Anda di halaman 1dari 19

BEST PRACTICE

INOVASI PEMBELAJARAN

PENERAPAN MEDIA CERIA MART


DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI
PESERTA DIDIK
DI TK CERIA EDULOKA

oleh :
YANI SURYANI

TK CERIA EDULOKA

PENGURUS KABUPATEN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Naskah Laporan Pengalaman Terbaik (Best Practice) Guru ini Judul :

PENERAPAN MEDIA CERIA MART DALAM MENINGKATKAN


KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI PESERTA DIDIK DI TK
CERIA EDULOKA

Penulis : Yani Suryani,S.Pd.AUD

Jabatan : Guru TK
Unit Kerja : TK Ceria Eduloka

benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi.


Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Meyetujui dan mengesahkan: Seberida, 2 Feberuari 2023

Kepala Sekolah, Penulis,

IIN DWI SUHARTI,S.Pd YANI SURYANI,S.Pd.AUD

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil a’lamin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT dengan
segala rahmat, hidayah, serta karunia –Nya penulis dapat menyelesaikan Best
Practice. Pest Practice ini ditulis dalam rangka mengikuti kegiatan lomba penulisan
Best Practice bagi guru. Yang ditaja oleh PGRI Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2023.
Best Practice merupakan pengalaman-pengalaman terbaik yang telah dilakukan
oleh para guru selama melaksanakan tugasnya yang bertujuan untuk meningkatkan
proposional guru dan prestasi serta kualitas guru dalam melaksanakan tugasnya
dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam menyelesaikan Best Practice ini, penulis
banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik secara moril maupun materil yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu, untuk itu penulis mengucapkan ribuan terimakasih.

Demikian yang dapat disampaikan semoga berkah dan bermanfaat bagi


penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Tiada gading yang tak
retak, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.

Seberida, 2 Maret 2023

Penulis

YANI SURYANI,S.Pd.AUD

ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
ABSTRAK .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Tujuan ............................................................................................... 2
1.3. Manfaat ............................................................................................. 3
BAB II LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN MASALAH
2.1. Pengertian .......................................................................................... 4
2.2. Langkah-Langkah 4
BAB III HASIL KEGIATAN
3.1. Hasil.................................................................................................... 9
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan ........................................................................................ 10
4.2. Saran ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................

iii
ABSTRAK

Kemampuan numerasi yang baik merupakan proteksi terbaik terhadap


angka pengangguran, penghasilan yang rendah, dan kesehatan yang buruk.
Keterampilan numerasi dibutuhkan dalam semua aspek kehidupan, baik di rumah,
di pekerjaan, maupun di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, ketika
berbelanja atau merencanakan liburan, meminjam uang dari bank untuk memulai
usaha atau membangun rumah, semuanya membutuhkan numerasi. Dalam
kehidupan bermasyarakat, kita perlu memahami informasi-informasi, misalnya,
mengenai kesehatan dan kebersihan. Dalam kehidupan bernegara, informasi
mengenai ekonomi dan politik tidak dapat dihindari. Semua informasi tersebut
biasanya dinyatakan dalam bentuk numerik atau grafik. Untuk membuat
keputusan yang tepat, mau tidak mau kita harus bisa memahami numerasi.

Kemampuan literasi secara umum dan literasi numerasi secara khusus tidak
saja berdampak bagi individu, tetapi juga terhadap masyarakat serta bangsa dan
negara. Kemampuan literasi memberikan kontribusi yang nyata terhadap
pertumbuhan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan bagi individu atau masyarakat.
Dengan memiliki populasi yang dapat mengaplikasikan pemahaman matematika di
dalam konteks ekonomi, teknik, sains, sosial, dan bidang lainnya, daya saing
ketenagakerjaan dan kesejahteraan ekonomi akan meningkat.

Begitu juga tidak kalah pentingnya pada pendidikan anak usia dini, Pengenalan
literasi dan numerasi pada anak usia dini bukan dengan metode drilling atau paksaan,
melainkan dengan cara yang menyenangkan seperti bermain sambil belajar. Hal itu
sangat penting perlu dibangun sejak anak usia dini. Numerasi merupakan
pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan berbagai angka dan simbol-simbol
yang terkait dengan matematika dasar guna memecahkan masalah praktis dalam
berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini mencakup
keterampilan dalam mengaplikasikan konsep bilangan, operasi hitung,
menginterpretasi informasi kuantitatif di lingkungan sekitar. Literasi numerasi untuk
anak usia dini dikembangkan melalui kegiatan bermain yang meliputi kegiatan
berhitung, mengenal angka, dan beragam kegiatan sehari-hari lainnya di rumah.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Anak Usia Dini (TK) pada hakikatnya ialah pendidikan


yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada
pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Oleh karena itu, PAUD (TK)
memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kepribadian dan
potensi secara maksimal. Konsekuensinya lembaga TK perlu menyediakan
berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan
seperti: kognitif, bahasa, sosial, emosi, fisik, dan motorik. Sesuai dengan
keunikan dan pertumbuhan Anak Usia Dini.
Penyelenggaraan pendidikan bagi Anak Usia Dini disesuaikan dengan
tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh Anak Usia Dini itu sendiri,
keberhasilan PAUD tidak terlepas dari peran guru, mengingat kiprahnya
dalam pengasuhan, perawatan, pendidikan dan perlindungan anak dalam
upayanya mengoptimalkan kecerdasan dan perkembangan anak usia dini. Hal
ini selaras dengan pendapat Prawoto (dalam Farozin, 2002: 89) yang
meyatakan bahwa guru dalam kegiatan belajar mengajar memiliki peran
sebagai pembimbing, fasilitator, mediator dan motivator.Agar tugas dan
perannya dapat dilakukan secara profesional, seorang guru harus menguasai
berbagai kompetensi yang dipersyaratkan, lebih-lebih lagi guru PAUD
sebagai pendidik anak ketika masih berusia dini semakin bermakna strategis
dalam mempersiapkan SDM berkualitasyang memiliki daya saing di masa
depan. Guru PAUD merupakan sebuah profesi yang memiliki tugas membuat
perencanaan, melaksanakan kegiatan belajar mengajar, menilai hasil belajar,
serta melakukan bimbingan, pengasuhan dan perlindungan.
Salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan pada anak usia dini
adalah kemampuan literasi numerasi, Literasi dan numerasi merupakan
kemampuan yang sangat penting yang perlu dibangun sejak anak usia dini.
Numerasi merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan

1
berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika
dasar guna memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks
kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini mencakup keterampilan dalam
mengaplikasikan konsep bilangan, operasi hitung, menginterpretasi informasi
kuantitatif yang terdapat di lingkungan sekitar.

Literasi numerasi untuk anak usia dini dikembangkan melalui kegiatan


bermain yang meliputi kegiatan berhitung, membaca jam, mengenal angka,
dan beragam kegiatan sehari-hari lainnya di rumah. Pengenalan literasi dan
numerasi pada anak usia dini bukan dengan metode drilling atau paksaan,
melainkan dengan cara yang menyenangkan seperti bermain sambil belajar,
namun pada kenyataan kita sebagai guru masih bingung dalam menerapkan
metode atau penggunaan media untuk mengembangkan kemampuan literasi
numerasi, misalnya bagaimana supaya anak usia dini dapat mengatahui usia
nya sendiri, dapat menyebutkan nomor rumah dan alamat rumahnya, dapat
menyebutkan nomor handphone orang tuanya, dapat mengenal mata uang,
mengenal jam dan waktu, ukuran, symbol-simbol dan konsep bilangan.

Latar belakang kehidupan social ekonomi peserta didik di TK Ceria


Eduloka merupakan warga pasar dengan lingkungan dan kehidupan pasar
yang memiliki ciri khas jual beli dan perniagaan. Perlu menjadi pertimbangan
dalam menentukan tujuan pembelajaran, agar pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan profil belajar anak.
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka
penyelesaian masalah yang dapat diambil adalah
” PENERAPAN MEDIA CERIA MART DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI PESERTA DIDIK ”

1.2. Tujuan

Supaya anak memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan


sehari-hari sebagai pondasi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
berikutnya dan agar anak mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
baik di masyarakat.

2
1.3. Manfaat

a. Mendukung anak dengan cara berpikir matematis yang dibutuhkan


untuk terlibat aktif di lingkungannya.
b. Membantu anak dalam mengamati, mengelola, dan menemukan
makna dari lingkungan mereka.
c. Memberikan pijakan bagi anak untuk dapat belajar menalar,
menghubungkan ide-ide, dan berpikir logis.

3
BAB II
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN MASALAH

2.1. Pengertian

a. Media
Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan materi dari
guru secara terencana sehingga siswa dapat belajar efektif dan efisien
b. Ceria Mart
Ceria Mart merupakan Media pembelajaran dengan menggunakan
barang-barang bekas yang di susun dan di tata sedemikian rupa di
dalam kelas menyerupai rak-rak toko atau pasar yang dapat
dipergunakan murid untuk menstimulasi kemampuan literasi numerasi
melalui metode bermain peran sebagai penjual dan pembeli.
c. Literasi Numerasi
Literasi Numerasi merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk
menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait
dengan matematika dasar guna memecahkan masalah praktis dalam
berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini
mencakup keterampilan dalam mengaplikasikan konsep bilangan,
operasi hitung, menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di
lingkungan sekitar. Literasi numerasi untuk anak usia dini
dikembangkan melalui kegiatan bermain yang meliputi kegiatan
berhitung, mengenal mata uang, mengenal angka, dan beragam
kegiatan sehari-hari lainnya di rumah.

