Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

Dosen Pengampu:
Dr. Fendahapsari S.Sendayu, M.Pd

Disusun oleh:
Nama : Noppy Fitriany
Nim : 2330202160022
Mata Kuliah : Dasar Dasar BK

UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
2023

1
KATA PENGANTAR
Segala puji milik Allah yang Esa. Berkat limpahan karunia nikmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang bertajuk “Layanan Bimbingan Belajar” dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata kuliah Dasar Dasar Bimbingan dan
Konseling yang diampu oleh Ibu Dr. Fendahapsari S.Sendayu, M.Pd. Proses penyusunannya tak
lepas dari masukan berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih atas
bimbingannya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda
baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis terbuka dalam menerima segala kritik saran yang
membangun dari pembaca.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat
umumnya, dan untuk akademisi pada khususnya.

Palangkaraya, 10 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN........................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 4
KESIMPULAN................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................7

3
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pendidikan adalah fondasi penting dalam pembentukan individu dan perkembangan


masyarakat. Sekolah merupakan lingkungan utama di mana pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
nilai sosial ditanamkan pada generasi muda. Namun, pendidikan seringkali dihadapkan pada
tantangan yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran, salah satunya adalah perilaku anak
SMP yang mengganggu proses belajar.
Perilaku mengganggu pembelajaran di sekolah tidak hanya dapat merugikan anak yang
bersangkutan, tetapi juga teman-teman sekelasnya serta guru. Tindakan seperti mengganggu kelas,
berbicara tidak pantas, atau tidak patuh dapat menciptakan gangguan dalam kelas dan menghambat
fokus dan produktivitas pembelajaran.

PEMBAHASAN

Layanan bimbingan belajar ini sangat penting dalam proses mengajar di sekolah,
Sewaktu saya duduk di bangku SMP mempunyai pengalaman yang saya dapatkan dari
temen saya yang bernama Sultan Dan Mizwa dari yang tidak memiliki kefokusan pada
jam pembelajaran sampai dengan menemukan keseriusan pada jam pembelajaran.

Sultan adalah seorang anak yang cerdas dan berbakat, namun ia memiliki sifat yang
nakal dan suka mengganggu teman-temannya saat jam pelajaran di SMP. Ia selalu
mencari cara untuk mengalihkan perhatian teman-temannya dari pelajaran, sehingga
membuat guru-guru kesal.
Suatu hari, saat sedang pelajaran matematika, Sultan merasa bosan. Ia mulai melempar
kertas ke teman sebelahnya, Mizwa, dengan harapan Mizwa akan ikut bermain
dengannya. Mizwa yang awalnya kesal, akhirnya tersenyum dan ikut bermain dengan
Sultan. Mereka berdua saling tertawa dan berbicara tanpa memperhatikan guru yang
sedang menjelaskan materi penting.
Guru matematika, Pak Atun, mulai kehilangan kesabaran. Ia berjalan mendekati meja
Sultan dan Mizwa sambil membawa pena berwarna merah yang sudah terkenal sebagai
"senjata" Pak Atun untuk membuat catatan buruk di buku pelajaran.
"Sultan dan Mizwa, apa yang kalian lakukan? Ini saatnya belajar, bukan saatnya
bermain!" tegur Pak Atun dengan nada sedikit tegas.
Sultan dan Mizwa seketika terdiam. Mereka tahu bahwa mereka telah melanggar
aturan dan harus menerima konsekuensinya. Pak Atun kemudian menyuruh mereka
berdua untuk berdiri di depan kelas.
Selama berdiri di depan kelas, Sultan merasa malu. Ia merenung dan mulai menyadari
bahwa tindakannya telah mengganggu pelajaran teman-temannya. Sementara Mizwa
merasa menyesal karena ikut terbawa suasana dan tidak mendengarkan penjelasan Pak
Atun.
Setelah sesi pelajaran selesai, Pak Atun mengundang Sultan dan Mizwa untuk
berbicara di ruang guru. Pak Atun berusaha memahami apa yang membuat Sultan sering

4
mengganggu di kelas. Sultan akhirnya berbicara dengan jujur bahwa ia sering merasa
bosan saat pelajaran dan mencoba mencari perhatian dengan cara yang salah.
Pak Atun memberikan saran kepada Sultan untuk mencari cara yang lebih positif untuk
mengatasi kebosanannya, seperti mengajukan pertanyaan kepada guru jika ada hal yang
tidak dipahaminya atau berusaha membantu teman-temannya dalam belajar. Ia juga
mengingatkan Sultan tentang pentingnya pendidikan untuk masa depannya.

