DISUSUN OLEH
Oleh karena itu kemampuan membaca permulaan pada anak disarankan untuk
mengembangkan kemampuan membaca permulaan dengan model dan metode
pembelajaran yang inovatif sesuai karakatersitik dan perkembnagan anak. Akan tetapi
pada kenyataannya kemampuan membaca permulaan pada anak masih rendah.
Berdasrkan hasil eksplorasi penyebab masalah tersebut melaluli kajian literatur dan
wawancara dengan berbagai naras umber, ada beberapa factor penyebab munculnya
masalah tersebut. Diantaranya tingkat kecerdasan anak berbeda beda, factor
lingkungan keluarga, kurangnya ketelatenan guru kelas dalam memperhatikan dan
mengajari anak dikelas, sarana prasarana kurang memadai, serta metode pembelajran
kurang inovatif. Sehingga membuat anak kesulitan dalam membaca permulaan.
PEMBAHASAN
1. Situasi
a. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari Pratik pembelajaran
ini adalah :
1. Media yang digunakan guru dalam pembelajaran belum bervariasi.
2. Model pembelajaran yang digunakan masih konvensional.
3. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti LCD
dan speaker.
4. Belum adanya ruang perpustakaan di paud.
5. Kurang maksimalnya guru dalam mengelola kelas.
6. Rendahnya motivasi anak dalam belajar.
2. Tantangan
Setelah diidentifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara orang tua,
dan guru, maka beberapa tantangan yang terjadi dapat dilihat dari segi lingkungan
keluarga dan lingkungan sekolah. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Lingkungan keluarga
a. Orang tua kurang memberi motivasi pada anak
Motovasi orang tua memiliki dampak yang signifikan, sebab motivasi
yang besar diberikan kepada anak, mampu menumbuhkan semangat anak.
Orang tua cenderung memasrahkan anak pada sekolah, orang tua tidak
memberi tindak lanjut Ketika anak berada dirumah.
b. Teknologi berkembang sangat pesat
Saat ini bisa dikatakan teknologi berkembang sangat pesat dan setiap
aspek dari kehidupan kita dekat dengan teknologi. Aktivitas menonton
TV, bermain gadget menyita waktu anak, sehingga anak cenderung malas
melakukan kegiatan belajar.
2. Lingkungan Sekolah
Tantangan kegiatan pembelajaran di sekolah antara lain :
1. Factor guru dalam pemilihan media bahan ajar kurang menarik minat
anak.
2. Media ajar belum menggunakan media yang konkrit.
3. Metode pemeblajaran yang belum tepat.
4. Ruang kelas yang tidak nyaman Ketika di gunakan anak.
5. Pembelajaran masih berpusat pada guru.
3. Aksi
2. Tahapan Pelaksanaan
Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan
sintaknya. Kegiatan pemeblajaran meliputi keguatan pendahuluan,
kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan mendapat hasil yang
efektif hal ini dapat terlihat dari :
1. Dengan kegiatan pembelajaran menggunakan media kartu huruf warna
warni mampu meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak.
2. Hasil
Hasil dari kegiatan pembelajaran Menyusun dan membentuk huruf menjadi
sebuah kata berdasarkan gambar yang ditemukannya mampu meningkatkan
kemampuan membaca permulaan pada anak. Selain efektif dalam
menstimulus perkembangan Bahasa, anak juga dapat bermain dengan
senang dan semangat dalam proses kegiatan pembelajaran, sebab
menggunakan media konkrit merupakan media yang baru bagi anak.
3. Respon
Respon dari orang-orang termasuk guru, dan orang tua anak didik yaitu
respon mereka positif dan mendukung atas kegiatan ini, bahkan mereka
ingin menerapkannya di kelas masing- masing agar pembelajaran lebih
bermakna, terarah dan terencana sehingga akan mudah diterima oleh
seluruh anak didik.
4. Faktor yang menjadi keberhasilan
Factor yang menjadi keberhasilan yaitu semua Langkah- Langkah diatas
terlaksanadan subyek yang dalam hal ini anak didik serta objek praktik ini
ikut berperan aktif. Sehingga terjadsaling berkesimnambungan satu sama
lainnya.
5. Pembelajaran bagi penulis
Pembelajaran dari proses ini apabila kita mau bekerja keras, disiplin dan
pantang menyerah dalam melakukan suatu kegiatan maka akan berhasil
dengan optimal.
KESIMPULAN
https://jim.bbg.ac.id/pendidikan/index
https://doi.org/10.61104/jd.v1i1.21
LAMPIRAN
Istirahat
Refleksi