2.2. Langkah-langkah

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dapat dirincikan sebagai


berikut :
1) Bagaimana cara meningkatkan kemampuan literasi numerasi di
TK Ceria Eduloka

4
Sebagai dasar dalam meningkatkan kemampuan literasi numerasi
di TK Ceria Eduloka yaitu dengan cara menggunakan atau
menerapkan 10 prinsip pendidikan anak usia dini meliputi :

1. Belajar melalui bermain


Anak dibawah usia 6 Tahun berada pada masa bermain,
pemberian rangsangan pendidikan dengan cara yang tepat
melalui bermain, dapat memberikan pembelajaran yang
bermakna pada anak.
2. Berorentasi pada perkembangan anak
Pendidik harus mampu mengembangkan semua aspek
perkembangan sesuai dengan tahap usia anak.
3. Berorentasi pada kebutuhan anak
Pendidik harus mampu memberi rangsangan pendidikan atau
stimulasi sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk anak-anak
yang mempunyai kebutuhan khusus.
4. Berpusat pada anak
Pendidik harus menciptakan susana yang bisa mendorong
semangat belajar , motivasi, minat, kreativitas, inisiatif,
inspiratif, inovasi, dan kemandirian sesuai dengan
karakteristik, minat, potensi, tingkat perkembangan, dan
kebutuhan anak.
5. Pembelajaran aktif
Pendidik harus mampu menciptakan suasana yang
mendorong anak aktif mencari, menemukan, menentukan
pilihan, mengemukakan pendapat, dan melakukan serta
mengalami sendiri.
6. Berorentasi pada pengembangan nilai-nilai karakter
Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk
mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter yang
positif pada anak, pengembangan nilai-nilai karakter tidak
dengan pembelajaran langsung, akan tetapi melalui
pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi

5
pengetahuan dan keterampilan serta melalui pembiasaan dan
keteladanan..
7. Berorentasi pada pengembangan kecakapan hidup
Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk
mengembangkan kemandirian anak pengembangan
kecakapan hidup dilakukan secara terpadu baik melalui
pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi
pengetahuan dan keterampilan maupun melalui pembiasaan
dan keteladanan.
8. Didukung oleh lingkungan yang kondusif
Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa agar
menarik, menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak,
penataan ruang diatur agar anak dapat berinteraksi dengan
pendidik, dan anak lain.
9. Berorentasi pada pembelajaran yang demokratis
Pembelajaran yang demokratis sangat diperlukan untuk
mengembangkan rasa saling menghargai antara anak dengan
pendidik, dan antara anak dengan anak lain.
10. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar dan narasumber.
Penggunaan media belajar, sumber belajar, dan narasumber
yang ada dilingkungan PAUD bertujuan agar pembelajaran
lebih kontekstual dan bermakna. Termasuk narasumber
adalah orang-orang dengan profesi tertentu yang dilibatkan
sesuai dengan tema, misalnya, pedagang, dokter, polisi, dan
petugas pemadam kebakaran.

2) Media apa yang dapat digunakan untuk meningkatkan


kemampuan literasi numerasi di TK ceria Eduloka ?
Media yang dapat digunakan adalah media loose part atau bahan
dan barang-barang bekas yang aman untuk digunakan oleh
peserta didik yang dapat diperoleh dari lingkungan sekitar.
Seperti barang-barang bekas yang di tata sedemikian rupa seperti

6
layaknya pajangan di pasar atau di toko barang-barang tersebut
misalnya :
1. Botol minuman
2. Botol sampo, sabun, bedak
3. Kemasan susu
4. Kaleng kemasan
5. Kardus atau kotak kemasan
6. Pakaian bekas
7. Alat elektronik bekas seperti blender, telpon, laptop dll
8. Alat-alat masak tidak pakai
9. Uang mainan
10. Timbangan tidak pakai
11. Wadah dengan berbagai ukuran

3) Aset apa saja yang dapat diberdayakan untuk meningkatkan


kemampuan literasi numerasi di TK Ceria Eduloka ?
Aset yang dapat diberdayakan untuk meningkatkan kemampuan
literasi diantaranya :
1. Lingkungan sekitar ( Pasar)
2. Bahan belajar yang ada di sekitar anak
3. Potensi warga sekolah

4) Siapa saja yang dapat dilibatkan dalam kegiatan peningkatan


kemampuan literasi di TK Ceria Eduloka?
1. Kepala sekolah
2. Rekan sejawat
3. Persatuan Orang tua murid dan guru (POMG)
4. Masyarakat
Pelibatan warga sekolah dan masyarakat dapat dilakukan
dengan meminta bantuan dalam terselenggaranya Media
Ceria Mart ini, melalui cara gotong royong dalam pembuatan
Ceria Mart dan penyediaan barang-barang bekas yang akan

7
digunakan, seluruh warga sekolah terlibat dalam
pengumpulan barang-barang tersebut dan penataan didalam
kelas.

