Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN STUDI KASUS

“PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR YANG KURANG MOTIVASI


UNTUK BELAJAR”
Disusun sebagai tugas akhir mata kuliah Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu:
Sri Hartati M.Pd

Disusun Oleh:
Bintang Najwa Nafilah (1222060016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan studi kasus dengan judul “ Peserta Didik Sekolah Dasar yang Kurang
Motivasi Untuk Belajar”
Nama : Bintang Najwa Nafilah
NIM : 1222060016
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Pendidikan MIPA
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Telah diperiksa, disetujui, dan disahkan


Bandung, 15 Juni 2023

Guru Bk Wali Kelas

Tuti Hasanah, S.Pd Yeni Suryani, S.Pd


NIP. NIP.

Mengetahui.
Kepala Sekolah

Drs. Endang Kusnadi, M.Pd


NIP.

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi maha
penyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
Rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan
laporan sudi kasus ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah limpahkan kepada
Baginda Rasulullah SAW yang telah membimbing kita menuju jalan yang lurus.
Saya sampaikan terimakasih kepada Ibu Sri Hartati, M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling yang telah membimbing saya
guna menyelesaikan laporan studi kasus ini,
Adapun penulisan laporan studi kasus ini berisi tentang “Pserta Didik Sekolah
Dasar Yang Kurang Motivasi Untuk Belajar” dibuat untuk memenuhi tugas akhir
mata kuliah Bimbingan dan Konseling. Saya berharap laporan studi kasus ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan.
Saya menyadari laporan studi kasus ini masih perlu penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Saya terbuka terhadap kritik dan saran agar laporan
studi kasus ini dapat lebih baik. Apabila terdapat kesalahan pada laporan studi kasus
ini saya memohon maaf.

Bandung, 17 Juni 2023

Bintang Najwa Nafilah

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Profil Sekolah ................................................................................................. 1
C. Identifikasi Siswa ............................................................................................ 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Identifikasi Kesulitan Belajar ......................................................................... 3
B. Layanan Yang Telah Diberikan ...................................................................... 3
C. Layanan Yang Belum Diberikan .................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................... 6
PENUTUP .............................................................................................................. 6
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 6
B. Saran ............................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam rangka perkembangan dan kehidupan setiap individu sangat
memungkinkan timbulnya permasalahan. Baik yang dialami secara individu,
kelompok, keluarga, lembaga tertentu, atau bahkan bagian masyarakat secara luas.
Oleh karena itu ditentukan adanya bimbingan seagai suatu usaha pemberian
bantuan yang diberikan baik kepada individu maupun kelompok dalam rangka
memcahkan masalah yang dihadapi. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan
alam memberikan bimbingan adalah memahami individu (dalam hal ini peserta
didik) secara keseluruhan, baik masalah yang dihadapinya maupun atar
belakangnya. Sehingga peserta didik diharapkan dapat memperoleh bimbingan
yang tepat dan terarah.
Untuk dapat memahami peserta didik secara lebi mendalam, maka seorang
pembimbing maupun konselor perlu mengumpulkan berbagai keterangan maupun
data tentang peserta didik yang meliputi berbagai aspek, seperti: aspek sosial,
kulural, perkembangan individu, perbedaan individu, adaptasi, masalah belajr dan
sebagainya. Dalam rangka mecari informasi peserta didk dan tentang sebab-sebab
timbulnya masalah serta untuk menentukan langkah-langkah penangan masalah
tersebut maka diperlukan adanya suatu teknik atau metode pengumpulan data atau
fakta-fakta yang terkait dengan permasalahan yang ada.

B. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah : SD Negeri Bintara II
2. Akreditasi : A
3. Kurikulum : SD 2013
4. Guru : 17
5. Siswa laki-laki : 211 siswa
6. Siswa Perempuan : 196 Siswi
7. Penyelenggaraan : Double shift/6 hari

1
C. Identifikasi Siswa
1. Nama : Nurul Dwi Novianti
2. TTL : Jakarta, 15 November 2015
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jl. Intara IV Rt. 04/015 No.45 Kwl. Bintara Kec. Bekasi Barat.
6. Saudara Kandung : 3 bersaudara
7. Keadaan Sosial Ekonomi : Kurang
8. Situasi Belajar di Rumah : Kurang
9. Bahasa sehari-hari : Bahasa Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identifikasi Kesulitan Belajar


1. Malas dan kurang motivasi untuk belajar
Terjadi karena beberapa faktor, diantaranya :
a. Faktor dari dalam (internal) :
• minimnya kemampuan yang dimiliki
• Minat untuk belajar kurang
• Lemahnya kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain
• Kurangnya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
b. Faktor dari luar (eksternal) :
• Faktor Keluarga
Ayah Nurul bekerja dari pagi sampai tengah malam dan ibunya yang harus
menjaga dan mengurusi keuda adiknya serta kadang membantu suaminya
berjalualan es krim sehingga Nurul kurang perhatian dan kasih sayang dari
keluarganya.
• Keadaan Ekonomi.
Keadaan ekonomi keluarga yang kurang baik menjadi salah satu pnyebab
Nurul berperilaku bemasalah di sekolah, terjadinya beberapa kemungkinan bisa
jadi karena penghasilan dari ayah Nurul yang tidak sesuai dengan jumlah beban
tanggungan dalam keluarga, sehingga kebutuhan kadang tidak terpenuhi.
2. Anak pendiam di kelas namun banyak bicara dan bahkan menggunakan
bahasa kotor saat berkomunikasi di rumah.
3. Kurangnya motivasi belajar dan perhatian orang tua

B. Layanan Yang Telah Diberikan


1. Pendekatan secara pribadi terhadap Nurul.
Yaitu dengan menanyakan terlebih dahulu seperti apa keadaan orang tuanya di
rumah, bagaimana hubunga dengan orang tuanya, merangkul dan mengajak serta
memberi perhatian bahkan kasih sayang yang lebih kepada Nurul, sehingga ia lebih

3
4

terbuka dan mau menceritakan semua masalah yang sedang dihadapinya. Kemudia
pemberian terapi ini tidak hanya dilakukan sekali bahkan harus beberapa kali dan
terus berkelanjutan sampai anak keluar dari masalah tersebut.
2. Layanan Bimbingsn Belajar
Dalam teknik ini pemberian bantua dilaksanakan dalam bentuk hubungan yang
bersifat face to face yaitu antara peserta didik dengan konselor. Layanan ini yang
bertujun untuk membantu peserta didik dalam memecahkan masalah, dengan
bantuan yangdiberikan konselor terhadap peserta didik. Maka praktikan dapat
mengharapkan terjadi perubahan yang terjadi pada diri peserta didik agar tidak
mengulangi kembali masalah yang sudah terjadi. Maka dengan itu praktikan
memberikan nasehat agar peserta didik mulai memperhatikan saat proses belajar
berlangsung. Dalam konseling konselor memberikan masukan bahwa setiap
manusia pasti mempunyai masalah namun berat dan ringannya permasalahan
tersebut tergantung pada diri kita sendiri.
3. Kerja sama dengan Orang Tua
Kujungan kerumah (home visit) dilakukan untuk mengetahui latar belakang
kondisi peserta didik di lingkungan rumah. Komunikasi kasi di lingkungan dengan
orang tua peserta didik (ibu) agar peserta didik diberikan perhatian khusus dalm
kaitannya dengan proses belajar di rumah. Jika dianggap perlu maka
sebaiknyadidatangkan guru privat untuk memberikan bimbingan belajar bagi
peserta didik, untuk mengkoordinasikan klien menjadi menjalani proses belajar di
rumah, maka secara bergantian seminggu 3x praktikan memberikan bimbingan
belajar. Rupanya usaha ini membuahkan hasil, dimana orang tua semakin terbuka
dan menyadari akan kebutuhan anak untuk diberikan perhatian khusus dalam
belajar. Selama ini orang tua hanya memerintahkan untuk belajar, tetatpi tidak
pernah diimbing dalam belajar. Setelah proses bimbingan selama 3x pertemuan
ternyata klien menunjukan perubahan yang cukup positif yaitu merasa nyaman
untuk menjalani proses belajar secara mandiri, pada tahap ini mulai muncul
motivasi dan kesadaran belajar secara serius yang menggambarkan keinginan
orisinil yang dimiliki selama ini.
5

