INOVASI PEMBELAJARAN
oleh :
YANI SURYANI
TK CERIA EDULOKA
PENGURUS KABUPATEN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
Jabatan : Guru TK
Unit Kerja : TK Ceria Eduloka
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbil a’lamin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT dengan
segala rahmat, hidayah, serta karunia –Nya penulis dapat menyelesaikan Best
Practice. Pest Practice ini ditulis dalam rangka mengikuti kegiatan lomba penulisan
Best Practice bagi guru. Yang ditaja oleh PGRI Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2023.
Best Practice merupakan pengalaman-pengalaman terbaik yang telah dilakukan
oleh para guru selama melaksanakan tugasnya yang bertujuan untuk meningkatkan
proposional guru dan prestasi serta kualitas guru dalam melaksanakan tugasnya
dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam menyelesaikan Best Practice ini, penulis
banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik secara moril maupun materil yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu, untuk itu penulis mengucapkan ribuan terimakasih.
Penulis
YANI SURYANI,S.Pd.AUD
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
ABSTRAK .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Tujuan ............................................................................................... 2
1.3. Manfaat ............................................................................................. 3
BAB II LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN MASALAH
2.1. Pengertian .......................................................................................... 4
2.2. Langkah-Langkah 4
BAB III HASIL KEGIATAN
3.1. Hasil.................................................................................................... 9
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan ........................................................................................ 10
4.2. Saran ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................
iii
ABSTRAK
Kemampuan literasi secara umum dan literasi numerasi secara khusus tidak
saja berdampak bagi individu, tetapi juga terhadap masyarakat serta bangsa dan
negara. Kemampuan literasi memberikan kontribusi yang nyata terhadap
pertumbuhan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan bagi individu atau masyarakat.
Dengan memiliki populasi yang dapat mengaplikasikan pemahaman matematika di
dalam konteks ekonomi, teknik, sains, sosial, dan bidang lainnya, daya saing
ketenagakerjaan dan kesejahteraan ekonomi akan meningkat.
Begitu juga tidak kalah pentingnya pada pendidikan anak usia dini, Pengenalan
literasi dan numerasi pada anak usia dini bukan dengan metode drilling atau paksaan,
melainkan dengan cara yang menyenangkan seperti bermain sambil belajar. Hal itu
sangat penting perlu dibangun sejak anak usia dini. Numerasi merupakan
pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan berbagai angka dan simbol-simbol
yang terkait dengan matematika dasar guna memecahkan masalah praktis dalam
berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini mencakup
keterampilan dalam mengaplikasikan konsep bilangan, operasi hitung,
menginterpretasi informasi kuantitatif di lingkungan sekitar. Literasi numerasi untuk
anak usia dini dikembangkan melalui kegiatan bermain yang meliputi kegiatan
berhitung, mengenal angka, dan beragam kegiatan sehari-hari lainnya di rumah.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika
dasar guna memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks
kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini mencakup keterampilan dalam
mengaplikasikan konsep bilangan, operasi hitung, menginterpretasi informasi
kuantitatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
1.2. Tujuan
2
1.3. Manfaat
3
BAB II
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN MASALAH
2.1. Pengertian
a. Media
Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan materi dari
guru secara terencana sehingga siswa dapat belajar efektif dan efisien
b. Ceria Mart
Ceria Mart merupakan Media pembelajaran dengan menggunakan
barang-barang bekas yang di susun dan di tata sedemikian rupa di
dalam kelas menyerupai rak-rak toko atau pasar yang dapat
dipergunakan murid untuk menstimulasi kemampuan literasi numerasi
melalui metode bermain peran sebagai penjual dan pembeli.
c. Literasi Numerasi
Literasi Numerasi merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk
menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait
dengan matematika dasar guna memecahkan masalah praktis dalam
berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini
mencakup keterampilan dalam mengaplikasikan konsep bilangan,
operasi hitung, menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di
lingkungan sekitar. Literasi numerasi untuk anak usia dini
dikembangkan melalui kegiatan bermain yang meliputi kegiatan
berhitung, mengenal mata uang, mengenal angka, dan beragam
kegiatan sehari-hari lainnya di rumah.
2.2. Langkah-langkah
4
Sebagai dasar dalam meningkatkan kemampuan literasi numerasi
di TK Ceria Eduloka yaitu dengan cara menggunakan atau
menerapkan 10 prinsip pendidikan anak usia dini meliputi :
5
pengetahuan dan keterampilan serta melalui pembiasaan dan
keteladanan..