Dari kejadian tersebut Guru BK (Ibu Lia) mencari tahu apa yang terjadi pada sultan yang
sehingga sering menganggu teman teman nya pada saat jam pembelajaran,
Ibu Lia selalu mencari tahu informasi mengenai kehidupan Sultan melalui Teman dekat
Sultan yaitu Ikhsan, setelah beberapa hari dari kejadian tersebut Ibu Lia akhirnya
menemukan penyebab Sultan seperti itu yakni masalah pribadi nya.
Ibu Lia pun memerlukan pendekatan konseling individual dan membangun hubungan
baik dan kepercayaan Sultan pada Ibu Lia.

Langkah agar siswa tersebut tidak melakukan hal yang sama lagi ialah:
1) Jika ada masalah emosional atau psikologis yang mendasari perilaku, seorang
konselor sekolah bisa terlibat untuk memberikan konseling individu kepada siswa.
2) Buat perjanjian tertulis dengan siswa yang berisi aturan dan konsekuensi yang
jelas jika perilaku mengganggu terus berlanjut.
3) Orangtua atau wali siswa harus diundang untuk berbicara dengan guru dan staf
sekolah. Mereka perlu tahu tentang perilaku anak mereka di sekolah dan dapat
memberikan dukungan di rumah.
4) Dorong siswa tersebut untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan
yang dapat membantu mereka merasa dihargai dan terlibat secara positif di
sekolah.

Setelah melakukan langkah langkah tersebut yang sangat efektif kini Sultan lebih fokus
dalam pembelajaran dan tidak menganggu teman temannya,sehingga Ia sering bertanya
kepada Guru, respon Sultan sangat lah menerima dengan tenang dan mengikuti apa kata
Guru nya.
Kisah Sultan adalah contoh bagaimana seseorang dapat memahami kesalahan dan
belajar dari pengalaman. Dika Sultan belajar bahwa belajar adalah hal yang serius, dan
ada waktu dan tempat untuk bersenang-senang. Mereka menjadi lebih baik dalam
mengelola kebosanan mereka di kelas dan menghargai nilai pendidikan.

KESIMPULAN

Perubahan perilaku dari siswa yang awalnya mengganggu menjadi lebih fokus pada
pembelajaran adalah sebuah pencapaian yang positif. Perubahan tersebut tidak hanya
memengaruhi kehidupan siswa tersebut, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan
belajar yang lebih kondusif bagi seluruh kelas.
Perubahan perilaku siswa yang dulunya mengganggu menjadi lebih fokus pada
pembelajaran adalah bukti bahwa dengan pendekatan yang tepat, dukungan yang
memadai, dan kerja sama yang baik antara semua pihak terkait, siswa memiliki potensi
untuk tumbuh dan berkembang secara positif. Hal ini juga mengingatkan kita akan
5
pentingnya mendekati kasus-kasus seperti ini dengan empati dan kesabaran, serta
memberikan setiap siswa kesempatan untuk memperbaiki diri dan mencapai potensi
mereka dalam dunia pendidikan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. (2006). Layanan bimbingan belajar sebagai upaya peningkatan kualitas proses
belajar mengajar. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 11(1), 34-48.

Manik, S. (2020). Upaya meningkatkan layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan


aktivitas belajar peserta didik. Jurnal Pena Edukasi, 7(1), 29-34.

Rozak, A., Fathurrochman, I., & Ristianti, D. H. (2018). Analisis pelaksanaan bimbingan
belajar dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Journal of Education and Instruction
(JOEAI), 1(1), 10-20.

Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Penulis: Rifda El Fiah, - cet. 1.-


Yogyakarta:IDEA Press, 2014.

Bimbingan dan konseling/Fenti Hikmawati-Ed.Revisi,-Cet. 5.- Jakarta: Rajawali Pers,


2016.

Mutia, S. (2021). Pelaksanaan Program Layanan Bimbingan Dan Konseling Disekolah.


Intelektualita, 7(01).

Anda mungkin juga menyukai