C. Layanan Yang Belum Diberikan


1. Evaluasi dan Follow-up
Follow up adalah usaha yang dilakukan konselor untuk mengikuti
perkembangan peserta didik setelah peserta didik mengambil suatu keputusan
sendiri untuk bertindak. Selain itu dalam upaya tindak lanjut konselor juga
mengevaluasi keberhasilan atau tindaknya upaya yang diberikan kepada peserta
didik tentang masalah pribadi, belajar dan juga masalah sosial yang dihadapi. Untuk
mengatasi masalah pribadi peserta didik konselor dapat memberika motivasi dan
support juga memberikan pengertian bahwa semua permasalahan itu pasti ada
hikmahnya.

D. Hasil
Dari kasus tersebut maka Nurul sedang mengalami masalah yaitu kurang
motivasi untuk belajar karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
Dari rumusan, jenis, dan bentuk masalah yang sedang dihadapi Nurul, maka dibuat
alternatif yaitu berupa tindakan bantua seperti diberikannya motivasi yang cukup
dan juga kasih sayang kepada Nurul baik orang tua, guru, teman, dan orang-orang
yang ada disekitarnya. Terutama yang paling berpengaruh disini perhatia dari pihak
orang tua sangat diperlukan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bimbingan pada hakikatnya merupakan upaya untuk memberikan bantuan
kepada individu atau peserta didik. Bantuan yang dimaksud adalah bantuan bersifat
psikologis. Tercapainya penyesuaian diri, perkembangan optimal dan kemandirian
merupakan tujuan yang ingin dicapai dari bimbingan.
Dari pengamatan yang dilakukan konselor, dengan menggunakan metode
observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang
bernama Nurul Dwi Novianti mengalami permasalahan berikut:
a. Prentasi belajar menurun.
b. Nilai tugas, ulangan, dan ujian rendah.
c. Peringkat di bawah rata-rata, dan sebagainya.
d. Sulit untuk berinteraksi dengan orang lain.

B. Saran
Usaha pemberian bantuan kepada peserta didik dalam memecahkan masalah
menuju perkembangan yang optimal. Perlu kerja sama semua pihak diantaranya,
orang tua, wali kelas, teman-teman Nurul, dan peserta didik itu sendiri. Maka dari
itu konselor perlu memberikan masukan kepada peserta didik antara lain:
a. Untuk lebih berusaha dan semangat agar tidak tertinggal teman-temannya.
b. Untuk leboh terbuka dengan teman, orang tua, wali kelas, untuk
mengungkapkan masalah-masalah yang dihadapi.
c. Hendaknya menjalin hubungan yang baik dengan teman-teman, dan dengan
guru mata pelajaran umtuk memperlancar komunikasi dan jangan pernah
takut atau malu untuk bertanya tentang apapun kepada guru tentang apa saja
yang belum dimengerti.
Untuk kedua orang tua Nurul hendaknya, antara lain:
a. Memberikan perhatian khusus dalam pergaulannya saat di rumah.
b. Memberikan bimbingan belajar kepada anak saat di rumah.

6
c. Memenuhi kebutuhan anak yang menunjang proses belajarnya
d. Memberikan motivasi dan intensif yang diperlukan anak.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/7bYrrzFaidk

Anda mungkin juga menyukai