5) Tempat
Media Ceria Mart dapat di tata di salah satu pojok di dalam
kelas seperti layaknya pojok baca, Ceria Mart ini di buat seperti
sebuah toko dimana terdapat rak-rak untuk menyusun dan
menata barang-barang jualan dari barang bekas, murid dapat
menggunakan media ini dengan metode bermain peran, murid
dapat berperan sebagi penjual dan pembeli.

6) Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan Ceria Mart ini dapat dilaksanakan
didalam kegiatan intrakulikuler, dan pada saat bermain bebas,
anak dapat menggunakan Ceria Mart ini kapan saja sesuai
dengan keinginan anak, melalui kesepakatan kelas terlebih
dahulu, anak dapat menggunakan dan menyusun serta
merapihkan kembali Ceria Mart ini setelah selesai digunakan

7) Hambatan
Hambatan atau tantangan dalam pembelajaran tentu saja pasti
ada dalam setiap kegiatan, misalnya pada kegiatan Ceria Mart
ini anak-anak berebut mainan, tidak mau merapihkan kembali,
dan kebosanan, untuk mengatasi hal tersebut pendidik dapat
melakukan ice breaking supaya anak fokus kembali untuk
bermain, pendidik membiasakan anak untuk merapihkan
kembali dan menata dengan menarik supaya anak antusias untuk
bermain.

8
BAB III

HASIL KEGIATAN

3.1. Hasil
Hasil atau dampak yang dirasakan dalam penerapan media Ceria Mart ini
sangat banyak meliputi:
1. Meningkatnya kemampuan seluruh aspek perkembangan anak seperti
kemampuan bahasa, kognitif, fisik motorik, nilai-nilai agama dan moral
serta perkembangan sosial emosional.
2. Meningkatnya kemampuan literasi numerasi dasar seperti kemampuan
berhitung, mengklasifikasikan benda, memahami konsep bilangan,
ukuran, pola, dan konsep matematika dasar lainnya.
3. Mengenal kegiatan kewirausahaan sejak dini
4. Terciptanya Kelas yang kondusif, aktif dan kolaboratif
5. Anak mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-
hari, seperti mengenal mata uang dan konsep mata uang, belajar menalar,
menghubungkan ide-ide, dan berpikir logis.

9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Literasi dan numerasi merupakan kemampuan yang sangat penting


yang perlu dibangun sejak anak usia dini. Numerasi merupakan
pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan berbagai macam angka
dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar guna
memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan
sehari-hari. Kemampuan ini mencakup keterampilan dalam
mengaplikasikan konsep bilangan, operasi hitung, menginterpretasi
informasi kuantitatif yang terdapat di lingkungan sekitar.

Literasi numerasi untuk anak usia dini dikembangkan melalui


kegiatan bermain yang meliputi kegiatan berhitung, membaca jam,
mengenal angka, mengenal mata uang dan konsep mata uang, belajar
menalar, menghubungkan ide-ide, dan berpikir logis, dan beragam
kegiatan sehari-hari lainnya di rumah. Pengenalan literasi dan numerasi
pada anak usia dini bukan dengan metode drilling atau paksaan,
melainkan dengan cara yang menyenangkan seperti bermain sambil
belajar, Media Ceria Mart merupakan salah satu media yang dapat
membantu anak untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari sebagai pondasi untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan berikutnya dan agar anak mampu berkomunikasi dan
bersosialisasi dengan baik di masyarakat

4.2. Saran

Media Ceria Mart dapat diterapkan di setiap kelas dan di sesuaikan


dengan semua jenjang pendidikan mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP
bahkan SMA dengan konsep yang berbeda, dengan tujuan untuk
mengembangkan kemampuan literasi numerasi peserta didik.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11001784/Hakikat_Pendidikan_Anak_Usia_Dini_PAUD
https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/10/literasi-
numerasi.pdf

https://www.paud.id/10-prinsip-pembalajaran-paud-kurikulum-2013/

https://paudpedia.kemdikbud.go.id/uploads/pdfs/TINY_20220709_130214.pdf

https://www.google.com/search?q=media+pembelajaran&rlz=1C1FKPE_idI
D1030ID1030&oq=media+&aqs=chrome.1.69i57j0i433i512j0i131i433i512j
0i433i512j0i131i433i512l3j69i61.3932j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-
8&safe=active&ssui=on

11
A. LAMPIRAN-LAMPIRAN

1
2
3

Anda mungkin juga menyukai