaran mengetahui atau mengenal berlangsung dan memahami tanda- 3. Kurangnya motivasi tanda aksara dalam tata guru di sekolah dan tulis yang merupakan orangtua di rumah huruf-huruf abjad dalam 4. Minimnya alat peraga melambangkan bunyi yang digunakan. bahasa. 5. Kurangnya motivasi 3. Lembaga Pendidikan anak untuk mengembangkan usia dini baik jalur formal diri. dan nonformal sudah sering dilaksanakan. Istilah–istilah yg dikenal diantaranya pengembangan kognitif, daya piker atau ada juga yg menyebutnya sebagai pengembangan kecerdasan logis matematika dan ingatan anak untuk mengenal angka 1 – 10.
Hasil Wawancara dgn guru;
Ibu Ratna R. Bakar, Ama.Pd 1. Kurangnya perhatian siswa saat pembelajaran sedang berlangsung. 2. Guru hanya memberikan LK saja Hasil wawancara dengan kepala sekolah; Ibu Kausar Ibrahim, S.Pd 1. Minimnya alat peraga yang digunakan guru saat pembelajaran. 2. Guru kurang mempelajari hal-hal baru, misal; nonton youtube tentang pembelajaran, dsb
Hasil wawancara dengan
pakar; 1.
1. Kurangnya minat Hasil Kajian Literatur; Setelah dianalisis terhadap
baca anak dalam 1. Tarigan (Dalman, 2017) hasil kajian dan pemanfaatan menyatakan bahwa minat wawabcara, serta sudut baca membaca merupakan dikonfirmasi melalui kemampuan seseorang pengamatan dapat di berkomunikasi dengan diri ketahui bahwa penyebab sendiri untuk menangkap masalah adalah; makna yang terkandung 1. Anak lebih senang dalam tulisan sehingga bermain di luar kelas memberikan pengalaman 2. Guru kurang memotivasi emosi akibat dari bentuk anak untuk membaca perhatian yang mendalam 3. Waktu di sekolah yang terhadap makna bacaan terbatas 2. Rahim (Dalman, 2017) 4. Tidak adanya kerja sama menyatakan bahwa minat antara pihak sekolah membaca merupakan dengan perpustakaan keinginan yang kuat daerah setempat. disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Individu yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri. 3. Menurut Mansyur (2018) minat baca adalah tingkat kesenangan yang kuat karena adanya dorongan yang timbul pada diri seseorang dalam melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan membaca untuk memperoleh informasi, serta menimbulkan kesenangan dan manfaat bagi dirinya. Pada dasarnya, minat baca tumbuh karena adanya dorongan dari diri masing- masing. Namun demikian, lingkungan juga menjadi faktor utama tumbuhnya minat baca seseorang, sehingga untuk meningkatkannya perlu kesadaran setiap individu serta lingkungan yang mendukung.
Hasil wawancara dengan
guru; Ibu Fatma Yakub, S.Pd 1. Kurangnya motivasi intrinsik dan ekstrinsik dari anak itu sendiri. 2. Anak lebih tertarik bermain daripada membaca buku
Hasil wawancara dengan
kepala sekolah; 1. Guru kurang memotivasi anak membaca buku 2. Waktu di sekolh yang terbatas
Hasil wawancara dengan
pengawas; Ibu Rinita Laanda, S,Pd 1. Kurangnya pengadaan buku-buku bacaan untuk sekolah 2. Tidak adanya kerja sama sekolah dgn perpustakaan daerah daerah setempat.