7. Berorentasi pada pengembangan kecakapan hidup
Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk
mengembangkan kemandirian anak pengembangan
kecakapan hidup dilakukan secara terpadu baik melalui
pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi
pengetahuan dan keterampilan maupun melalui pembiasaan
dan keteladanan.
8. Didukung oleh lingkungan yang kondusif
Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa agar
menarik, menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak,
penataan ruang diatur agar anak dapat berinteraksi dengan
pendidik, dan anak lain.
9. Berorentasi pada pembelajaran yang demokratis
Pembelajaran yang demokratis sangat diperlukan untuk
mengembangkan rasa saling menghargai antara anak dengan
pendidik, dan antara anak dengan anak lain.
10. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar dan narasumber.
Penggunaan media belajar, sumber belajar, dan narasumber
yang ada dilingkungan PAUD bertujuan agar pembelajaran
lebih kontekstual dan bermakna. Termasuk narasumber
adalah orang-orang dengan profesi tertentu yang dilibatkan
sesuai dengan tema, misalnya, pedagang, dokter, polisi, dan
petugas pemadam kebakaran.
6
layaknya pajangan di pasar atau di toko barang-barang tersebut
misalnya :
1. Botol minuman
2. Botol sampo, sabun, bedak
3. Kemasan susu
4. Kaleng kemasan
5. Kardus atau kotak kemasan
6. Pakaian bekas
7. Alat elektronik bekas seperti blender, telpon, laptop dll
8. Alat-alat masak tidak pakai
9. Uang mainan
10. Timbangan tidak pakai
11. Wadah dengan berbagai ukuran
7
digunakan, seluruh warga sekolah terlibat dalam
pengumpulan barang-barang tersebut dan penataan didalam
kelas.
5) Tempat
Media Ceria Mart dapat di tata di salah satu pojok di dalam
kelas seperti layaknya pojok baca, Ceria Mart ini di buat seperti
sebuah toko dimana terdapat rak-rak untuk menyusun dan
menata barang-barang jualan dari barang bekas, murid dapat
menggunakan media ini dengan metode bermain peran, murid
dapat berperan sebagi penjual dan pembeli.
6) Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan Ceria Mart ini dapat dilaksanakan
didalam kegiatan intrakulikuler, dan pada saat bermain bebas,
anak dapat menggunakan Ceria Mart ini kapan saja sesuai
dengan keinginan anak, melalui kesepakatan kelas terlebih
dahulu, anak dapat menggunakan dan menyusun serta
merapihkan kembali Ceria Mart ini setelah selesai digunakan
7) Hambatan
Hambatan atau tantangan dalam pembelajaran tentu saja pasti
ada dalam setiap kegiatan, misalnya pada kegiatan Ceria Mart
ini anak-anak berebut mainan, tidak mau merapihkan kembali,
dan kebosanan, untuk mengatasi hal tersebut pendidik dapat
melakukan ice breaking supaya anak fokus kembali untuk
bermain, pendidik membiasakan anak untuk merapihkan
kembali dan menata dengan menarik supaya anak antusias untuk
bermain.
8
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1. Hasil
Hasil atau dampak yang dirasakan dalam penerapan media Ceria Mart ini
sangat banyak meliputi:
1. Meningkatnya kemampuan seluruh aspek perkembangan anak seperti
kemampuan bahasa, kognitif, fisik motorik, nilai-nilai agama dan moral
serta perkembangan sosial emosional.
2. Meningkatnya kemampuan literasi numerasi dasar seperti kemampuan
berhitung, mengklasifikasikan benda, memahami konsep bilangan,
ukuran, pola, dan konsep matematika dasar lainnya.
3. Mengenal kegiatan kewirausahaan sejak dini
4. Terciptanya Kelas yang kondusif, aktif dan kolaboratif
5. Anak mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-
hari, seperti mengenal mata uang dan konsep mata uang, belajar menalar,
menghubungkan ide-ide, dan berpikir logis.
9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11001784/Hakikat_Pendidikan_Anak_Usia_Dini_PAUD
https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/10/literasi-
numerasi.pdf
https://www.paud.id/10-prinsip-pembalajaran-paud-kurikulum-2013/
https://paudpedia.kemdikbud.go.id/uploads/pdfs/TINY_20220709_130214.pdf
https://www.google.com/search?q=media+pembelajaran&rlz=1C1FKPE_idI
D1030ID1030&oq=media+&aqs=chrome.1.69i57j0i433i512j0i131i433i512j
0i433i512j0i131i433i512l3j69i61.3932j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-
8&safe=active&ssui=on
11
A. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
2
3